Bab.12 (Ponsel baru dari istri)

Di dalam kamar.

Reynald sedang duduk sebuah sofa yang ada di kamar itu. Ia mengeluarkan semua isi dompetnya basah karena ulah Elisa. Ia mencoba mengeringkan uang-uang dan kartu-kartu penting yang ada di dalamnya.

Elisa yang baru saja selesai mandi dan memakai pakaian tidurnya pergi menghampiri Reynald. Ia mencoba menahan tawa saat melihat uang pecahan sepuluh ribu dan dua ribuan ada di atas meja. "Wah sudah lama aku tidak melihat uang pecahan seperti ini."

"Jangan mengejek, satu milyar tidak akan jadi satu milyar kalau kurang sepuluh ribu." Reynald mengecek ponselnya yang sejak tadi tidak hidup juga.

"Ponsel kamu beneran rusak?" Elisa beranjak dari posisinya lalu duduk di hadapan Reynald.

"Iya sepertinya rusak, akan ku bawa ke konter siapa tau bisa di perbaiki."

"Tidak usah di perbaiki, aku sudah meminta Viola untuk membeli ponsel baru buat kamu. Anggap saja sebagai rasa tanggung jawab karena aku menarik kamu ke kolam."

Reynald yang sejak tadi fokus menatap layar ponselnya kini mendongakan kepala untuk melihat Elisa. "Padahal aku sudah bilang tidak usah, meskipun miskin begini aku pantang di jajanin sama perempuan, apalagi istri sendiri."

Pipi Elisa tiba-tiba saja memerah karena mendengar ucapan Reynald. Tanpa ia sadari lekungan senyum mulai menghiasi wajah cantiknya. Namun senyum itu tidak bertahan lama karena tiba-tiba saja padanganya tertuju pada sebuah foto berukuran kecil yang ada di dompet Reynald.

Elisa meraih foto yang nampak lembab itu. Dahinya mengkerut saat melihat orang di dalam foto itu adalah seorang wanita yang sedang berpose mesra bersama Reynald. "Kamu punya pacar?"

Reynald menghela napas berat saat melihat Elisa melihat fotonya dan Sofia saat SMA dulu. "Itu bukan pacar, tapi sahabat ku. Setidaknya kami masih bersahabat sebelum dia memutuskan untuk bertunangan dengan orang lain."

"Maksudnya sahabat rasa pacar? Pasti berat ya saat melihat dia bertunangan dengan orang lain." Elisa meletakkan foto itu kembali ke atas meja.

Reynald cukup terkejut saat mendengar ucapan Elisa. "Kenapa kamu bisa berpikir seperti itu?"

"Dalam foto itu terlihat jelas kok. Saat seseorang jatuh cinta mereka kadang lupa kalau mereka akan tersiksa dengan cinta itu sendiri suatu saat nanti. Sekarang kamu sudah merasakannya kan? Cinta itu bulshit, penyakit hati."

Reynald yang tadi duduk santai seraya bersandar kini mulai menegapkan posisinya. "Kamu sendiri tidak mau jatuh cinta?"

"Tidak mau makanya aku menikah dengan orang asing seperti kamu asal sudah punya keturunan ya sudah. Aku tidak butuh cinta, karena ... dulu orang yang aku sayangi meninggal karena cinta."

Reynald hanya diam seraya menatap Elisa dengan serius. Lagi-lagi ia melihat sisi lain dari wanita yang baru saja ia nikahi itu. Ia ingin bertanya lebih dalam tapi ia tidak ingin melanggar salah satu isi dari perjanjian mereka yaitu ikut campur dengan masalah pribadi masing-masing.

"Kenapa melihat ku seperti itu, kamu mau mencium ku lagi?" Elisa memajukan tubuhnya seraya mengedipkan sebelah mata.

Tiba-tiba saja wajah Reynald memerah saat Elisa seakan mengingatkannya dengan ciuman mereka di kolam renang sore tadi. Ia saja masih tidak menyangka bisa seberani itu dengan seorang wanita. "Bu-bukan begitu. Aku masih penasaran sebenarnya kenapa kamu ingin menikah dengan orang asing seperti ku."

