Siang hari ini terasa sangat panas ,Sang Surya berdiri tepat di atas langit ,Dengan terang memancarkan cahayanya .
Terlihat satu pasang manusia terlihat turun dari mobil mewah , Ditemani beberapa pengawal yang dengan setia berdiri disampingnya .
"Sepertinya kita telat sayang ?" Ucap salah seorang pria yang tak lain Anton Pratama .
"Kamu sih siang siang minta jatah jadi telat kan " Jawab Sindi dengan kesal ,Pasalnya mereka baru saja menyelesaikan ritual suami istri di siang bolong ini ,Sungguh keterlaluan bukan .
"Hahaha " Tawa Anton dengan kerasnya tanpa merasa bersalah sedikitpun ,Entahlah dia sendiri tak tau kenapa hal gila itu bisa terjadi padanya ,Namun dia juga bersyukur melakukan itu dengan wanita yang dia cintai dan halal pastinya ,Dia bergidik ngeri membayangkan jika bukan dengan Sindi dia melakukannya .
"Udah ah ayo masuk ,Yang lain udah nunggu didalam " Ucap Sindi dengan kesal melihat respon sang suami .
Mereka berjalan dengan saling bergandengan tangan menuju ruang VVIP yang telah mereka pesan ,Dan benar saja semua sudah nampak Dateng menduduki kursi masing-masing .
Ada Alex Adijaya dan Rani Adijaya ,Jay Hercules dan Diah Pitaloka ,Dan yang terakhir Sarah Ghipson .
"Morning semua " sapa Sindi dengan senyum kikuk ,Sedangkan Anton dia hanya menunjukkan senyum manisnya .
"Astaga ini sudah siang Sin dari mana saja kamu ?" Ucap Rani dengan saling menautkan pipinya .
"Hemm aku kira kamu tau jawabannya RAN ,Lihat saja rambut mereka " Tambah Sarah dengan senyum ,Sukses membuat kedua pipi Sindi merah merona .
"Wajarlah nama suami istri ,Makanya cepet nikah biar ada musuhnya diranjang " Balas Anton dengan senyum smrik .
"Tau tuh nungguin lak- laki kere jelek tukang selingkuh lagi " Tambah Alex dengan tajam membuat seluruh orang membelalakkan mata .
"Astaghfirullah mulut kalian jahat sekali " ucap Sarah dengan cemberut .
"Jangan di anggap bercanda SAR " Tambah Jay tak mau kalah membuat semua orang tertawa termasuk Diah yang sedari tadi diam di kursi roda .
Jay dan semuanya nampak senang melihat sang sahabat mulai bisa tersenyum kembali .
"Astaga bestie kamu udah bisa tertawa , " Ucap Sarah dengan memeluk tubuh Diah diikuti oleh Sindi dan Rani .
" Cepet sembuh yaa " Ucap Sindi dengan meneteskan air mata .
Meraka ingat betul semenjak kejadian memalukan itu Diah syok berat hingga depresi ,Dia terus berteriak histeris ketika melihat jay mendekat kepadanya ,hingga lama kelamaan tubuh seksi nan cantiknya itu terserang beberapa penyakit ,Alex dan Anton pun turun tangan dengan menghajar abis abisan jay saat itu ,mereka sangat menyayangkan sikap rendahan Jay ,Namun lama kelamaan tabir kebusukan mulai terbuka jay memperlihatkan bukti bahwa dia dijebak oleh wanita ****** itu .
"Cepat sembuh ,Aku janji Jika kamu sembuh kita akan bantu cari lagi pria lebih baik dari jay" Ucap Sarah dengan polos membuat Jay dan lainnya melongo .
"enggak ah apaan jangan gitu dong ,kan aku udah buktiin kalok semua itu hanya jebakan " Tambah Jay tak terima .
"Lah kenapa Diah mah cantik ,tubuhnya seksi iya gak Ran ,sin " Ucap Sarah dengan lantang membuat semua orang tertawa kecuali Jay .
"Auhhhhhhhh" Teriak Sarah membuat semua orang menoleh kearahnya ,Mata mereka seolah-olah mau copot melihat tangan Diah mencengkeram rambut Sarah dan menariknya dengan pelan .
"Sayang " Ucap Jay terharu melihat sang istri bisa menggerakkan tangannya , Dengan cepat dia memeluk erat tubuh wanitanya itu .
"Terimakasih " Tambah Jay menghadiahi ciuman bertubi-tubi kepada Sang istri .
Meraka semua mengucapakan syukur kepada tuhan atas perkembangan Diah ,Sebagai ucapan syukur Jay berencana mengajak seluruh keluarga para sahabatnya ,Untuk berlibur bareng di sebuah kapal pesiar mewah .
