Hari Pertama Menjadi Sekertaris

*******

Hari ini adalah hari pertama Mala kerja sebagai sekretaris, bukan hal yang sulit untuk seorang mala menjalani pekerjaan barunya, karena memang biarpun dulu Mala bisa dibilang anak yang bandel di kampus tapi wanita itu Cukup pintar dalam segala hal, serta juga sudah lumayan ada pengalaman dalam bidang itu, Sebab wanita cantik itu pernah menjabat sebagai sekretaris di perusahaan papanya dulu, biarpun waktu itu dilakukan karena paksaan sang papa,

Disisi lain Mala tidak akan pernah menyia-nyiakan kesempatan bisa melanjutkan kuliahnya kembali, biarpun harus pintar -pintar membagi waktu antara kerja juga kuliah, Wanita itu bertekad untuk memenuhi keinginannya, menjadi Dokter psikolog terbaik.. Bukan tanpa sebab mala ingin menjadi Dokter psikolog, Karena ada alasan yang membuat dia menginginkan profesi itu. Wanita itu ingin kakaknya bisa sembuh dan hidup normal seperti semula, Kakaknya Mala mengalami gangguan jiwa sejak ditinggal nikah oleh kekasih yang sangat dicintainya , bahkan Sudah memberikan semua hidupnya untuk pria brengsek yang tak mau bertanggung jawab, Bukan hanya gangguan jiwa namun juga Hamil karena laki-laki itu.

Sesampainya di kantor, Mala di minta untuk menemani Pak Devan meeting siang ini..

" Mala, hari ini kamu ikut saya meeting di cafe pelangi jam 2 siang. kamu siapkan semua berkasnya ya,"

" Iya pak saya akan menyiapkan semua yang akan dibawa nanti,"

Pria tampan itu pun langsung berlalu meninggalkan Mala yang masih mematung di depan lift...

Di kantor itu pun saat ini mala sedang menjadi bahan gosip semua karyawan, Karena dengan mudah naik jabatan dari Office girl menjadi Sekertaris, Bahkan tak sedikit juga yang mengira mala telah melakukan sesuatu sampai-sampai dengan mudahnya Devan menjadikan Wanita cantik itu sebagai sekertaris,

Meeting pun berjalan dengan lancar sesuai keinginan. Devan tak menyangka ternyata bukan hanya cantik mala juga bisa di andalkan dalam hal seperti ini, dia pun bisa membuat para klien gak banyak Mikir untuk langsung bekerja sama dengannya,

"Mala, saya salut ternyata kamu gak seperti yang saya kira, awalnya saya memang pikir kamu gak ngerti soal kayak gini karena hanya lulusan SMA, Cukup bagus di hari pertama kamu sudah bisa menangkan tender sebesar ini, Saya akan mentraktir kamu makan nanti malam," Ucap Devan kepada mala

" Jangan salah pak,! gini-gini saya anak mantan pemilik perusahaan ternama,"ucap Mala Dengan nada sombong,

sudah biasa buat saya menangkan tender kayak tadi, bahkan saya juga bisa menangkan tender yang jauh lebih besar, bukan sombong sih pak, emang dulu saya juga pernah jadi sekertaris di perusahaan papa yang sekarang sudah jatuh bangkrut, Ucap Mala dengan nada sedih karena mengingat akan mendiang papanya.

Mereka berdua akhirnya Memutuskan untuk kembali ke kantor karena masih ada pekerjaan yang harus di selesaikan, Vino yang dari tadi sudah menunggu kedatangan mereka karena penasaran dengan hasil meeting hari ini, tak menyangka bahwa mereka bisa menangkan tender besar, bahkan bukan cuma perusahaan mereka yang hadir dalam meeting itu, banyak perwakilan dari perusahaan lain, namun dengan mudah wanita cantik itu bisa menangkan dengan mudah, Semua karyawan juga tidak menyangka ternyata Mantan office girl kayak Mala bisa melakukan hal yang mungkin tidak bisa mereka lakukan, semua karyawan pun diminta untuk berkumpul di aula perusahaan.

