Istri Kontrak Sang CEO

Istri Kontrak Sang CEO

Awal dari segalanya

Hari ini adalah hari paling buruk yg pernah terjadi dalam hidup Mala.. tak pernah terbayang sebelumnya jika orang tuanya begitu cepat meninggalkan dia sendiri..

Mala yang awalnya sangat bahagia karena hari ini adalah hari ulang tahunnya yang ke 23..Namun hari itu berubah menjadi haripaling menyedihkan yang pernah terjadi dalam hidupnya.

Mala maharani putri, Anak angkat dari tuan dan nyonya abraham. biarpun hanya anak angkat namun mereka menyayanginya layaknya anak sendiri. tuan abraham adalah pengusaha terbesar di kota itu.

Saat mala sedang makan dan mentraktir semua teman-temannya di sebuah restoran mewah tiba-tiba ponselnya berdering, ada panggilan masuk dari nomor tidak di kenal

"Halo. selamat sore, apa benar ini anak dari bapak abraham? ucap orang itu

"Iya benar. ada apa ya?"

"Saya suster dari Rumah sakit BERLIAN, ingin mengabarkan Bahwa orang tua anda Bapak abraham beserta istrinya mengalami kecelakaan"

Mendengar itu membuat mala terdiam untuk beberapa saat, ponsel yang dia genggam terjatuh tanpa sadar. " Papa, mama" lirihnya sendu

"Ada apa mala, siapa yang menelfonmu?" tanya salah satu sahabat mala yang bernama mega

"Mama mega mama!!.... "

" Iya kenapa mama kamu.?"

"Mama dan papa kecelakaan. tadi yang telfon aku adalah suster rumah sakit"

"Yasudah kalo gitu sekarang kita langsung ke sana, apa nama rumah sakitnya?." Tanya doni yang juga sahabat mala " Rumah sakit BERLIAN" jawab mala sambil keluar dari restoran itu

Semua teman-teman mala mengikuti langkah sahabatnya dan mengekor di belakang, mala mengemudikan mobilnya dengan sangat cepat, dan hanya menggunakan waktu 30 menit untuk tiba di rumah sakit itu

30 Menit kemudian mobil mala sudah tiba di rumah sakit BERLIAN tempat orang tuanya di tangani. Mala berjalan setengah berlari agar segera tiba di ruang IGD.

Wanita itu menunggu di luar ruangan dengan raut wajah yang tidak menentu. " Selamatkan mama dan papa ya allah " Batinnya

10 menit kemudian pintu ruangan IGD terbuka, dan tak lama kemudian ada seorang dokter muda yang keluar dari sana, mala bengkit dari duduknya dan langsung menghampiri dokter muda yang tertulis Rendi grahama di papan pengenalnya.

" Bagaimana keadaan orang tua saya dok? tanya mala panik

Dokter itu tak langsung menjawab, masih mengambil nafas berat" Mohon maaf mbk. bapak abraham beserta istrinya tidak bisa kami selamatkan, saya ikut berduka cita, yang sabar ya" ucap dokter muda itu sambil menepuk pelan pundak mala

Seperti di sambat petir di siang hari. lututnya melemas dadanya terasa begitu sesak" Tidak mungkin dokter " ucapnya dengan sedikit terisak

" Yang sabar ya mbk. saya tau ini pasti sangat berat buat anda" ucap dokter itu lalu, dan langsung berlalu dari hadapan mala

Setelah kepergian dokter rendi, mala berjalan setengah berlari ke dalam ruangan IGD, dan ternyata di sana sudah ada dua paruh baya yang di tutupi dengan kain kafan.

" Tidak mungkin. mama, papa bangun, jangan tinggalkan mala sendiri. mala mohon bangun, hiks..hiks..."

Mala menangis di tengah-tengah jenazah kedua orang tuanya." Mala mohon bangun ma, pa, mala mohon bangun" lirih mala di sela isak tangisnya

Mega dan sindy menghampiri mala yang sedang terisak, memang mereka berdua yang paling dekat dengannya, " Sabar mala, ini ujian buat kamu" ucap mega lembut

" Kenapa aku harus di beri ujian seberat ini, kenapa harus kedua orang tuaku, hiks...hiks..."

