‘’Sayang apa persiapan pernikahanmu berjalan lancar?’’ Tanya mama.
Sebenarnya kedua orang tua Daren tak begitu menyetujui rencana Daren untuk menikahi Rania entah apa yang mereka rasakan tapi menurut mereka wanita itu bukanlah sosok calon istri yang baik untuk Daren.
‘’Rencananya lancar kok ma, hanya saja pengantin wanitanya diganti.’’ Ucapnya dengan santai.
‘’Maksud kamu apa Daren?’’ Tanya papa
‘’Daren mau menikah dengan wanita lain pa bukan Rania. Daren tak mencintai Rania lagi dan ada wanita yang sekarang Daren cintai.’’ Ucapnya berbohong, tak mungkin mengatakan bahwa dia memergoki Rania sedang berhubungan badan dengan pria lain apalagi fakta bahwa selama dua tahun bersama, Rania sudah berselingkuh darinya selama hampir satu setengah tahun terakhir.
Papa dan mamanya menganga mendengar jawaban Daren, mereka berharap semoga Daren tidak salah mengambil langkah.
*****
‘’Silahkan nona.’’ Akbar mempersilahkan wanita itu masuk ke dalam ruangan restoran yang telah di sewa.
‘’Kenapa kau lama sekali, kau pikir kau siapa membuatku menunggu.’’ Daren menyambut kedatangan Siena dengan ucapan kasar.
Deg
Siena terdiam mendengar suara yang tak asing di telinganya, perlahan mencoba melihat wajah Daren. Berdiri diam di tempatnya, tak pernah membayangkan bertemu pria kejam itu lagi.
‘’Ngapain bengong disitu sih?’’ teriakan itu menyadarkannya tentang lamunan masa lalu yang terdapat pria itu sedang memperlakukannya dengan kejam dan tanpa ampun hanya untuk satu kesalahan yang tak sengaja dilakukannya.
Menghampiri Daren, pikirannya blank dan hanya berdiri diam di samping Daren.
‘’Eh culun, ngapain berdiri disini?’’ Daren mendorong tubuhnya kasar.
‘’Santai aja kali.’’ Siena lalu duduk di kursi dan berhadapan langsung dengan Daren. ‘’Ck. Pantas saja kekasihnya berselingkuh orang sikapnya masih sangat kasar seperti dulu.’’
‘’Dasar culun.’’ Daren melihat malas pada Siena.‘’Kita akan menikah dua hari lagi dan kau harus setuju karena jika kau berani menolaknya maka aku akan memberimu pelajaran melebihi apa yang kau rasakan dulu.’’ Ancam Daren sedang Siena hanya diam.
‘’Kenapa diam? Cih...selain penampilanmu yang kampungan ternyata sekarang kau gagu juga.’’ Daren menatap penampilan Siena dengan ekspresi meremehkan.
Ingin sekali Siena mencongkel mata Daren.
‘’Aku sama sekali tak mau menikah denganmu, aku janji akan membayar semua biaya perbaikan mobilnya tapi beri aku waktu tiga minggu.’’
‘’Hahahaha, kau pikir kau siapa berani menolakku, ingat culun kau hanya orang rendahan yang sama sekali tak memiliki hak untuk menolak ku.’’
‘’Kau pikir kau siapa? Tuhan saja tidak pernah memaksakan kehendaknya.’’
Daren tertawa, berdiri, mencondongkan tubuhnya satu tangannya mencengkram rahang Siena dan satu tangannya lagi diletakan di meja.
‘’Tuhan? Aku memang bukan Tuhan tapi didunia ini selain Tuhan akulah orang yang harus kau takuti dan kalau kau berani menentangku maka aku tak segan-segan membuatmu bertemu Tuhan secepatnya. Apa kau mengerti!!’’
''Aku sama sekali tak takut padamu.'' Tantang Siena.
''Bukankah kau begitu menyayangi kedua adikmu, jika kau berani menolak perintahku maka kupastikan sekarang juga kedua adikmu itu akan dikeluarkan dari kampus mereka.
''Ku peringatkan kau, jangan berani mengganggu kedua adikku.''
''Aku tak akan berbuat apa-apa pada mereka jika kau tak membantah perintahku.''
Dengan terpaksa Siena mengangguk. Menahan sakit, tak seperti tadi sekarang cengkraman Daren semakin kuat.
‘’Sakit Daren lepaskan tanganmu.’’ Siena meringis menggenggam tangan Daren yang mencengkram rahangnya dengan kedua tangannya, berusaha untuk melepaskan tangan itu tapi percuma karena cengkraman Daren begitu kuat hingga Siena hanya bisa meringis menahan sakit.
‘’Daren? Berani sekali kau menyebut namaku. Sadarilah posisimu kau tidak pantas untuk hanya sekedar menyebut namaku. Panggil aku tuan karena mulai detik ini aku adalah majikanmu.
