"Pembantu.... VARELL!!
"Apa sih ma pake teriak-teriak segala, pengang ni kupingku." berpura-pura menggosok telinganya. padahal bentakan sang mama tidaklah sekeras itu.
Sandra memelototkan matanya pada sang putra. Sedangkan sang tersangka malah cuek bebek sambil terus menatap tajam kearah Rani. Membuat gadis itu semakin menciut takut tetap menundukkan kepalanya dan menikmati hidangan tanpa rasa nyaman.Karena sadar sedang ditatap intens oleh laki-laki dihadapannya itu.
"Tunggu dulu Varell! duduklah sebentar ada yang mau mama bicarakan." Sandra menghentikan Varell ketika hendak beranjak meninggalkan meja makan. Dan Varell pun kembali menduduki kursinya.
"Begini nak, Rani bukanlah pembantu baru di rumah ini.Kau telah salah sangka." mama dan papa telah mengangkatnya sebagai anak. Jadi mulai sekarang kamu juga harus memperlakukkan Rani dengan baik dan menjaganya seperti angela adikmu!"
"oke....baiklah." sorry ma, pa aku berangkat dulu ya.sudah hampir telat nih."
"Muachh....muach (cipika cipiki), dah bocil !" berlalu namun tak lupa mengusili sang adik dengan mengacak-acak rambutnya.
"Ishh....KAKAK!!"
"Rani, maafkan kakakmu Varell ya nak!"
"iya ma tidak apa-apa Rani mengerti kok."
Setelah semua membubarkan diri dan menjalankan rutinitas yang sesungguhnya. Rani pun dengan sigap dan tanpa di suruh membantu bi Munah merapikan meja makan dari piring-piring dan yang lainnya.
"Jangan non, biar bibi sama ita saja yang membereskannya!"
"Tidak apa bi, Rani sudah terbiasa melakukan pekerjaan rumah tangga yang mudah seperti ini. Dan bi Munah hanya pasrah saja membiarkan sang nona baru ikut membantu.
"eumm.... bi Munah, kak Varell itu memang galak seperti itu ya? sepertinya dia tidak menyukai Rani bi."
Selesai menjalankan aktivitas paginya, bi Munah dan ita baru saja selesai sarapan. Rani kembali menghampiri keduanya.
"Bi Munah, ada yang bisa Rani bantu lagi bi?"
"Eh non Rani. Tidak usah non, semua pekerjaan rumah tangga sudah ada yang mengerjakan.non istirahat saja!"
"Yah Rani mana bisa cuma berdiam diri saja tanpa melakukan apa-apa bi, Rani sudah terbiasa bekerja membantu ibu waktu di kampung."
"Ya audah, non nanti bantu-bantu bibi saat memasak makan untuk makan siang nanti saja ya!"
"oke bi siap. kalau gitu Rani mau kembali kekamar ya bi."
" Iya non."
Begitulah kegiatan yang dilakukan oleh Rani setiap harinya.Dan tak terasa kini sudah hampir tiga bulan gadis itu tinggal di rumah itu. Rani semakin akrab dengan Angela, bahkan mereka sering hangout bersama.Akan tetapi hal yang sama tidak terjadi pada hubungannya dengan sang kakak laki-laki. Varell masih saja bersikap cuek dan masa bodo akan kehadiran gadis itu. Mungkin juga karena intensitas pertemuan mereka agak jarang dan apabila bertegur sapapun hanya sekedarnya saja.Hal itu tidak menjadi masalah bagi Rani, justru ia senang karena jujur saja.Gadis itu agak takut jika bersitatap atau berbicara dengan laki-laki itu. Begitu kaku dan terkesan tidak ramah padanya.
Malam harinya disuatu club malam. seperti biasa, Varell sedang berkumpul dengan ketiga sahabatnya.menikmati gemerlapnya hiburan malam.mereka terlihat begitu asik mengobrol sambil menikmati minuman dan alunan musik yang memekakkan telinga.
"Hei Rell, bagaimana kabar adik barumu itu? aku dengar dari Doni dia sangat cantik ya?boleh dong aku kenalan?" melirik Doni sambil mengedipkan matanya.
"Sip bro, bener banget itu. sangat menarik!" Doni mengacungkan jempolnya.
"Memangnya kalau dia cantik kenapa? itu bukan urusan kalian bukan? awas jangan macam-macam ya!" menatap tajam pada Doni dan Zack. sedangkan Rangga hanya menyimak obrolan mereka.
"euuh....kakak laki-laki yang begitu posesif pada adik perempuannya?" oceh Zack lagi
"adik perempuan siapa? adik perempuanku ya cuma Angela saja.sembarangan saja kau kalau bicara." entah mengapa Varell begitu kesal jika menyangkut hal tentang Rani sang adik angkat.
"oh ya, apa jangan-jangan kau tertarik ya pada gadis itu? sudah embat saja bro atau jadikan dia istrimu.Anggap saja sebagai pengganti Mona!"
"Mona tidak akan tergantikan.kalian sudah tau kan?"sudah jangan bicarakan gadis itu lagi, bikin moodku rusak saja!"
"wuiih santai bro, kita cuma bercanda saka kok!"
"hmm....jadi penasaran seperti apa gadis itu?" monolog Rangga dalam hati.Rangga memang lebih pendiam dibanding Doni dan Zack yang tengil dan terkenal akan cap playboynya.
Menjelang tengah malam, seperti biasa Varell pulang dalam keadaan mabuk.Ketika hendak memasuki kamarnya, tiba-tiba ia berpas-pasan oleh Rani yang juga baru saja keluar dari kamar untuk kebawah mengambil air minum.Membuat gadis itu terkejut karena sosok tegap itu telah berada tepat dihadapannya dan begitu dekat.
"ehemm...mau kemana kamu?" menghadang langkah Rani
"I....itu kak, Rani mau kebawah ambil minum." menunduk dan tak berani menatap Varell.
"Kalau diajak bicara itu lihat orangnya, memangnya wajahku ada dilantai itu apa?" kesalnya
"Iya kak, maaf kak permisi!" memandang sekilas lalu kembali menunduk.
"Grebb.... brakkk, ceklekk!?"
"Akhh... a....apa yang kakak lakukan? tiba-tiba saja Varell menarik paksa Rani memasuki kamarnya lalu menguncinya.membuat gadis itu begitu ketakutan.
"Kak Varell bukakan pintunya kak, Rani mau keluar. apa yang akan kakak lakukan?" memundurkan langkahnya karena laki-laki itu semakin mendekat dan merengkuh pinggangnya hingga kini tubuh mereka saling melekat. Dan tanpa babibu Varell langsung menyambar bibir cherry itu yang terlihat begitu menggiurkan. ********** lembut.
"hmmmpp....ka...hah hah, jah jangan!" berusaha mendorong dada Varell yang semakin erat memeluknya.tubuhnya sudah gemetaran karena ketakutan.Gadis itu terus memberontak agar bisa lepas dari cengkeraman laki-laki itu. Namun tetap tanpa hasil karena kekuatan gadis itu tidak sebanding dengan tubuh Varell yang kekar itu.
"Plakkk.... diam kau! jangan coba-coba melawanku hah!"
"hiks....hiks.... bapak, ibu tolong Rani!" air mata sudah mengalir deras mengalir membasahi pipinya yang memerah itu.
"Dengar!ini adalah peringatan keras untukmu gadis kampung!"
"ARGHH....sa....sakit kak!?"
tbc
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 120 Episodes
Comments
Lastri Gete
💪💪💪💪💪💪
2022-03-04
1
Nulis terus✍️💪
hadir thor, semangaaaat ya
2022-03-03
1