Di saat mala sedang berduka karna kehilangan kedua orang tuanya, tanpa mereka sadari ternyata ada salah satu dari mereka yang mengukir senyum di atas musibah yang sedang menimpa mala,

" Kenapa papa sama mama secepat ini pergi ninggalin mala, apa karna selama ini mala selalu membangkang, mala susah di atur, hahh, tolong bangun ma, pa, mala janji akan berubah seperti yang mama dan papa inginkan, tolong jangan tinggalkan mala ma, hiks....hikss..."

Namun semua sudah terlambat. nasi sudah menjadi bubur, penyesalan yang mala miliki sudah tidak ada artinya lagi. kedua orang tuanya sudah pergi.

" Kalau mama dan papa bangun. mala janji akan menjadi penerus papa buat mengurus perusahaan. tapi mala mohon banguuuuuunn."

" Sudah mala, kasihan orang tua kamu. lebih baik kita segera urus pemakamannya, doni juga sudah mengurus semuanya." ucap sindy lembut

Tak lama kemudian ada seseorang yang datang dengan wajah panik," Mala" ucapnya

Mendengar suara khas itu membuat mala melihat ke arahnya" Mama dan papa kak" ucap mala dengan suara serak

" Kamu yang sabar ya dek. kamu tenang saja, ada kakak disini" ucap orang itu sambil membawa mala dalam dekapannya.

30 menit kemudian acara pemakaman sudah selesai di lakukan, semua orang juga sudah bepergian begitu juga andra, karna pria itu mendapat kabar jika kondisi anara semakin memburuk, saat ini hanya ada mala dan juga ke tiga sahabatnya.

" Kenapa kalian tega meninggalkan mala sendiri ma. pa"

" Sudah mala, kamu ikhlasin mereka, biar mereka tenang di alam sana"

Hari sudah semakin sore. mereka semua mengantar mala pulang dan langsung pamit dan berhenti terlebih dahulu. namun saat mala memasuki rumahnya. ternyata di sana sudah ada dua orang yang bertubuh besar yang memang sedang menunggu kedatangan mala." S...siapa kalian" pekik mala dengan suara seraknya

" Silahkan pergi dari rumah ini nona, karna rumah ini sudah di sita oleh pihak bank"

" A...apa,! disita pihak bank. kok bisa?"

" Tidak usah banyak tanya nona, kami hanya menjalankan tugas saja, cepat bereskan barang-barang anda, kami beri waktu 30 menit"

" Tapi saya harus kemana pak"

" Itu bukan urusan kami"

30 menit kemudian mala sudah selesai membereskan semua barang-barangnya. dengan berat hati wanita itu melangkahkan kakinya keluar dari rumah yang menjadi tempat tinggalnya selama ini, ada banyak kenangan saat bersama kedua orang tuanya juga kakak perempuannya.

Mala menghembuskan nafasnya kasar, wanita itu masih memandangi rumah yang dia tinggali selama beberapa tahun. rumah yang penuh dengan kenangan manis" Aku harus kemana" ucapnya sambil menyeret koper dengan tangan kirinya.

Sore menjadi malam, mala melangkah tanpa ada tujuan yang jelas, dadanya terasa sesak saat mengingat kedua orang tuanya" Kenap semua ini harus terjadi kepadaku," lirihnya pilu. hingga tak lama hujan turun bersamaan dengan air mata mala yang sejak tadi sudah memenuhi kedua pelupuk matanya, wanita itu menangis di bawah derasnya air hujan, hingga tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 20:00. hujan juga sudah mulai reda, wanita itu berhenti sejenak karna merasakan sakit di bagian pergelangan kakinya. " Aaaaaaaaa" teriak mala saat sebuah mobil berwarna hitam melaju cepat di depan matanya,

Brak.. tubuh mala terpental saat di tabrak oleh mobil itu. " Aaaaa, kakiku" ucap mala sambil mengusap kakinya yang terluka. setelah itu ada pria tampan yang keluar dari mobil itu, namun pria itu tidak menolong mala melainkan hanya menyerahkan sebuah kartu nama yang tertulis DEVAN ADIWIJAYA " Sorry" ucapnya dan langsung berlalu dari hadapan mala.

