Bab.7 (Mengunjungi makam Mama)

"Sepertinya aku salah denger, coba ulang tadi kamu bilang apa." Jack masih syok saat mendengar ucapan Reynald, ia berharap hanya salah dengar saja.

Reynald memghela napas panjang, ia sudah menebak akan mendapatkan tanggapan seperti ini. Ia memang sengaja tidak memberitahu adik dan temannya, karena mereka pasti tidak akan membiarkannya menerima tawaran itu.

"Aku serius, aku dan Nona CEO itu akan menikah tapi ... ini hanya pernikahan kontrak sampai dia hamil dan melahirkan anak penerus keluarganya."

Melvin berdiri dari posisinya, ia tak menyangka ternyata ada udang di balik batu dari semua ini. "Kak, kenapa kakak menerima tawaran itu? Aku memang ingin mempertahankan ruko ini tapi kenapa kakak mengorbankan diri kakak sendiri ... pernikahan kontrak? ini bener-bener nggak masuk akal."

"Vin, kakak sudah berpikir panjang sebelum memutuskan, lagi pula ini hanya sementara. Yang terpenting sekarang tempat ini kembali menjadi milik kita." Reynald menyadarkan tubuhnya di sandaran sofa seraya memejamkan mata. Ia benar-benar lelah.

Jack yang sejak tadi diam mulai berpikir, tentang tawaran gila itu. "Sebenarnya ini bukan sesuatu yang buruk juga, Melvin bilang CEO EA grup itu muda dan cantik, kamu cuma perlu celap celup saja sampai dia hamil kan? Kau itu beruntung tau, hahaha."

Bug!

Reynald memukul lengan Jack saat sahabatnya itu mengucapkan kata celap celup. "Kau ini sembarangan, di sini ada anak di bawah umur." ucapan Reynald terdengar berbisik namun tetap di dengar oleh Melvin.

"Hehe maaf, tapi pukulan mu sakit tau." Jack mengelus pundaknya yang terasa berdenyut.

Melvin kembali duduk di hadapan sang kakak. "Ehm kalau kakak sudah yakin dengan keputusan kakak, aku nggak bisa berbuat apa-apa. Tapi kalau kakak menjalani pernikahan itu dengan terpaksa dan menderita, tinggalkan saja, aku rela pindah dan menyerahkan tempat ini."

"Iya Vin, kakak yakin bisa melewati semuanya sampai akhir." Akhirnya Reynald bisa bernapas lega karena mendapatkan dukungan dari Melvin.

Jack menepuk pundak Reynald yang duduk di sampingnya. "Aku ingatkan dari sekarang nih bro, jangan sampai kamu ngelibatin perasaan, ingat tujuan kamu nikahin tu cewek, cinta nggak bisa di tebak bisa datang kapan aja, jangan sampai di akhir kamu malah terksiksa sendiri."

Reynald menoleh ke samping seraya tersenyum kepada Jack. "Tenang aja, aku bisa menahan hati dan pikiran ku kok ... lagi pula aku udah tahu gimana rasanya cinta bertepuk sebelah tangan dan akhirnya nggak enak." Ia kembali ke posisinya lalu kembali memejamkan mata.

"Kapan pernikahan kakak dan wanita itu di gelar?" tanya Melvin.

"Satu minggu lagi, di mansion keluaga Eduardo, semua di gelar sederhana dan hanya orang terdekat saja yang akan hadir," ucap Reynald yang tetap memejamkan matanya.

...**...

Elisa beberapa kali memutar bola matanya malas seraya menguap berkali-kali saat berada di ruang rapat. Ya, keputusannya untuk membatalkan pembangunan Mall itu membuat para anggota direksi dan pemenggang saham lainnya mengadakan rapat dadakan.