‘’Majikan gundulmu. Hello kau pikir kau siapa? Seorang raja?’’ Tapi kata-kata itu hanya bisa terucap dalam hati Siena. Sedang kepalanya mengangguk setuju dengan ucapan Daren.
Tak ingin berlama-lama, Daren melangkah meninggalkan tempat itu, sama sekali tak ingin melihat wajah si culun yang begitu sangat dibencinya. Menurut Daren bahkan penampilan Siena yang sekarang lebih buruk daripada dulu
‘’T..tu..’’ Lidah Siena terasa kaku karena harus memanggil Daren dengan sebutan tuan.
‘’Tuan kita akan menikah selama berapa lama dan apakah kita tidak memerlukan kontrak pernikahan?’’ Tanya Siena membuat langkah Daren terhenti. Berbalik arah berjalan dan mendekat pada Siena lalu tertawa dengan keras.
‘’Kontrak pernikahan katamu? Kau pikir kita sedang syuting drama? Ingat wanita culun aku adalah majikanmu dan kita sama sekali tak memerlukan kontrak pernikahan karena aku akan membuangmu kapanpun aku mau. Kau mengerti?’’
‘’Pria ini seenaknya saja, dia pikir aku barang apa? Seenaknya saja mengatakan ingin membuangku. Kita lihat saja nanti kau yang akan membuangku atau malah aku yang akan membuangmu. Dasar pria sombong.’’ lagi-lagi kata itu hanya terucap dalam hati.
Flashback saat Siena duduk dikelas satu SMA dan Daren di kelas dua SMA.
‘’Aaaa… apa yang kalian lakukan kenapa kalian berbuat mesum di sekolah?’’ Teriak Siena saat melihat Daren yang tengah bercumbu dengan seorang wanita di ruang uks dan tentu saja teriakannya itu mengundang rasa keingintahuan beberapa orang yang berada disekitarnya.
‘’Hei culun apa yang kau lakukan?.’’ Daren geram karena sekarang beberapa siswa sudah berada di ruang itu dan menangkap perbuatan mesum yang dilakukannya.
‘’Daren Hansel, Chika Anita ikut saya ke ruangan BK sekarang.’’ Ucap seorang guru yang juga sudah berada diruang yang tidak terlalu besar itu sambil melihat marah pada dua siswa didepannya.
Daren dan Chika terlebih dulu membenarkan seragam mereka yang sudah terlihat sedikit kusut.
‘’Dasar wanita sialan, aku pasti akan membalas semua ini.’’ Ancam Daren lalu mengikuti guru itu dari belakang.
Saat itu Daren di skors selama beberapa hari bahkan orang tuanya dipanggil ke sekolah. Dan semenjak kejadian itu kehidupan sekolah Siena tak lagi menyenangkan karena Daren selalu mengganggunya pria itu selalu berlaku kasar padanya.
Mulai dari menyirami kepalanya dengan kuah bakdo panas, menyembunyikan tas sekolahnya, menuangkan jus ke makanannya, bahkan parahnya Daren pernah menerornya dengan enam kepala ayam yang masih berdarah.
Flashback end..
*****
Siena berjalan menuju altar, menatap pria kejam, sombong, dingin yang sebentar lagi akan menjadi suaminya.
Pria itu terus tersenyum padanya seolah bahagia dengan pernikahan mereka padahal Siena tau dengan pasti pria itu terpaksa harus menikahinya karena ingin menyelamatkan harga dirinya.
Hanya saja Siena tak habis pikir kenapa nasibnya begitu malang karena harus menjadi pengantin pengganti pria tak berperasaan itu.
Sah, sekarang Siena sah menjadi istri dari Daren Hansel. Tiba-tiba…
Cium.. cium..cium..
Terdengar teriakan heboh dari mama dan oma Daren yang meminta Daren dan Siena untuk berciuman.
Cup dengan cepat Daren mencium kening Siena. berdalih malu untuk mencium Siena di depan banyak orang saat omanya memprotes ciuman yang hanya terjadi sekilas bahkan hanya di kening itu.
*****
‘’Apa-apan kau, kenapa kau berani membaringkan tubuh kotormu itu di ranjangku?’’
Bersambung......
Berikan kritik dan saran kalian ya agar otor bisa membuat novel yang lebih baik lagi...
Jangan lupa like dan komannya😉
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
Kamala Rasan
setahu saya kalo Siram org dengan kuah panas termasuk penganiayaan apa disekolanya ngg ada guru ya
2022-10-13
0
Kenzi Kenzi
darren ga tau aja kecantikan asli enenh...bisaklepek2
2022-10-10
0
chodhyl boys
thor jadiin daren bucin tingkat dewa sm siena
2022-10-09
0