Terpopuler

Comments

🏠⃟ᵐᵒᵐરuyzz𝐀⃝🥀ˢ⍣⃟ₛ🍁❣️🥑🤎㊍㊍

🏠⃟ᵐᵒᵐરuyzz𝐀⃝🥀ˢ⍣⃟ₛ🍁❣️🥑🤎㊍㊍

mmg selalu begitu... punya teman... pasti salah seorg akan tersenyum senang dgn keterpurukkan nya...

2023-06-22

0

Mugiya is back

Mugiya is back

mampir

2023-02-20

0

✅k⃟K⃠S⃟S⃟F Ica agustin

✅k⃟K⃠S⃟S⃟F Ica agustin

ceritanya bagus ka

2023-01-15

0

lihat semua
Episodes
1 Awal dari segalanya
2 KAMU!!!!
3 Bertemu orang tua Devan
4 Kenyataan tak terduga
5 Hari Pertama Menjadi Sekertaris
6 Tak terima Mala dibully
7 Rencana pernikahan
8 Meeting bersama Mr. darwin
9 Mengunjungi Nara,
10 Minta restu
11 Pernikahan
12 Devan panik!
13 Bermalam di tempat kost mala
14 Ciuman pertama
15 kejadian 5tahun yang lalu
16 pulang ke rumah mertua
17 Perang dingin antara Mala dan laras
18 Menolong Adelia
19 bertemu sahabat lama
20 dijebak adelia
21 POV mala
22 Mala Kecewa
23 Minta Maaf
24 Pernikahan Nara
25 Honeymoon!!?
26 POV DEVAN
27 Lingerie
28 Mabuk cinta
29 Unboxing!!!
30 Adik kecil
31 Penculikan mala
32 Kedatangan wilson
33 Aluna atmaja
34 Masa lalu devan
35 Pewaris utama
36 Honey
37 ( warning 21+) hukuman dari suami
38 Luka hati rendi
39 Adelia hamil??
40 Bertemu adelia
41 Memilih pergi
42 Benar-benar kehilangan
43 Keputusan yang sangat tepat
44 Pamit
45 Kamu kemana??
46 Gedung Apartemen apa istana?
47 Sandi apartemen
48 Bercerai
49 Dekapan hangat dari bima
50 Biarkan aku yang menjadi ayahnya
51 Menjadi bagian penting dalam hidupmu!
52 Bodoh
53 Khawatir
54 Menyembunyikan fakta yang sebenarnya
55 Couple goals
56 Dia bukan istri saya
57 I miss you so much
58 " DIA"
59 Hujan
60 Bima sakit?
61 Bertemu wilson
62 Dia adalah duniaku,
63 Suruhan kakek lustama
64 Sop buntut untuk bima
65 Pov Albima
66 Sunder dan wijaya
67 Bertemu kakek lustama
68 Mala di culik?
69 Kondisi mala
70 " Sisi lain bima "
71 Kemarahan bima
72 Enak sekali bim
73 Sama-sama mengaku salah
74 Kediaman kakek lustama
75 Membuat kue
76 Sebenarnya
77 Istri
78 Badai besar
79 Masa lalu bima
80 Flashback Bima 2
81 Sarapan bersama
82 Penguntit
83 My boy
84 Seperti ribuan jarum
85 Acara BBQ bersama
86 Sebuah permainan
87 Nasi goreng
88 Keadaan Adelia
89 Maksudnya?
90 Harapan Rendi
91 Rencana Rendi
92 Fakta yang sebenarnya.
93 Mulai tau hal yang sebenarnya.
94 Ratu hatiku
95 Rumah sakit
96 Bercerita pada Nara
97 Ku ikhlas melepaskanmu
98 Talak untuk Adelia
99 Rencana Bima
100 Video Call
101 Hal penting
102 Bioskop
103 Rasa khawatir Bima dan Devan
104 Hanya mimpi kan
105 Masih permulaan
106 Wanita terbaik
107 Tidak pernah perduli
108 Mulai ada rasa sayang
109 Dia masih hidup
110 Istri
111 Telfon dari Vino
112 Candu Baru
113 Menurut kamu bagaimana?
114 Transfer Energi pagi
115 Mala cemburu kah?
116 Siapa wanita itu?
117 Rasa posesif Mala
118 Rasa sakit Devan
119 Kebakaran
120 Terkejut
121 Anara
122 Menjadi Pusat perhatian
123 Penyesalan Nathan
124 Jangan tinggalkan aku my boy
125 Terlambat
126 Flashback
127 Kedatangan Nadia
128 Langit dan Bintang menghilang!
129 Arus sungai
130 Harapan Yasmine