"Tujuan utama pernikahan kita adalah anak, semakin cepat aku hamil maka semakin cepat kamu bebas, tapi ... sebelum aku benar-benar hamil dan melahirkan anak, aku minta kamu jangan menjalin hubungan dengan wanita lain, karena aku sangat membenci penghianat."

"Iya aku tau, aku juga tidak yakin kalau bisa jatuh cinta lagi." Reynald meraih foto itu dan ia remukan di dalam genggamannya.

"Loh kenapa fotonya di hancurkan?" Elisa kaget saat Reynald meremukkan foto itu di tangannya.

"Ini hanya masalalu, dia sudah bertunangan dan sebentar lagi akan menikah, apa masih pantas untuk menyimpannya?" Reynald berdiri dari posisinya dan melangkah menuju tempat sampah yang ada di sudut ruangan, ia benar-benar membuang foto itu tanpa rasa ragu sedikitpun.

Elisa hanya memandangi Reynald seraya terus berpikir, ternyata laki-laki pun bisa sakit hati karena wanita. Ia pikir selama ini wanita adalah mahluk yang selalu tersakiti terlebih dulu. Kini ia merasa mempunyai teman yang sama-sama pernah merasakan patah hati.

Bedanya Elisa patah hati karena melihat langsung penghianatan sang Papa. Bagi seorang anak perempuan seperti Elisa di masa kecil, Papa adalah cinta pertama dalam hidupnya. Saat ia mengetahui ada wanita selain ia dan Mamanya maka, hilang sudah rasa percaya itu.

Tok...tok.

Suara ketukan mengalihkan perhatian Elisa dan Reynald. Karena Reynald berdiri tidak jauh dari pintu, akhirnya ia yang membuka pintu itu lebih dulu. Saat pintu terbuka ternyata yang bediri di luar sana adalah seorang pelayan suruhan Kepala pelayan Nini.

"Permisi Tuan, makan malam sudah siap," ucap pelayan itu kepada Reynald.

"Oh iya, kami akan segera turun," ucapanya sopan.

Setelah kepergian pelayan itu. Reynald menutup pintu itu kembali dan langsung melangkah mendekati Elisa yang sedang duduk di sofa. "Tadi ada pelayan yang datang, dia bilang makan malam sudah siap. Ayo kita turun ke bawah."

Elisa mendongakan kepalanya untuk melihat Reynald. "Kamu saja yang makan, aku sedang diet."

"Diet? Badan kamu sudah kurus begitu, tidak boleh pokoknya kamu harus makan." Reynald meraih tangan Elisa dan langsung menariknya, agar Elisa segera berdiri.

Elisa menatap Reynald dengan kesal. "Hey memangya kamu siapa, aku tidak suka di atur-atur."

"Aku suami mu, lupa?"

"Oh god, kenapa kamu cerewet sekali jadi laki-laki."

"Aku dari dulu seperti ini, ayo kita makan."

"Iya-iya! aku akan makan." Elisa berjalan keluar dari kamar mendahului Reynald.

Sementara Reynald masih terkekeh sendiri seraya memandangi kepergian Elisa. Selama pernikahan berlangsung, ia Ingin menjadi partner yang baik untuk Elisa, baik itu di keseharian mereka dan juga saat berada di atas ranjang.

...**...

Elisa yang sudah siap pergi ke kantor, kembali masuk kedalam kamar untuk memberikan ponsel yang di beli Viola kepada Reynald. Ia melangkah mendekati sang suami yang sedang duduk di sofa sambil memakai sepatunya

"Ini untuk kamu, aku sudah terlanjur membelinya jadi pakai saja." Elisa menyodorkan sebuah paper bag berisi ponsel baru kehadapan Reynald.

"Baiklah terimakasih." Reynald meraih paper bag itu dan saat melihat isinya, ia cukup tercengang karena ponsel yang di berikan Elisa adalah ponsel keluaran terbaru. "Ponsel ini kan, mahal sekali."

