"Dasar pria brengsek gak punya hati, bukannya membantu malah memberikan kartu nama," ucap mala kesal
"Aaaaaaa, kakiku sakit sekali"
Mala mencoba memijat kakinya yang terasa sakit, setelah cukup enakan wanita itu kembali melanjutkan langkahnya lagi, "Untung saja kakiku tidak patah, kalau patah aku tuntut pria brengsek itu" ucap mala lagi
Setelah berjalan cukup jauh, mala menemukan sebuah kontrakan kecil di sebrang jalan, dengan cepat mala melangkah kan kaki nya ke kontrakan itu, beruntung karna orangnya masih ada di sana" Permisi assalamualaikum buk"
"Waalaikum salam, ada yang bisa saya bantu neng?"
"Begini bu, tadi saya lihat ada kontrakan yang di sewakan. apa itu benar?'
"Oh iya benar neng, kenapa neng mau ngontrak disini?'
"Eemm, iya buk. tapi mau saya tempati mulai malam ini, boleh kan bu?"
"Tentu boleh dong neng. ini kuncinya"
"Terimakasih ya buk, oh iya berapa harga perbulannya"
"Buat eneng 300rb saja neng"
"Terimakasih ya bu, ini uangnya, saya masuk dulu ya bu"
Orang pemilik kontrakan itu mengangguk sambil menerima uang yang di berikan oleh mala.
Malam berlalu. mala tak lagi datang kuliah, sepertinya wanita itu harus cuti untuk beberapa waktu sampai menemukan pekerjaan untuk melanjutkan kuliahnya kembali. memang dulu dengan mudah mala bisa kuliah di universitas MERAH PUTIH, tapi tidak untuk saat ini, dia bukanlah mala yang dulu lagi. kalau mala yang dulu bisa dengan mudah kuliah di universitas itu. hanya tinggal datang tanpa harus memikirkan biaya.
"Lebih baik sekarang aku cari kerja" ucapnya dan keluar dari kontrakannya dengan membawa surat lamaran, namun sudah beberapa yang mala datangi. namun tidak ada satu pun yang mau menerimanya.
"Ok mala, lo gak boleh menyerah. fighting. masih tinggal satu lagi" ucap mala dan kembali melangkah kan kakinya di perusahaan terakhir.
1 jam kemudian mala di panggil oleh HRD perusahaan itu. mala di terima namun sebagai office girl. " Saya jadi office girl pak?" tanya mala pada HRD itu
"Iya, itu sih kalau kamu mau, soalnya ijazah kamu hanya ijazah SMA"
"Yasudah deh pak saya terima, saya sangat membutuhkan pekerjaan ini, terimakasih ya"
"Iya. kamu sudah boleh kerja mulai besok"
Setelah itu mala keluar dari perusahaan itu, antara senang dan tidak, karna hanya menjadi seorang office girl.
Hari berlalu, hari ini adalah hari pertama mala masuk kerja, kerja di sebuah perusahaan besar namun menjadi seorang office girl. wanita itu berangkat dengan menggunakan ojek online.
Sesampainya di kantor, Mala langsung diminta untuk membersihkan ruangan CEO.dia pun langsung mencari dimana ruangan CEO itu berada,cukup lama dia berkeliling akhirnya bertemu dengan seorang karyawan yang menjabat sebagai Manager di perusahaan itu. Dia juga sahabat dari Devan.
"Maaf ada yang bisa saya bantu?"
" Saya perhatikan Dari tadi kamu hanya Mondar mandir gak jelas"
"Apa Kamu baru kerja Disini???" Tanya fino pada mala yang terlihat seperti alat setrikaan
"Iya pak saya baru hari ini kerja disini, Kalau boleh tau dimana ruangan CEO? saya ditugaskan untuk Membersihkan ruangan CEO."
'" Gak usah panggil Pak. Panggil Saja Fino. Kalo boleh Tau nama kamu siapa?"
"Mala pak, Nama saya mala Maharani putri"
"Kan aku sudah bilang gak usah panggil bapak"
"Tapi pak sebagai bawahan saya harus sopan sama atasan saya"
"Yasudah terserah kamu saja.. tadi kan kamu nanya ruangan CEO?"Mala mengangguk sopan
"Iya pak" pungkasnya
" Ruangannya ada dilantai 14,Kamu bisa naik lift"
"Baik pak terimakasih banyak."