131 Pencarian Bima dan Mala
132 Halusinasi
133 Tangis Mala dalam dekapan Leon
134 Mengatakan pada Rani
135 Rasa panik mereka
136 Tidak Bisa hidup tanpamu
137 Gerak cepat Devan
138 Gerak cepat Devan
139 Kita adalah keluarga
140 Rasa kecewa Devan
141 Pov Devan dan Bima
142 Indonesia
143 Mencari kesempatan dalam kesempitan
144 Perasaan Sifa
145 Sebuah Harapan
146 Kamu jahat Bim!
147 Kenapa dunia tidak adil
148 Rasa takut Mala
149 Menunggu pelangi
150 Rencana Sifa
151 Rasa takut Nadia
152 Rania
153 Hasil tes DNA
154 Masih sangat mencintai
155 Seperti bidadari tak bersayap
156 Berlibur
157 Sama-sama terluka
158 Pantai
159 I Love You More kak Leon
160 Gempa
161 Merasa bersalah
162 Pura pura pingsan
163 Sangat bahagia
164 Menyedihkan
165 Tampan
166 Bagaimana caranya
167 Move On!
168 Lupakan apa yang membuatmu luka
169 Golongan darah
170 Urgen
171 Anak kandung
172 Jahat kamu
173 Aku juga ingin bahagia!
174 Penyesalan Nathan
175 Raja gombal
176 Belajar Move on!
177 Rasa terkejut Nadia
178 Wanita gila
179 Keadaan Adelia
180 Rasa bingung Devan
181 Rela melepaskan
182 Susah move on
183 Bima pingsan
184 Siapa Reno sebenarnya
185 Wanita gila dan Menyebalkan!
186 Wanita tercantik
187 Musuh dalam selimut
188 Rasa yang tersisa
189 Kabar buruk
190 Kamu bukan pembawa sial!
191 Jangan salahkan diri sendiri
192 Jaga hati untuk cintamu
193 Mengatakan pada Bima
194 Tidak sanggup kehilangan
195 Mengatakan pada Adelia
196 Rencana Reno
197 Alasan Dendam Andika Sanjaya
198 Kencan Buta
199 Menjadi duri dalam daging
200 Apa yang terjadi?
201 Berkorban buat Devan
202 Siapa Andika sanjaya sebenarnya
203 Perkataan Wilson
204 Rina meninggal?
205 Mulai Tau
206 Rencana Bima
207 Rencana
208 Bekerja sama dengan musuh
209 Menjalankan Rencana
210 Rasa takut Andika sanjaya
211 Gagal Move On
212 Nyawa di balas dengan Nyawa!
213 Sisa rasa
214 Sisa rasa 2
215 Part 214
216 Perubahan Bima
217 Rencana Sanjaya
218 Ajakan menikah
219 Pov Nadia
220 Calon istri
221 Taman
222 Part 221
223 Flashback
224 Resort Amara
225 Mengatakan pada Bima
226 Rencana Bima
227 21 tahun kemudian
228 Pikiran Bintang
229 Rencana
230 Reno Abimana
231 Anak reno
232 Kedatangan Andre
233 Kejadian tak terduga
234 Ingatan Alvin
235 Dendam masalalu
236 Bawa motor sendiri
237 Siswa baru
238 Geng curut
239 Warung bakso
240 Rencana Alvin
241 Ziarah
242 Darah di balas dengan darah!
243 Mengingatkan pada Namira
244 Rencana Alvin
245 Meminta waktu
246 Kemarahan Aliya
247 Agam yang tau segalanya
248 Pikiran Aliya
249 Ruangan BK
250 Restoran Abimana
251 Kabar perjodohan
252 Rasa sakit Alvin
253 Nasi goreng untuk Alvin
254 Pesan dari Agatha
255 Berangkat bersama
256 Kemarahan Langit
257 Kesalahpahaman Alvin
258 Kejadian di Rooftop
259 Flashback Rooftop
260 Menjadi objek balas dendam
261 Rasa curiga Farel
262 Rasa curiga Bintang
263 Mengatakan pada Bintang
264 Seorang detektif
265 Part 264
266 Karna kejadian lima tahun lalu
267 Ingatan Aliya kembali
268 Mengatakan pada Langit dan Yuda
Episodes