"Pokoknya pakai saja." Elisa berdiri dari tempat duduknya. "Aku ke kantor dulu, kamu juga mau ke bengkel kan? Sampai jumpa nanti sore." Elisa berbalik hendak melangkah pergi namun tiba-tiba saja Reynald menarik tangannya.

"Kenapa lagi, apa kamu mau dompet baru juga?" Elisa menatap Reynald dengan bingung.

Reynald hanya tersenyum dan langsung mendaratkan satu kecupan di kening minimalis Elisa. "Selamat bekerja dan sampai jumpa nanti sore." Setelah mengatakan itu, Reynald segera melangkah keluar dengan cepat.

Sementara Elisa masih diam mematung di tempatnya. Tangannya bergerak menyentuh kening yang masih terasa sisa kecupan sang suami. "Ada apa denganya, kenapa tiba-tiba bersikap seperti itu."

BERSAMBUNG 💓

Jangan lupa dukungannya readers like+komen+vote+hadiah, biar author semangat update 🙏

Terpopuler

Comments

Tara

Tara

dapat suami cakep attutide baik, walau blum cinta. aku juga mau..ups 😅🤗🥰🤔🫣😱👍

2024-03-28

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Semoga sikap lembut Rey bisa meluluh kan hati El,Dan Semoga Jodoh mereka sampai akhir hayat..🤲🤲

2024-01-28

0

Ruhaeni S. Pd

Ruhaeni S. Pd

berikan terus kelembutan n kasih sayang perlahan kesombongan itu menjadi BUCIN , bermain cantik n atur strategi 🤭🤭🤭