" Para karyawan sekalian, hari ini kita memang tender besar, dan semua ini berkat sekertaris baru kita mala, Berikan tepuk tangan untuknya,

perlu kalian tau, ternyata Mala anak dari mantan pemilik perusahaan Abraham company.. perusahaan paling besar di kota ini, Namun perusahaan itu sudah diambil alih oleh rekan bisnis yang telah menipu keluarga mereka," Semua karyawan kaget dengan pernyataan tersebut, karena awalnya mereka pikir Mala bukan siapa-siapa, Walaupun untuk saat ini memang sudah tidak punya apa-apa lagi,

Jam kerja pun sudah selesai, akhirnya mala langsung bergegas pulang dengan perasaan yang sangat bahagia, karena nama baiknya sudah kembali lagi, semua karyawan tak lagi bersikap sinis kepada mala, bahkan mendengar pertanyaan itu semua karyawan di perusahaan itu sudah bersikap sopan, Malam ini mala akan makan bersama Devan di restoran mewah bintang lima, Wanita cantik itu kini menggunakan dress warna navy pemberian mendiang sang mama, namun Mala belum sempat memakai nya. Hari ini mala memilih dress itu untuk makan malam bersama calon suami kontraknya, Akhirnya mala selesai bersiap-siap sambil sedikit memberi sentuhan make up di wajah cantiknya, Malam ini mala benar-benar terlihat cantik, sampai- sampai membuat Devan terpukau akan kecantikan nya,

" Mala, apa kamu sudah selesai bersiap-siap?"Tanya Devan dengan menelfon Mala.

" Iya pak, saya sudah selesai," Ucap mala singkat

Pria tampan itu langsung membalikkan badannya kearah Mala. wanita itu sangat cantik malam ini. ditengah perjalanan mereka terlihat canggung, karena malam ini adalah malam pertama mereka pergi berdua, Makan malam berdua, Membuat Devan ingat akan Wanita yang sangat dicintainya, itu juga yang membuat Devan tidak menikah sampai saat ini, karena Calon istrinya pergi meninggalkan dia tepat dihari pernikahan mereka, karena hal itu Devan trauma dengan yang namanya cinta, Pria tampan itu takut jika hal 3 tahun lalu terulang kembali, butuh beberapa waktu lagi untuk Devan Menyembuhkan bekas luka yang harus dia rasakan selama ini,

setelah 30 menit perjalanan, akhirnya mereka sampai didepan restoran mewah bintang lima itu, bahkan laki laki itu sudah memboking Ruangan VIP dan memesan makanan terbaik di restoran itu.

" Pak, kenapa makanan nya banyak sekali, siapa yang akan memakannya, bahkan kita pun hanya berdua."ucap mala kaget dengan makanan yang sudah dipesan laki laki tampan itu.

" Gau usah banyak bicara, sekarang kamu makan saja yang sudah ada didepan kita, ini adalah menu terfavorit disini,"

Tak banyak bicara mala juga langsung memakannya.

Makan malam pun akhirnya selesai, ada kejadian tak terduga antara mereka berdua saat makan malam itu berlangsung, Mala tak sengaja memeluk Devan karena mati lampu, ternyata Wanita cantik itu sangat takut akan kegelapan, Memeluk Devan dengan sangat erat membuat pria tampan itu kaget ada tangan melingkar di pinggang nya, Devan pun langsung mendekap Mala yang terlihat sangat ketakutan, berbicara dengan nada bergetar,

" Pak saya takut gelap, tolong jangan jauh jauh dari saya," ucap Mala dengan nada menangis,

" Kamu tenang aja Mala, aku gak akan kemana-mana."

Akhirnya lampu pun kembali menyala, dengan Mala yang masih memeluk Devan erat, saat ini mereka terlihat seperti pasangan kekasih yang sama-sama saling mencintai, bahkan semua yang ada di sana melihat Mala dan Devan yang masih berpelukan, Akhirnya mereka pun memutuskan untuk pulang sebab acara makan malam juga sudah selesai, pernikahan yang ditunggu-tunggu pun sudah tinggal beberapa hari lagi.