Updated 268 Episodes

1
Awal dari segalanya
2
KAMU!!!!
3
Bertemu orang tua Devan
4
Kenyataan tak terduga
5
Hari Pertama Menjadi Sekertaris
6
Tak terima Mala dibully
7
Rencana pernikahan
8
Meeting bersama Mr. darwin
9
Mengunjungi Nara,
10
Minta restu
11
Pernikahan
12
Devan panik!
13
Bermalam di tempat kost mala
14
Ciuman pertama
15
kejadian 5tahun yang lalu
16
pulang ke rumah mertua
17
Perang dingin antara Mala dan laras
18
Menolong Adelia
19
bertemu sahabat lama
20
dijebak adelia
21
POV mala
22
Mala Kecewa
23
Minta Maaf
24
Pernikahan Nara
25
Honeymoon!!?
26
POV DEVAN
27
Lingerie
28
Mabuk cinta
29
Unboxing!!!
30
Adik kecil
31
Penculikan mala
32
Kedatangan wilson
33
Aluna atmaja
34
Masa lalu devan
35
Pewaris utama
36
Honey
37
( warning 21+) hukuman dari suami
38
Luka hati rendi
39
Adelia hamil??
40
Bertemu adelia
41
Memilih pergi
42
Benar-benar kehilangan
43
Keputusan yang sangat tepat
44
Pamit
45
Kamu kemana??
46
Gedung Apartemen apa istana?
47
Sandi apartemen
48
Bercerai
49
Dekapan hangat dari bima
50
Biarkan aku yang menjadi ayahnya
51
Menjadi bagian penting dalam hidupmu!
52
Bodoh
53
Khawatir
54
Menyembunyikan fakta yang sebenarnya
55
Couple goals
56
Dia bukan istri saya
57
I miss you so much
58
" DIA"
59
Hujan
60
Bima sakit?
61
Bertemu wilson
62
Dia adalah duniaku,
63
Suruhan kakek lustama
64
Sop buntut untuk bima
65
Pov Albima
66
Sunder dan wijaya
67
Bertemu kakek lustama
68
Mala di culik?
69
Kondisi mala
70
" Sisi lain bima "
71
Kemarahan bima
72
Enak sekali bim
73
Sama-sama mengaku salah
74
Kediaman kakek lustama
75
Membuat kue
76
Sebenarnya
77
Istri
78
Badai besar
79
Masa lalu bima
80
Flashback Bima 2
81
Sarapan bersama
82
Penguntit
83
My boy
84
Seperti ribuan jarum
85
Acara BBQ bersama
86
Sebuah permainan
87
Nasi goreng
88
Keadaan Adelia
89
Maksudnya?
90
Harapan Rendi
91
Rencana Rendi
92
Fakta yang sebenarnya.
93
Mulai tau hal yang sebenarnya.
94
Ratu hatiku
95
Rumah sakit
96
Bercerita pada Nara
97
Ku ikhlas melepaskanmu
98
Talak untuk Adelia
99
Rencana Bima
100
Video Call
101
Hal penting
102
Bioskop
103
Rasa khawatir Bima dan Devan
104
Hanya mimpi kan
105
Masih permulaan
106
Wanita terbaik
107
Tidak pernah perduli
108
Mulai ada rasa sayang
109
Dia masih hidup
110
Istri
111
Telfon dari Vino
112
Candu Baru
113
Menurut kamu bagaimana?
114
Transfer Energi pagi
115
Mala cemburu kah?
116
Siapa wanita itu?
117
Rasa posesif Mala
118
Rasa sakit Devan
119
Kebakaran
120
Terkejut
121
Anara
122
Menjadi Pusat perhatian
123
Penyesalan Nathan
124
Jangan tinggalkan aku my boy
125
Terlambat
126
Flashback
127
Kedatangan Nadia
128
Langit dan Bintang menghilang!
129
Arus sungai
130
Harapan Yasmine
131
Pencarian Bima dan Mala
132
Halusinasi
133
Tangis Mala dalam dekapan Leon
134
Mengatakan pada Rani
135
Rasa panik mereka
136
Tidak Bisa hidup tanpamu
137
Gerak cepat Devan
138