Lama Elisa hanya diam seraya mendengarkan keluhan yang tertuju padanya. Sampai akhirnya ia mulai menegapkan posisi dan mulai angkat bicara. "Sepertinya anda sudah selesai, jadi sekarang giliran saya untuk bicara. Saya tahu pembangunan Mall itu sudah menjadi rencana sejak lama, tapi apa dengan menggusur pemukiman itu adalah jalan satu-satunya? ... Saya tahu, jika kalian dan almarhum papa saya merencanakan untuk mengacam mereka dan menyogok para hakim agar menang dalam kasus ini, padahal tanah itu adalah tanah resmi milik mereka."

"Hey, Nona Elisa yang terhormat, anda baru dalam bidang ini. Tuan Edo Eduardo pasti tidak mengajarkan anda cara berbisnis, dan sekarang anda harus tau jika dunia bisnis itu hanya ada dua yaitu memakan atau dimakan. Kita sudah memenangkan hak sengketa tanah itu, tapi anda malah menyerahkan semuanya kepada mereka, anda benar-benar tidak mirip dengan Tuan Edo."

Elisa tiba-tiba saja meradang saat mendengar ucapan pria paru baya yang berpangkat sebagai direktur keuangan itu. Dadanya terasa sesak saat seseorang mengungkit hubungannya dan sang Papa. Tanpa aba-aba ia berdiri dari duduknya, meraih gelas botol air mineral dan langsung ia lempar kepada pria paru baya itu.

Bug.

Botol air mineral itu tepat mengenai kepala plontos pria yang duduk tidak jauh darinya. Viola berusaha menahan atasanya agar tidak melakukan hal yang lebih jauh, namun ia tidak bisa mencegah saat Elisa mulai bicara. "Jangan pernah bicara sembarangan. Tau apa anda tentang hubungan saya dan Papa saya, dasar buaya brensek, bajingan! Jangan pernah muncul di hadapan ku lagi."

"Nona tahan emosi anda, kita sedang di ruang rapat." Viola berusaha menahan lengan Elisa.

"Lepaskan tanganku!" Elisa melepaskan tangannya lalu melangkah pergi meninggalkan ruangan itu dengan perasaan campur aduk.

...**...

Mobil Ferrari berwarna merah yang di kendarai Elisa melaju dengan kecepatan tinggi, menembus jalan raya yang nampak ramai sore ini. Matanya memerah karena kesal, hati dan pikirannya sedang tidak sejalan. Ya, ia kembali terkenang bagaimana hubungan antara ia dan sang Papa yang memang tidak pernah baik.

~

Setelah beberapa saat akhirnya mobil yang ia kendarai berhenti di depan sebuah pemakaman keluarga. Tempat di mana Mama, Papa dan anggota keluarga Eduardo lainnya di makamkan. Ia keluar dari mobil lalu melangkah memasuki area pemakaman.

Elisa menghentikan langkahnya saat sampai di depan sebuah makam yang tertulis nama Arlita Hudson. Ia duduk bersimpuh di hadapan makam sang Mama, di usapnya Nisan yang nampak berdebu. Matanya mulai berkaca-kaca, karena ini adalah kali pertama ia mengunjungi makam Mama setelah belasan tahun.

"Apa kabar Ma ... El pulang." Elisa tak bisa menahan air matanya, ia menangis sambil tertunduk di hadapan makam sang Mama.

Setelah beberapa saat tenggelam dalam kesedihan ia kembali menegapkan kepalanya seraya menatap batu nisan sang Mama. "Ma, apa benar aku anak Papa? Sepertinya semua orang meragukan hal itu ... Mama bilang aku ini anak kesayangan Papa, sepertinya Mama salah, aku hanya anak yang terbuang, Papa tidak pernah mengunjungi ku di Australi dan Papa bahkan tidak pernah menghubungi ku saat dia sakit parah."

Elisa kembali menyeka air matanya. Saat ia terkenang masa-masa paling sepi yang ia lalui selama belasan tahun di negeri asing. "Ma, beberapa hari lagi aku akan menikah dengan seseorang, aku tidak mengenalnya dengan baik dan juga aku tidak mencintainya, semua ini aku lakukan demi permintaan terakhir Papa di surat wasiatnya."