Terpopuler

Comments

✅k⃟K⃠S⃟S⃟F Ica agustin

✅k⃟K⃠S⃟S⃟F Ica agustin

pasti kalo aorag ga tau bakal punya pikiran macem macem tentang mala dan devan

2023-01-15

0

🍌 ᷢ ͩѕнͪαͣкͭʝͣρͤιуσ🐣ℛᵉˣ࿐

🍌 ᷢ ͩѕнͪαͣкͭʝͣρͤιуσ🐣ℛᵉˣ࿐

udh pasti lah bnyk yg iri🗿

2023-01-15

0

B⃟c𝓝𝓐𝓝𝓐 19♧

B⃟c𝓝𝓐𝓝𝓐 19♧

Rezeki ngga akan kemana .. Dan juga jodohmu Devan .Butuh waktu untuk kalian menimbulkan rasa ....

2023-01-15

0

lihat semua
Episodes
1 Awal dari segalanya
2 KAMU!!!!
3 Bertemu orang tua Devan
4 Kenyataan tak terduga
5 Hari Pertama Menjadi Sekertaris
6 Tak terima Mala dibully
7 Rencana pernikahan
8 Meeting bersama Mr. darwin
9 Mengunjungi Nara,
10 Minta restu
11 Pernikahan
12 Devan panik!
13 Bermalam di tempat kost mala
14 Ciuman pertama
15 kejadian 5tahun yang lalu
16 pulang ke rumah mertua
17 Perang dingin antara Mala dan laras
18 Menolong Adelia
19 bertemu sahabat lama
20 dijebak adelia
21 POV mala
22 Mala Kecewa
23 Minta Maaf
24 Pernikahan Nara
25 Honeymoon!!?
26 POV DEVAN
27 Lingerie
28 Mabuk cinta
29 Unboxing!!!
30 Adik kecil
31 Penculikan mala
32 Kedatangan wilson
33 Aluna atmaja
34 Masa lalu devan
35 Pewaris utama
36 Honey
37 ( warning 21+) hukuman dari suami
38 Luka hati rendi
39 Adelia hamil??
40 Bertemu adelia
41 Memilih pergi
42 Benar-benar kehilangan
43 Keputusan yang sangat tepat
44 Pamit
45 Kamu kemana??
46 Gedung Apartemen apa istana?
47 Sandi apartemen
48 Bercerai
49 Dekapan hangat dari bima
50 Biarkan aku yang menjadi ayahnya
51 Menjadi bagian penting dalam hidupmu!
52 Bodoh
53 Khawatir
54 Menyembunyikan fakta yang sebenarnya
55 Couple goals
56 Dia bukan istri saya
57 I miss you so much
58 " DIA"
59 Hujan
60 Bima sakit?
61 Bertemu wilson
62 Dia adalah duniaku,
63 Suruhan kakek lustama
64 Sop buntut untuk bima
65 Pov Albima
66 Sunder dan wijaya
67 Bertemu kakek lustama
68 Mala di culik?
69 Kondisi mala
70 " Sisi lain bima "
71 Kemarahan bima
72 Enak sekali bim
73 Sama-sama mengaku salah
74 Kediaman kakek lustama
75 Membuat kue
76 Sebenarnya
77 Istri
78 Badai besar
79 Masa lalu bima
80 Flashback Bima 2
81 Sarapan bersama
82 Penguntit
83 My boy
84 Seperti ribuan jarum
85 Acara BBQ bersama
86 Sebuah permainan
87 Nasi goreng
88 Keadaan Adelia
89 Maksudnya?
90 Harapan Rendi
91 Rencana Rendi
92 Fakta yang sebenarnya.
93 Mulai tau hal yang sebenarnya.
94 Ratu hatiku
95 Rumah sakit
96 Bercerita pada Nara
97 Ku ikhlas melepaskanmu
98 Talak untuk Adelia
99 Rencana Bima
100 Video Call
101 Hal penting
102 Bioskop
103 Rasa khawatir Bima dan Devan
104 Hanya mimpi kan
105 Masih permulaan
106 Wanita terbaik
107 Tidak pernah perduli
108 Mulai ada rasa sayang
109 Dia masih hidup
110 Istri
111 Telfon dari Vino
112 Candu Baru
113 Menurut kamu bagaimana?
114 Transfer Energi pagi
115 Mala cemburu kah?
116 Siapa wanita itu?
117 Rasa posesif Mala
118 Rasa sakit Devan
119 Kebakaran
120 Terkejut
121 Anara
122 Menjadi Pusat perhatian
123 Penyesalan Nathan
124 Jangan tinggalkan aku my boy
125 Terlambat
126 Flashback
127 Kedatangan Nadia
128 Langit dan Bintang menghilang!