Mereka semuanya pun menyambut hadiah dari Jay dengan gembira ,Meskipun mereka kaya raya namun tetap saja jiwa kemanusiaannya muncul jika ada gratisan hahaha.
Acara makan siang ini sangatlah berkesan bagi mereka ,Dengan sesekali melempar ejekan satu sama lain ,Begitupun dengan Jay dia dengan telaten menyuapi sang istri yang tak henti hentinya tersenyum kepadanya .
Setelah beberapa menit mereka semua membubarkan diri dengan kesibukan masing masing ,Dan akan bertemu lagi Minggu depan untuk liburan yang dijanjikan oleh Jay .
Mobil mereka berjalan beriringan bergabung dengan beberapa kendaraan lain ,Namun di tengah perjalanan handphone Rani berdering ,Dia pun segera mengambil benda pipih itu dari dalam Tasnya .
"Siapa mah ?" Tanya Alex penasaran ditengah kesibukannya menatap laptop yang ada di pangkuannya.
"Dimas pah" Jawab Rani setelah melihat nama di layar handphonenya .
"Halo Dimas ,Ada apa nak ?" Tanya Rani dengan sedikit gusar ,Dia tak pernah melihat dimas menelponnya hingga berkali-kali .
"Itu Tan Sean " Jawab Dimas diseberang sana dengan ragu.
"Sean ,kenapa Sean ?" Tanya Rani panik membuat Alex seketika berhenti dari kerjaannya .
"Sean dibawa ke rumah sakit Tan " Akhirnya kalimat itu muncul dari mulut Dimas membuat Rani menjatuhkan benda pipih itu ,Alex dengan sigap mengambil alih handphone dan mengangkatnya.
"Hallo dimas ada apa dim ?" Tanya Alex dengan tenang sebenarnya dia juga panik namun dia mencoba untuk tetap tenang .
"Sean dibawa ke rumah sakit om " Jawab Dimas lagi .
"Oke sekarang ada di rumah sakit mana ?" Tanya Alex lagi dengan tenang .
"Dirumah sakit Aditama om " Jawab Dimas .
tut
Alex segera mematikan handphone nya dan menyuruh sang supir berjalan dengan cepat menuju rumah sakit Aditama ,mobil mereka berjalan sedikit kencang menyalip mobil Anton dan Sarah yang berada di depannya .
Anton pun segera menelepon Alex menanyakan apa yang terjadi namun sia sia , Alex dan Rani tidak mengangkat telpon darinya ,Dia berpikir mereka ada kerjaan mendesak tanpa berpikir hal hal yang lain .
Setelah beberapa menit mobil Alex berhenti dengan tepat di depan rumah sakit ,Rani keluar dari mobil dengan tergesa-gesa bahkan meninggalkan Alex dibelakang .
Di perjalan kedalam rumah sakit ,dia sedikit terkejut melihat beberapa pengawal berlogo Hercules group ,Seolah tau pengawal itu langsung menghampiri Rani .
"Nyonya Rani Adijaya ,Tuan Sean sedang berada di UGD " Ucap pengawal itu dengan cepat .
Sebenarnya Rani maupun Alex penasaran kenapa anak buah Jay itu berada di sini , Namun rasa khawatirnya kepada Sean mengurungkan untuk bertanya lebih kepada mereka.
Dengan tergesa-gesa Rani sedikit berlari menuju UGD bahkan hampir terjatuh ,untung Alex dengan sigap menangkap tubuh sang istri dengan cepat .
"Hati hati Dong mah " Ucap Alex dengan kesal ,Dia tau sang istri panik dia pun juga begitu ,Namun dia juga tak mau terjadi sesuatu pada sang istri .
"Maaf " Ucap Rani dengan menundukkan tubuhnya di bantu Alex .
"Ini minum tenang dulu ,Jangan temui Sean dengan keadaan panik " perintah Alex dengan menyerahkan botol air mineral kepada istrinya .
Setelah dirasa cukup tenang ,Rani dan Alex kembali melanjutkan perjalanan menuju UGD dengan sedikit pelan .
"Pah " Ucap Rani menghentikan Langkahnya setelah sampai di depan UGD ,Dia melihat sosok yang dia kenal sedang berbincang dengan Dimas .
"Bukannya itu anak Anton ?" tanya Alex ketika melihat sosok wanita itu .
"Tasya , apakah kamu benar Tasya ?" Tanya Rani Dengan berjalan mendekat .
Next yaa jangan lupa untuk coment like and faforit 🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments
Sulaiman Efendy
SARAH MAMANYA STEV SEORANG JANDA..
2024-03-06
1
Sulaiman Efendy
TERNYATA PARA ORTU BRTEMAN SEMUA..
2024-03-06
1
Jazz ♋
Thor,, yang ini sudah revisi??? Mana??
2022-05-07
2