Elisa tiba-tiba saja terkekeh, saat mengingat ekspresi keterkejutannya saat mendengar ucapan pengacara hari itu. 'Lucu ya, bahkan saat Papa sudah meninggal Papa masih saja ingin menyiksa ku dengan pernikahan. Aku akan hidup dengan lebih baik dan tidak tersisa dengan cinta seperti Mama, jadi jangan khwatikan Elisa Ma."

Bibir Elisa yang mula tersenyum, kembali bergetar. Ia kembali menangis tersedu-sedu. Begitu banyak kesedihan yang ia sembunyikan di hadapan semua orang tapi hari ini, ia mencurahkan semuanya di depan pusara sang Mama.

Belasan tahun hidup seperti Rapunzel di dunia digendong, sekarang ia kembali dan bersiap untuk menghadapi kenyataan hidup yang sudah lama ia tinggalkan. Ia tak pernah berharap ada seorang pangeran yang membebaskannya dari sangkar emas membelenggu dirinya selama ini

Tapi ia ingin menjadi wanita yang kuat dan tidak di tindas seperti dulu, sudah cukup lama ia melewati banyak hal buruk dalam hidupnya, hingga ia belajar menguatkan dirinya sendiri. Nyatanya tidak semudah itu, ia tetap lah seorang wanita biasa yang mempunyai sisi rapuh.

Terpopuler

Comments

ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢

ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢

di dunia digendong maksudnya?

