Setelah beberapa menit pertemuan keluarga ini berlangsung.. papa Devan akhirnya bertanya kapan anaknya itu akan melangsungkan acara pernikahan..
" Mala, apa kamu sudah memberitahu orang tua mu. kalo akan segera menikah dengan Devan??? Tanya wijay lembut, namun mala hanya terdiam sambil menunduk dan meneteskan air matanya
" Loh Mala, kenapa kamu menangis. apa om salah bicara?" tanya wijaya lagi
"Nggak kok om, Om gak salah bicara, hanya saja saat ini mala hanyalah hidup sebatang kara. Karena papa dan mama sudah meninggal 2 bulan yang lalu, Sedangkan kakak mala sedang ada di rumah sakit jiwa," ucap mala dengan air mata yang semakin deras
" Innalilahi,maaf nak om gak tau. Orang tua kamu meninggal karena apa?? dan sekarang kamu tinggal dimana??"
" Orang tua Mala kecelakaan om.. sekarang Mala ngekos didekat perusahaan om. kebetulan saya juga kerja di sana.."
" Kenapa kamu ngekos sayang.. kenapa gak tinggal di rumah orang tuamu saja." ucap mama Devan, Mala hanya terdiam tanpa menjawab apapun untuk beberapa saat...
" Iya Tante.. rumah peninggalan mama papa disita oleh bank. perusahaan yang sudah papa rintis dari awal dengan susah payah bangkrut Karena papa ditipu rekan kerjanya..."
" Kalo boleh tau. apa nama perusahaan orang tua kamu mala..??" tanya Devan
"Abraham company pak..."
" Itu kan perusahaan terbesar di kota ini.. aku sudah pernah bekerja sama dengan perusahaan itu 1thn yg lalu, .." pekik devan pelan
Papa Devan kaget dengan nama Abraham company.. mengingatkan pada seorang sahabat yang dulu selalu membantunya sejak mereka tidak punya apa-apa.. sama-sama berjuang hingga keduanya bisa sukses bersama dan mendirikan perusahaan masing-masing.. Namun mereka juga sudah tidak berhubungan sejak 3 bulan terakhir..
" Mala. Apa orang tua kamu namanya setiawan abraham juga Aminah?" Tanya wijaya penasaran
" Loh,, kenapa om bisa tau nama papa dan mamanya Mala.. Apa om mengenal mereka??" Tanya mala antusias
Wanita cantik itu mengambil ponselnya dari dalam saku, dan menunjukkan sebuah foto keluarga yang terlihat begitu bahagia, laki-laki dan wanita paruh baya beserta kedua putrinya yang cantik.
" Ini om foto orang tua mala"
Mala menyodorkan ponselnya dan memperlihatkan foto itu pada wijaya, Laki-laki paruh baya itu langsung mendekati Mala dan memeluknya.. Karena benar setiawan yang dia maksud adalah sahabat lamanya..
" Mala, setiawan itu Sahabat om sejak kami masih sama-sama tidak punya apa-apa.. Om masih tidak menyangka kalo dia sudah meninggal. karena memang terlahir kami bertemu 3bulan yang lalu.."
Ternyata Dunia begitu sempit, tak nyangka jika calon mertuanya adalah sahabat lama papanya, Setelah Pertemuan keluarga itu selesai Akhirnya Mala juga devan pamit untuk pulang..
" Om Tante. aku pamit dulu ya, terimakasih atas undangannya.. "
Mala mencium punggung tangan mama juga papa Devan
" Sama sama sayang, jangan lupa nanti datang lagi ya!!" pekik yasmine dan memeluk mala erat,
Mereka berdua langsung pergi dari rumah mewah itu, ditengah perjalanan Devan masih belum percaya bahwa seorang Mala adalah Anak dari pemilik Perusahaan Abraham company, Mungkin dulu hidup Mala bagikan putri raja. Hidup selalu dilayani oleh pelayan dirumahnya.Bahkan pembantu dirumahnya saja ada 50 orang.. Konglomerat terkaya di jakarta.. apapun yang dia mau bisa kapan saja dibeli tapi tidak untuk sekarang.. karena saat ini Mala harus bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri.. dia sampai rela menjadi office girl di perusahaan Devan!!!
" Mala. gimana kalo sebelum pulang kita cari Gaun pengantin dulu, Pernikahan kita kan tinggal 1bulan lagi,biarpun ini hanya pernikahan kontrak tapi aku ingin semuanya sempurna, Karena ini adalah pernikahan pertama ku juga pernikahan pertama kamu kan!! " Ucap Devan sedangkan Mala hanya mengangguk pelan.
wanita cantik itu patuh dengan ajakan bosnya yang tak lama lagi akan menjadi suaminya, biarpun hanya suami di atas kertas. sesampainya didepan butik yang sudah menjadi langganan keluarga Devan. mereka pun turun dan memilih beberapa gaun juga jas untuk mereka coba..
Sudah beberapa gaun yg dicoba mala, namun belum ada 1 pun yang cocok menurut Devan, hingga mala mencoba gaun terakhir berwarna putih yang terbagus dari butik itu.. harganya pun mencapai 15 juta untuk 1 gaun, Gadis cantik itu pun keluar dengan gaun yang terakhir
" Pak Devan, bagaimana dengan yang ini pak! "
Mendengar suara mala, Devan pun langsung membalikkan badannya kearah Mala. pria itu tanpa sengaja keceplosan bilang kalo Mala benar" cantik dan sempurna dengan gaun ini,
" Sempurna, Cantik sekali." ucapan nya tanpa sadar, sambil tercengang tak berkedip untuk beberapa saat melihat kecantikan mala,
" Iyalah pak, Kemana aja, saya memang cantik kali!!"