2023-07-12

0

lihat semua
Episodes
1 Bab.1 (Hari kepulangan)
2 Bab.2 (Surat wasiat)
3 Bab.3 (Trauma masa kecil)
4 Bab.4 (Tawaran gila)
5 Bab.5 (Hari tersial)
6 Bab.6 (Menerima tawaran)
7 Bab.7 (Mengunjungi makam Mama)
8 Bab.8 (Pernikahan)
9 Bab.9 (First night with you)
10 Bab.10 (Mulai akrab)
11 Bab.11 (Saling membutuhkan)
12 Bab.12 (Ponsel baru dari istri)
13 Bab.13 (Mulai penasaran)
14 Bab.14 (Berbagilah dengan ku)
15 Bab.15 (Long time no see)
16 Bab.16 (Masalalu yang menyedihkan)
17 Bab.17 (Menginap)
18 Bab.18 (Kamu bisa percaya padaku)
19 Bab.19 (Aku ingin waktu berhenti saat ini juga)
20 Bab.20 (Aku suami mu)
21 Bab.21 (Aku cemburu?)
22 Bab.22 (Aku bukan anak pembawa sial)
23 Bab.23 (Kamu baik-baik saja?)
24 Bab.24 (Dengan cara ku)
25 Bab.25 (Mungkinkah aku meminta kisah ini selamanya?)
26 Bab.26 (Liburan)
27 Bab.27 (Tugas pertama mata-mata Jack)
28 Bab.28 (Inilah cara ku)
29 Bab.29 (Sadar diri)
30 Bab.30 (Apa kamu akan melepaskan aku?)
31 Bab.31 (Positif and posesif)
32 Bab.32 (Bertanggung jawab)
33 Bab.33 (Ngidam perdana)
34 Bab.33 (Publikasi)
35 Bab.34 (Aku hanya laki-laki biasa)
36 Bab.35 (Pengakuan)
37 Bab.36 (Gara-gara drama series)
38 Bab.37 (Mimpi yang ingin aku lanjutkan)
39 Bab.38 (Hadiah untuk adik ipar)
40 Bab.39 (Akhir dari perjanjian, suami sewaan)
41 Bab.40 (Mengapa terjadi)
42 Bab.41 (Aku bertahan sekuat hatiku)
43 Bab.42 (Bertahanlah, ku mohon)
44 Bab.43 (Aku berharap kamu mati saja)
45 Bab.44 (Untuk Elisa, anak kesayangan Papa)
46 Bab.45 (Kapan?)
47 Bab.46 (Antara hidup dan mati)
48 Bab.47 (Setelah apa yang sudah terlewati)
49 Bab.48 (Kenapa harus seperti ini?)
50 Bab.49 (Nama untuk bayi kita)
51 Bab.50 (Bahagianya Baby R)
52 Bab.51 (Selamanya tidak akan terganti)
53 Bab.52 (Kesedihan Tasya)
54 Bab.53 (Kisah-kisah baru)
55 Bab.54 (Penderitaan Sofia)
56 Bab.55 (Tidak percaya diri)
57 Bab.57 (Kita pacaran?)
58 Bab.58 (Pesta kecil-kecilan)
59 Bab.59 (I love you more)
60 Bab.60 (Terror)
61 Bab.61 (Kekhwatiran)
62 Bab.62 (Menginap)
63 Bab.63 (Ketahuan)
64 Bab.64 (Aku tidak akan melepaskan mu)
65 Bab.65 (Do you love me?)
66 Bab.66 (one year)
67 Bab.67 (Happy anniversary)
68 Bab.68 (Mengetahui rencana pesta)
69 Bab.69 (Rencana Sofia)
70 Bab.70 (Persiapan)
71 Bab.71 (Aku sudah menunggu sejak lama)
72 Bab.72 (Momen mengharuskan dan menyesakkan)
73 Bab.73 (Penculikan part.1)
74 Bab.74 (Karena aku mencintaimu)
75 Bab.75 (Kabar baik atau buruk?)
76 Bab.76 (Keputusan)
77 Bab.77 (Rencana liburan)
78 Bab.78 (Rencana liburan part.2)
79 Bab.79 (Kisah pagi hari sepasang suami istri)
80 Bab.80 (Perjalanan)
81 Bab.81 (Kejutan tidak terduga)
82 Bab.82 (Tiga pria yang akhirnya bertemu)
83 Bab.83 (Hari pertama di Melbourne)
84 Bab.84 (Penyelamat hidup)
85 Bab.85 (Ketemu)
86 Bab.86 (Bertahan selamanya)
87 Bab.87 (Aku pikir tidak akan sesakit ini)
88 Bab.88 (Jalan-jalan Melbourne part.1)
89 Bab.89 (Jalan-jalan Melbourne part.2)
90 Bab.90 (Jalan-jalan ke Melbourne part.3)
91 Bab.91 (Lamaran dadakan)
92 Bab.92 (Kembali pulang)
93 Bab.93 (Meminta izin)
94 Bab.94 (Pertemuan)
95 Bab.95 (Bertemu calon mertua)
96 Bab.96 (Persiapan)
97 Bab.97 (Memaafkan)
98 Bab.98 (Kamu masih sahabatku)
99 After One Night Mistake
100 Pelayan Dokter Amnesia