129 Arus sungai
130 Harapan Yasmine
131 Pencarian Bima dan Mala
132 Halusinasi
133 Tangis Mala dalam dekapan Leon
134 Mengatakan pada Rani
135 Rasa panik mereka
136 Tidak Bisa hidup tanpamu
137 Gerak cepat Devan
138 Gerak cepat Devan
139 Kita adalah keluarga
140 Rasa kecewa Devan
141 Pov Devan dan Bima
142 Indonesia
143 Mencari kesempatan dalam kesempitan
144 Perasaan Sifa
145 Sebuah Harapan
146 Kamu jahat Bim!
147 Kenapa dunia tidak adil
148 Rasa takut Mala
149 Menunggu pelangi
150 Rencana Sifa
151 Rasa takut Nadia
152 Rania
153 Hasil tes DNA
154 Masih sangat mencintai
155 Seperti bidadari tak bersayap
156 Berlibur
157 Sama-sama terluka
158 Pantai
159 I Love You More kak Leon
160 Gempa
161 Merasa bersalah
162 Pura pura pingsan
163 Sangat bahagia
164 Menyedihkan
165 Tampan
166 Bagaimana caranya
167 Move On!
168 Lupakan apa yang membuatmu luka
169 Golongan darah
170 Urgen
171 Anak kandung
172 Jahat kamu
173 Aku juga ingin bahagia!
174 Penyesalan Nathan
175 Raja gombal
176 Belajar Move on!
177 Rasa terkejut Nadia
178 Wanita gila
179 Keadaan Adelia
180 Rasa bingung Devan
181 Rela melepaskan
182 Susah move on
183 Bima pingsan
184 Siapa Reno sebenarnya
185 Wanita gila dan Menyebalkan!
186 Wanita tercantik
187 Musuh dalam selimut
188 Rasa yang tersisa
189 Kabar buruk
190 Kamu bukan pembawa sial!
191 Jangan salahkan diri sendiri
192 Jaga hati untuk cintamu
193 Mengatakan pada Bima
194 Tidak sanggup kehilangan
195 Mengatakan pada Adelia
196 Rencana Reno
197 Alasan Dendam Andika Sanjaya
198 Kencan Buta
199 Menjadi duri dalam daging
200 Apa yang terjadi?
201 Berkorban buat Devan
202 Siapa Andika sanjaya sebenarnya
203 Perkataan Wilson
204 Rina meninggal?
205 Mulai Tau
206 Rencana Bima
207 Rencana
208 Bekerja sama dengan musuh
209 Menjalankan Rencana
210 Rasa takut Andika sanjaya
211 Gagal Move On
212 Nyawa di balas dengan Nyawa!
213 Sisa rasa
214 Sisa rasa 2
215 Part 214
216 Perubahan Bima
217 Rencana Sanjaya
218 Ajakan menikah
219 Pov Nadia
220 Calon istri
221 Taman
222 Part 221
223 Flashback
224 Resort Amara
225 Mengatakan pada Bima
226 Rencana Bima
227 21 tahun kemudian
228 Pikiran Bintang
229 Rencana
230 Reno Abimana
231 Anak reno
232 Kedatangan Andre
233 Kejadian tak terduga
234 Ingatan Alvin
235 Dendam masalalu
236 Bawa motor sendiri
237 Siswa baru
238 Geng curut
239 Warung bakso
240 Rencana Alvin
241 Ziarah
242 Darah di balas dengan darah!
243 Mengingatkan pada Namira
244 Rencana Alvin
245 Meminta waktu
246 Kemarahan Aliya
247 Agam yang tau segalanya
248 Pikiran Aliya
249 Ruangan BK
250 Restoran Abimana
251 Kabar perjodohan
252 Rasa sakit Alvin
253 Nasi goreng untuk Alvin
254 Pesan dari Agatha
255 Berangkat bersama
256 Kemarahan Langit
257 Kesalahpahaman Alvin
258 Kejadian di Rooftop
259 Flashback Rooftop
260 Menjadi objek balas dendam
261 Rasa curiga Farel
262 Rasa curiga Bintang
263 Mengatakan pada Bintang
264 Seorang detektif
265 Part 264
266 Karna kejadian lima tahun lalu
267 Ingatan Aliya kembali
268 Mengatakan pada Langit dan Yuda
Episodes