Mala langsung bergegas ke lantai 14. Karna HRD itu bilang Bahwa ruangan CEO harus sudah bersih sebelum beliau datang.
Akhirnya Mala sampai diruang yg dari tadi dia cari. secepat kilat Mala membersihkan ruangan itu. dan mengubah bentuk meja juga kursi yg ada di sana. karena menurut Mala ruangan itu kurang terlihat rapi.
Setelah selesai membersihkan ruangan, Mala langsung menyiapkan Air putih sekaligus kopi hitam buat bosnya.
Dan tiba tiba ada suara kaki dari luar, Mala tak menyangka bahwa bosnya akan datang secepat ini.
Bruuk
pria itu Membuka dan menutup pintu dengan kasar membuat Mala terkejut seketika dan membuat wanita cantik itu berteriak.
"Bisa pelan gak sih nutup pintunya,kaget tau!" ucapnya tanpa beban. gak tau aja dia bahwa yang datang adalah direktur di perusahaan ini.
Devan adiwijaya. seorang ceo muda disebuah perusahaan besar yang bergerak di bidang properti,
"Siapa kau berani beraninya berteriak seperti itu di ruangan k." Bentak devan
Mala menelan ludahnya kasar" Alamak, mati aku" batinnya
"Maaf pak bos saya tidak bermaksud,tadi saya hanya kaget" pekiknya dengan menundukkan wajahnya.
Devan gak mendengar kan apa kata Mala Karna saat ini Dia fokus lihat ruangannya yg sudah berubah Karna Mala.
"Apa apaan ini!!. berani sekali kau merubah ruangan Ini tanpa memberi tahu saya dulu" ucapnya dengan nada tinggi
" Iya maaf pak,Karna menurut saya ruangan bapak sebelumnya kurang rapi"Jawab Mala dengan nada lembut
"Saya minta kamu Kembalikan ketempat semula. saya tidak suka!"
"Tapi pak saya masih Banyak pekerjaan Yang harus Saya kerjakan" ucap mala
"Saya gak mau tau kamu kerjakan sekarang juga!"
" Iya pak saja kerjakan" jawabannya pelan
" Tapi gak usah deh, kayaknya lebih Nyaman" ucap Devan datar
" Apa sih maunya. tadi aja bilang gak suka, dasar orang aneh" mala bermonolog dalam batin
karena Dari tadi Mala hanya menunduk tanpa melihat Wajah bosnya itu, tanpa dia sadari ternyata CEO itu adalah orang yg Waktu itu Menabraknya. begitu juga Devan yang juga tidak menyadari bahwa wanita yg saat ini Berdiri didepannya Adalah Mala Maharani Putri. Wanita yg pernah ditabraknya kemarin malam
" kau! Bukankah kita pernah bertemu sebelumnya.." ucap Devan
Mala pun memperhatikan Devan dengan Teliti. mencoba mengingat. memang pernah bertemu. tapi dimana ya?
" Kamu Devan Adiwijaya kan? pria yg pernah menabrak ku dan pergi begitu saja,dasar kau ini.!!!!" Mala pun memukul dada bidan Devan
Tanpa sengaja kaki Devan terpleset hingga mereka jatuh dengan tubuh Mala ada di atas tubuh Devan sedangkan mulut mereka Tanpa sengaja berciuman untuk beberapa detik..
"Mau sampai kapan kamu ada di Atas tubuhku?"
Mendengar itu membuat mala membulatkan kedua matanya dan Mala langsung bergegas bangun dari atas tubuh Devan.
"Maaf gak sengaja." titahnya ketus
"Kalo ngomong sama atasan yang sopan"
"Iya Bapak Devan yang terhormat saya Mala minta Maaf, Puas!!!"
"Sangat puas" ucap Devan sambil tertawa Puas,
Sedangkan Mala langsung pergi tanpa permisi keluar dari ruangan itu.
Devan langsung duduk di kursi besarnya. dia meminum kopi yang sudah disediakan Mala sejak tadi.
"Ternyata kopi yang dia buat lumayan enak."
Tanpa sadar bibir devan terangkat. membentuk senyum tipis. hingga memperlihatkan lesung pipi yang tak pernah nampak
¢¢¢¢¢¢¢
hari sudah mulai sore. beberapa pegawai Sudah pulang.