2024-02-06

0

Agustina Kusuma Dewi

Agustina Kusuma Dewi

be strong..u can make it with urs patner

2022-12-31

0

Atik Marwati

Atik Marwati

Elisa🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰

2022-12-31

0

lihat semua
Episodes
1 Bab.1 (Hari kepulangan)
2 Bab.2 (Surat wasiat)
3 Bab.3 (Trauma masa kecil)
4 Bab.4 (Tawaran gila)
5 Bab.5 (Hari tersial)
6 Bab.6 (Menerima tawaran)
7 Bab.7 (Mengunjungi makam Mama)
8 Bab.8 (Pernikahan)
9 Bab.9 (First night with you)
10 Bab.10 (Mulai akrab)
11 Bab.11 (Saling membutuhkan)
12 Bab.12 (Ponsel baru dari istri)
13 Bab.13 (Mulai penasaran)
14 Bab.14 (Berbagilah dengan ku)
15 Bab.15 (Long time no see)
16 Bab.16 (Masalalu yang menyedihkan)
17 Bab.17 (Menginap)
18 Bab.18 (Kamu bisa percaya padaku)
19 Bab.19 (Aku ingin waktu berhenti saat ini juga)
20 Bab.20 (Aku suami mu)
21 Bab.21 (Aku cemburu?)
22 Bab.22 (Aku bukan anak pembawa sial)
23 Bab.23 (Kamu baik-baik saja?)
24 Bab.24 (Dengan cara ku)
25 Bab.25 (Mungkinkah aku meminta kisah ini selamanya?)
26 Bab.26 (Liburan)
27 Bab.27 (Tugas pertama mata-mata Jack)
28 Bab.28 (Inilah cara ku)
29 Bab.29 (Sadar diri)
30 Bab.30 (Apa kamu akan melepaskan aku?)
31 Bab.31 (Positif and posesif)
32 Bab.32 (Bertanggung jawab)
33 Bab.33 (Ngidam perdana)
34 Bab.33 (Publikasi)
35 Bab.34 (Aku hanya laki-laki biasa)
36 Bab.35 (Pengakuan)
37 Bab.36 (Gara-gara drama series)
38 Bab.37 (Mimpi yang ingin aku lanjutkan)
39 Bab.38 (Hadiah untuk adik ipar)
40 Bab.39 (Akhir dari perjanjian, suami sewaan)
41 Bab.40 (Mengapa terjadi)
42 Bab.41 (Aku bertahan sekuat hatiku)
43 Bab.42 (Bertahanlah, ku mohon)
44 Bab.43 (Aku berharap kamu mati saja)
45 Bab.44 (Untuk Elisa, anak kesayangan Papa)
46 Bab.45 (Kapan?)
47 Bab.46 (Antara hidup dan mati)
48 Bab.47 (Setelah apa yang sudah terlewati)
49 Bab.48 (Kenapa harus seperti ini?)
50 Bab.49 (Nama untuk bayi kita)
51 Bab.50 (Bahagianya Baby R)
52 Bab.51 (Selamanya tidak akan terganti)
53 Bab.52 (Kesedihan Tasya)
54 Bab.53 (Kisah-kisah baru)
55 Bab.54 (Penderitaan Sofia)
56 Bab.55 (Tidak percaya diri)
57 Bab.57 (Kita pacaran?)
58 Bab.58 (Pesta kecil-kecilan)
59 Bab.59 (I love you more)
60 Bab.60 (Terror)
61 Bab.61 (Kekhwatiran)
62 Bab.62 (Menginap)
63 Bab.63 (Ketahuan)
64 Bab.64 (Aku tidak akan melepaskan mu)
65 Bab.65 (Do you love me?)
66 Bab.66 (one year)
67 Bab.67 (Happy anniversary)
68 Bab.68 (Mengetahui rencana pesta)
69 Bab.69 (Rencana Sofia)
70 Bab.70 (Persiapan)
71 Bab.71 (Aku sudah menunggu sejak lama)
72 Bab.72 (Momen mengharuskan dan menyesakkan)
73 Bab.73 (Penculikan part.1)
74 Bab.74 (Karena aku mencintaimu)
75 Bab.75 (Kabar baik atau buruk?)
76 Bab.76 (Keputusan)
77 Bab.77 (Rencana liburan)
78 Bab.78 (Rencana liburan part.2)
79 Bab.79 (Kisah pagi hari sepasang suami istri)
80 Bab.80 (Perjalanan)
81 Bab.81 (Kejutan tidak terduga)
82 Bab.82 (Tiga pria yang akhirnya bertemu)
83 Bab.83 (Hari pertama di Melbourne)
84 Bab.84 (Penyelamat hidup)
85 Bab.85 (Ketemu)
86 Bab.86 (Bertahan selamanya)
87 Bab.87 (Aku pikir tidak akan sesakit ini)
88 Bab.88 (Jalan-jalan Melbourne part.1)
89 Bab.89 (Jalan-jalan Melbourne part.2)
90 Bab.90 (Jalan-jalan ke Melbourne part.3)
91 Bab.91 (Lamaran dadakan)
92 Bab.92 (Kembali pulang)
93 Bab.93 (Meminta izin)
94 Bab.94 (Pertemuan)
95 Bab.95 (Bertemu calon mertua)
96 Bab.96 (Persiapan)
97 Bab.97 (Memaafkan)
98 Bab.98 (Kamu masih sahabatku)