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Bab.1 (Hari kepulangan)
2
Bab.2 (Surat wasiat)
3
Bab.3 (Trauma masa kecil)
4
Bab.4 (Tawaran gila)
5
Bab.5 (Hari tersial)
6
Bab.6 (Menerima tawaran)
7
Bab.7 (Mengunjungi makam Mama)
8
Bab.8 (Pernikahan)
9
Bab.9 (First night with you)
10
Bab.10 (Mulai akrab)
11
Bab.11 (Saling membutuhkan)
12
Bab.12 (Ponsel baru dari istri)
13
Bab.13 (Mulai penasaran)
14
Bab.14 (Berbagilah dengan ku)
15
Bab.15 (Long time no see)
16
Bab.16 (Masalalu yang menyedihkan)
17
Bab.17 (Menginap)
18
Bab.18 (Kamu bisa percaya padaku)
19
Bab.19 (Aku ingin waktu berhenti saat ini juga)
20
Bab.20 (Aku suami mu)
21
Bab.21 (Aku cemburu?)
22
Bab.22 (Aku bukan anak pembawa sial)
23
Bab.23 (Kamu baik-baik saja?)
24
Bab.24 (Dengan cara ku)
25
Bab.25 (Mungkinkah aku meminta kisah ini selamanya?)
26
Bab.26 (Liburan)
27
Bab.27 (Tugas pertama mata-mata Jack)
28
Bab.28 (Inilah cara ku)
29
Bab.29 (Sadar diri)
30
Bab.30 (Apa kamu akan melepaskan aku?)
31
Bab.31 (Positif and posesif)
32
Bab.32 (Bertanggung jawab)
33
Bab.33 (Ngidam perdana)
34
Bab.33 (Publikasi)
35
Bab.34 (Aku hanya laki-laki biasa)
36
Bab.35 (Pengakuan)
37
Bab.36 (Gara-gara drama series)
38
Bab.37 (Mimpi yang ingin aku lanjutkan)
39
Bab.38 (Hadiah untuk adik ipar)
40
Bab.39 (Akhir dari perjanjian, suami sewaan)
41
Bab.40 (Mengapa terjadi)
42
Bab.41 (Aku bertahan sekuat hatiku)
43
Bab.42 (Bertahanlah, ku mohon)
44
Bab.43 (Aku berharap kamu mati saja)
45
Bab.44 (Untuk Elisa, anak kesayangan Papa)
46
Bab.45 (Kapan?)
47
Bab.46 (Antara hidup dan mati)
48
Bab.47 (Setelah apa yang sudah terlewati)
49
Bab.48 (Kenapa harus seperti ini?)
50
Bab.49 (Nama untuk bayi kita)
51
Bab.50 (Bahagianya Baby R)
52
Bab.51 (Selamanya tidak akan terganti)
53
Bab.52 (Kesedihan Tasya)
54
Bab.53 (Kisah-kisah baru)
55
Bab.54 (Penderitaan Sofia)
56
Bab.55 (Tidak percaya diri)
57
Bab.57 (Kita pacaran?)
58
Bab.58 (Pesta kecil-kecilan)
59
Bab.59 (I love you more)
60
Bab.60 (Terror)
61
Bab.61 (Kekhwatiran)
62
Bab.62 (Menginap)
63
Bab.63 (Ketahuan)
64
Bab.64 (Aku tidak akan melepaskan mu)
65
Bab.65 (Do you love me?)
66
Bab.66 (one year)
67
Bab.67 (Happy anniversary)
68
Bab.68 (Mengetahui rencana pesta)
69
Bab.69 (Rencana Sofia)
70
Bab.70 (Persiapan)
71
Bab.71 (Aku sudah menunggu sejak lama)
72
Bab.72 (Momen mengharuskan dan menyesakkan)
73
Bab.73 (Penculikan part.1)
74
Bab.74 (Karena aku mencintaimu)
75
Bab.75 (Kabar baik atau buruk?)
76
Bab.76 (Keputusan)
77
Bab.77 (Rencana liburan)
78
Bab.78 (Rencana liburan part.2)
79
Bab.79 (Kisah pagi hari sepasang suami istri)
80
Bab.80 (Perjalanan)
81
Bab.81 (Kejutan tidak terduga)
82
Bab.82 (Tiga pria yang akhirnya bertemu)
83
Bab.83 (Hari pertama di Melbourne)
84
Bab.84 (Penyelamat hidup)
85
Bab.85 (Ketemu)
86
Bab.86 (Bertahan selamanya)
87
Bab.87 (Aku pikir tidak akan sesakit ini)
88
Bab.88 (Jalan-jalan Melbourne part.1)
89
Bab.89 (Jalan-jalan Melbourne part.2)
90
Bab.90 (Jalan-jalan ke Melbourne part.3)
91
Bab.91 (Lamaran dadakan)
92
Bab.92 (Kembali pulang)
93
Bab.93 (Meminta izin)
94
Bab.94 (Pertemuan)
95
Bab.95 (Bertemu calon mertua)
96
Bab.96 (Persiapan)
97
Bab.97 (Memaafkan)
98
Bab.98 (Kamu masih sahabatku)
99
After One Night Mistake
100
Pelayan Dokter Amnesia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!