" Hei gak usah gr, maksud aku yang cantik itu gaunnya, bukan kamu, gr sekali"
Pria itu membuang muka ke arah lain untuk menutupi rasa gugupnya, Tapi memang tidak bisa di pungkiri, jika mala benar-benar cantik dengan gaun yang terakhir
" Masak sih pak"
Pasangan yang sangat serasi.. Pria itu juga terlihat sangat tampan, kegagahannya pun semakin terlihat saat menggunakan jas itu.. begitu juga dengan wanita yang saat ini ada di samping Devan, semakin cantik dan terlihat anggun dengan gaun putih itu!!
"Pak setelah ini kita langsung pulang kan. ??" tanya Mala dengan nada lesu, Bagaimana tidak lesu jika tadi mala harus bolak-balik ganti baju,
" Tidak mala, habis ini kita masih harus ke kantor W O untuk mengurus Gedung, katering juga undangan pernikahan kita. Ingat ya jangan sampai papa juga mama tau kalo kita hanya menikah kontrak,"
" Siap bos, jangan lupa jabatan yang saya mau. juga biaya kuliah hingga s2,"ucap mala santai
" kalo cuma soal itu tenang saja. besok kamu sudah bisa bekerja sebagai sekretaris di kantor"
Mendengar hal itu tentu saja membuat mala kegirangan, hingga tanpa sadar wanita ini memeluk lengan kiri devan untuk beberapa detik.
" Ehemm," Devan berdehem dan menyadarkan mala
" Maaf, maaf pak, saya gak sengaja" ucapnya gugup
Hingga tak terasa mereka sudah sampai di depan W O pilihan Devan. Setelah semua urusan selesai Mereka akhirnya pulang karena hari juga sudah mulai sore.. Ditengah perjalanan Devan menelfon vino dan meminta nya untuk menjadikan Mala sebagai sekretaris baru di kantor adiwijaya
[" Halo bos, ada apa telfon..?"]
[" Vin, mulai besok mala jadi sekertaris baru di kantor, tolong kamu urus semuanya ya. sekalian kamu bayarin uang kuliahnya di Universitas merah putih"]
[" Ok sip bos, terima beres, besok Mala bisa langsung mengisi ruangan sekertaris!! "]
Namun disisi lain vino bingung, Ada apa dengan sahabatnya. kenapa tiba-tiba melakukan semua itu untuk Mala. apa yang sebenarnya terjadi, karena Devan pun belum menceritakan rencananya yang mau kawin kontrak sama Mala dalam waktu 1tahun.
Setelah mengatakan hal itu, Devan langsung mengakhiri sambungan telfonnya, dan memberi tahu Mala mulai besok sudah bisa kerja sebagi sekretaris..
" Mala mulai besok kamu bisa langsung mengisi ruangan sekertaris dan melanjutkan kuliahmu lagi"
" Yang bener pak,! saya jadi sekertaris dan bisa melanjutkan kuliah lagi, tapi kan kita belum menikah pak, kenapa bapak sudah melakukan semua itu?"
" Gak usah banyak tanya, bukankah itu yang kamu mau, manfaat kuliahmu dengan baik, bisa kamu atur sendiri antara kerja dengan kuliah.." ucap Devan
Tak terasa mereka sudah sampai didepan rumah Mala. pria tampan itupun langsung pulang, karena sudah membuat janji dengan vino yang kini telah menunggu di apartemen, mereka sudah menjadi sahabat sejak masih jaman SMP, jadi tak pernah ada rahasia diantara mereka. sudah seperti saudara sendiri.
" Vino aku sudah memutuskan untuk menikah kontrak dengan Mala, pernikahan ini hanya berlangsung 1 tahun. Mala pun sudah menyetujuinya dengan sarat dia diangkat jadi sekertaris dan aku harus membiayai kuliahnya hingga S2.."
Mendengar hal konyol yang akan di lakukan devan, tentu saja vino sempat terkejut untuk beberapa saat, Kok bisa sang sahabat mempunyai ide seperti itu! setelah beberapa saat masih terdiam, akhirnya vino kembali sadar saat devan menepuk punggungnya.
" Eh iya, Jika memang itu sudah menjadi keputusan kamu, aku kan selalu mendukung nya, gimana kalau om dan Tante tau..?"
" Mereka gak akan pernah tau. kalau kamu gak kasih tau dodol, aku dan Mala sudah punya rencana tentang hal itu.."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 268 Episodes
Comments
🏠⃟ᵐᵒᵐરuyzz🤎𝐀⃝🥀ˢ⍣⃟ₛ🍁🥑⃟❣️
halahhhhh..... kamu juga pangling Kan melihatnya..... gak ngaku
2023-06-22
0
🍌 ᷢ ͩѕнͪαͣкͭʝͣρͤιуσ🐣ℛᵉˣ࿐
pasti taulah, apalagi sebelumnya perusahaan ortunya perusahaan terbesar
2023-01-15
0
B⃟c𝓝𝓐𝓝𝓐 19♧
Alhamdulillah Mala bisa bertemu dengan sahabat baik kedua orangtuanya ..Smoga ini awal terbaik untukmu Dan smoga kamu bisa sembuh seperti sedia kala Aamiin 🤲
2023-01-15
0