99 After One Night Mistake
100 Pelayan Dokter Amnesia
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Bab.1 (Hari kepulangan)
2
Bab.2 (Surat wasiat)
3
Bab.3 (Trauma masa kecil)
4
Bab.4 (Tawaran gila)
5
Bab.5 (Hari tersial)
6
Bab.6 (Menerima tawaran)
7
Bab.7 (Mengunjungi makam Mama)
8
Bab.8 (Pernikahan)
9
Bab.9 (First night with you)
10
Bab.10 (Mulai akrab)
11
Bab.11 (Saling membutuhkan)
12
Bab.12 (Ponsel baru dari istri)
13
Bab.13 (Mulai penasaran)
14
Bab.14 (Berbagilah dengan ku)
15
Bab.15 (Long time no see)
16
Bab.16 (Masalalu yang menyedihkan)
17
Bab.17 (Menginap)
18
Bab.18 (Kamu bisa percaya padaku)
19
Bab.19 (Aku ingin waktu berhenti saat ini juga)
20
Bab.20 (Aku suami mu)
21
Bab.21 (Aku cemburu?)
22
Bab.22 (Aku bukan anak pembawa sial)
23
Bab.23 (Kamu baik-baik saja?)
24
Bab.24 (Dengan cara ku)
25
Bab.25 (Mungkinkah aku meminta kisah ini selamanya?)
26
Bab.26 (Liburan)
27
Bab.27 (Tugas pertama mata-mata Jack)
28
Bab.28 (Inilah cara ku)
29
Bab.29 (Sadar diri)
30
Bab.30 (Apa kamu akan melepaskan aku?)
31
Bab.31 (Positif and posesif)
32
Bab.32 (Bertanggung jawab)
33
Bab.33 (Ngidam perdana)
34
Bab.33 (Publikasi)
35
Bab.34 (Aku hanya laki-laki biasa)
36
Bab.35 (Pengakuan)
37
Bab.36 (Gara-gara drama series)
38
Bab.37 (Mimpi yang ingin aku lanjutkan)
39
Bab.38 (Hadiah untuk adik ipar)
40
Bab.39 (Akhir dari perjanjian, suami sewaan)
41
Bab.40 (Mengapa terjadi)
42
Bab.41 (Aku bertahan sekuat hatiku)
43
Bab.42 (Bertahanlah, ku mohon)
44
Bab.43 (Aku berharap kamu mati saja)
45
Bab.44 (Untuk Elisa, anak kesayangan Papa)
46
Bab.45 (Kapan?)
47
Bab.46 (Antara hidup dan mati)
48
Bab.47 (Setelah apa yang sudah terlewati)
49
Bab.48 (Kenapa harus seperti ini?)
50
Bab.49 (Nama untuk bayi kita)
51
Bab.50 (Bahagianya Baby R)
52
Bab.51 (Selamanya tidak akan terganti)
53
Bab.52 (Kesedihan Tasya)
54
Bab.53 (Kisah-kisah baru)
55
Bab.54 (Penderitaan Sofia)
56
Bab.55 (Tidak percaya diri)
57
Bab.57 (Kita pacaran?)
58
Bab.58 (Pesta kecil-kecilan)
59
Bab.59 (I love you more)
60
Bab.60 (Terror)
61
Bab.61 (Kekhwatiran)
62
Bab.62 (Menginap)
63
Bab.63 (Ketahuan)
64
Bab.64 (Aku tidak akan melepaskan mu)
65
Bab.65 (Do you love me?)
66
Bab.66 (one year)
67
Bab.67 (Happy anniversary)
68
Bab.68 (Mengetahui rencana pesta)
69
Bab.69 (Rencana Sofia)
70
Bab.70 (Persiapan)
71
Bab.71 (Aku sudah menunggu sejak lama)
72
Bab.72 (Momen mengharuskan dan menyesakkan)
73
Bab.73 (Penculikan part.1)
74
Bab.74 (Karena aku mencintaimu)
75
Bab.75 (Kabar baik atau buruk?)
76
Bab.76 (Keputusan)
77
Bab.77 (Rencana liburan)
78
Bab.78 (Rencana liburan part.2)
79
Bab.79 (Kisah pagi hari sepasang suami istri)
80
Bab.80 (Perjalanan)
81
Bab.81 (Kejutan tidak terduga)
82
Bab.82 (Tiga pria yang akhirnya bertemu)
83
Bab.83 (Hari pertama di Melbourne)
84
Bab.84 (Penyelamat hidup)
85
Bab.85 (Ketemu)
86
Bab.86 (Bertahan selamanya)
87
Bab.87 (Aku pikir tidak akan sesakit ini)
88
Bab.88 (Jalan-jalan Melbourne part.1)
89
Bab.89 (Jalan-jalan Melbourne part.2)
90
Bab.90 (Jalan-jalan ke Melbourne part.3)
91
Bab.91 (Lamaran dadakan)
92
Bab.92 (Kembali pulang)
93
Bab.93 (Meminta izin)
94
Bab.94 (Pertemuan)
95
Bab.95 (Bertemu calon mertua)
96
Bab.96 (Persiapan)
97
Bab.97 (Memaafkan)
98
Bab.98 (Kamu masih sahabatku)
99
After One Night Mistake
100
Pelayan Dokter Amnesia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!