Didalam perusahaan itu hanya tinggal Mala dan juga Devan.. Karena hari ini Devan banyak pekerjaan dan mengharuskan dirinya lembur.. sedangkan Mala dia tidak boleh pulang sebelum membersihkan semua ruangan.. dan ruangan yang belum dibersihkan hanyalah ruangan CEO.
Mala menunggu CEO itu hingga jam 10 Malam. Membuat Mala tertidur lelap diluar sana.Devan pun Akhirnya keluar karena Semua pekerjaan nya Sudah selesai.
"Siapa dia? kenapa dia belum pulang" Ucap Devan sambil melangkah menghampiri wanita yang sedang ketiduran.
"Hei bangun. kenapa kau belum pulang jam segini. Apa kau sengaja menunggu ku? "
Mala pun bangun karena kaget tiba tiba ada laki laki tampan yang begitu sempurna di dekatnya.
"Hei apa kau tidak dengar. kenapa kau tidak menjawab ku"
"Menurut anda apa yang membuat saya nunggu sampai tertidur disini Bapak Devan yang terhormat" Mala ngomel Karena kesal..
"Bukankah Anda tau kalo saya tidak boleh pulang sebelum semua ruangan bersih."Ucapnya kesal
" Kenapa gak kamu bersihkan besok pagi" Ucap Devan datar
" Iya pak saya tau, tapi kalo bisa sekarang kenapa harus nunggu sampai besok"
"Permisi Saya Mau membersihkan ruangan bapak ."
Devan pun juga mengikuti langkah Mala dan mengekor dari belakang.
"Kenapa bapak malah ngikutin saya. bukan nya bapak tadi sudah mau pulang. Sudah pulang sana saya gak takut sendirian"
Walau pun sebenarnya wanita itu sangat Ketakutan, dia hanya berpura pura berani di depan bosnya.
"Apa kamu yakin Saya tinggal sendirian disini? perlu kamu tau konon katanya disini sangat banyak hantu.. apa lagi sudah jam segini"
" Bapak gak usah nakutin saya"
mala pun mulai membersihkan meja devan, tak menghiraukan devan yang menakutinya. hingga Tiba tiba Lampunya mati Membuat Mala Memeluk CEO itu karena ketakutan..
"Katanya gak takut.kenapa sekarang Malah peluk saya?"
" Pak tolong jangan tinggalkan saya. saya takut gelap pak, saya mohon" Ucap Mala dengan suara parau
" Ya sudah ayo kita pulang.aku akan mengantarmu.."
Tanpa menunggu jawaban dari mala, pria itu menggandeng tangan mala hingga sampai di basement kantor. Diperjalanan pulang tiba tiba hpnya Devan berdering. ada panggilan masuk dari sang mama
"Halo ma. kenapa mama telfon??"
"Devan apa kamu sudah Menemukan calon istri untuk Kamu nikahi. Ingat tinggal 2 hari lagi perjanjian kamu dengan papa"
Devan terdiam Karna sampai saat ini belum Menemukan wanita yang tepat untuk menjadi istrinya.
"Devan, apa kamu dengar mama?"
Devan pun kepikiran untuk meminta bantuan pada Mala. Mulai terbesit dalam pikirannya untuk menjadikan mala sebagai istri pura-pura.
" Iya ma Devan sudah ada calon kok ma. tenang aja, besok Devan akan bawa dia ke rumah Mama ya.."
"Ya sudah mama bilang sama papa ya. mama tunggu kamu besok di rumah"
"Iya ma. besok Devan kabarin ya ma!!!"
Setelah sambungan telfonnya terputus, devan melirik ke arah mala sambil senyum-senyum sendiri, bau-bau mencurigakan,
" Kenapa liatin saya kayak gitu. Iya tau kalau saya emang cantik, tapi hati-hati nanti jatuh cinta" Ucapnya tanpa beban
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 268 Episodes
Comments
NBF
mala umurnya baru berapa Thor? kok Di gelar wanita? Kata ganti yg sesuai itu gadis
2023-06-26
0
🏠⃟ᵐᵒᵐરuyzz🤎𝐀⃝🥀ˢ⍣⃟ₛ🍁🥑⃟❣️
ahahhahahaha ..... moga² mmg akan jatuh cinta.....
2023-06-22
0
🏠⃟ᵐᵒᵐરuyzz🤎𝐀⃝🥀ˢ⍣⃟ₛ🍁🥑⃟❣️
jahil juga ya....
2023-06-22
0