Updated 268 Episodes

1
Awal dari segalanya
2
KAMU!!!!
3
Bertemu orang tua Devan
4
Kenyataan tak terduga
5
Hari Pertama Menjadi Sekertaris
6
Tak terima Mala dibully
7
Rencana pernikahan
8
Meeting bersama Mr. darwin
9
Mengunjungi Nara,
10
Minta restu
11
Pernikahan
12
Devan panik!
13
Bermalam di tempat kost mala
14
Ciuman pertama
15
kejadian 5tahun yang lalu
16
pulang ke rumah mertua
17
Perang dingin antara Mala dan laras
18
Menolong Adelia
19
bertemu sahabat lama
20
dijebak adelia
21
POV mala
22
Mala Kecewa
23
Minta Maaf
24
Pernikahan Nara
25
Honeymoon!!?
26
POV DEVAN
27
Lingerie
28
Mabuk cinta
29
Unboxing!!!
30
Adik kecil
31
Penculikan mala
32
Kedatangan wilson
33
Aluna atmaja
34
Masa lalu devan
35
Pewaris utama
36
Honey
37
( warning 21+) hukuman dari suami
38
Luka hati rendi
39
Adelia hamil??
40
Bertemu adelia
41
Memilih pergi
42
Benar-benar kehilangan
43
Keputusan yang sangat tepat
44
Pamit
45
Kamu kemana??
46
Gedung Apartemen apa istana?
47
Sandi apartemen
48
Bercerai
49
Dekapan hangat dari bima
50
Biarkan aku yang menjadi ayahnya
51
Menjadi bagian penting dalam hidupmu!
52
Bodoh
53
Khawatir
54
Menyembunyikan fakta yang sebenarnya
55
Couple goals
56
Dia bukan istri saya
57
I miss you so much
58
" DIA"
59
Hujan
60
Bima sakit?
61
Bertemu wilson
62
Dia adalah duniaku,
63
Suruhan kakek lustama
64
Sop buntut untuk bima
65
Pov Albima
66
Sunder dan wijaya
67
Bertemu kakek lustama
68
Mala di culik?
69
Kondisi mala
70
" Sisi lain bima "
71
Kemarahan bima
72
Enak sekali bim
73
Sama-sama mengaku salah
74
Kediaman kakek lustama
75
Membuat kue
76
Sebenarnya
77
Istri
78
Badai besar
79
Masa lalu bima
80
Flashback Bima 2
81
Sarapan bersama
82
Penguntit
83
My boy
84
Seperti ribuan jarum
85
Acara BBQ bersama
86
Sebuah permainan
87
Nasi goreng
88
Keadaan Adelia
89
Maksudnya?
90
Harapan Rendi
91
Rencana Rendi
92
Fakta yang sebenarnya.
93
Mulai tau hal yang sebenarnya.
94
Ratu hatiku
95
Rumah sakit
96
Bercerita pada Nara
97
Ku ikhlas melepaskanmu
98
Talak untuk Adelia
99
Rencana Bima
100
Video Call
101
Hal penting
102
Bioskop
103
Rasa khawatir Bima dan Devan
104
Hanya mimpi kan
105
Masih permulaan
106
Wanita terbaik
107
Tidak pernah perduli
108
Mulai ada rasa sayang
109
Dia masih hidup
110
Istri
111
Telfon dari Vino
112
Candu Baru
113
Menurut kamu bagaimana?
114
Transfer Energi pagi
115
Mala cemburu kah?
116
Siapa wanita itu?
117
Rasa posesif Mala
118
Rasa sakit Devan
119
Kebakaran
120
Terkejut
121
Anara
122
Menjadi Pusat perhatian
123
Penyesalan Nathan
124
Jangan tinggalkan aku my boy
125
Terlambat
126
Flashback
127
Kedatangan Nadia
128
Langit dan Bintang menghilang!
129
Arus sungai
130
Harapan Yasmine
131
Pencarian Bima dan Mala
132
Halusinasi
133
Tangis Mala dalam dekapan Leon
134
Mengatakan pada Rani
135
Rasa panik mereka
136
Tidak Bisa hidup tanpamu
137
Gerak cepat Devan
138