Gerak cepat Devan
139
Kita adalah keluarga
140
Rasa kecewa Devan
141
Pov Devan dan Bima
142
Indonesia
143
Mencari kesempatan dalam kesempitan
144
Perasaan Sifa
145
Sebuah Harapan
146
Kamu jahat Bim!
147
Kenapa dunia tidak adil
148
Rasa takut Mala
149
Menunggu pelangi
150
Rencana Sifa
151
Rasa takut Nadia
152
Rania
153
Hasil tes DNA
154
Masih sangat mencintai
155
Seperti bidadari tak bersayap
156
Berlibur
157
Sama-sama terluka
158
Pantai
159
I Love You More kak Leon
160
Gempa
161
Merasa bersalah
162
Pura pura pingsan
163
Sangat bahagia
164
Menyedihkan
165
Tampan
166
Bagaimana caranya
167
Move On!
168
Lupakan apa yang membuatmu luka
169
Golongan darah
170
Urgen
171
Anak kandung
172
Jahat kamu
173
Aku juga ingin bahagia!
174
Penyesalan Nathan
175
Raja gombal
176
Belajar Move on!
177
Rasa terkejut Nadia
178
Wanita gila
179
Keadaan Adelia
180
Rasa bingung Devan
181
Rela melepaskan
182
Susah move on
183
Bima pingsan
184
Siapa Reno sebenarnya
185
Wanita gila dan Menyebalkan!
186
Wanita tercantik
187
Musuh dalam selimut
188
Rasa yang tersisa
189
Kabar buruk
190
Kamu bukan pembawa sial!
191
Jangan salahkan diri sendiri
192
Jaga hati untuk cintamu
193
Mengatakan pada Bima
194
Tidak sanggup kehilangan
195
Mengatakan pada Adelia
196
Rencana Reno
197
Alasan Dendam Andika Sanjaya
198
Kencan Buta
199
Menjadi duri dalam daging
200
Apa yang terjadi?
201
Berkorban buat Devan
202
Siapa Andika sanjaya sebenarnya
203
Perkataan Wilson
204
Rina meninggal?
205
Mulai Tau
206
Rencana Bima
207
Rencana
208
Bekerja sama dengan musuh
209
Menjalankan Rencana
210
Rasa takut Andika sanjaya
211
Gagal Move On
212
Nyawa di balas dengan Nyawa!
213
Sisa rasa
214
Sisa rasa 2
215
Part 214
216
Perubahan Bima
217
Rencana Sanjaya
218
Ajakan menikah
219
Pov Nadia
220
Calon istri
221
Taman
222
Part 221
223
Flashback
224
Resort Amara
225
Mengatakan pada Bima
226
Rencana Bima
227
21 tahun kemudian
228
Pikiran Bintang
229
Rencana
230
Reno Abimana
231
Anak reno
232
Kedatangan Andre
233
Kejadian tak terduga
234
Ingatan Alvin
235
Dendam masalalu
236
Bawa motor sendiri
237
Siswa baru
238
Geng curut
239
Warung bakso
240
Rencana Alvin
241
Ziarah
242
Darah di balas dengan darah!
243
Mengingatkan pada Namira
244
Rencana Alvin
245
Meminta waktu
246
Kemarahan Aliya
247
Agam yang tau segalanya
248
Pikiran Aliya
249
Ruangan BK
250
Restoran Abimana
251
Kabar perjodohan
252
Rasa sakit Alvin
253
Nasi goreng untuk Alvin
254
Pesan dari Agatha
255
Berangkat bersama
256
Kemarahan Langit
257
Kesalahpahaman Alvin
258
Kejadian di Rooftop
259
Flashback Rooftop
260
Menjadi objek balas dendam
261
Rasa curiga Farel
262
Rasa curiga Bintang
263
Mengatakan pada Bintang
264
Seorang detektif
265
Part 264
266
Karna kejadian lima tahun lalu
267
Ingatan Aliya kembali
268
Mengatakan pada Langit dan Yuda

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!