Gerak cepat Devan
139
Kita adalah keluarga
140
Rasa kecewa Devan
141
Pov Devan dan Bima
142
Indonesia
143
Mencari kesempatan dalam kesempitan
144
Perasaan Sifa
145
Sebuah Harapan
146
Kamu jahat Bim!
147
Kenapa dunia tidak adil
148
Rasa takut Mala
149
Menunggu pelangi
150
Rencana Sifa
151
Rasa takut Nadia
152
Rania
153
Hasil tes DNA
154
Masih sangat mencintai
155
Seperti bidadari tak bersayap
156
Berlibur
157
Sama-sama terluka
158
Pantai
159
I Love You More kak Leon
160
Gempa
161
Merasa bersalah
162
Pura pura pingsan
163
Sangat bahagia
164
Menyedihkan
165
Tampan
166
Bagaimana caranya
167
Move On!
168
Lupakan apa yang membuatmu luka
169
Golongan darah
170
Urgen
171
Anak kandung
172
Jahat kamu
173
Aku juga ingin bahagia!
174
Penyesalan Nathan
175
Raja gombal
176
Belajar Move on!
177
Rasa terkejut Nadia
178
Wanita gila
179
Keadaan Adelia
180
Rasa bingung Devan
181
Rela melepaskan
182
Susah move on
183
Bima pingsan
184
Siapa Reno sebenarnya
185
Wanita gila dan Menyebalkan!
186
Wanita tercantik
187
Musuh dalam selimut
188
Rasa yang tersisa
189
Kabar buruk
190
Kamu bukan pembawa sial!
191
Jangan salahkan diri sendiri
192
Jaga hati untuk cintamu
193
Mengatakan pada Bima
194
Tidak sanggup kehilangan
195
Mengatakan pada Adelia
196
Rencana Reno
197
Alasan Dendam Andika Sanjaya
198
Kencan Buta
199
Menjadi duri dalam daging
200
Apa yang terjadi?
201
Berkorban buat Devan
202
Siapa Andika sanjaya sebenarnya
203
Perkataan Wilson
204
Rina meninggal?
205
Mulai Tau
206
Rencana Bima
207
Rencana
208
Bekerja sama dengan musuh
209
Menjalankan Rencana
210
Rasa takut Andika sanjaya
211
Gagal Move On
212
Nyawa di balas dengan Nyawa!
213
Sisa rasa
214
Sisa rasa 2
215
Part 214
216
Perubahan Bima
217
Rencana Sanjaya
218
Ajakan menikah
219
Pov Nadia
220
Calon istri
221
Taman
222
Part 221
223
Flashback
224
Resort Amara
225
Mengatakan pada Bima
226
Rencana Bima
227
21 tahun kemudian
228
Pikiran Bintang
229
Rencana
230
Reno Abimana
231
Anak reno
232
Kedatangan Andre
233
Kejadian tak terduga
234
Ingatan Alvin
235
Dendam masalalu
236
Bawa motor sendiri
237
Siswa baru
238
Geng curut
239
Warung bakso
240
Rencana Alvin
241
Ziarah
242
Darah di balas dengan darah!
243
Mengingatkan pada Namira
244
Rencana Alvin
245
Meminta waktu
246
Kemarahan Aliya
247
Agam yang tau segalanya
248
Pikiran Aliya
249
Ruangan BK
250
Restoran Abimana
251
Kabar perjodohan
252
Rasa sakit Alvin
253
Nasi goreng untuk Alvin
254
Pesan dari Agatha
255
Berangkat bersama
256
Kemarahan Langit
257
Kesalahpahaman Alvin
258
Kejadian di Rooftop
259
Flashback Rooftop
260
Menjadi objek balas dendam
261
Rasa curiga Farel
262
Rasa curiga Bintang
263
Mengatakan pada Bintang
264
Seorang detektif
265
Part 264
266
Karna kejadian lima tahun lalu
267
Ingatan Aliya kembali
268
Mengatakan pada Langit dan Yuda

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!