"Amanda....!"
Bukan hanya Varell yang terkejut melihat kemunculan Amanda, namun hanya Doni yang tampak biasa saja. ya, karena seminggu sebelum acara reuni Amanda telah menghubunginya dan ternyata kepulangan wanita itu bertepatan akan diadakannya acara reuni SMA mereka.
flash back on
"kring....kring....!"
"ya hallo!" Doni yang baru saja keluar dari kamar mandi segera mengangkat ponselnya yang tengah berdering.
"Don, ini aku Amanda." jawab wanita di seberang sana.
" Hai, apa kabar Amanda. dimana kamu sekarang?ya ada apa tiba-tiba kau menghubungiku, nomermu ganti nih?" (seperti biasa Doni suka merepet kalo ngomong) 🤭
"Kabarku baik, oh ya Don aku mau tanya. emm gimana Varell sekarang? apa dia sudah.... ? tak melanjutkan pertanyaannya.
"Sudah punya pasangan gitu kan maksudmu? sepertinya belum tuh. mungkin dia belum bisa move on darimu Manda?"
"Benarkah?" tersenyum bahagia
"Oh ya, kebetulan minggu depan akan diadakan reuni SMA kelas kita.datanglah dan kau bisa berbicara langaung dengannya!"
"oke....baiklah Don, thanks ya aku pasti datang!"
flash back off
Tanpa dipersilahkan untuk duduk disebelah Varell, wanita itu langsung bergabung dengan keempat cogan yang hanya diam terpaku, masih sedikit terkejut akan kemunculan Amanda secara tiba-tiba itu.
"Hai Amanda, kapan kau pulang?" Zack mulai membuka percakapan diantara mereka
"Aku baik Zack. bagaimana dengan kalian?" melirik Vallen yang maaih terdiam
"Alhamdulillah kami baik, ada apa gerangan kau tiba-tiba pulang ke Indonesia. apa pacarmu itu sudah bangkrut, jadi kau baru ingat pulang? " tanpa disangka Rangga si pendiam mengucapkan kata-kata sindiran yang begitu menusuk diri wanita itu. Rangga memang dari dulu tidak begitu menyukai Amanda.
"wow....Rangga, slow man!" Zack yang berada tepat di samping Rangga menyentuh pundak laki-laki itu agar tidak kembali berucap tajam pada Amanda. sedangkan Varell mulai tersulut emosi, menatap tajam pada Rangga.
"A....aku ingin meminta maaf pada seseorang dan sangat merindukannya?" tersenyum manis menatap Varell yang masih juga terdiam. hingga senyum itu langsung memudar ketika Varell mengatakan sesuatu.
"Apakah yang kau maksud itu aku nona? baiklah kau kumaafkan dan jangan muncul lagi dihadapanku, karena sebentar lagi aku akan menikah!" berucap dengan wajah dinginnya.
"APAAA....!?" ternyata bukan hanya Amanda yang terkejut mendengar apa yang diucapkan oleh Varell, akan tetapi ketiga sahabatnya itu juga tak kalah shock mendengarnya.
"Sumpah Rell, benar apa yang loe katakan itu?dengan siapa?" tanya Doni.
" Apa dengan ATM loe itu? upss...!" Zack menutup mulutnya.
"Iya....betul dengannya.Dan satu lagi dia bukan ATM tapi calon istriku dan yang akan menjadi ibu dari anak-anakku kelak."
" ckk....katanya tidak suka?" akhirnya tergoda juga kan loe.secara siapa yang tidak akan tertarik dengan gadis baik dan cantik sepertinya. tidak seperti seseorang yang selalu mengenakan topengnya?" Rangga melirik Amanda
"Sudah....sudah, mari kita bersenang-senang.bukankah untuk itu berkumpul disini!" Doni mencoba mencairkan ketegangan yang tengah terjadi.
"Tidak....sorry guys, aku masih ada urusan yang lebih penting! aku cabut dulu....bye!" Varell tiba-tiba bangkit dan berpamitan dengan teman-temannya. Sedangkan Amanda melihat punggung Varell yang semakin menjauh dengan perasaan yang begitu sedih.
"Dia....apa kamu sudah melupakanku Rell, tidak mungkin? aku akan mencari tahu!"
Segala persiapan pernikahan antara Varell dan Maharani telah hampir rampung. Kini tinggal menghitung jam kedua putra putri mereka akan sah menjadi suami istri. Pagi-pagi sekali dua orang MUA yang sudah disewa untuk merias sang calon pengantin wanita audah berada di kamar Rani.
"Aduh ....nona Rani cantik sekali, manglingi. Pasti tuan Varell akan tambah cinta ini!" salah seorang MUA begitu takjub akan aura kecantikkan yang terpancar dari sang calon pengantin ketika telah selesai dirias.
"Ah, mbak bisa saja!" tersipu malu.
Sedangkan sang calon pengantin pria telah duduk behadapan dengan penghulu yang telah standby sedari tadi. Acara Ijab Qobul tersebut hanya dihadiri oleh keluarga terdekat saja dan para sahabat dari Varell. ya, Doni, Zack dan Rangga juga ikut menyaksikan moment sakral bagi sahabatnya itu.
"Maaf tuan, apa calon pengantin wanitanya sudah siap dihadirkan.karena acaranya harus disegerakan.karena saya masih ada acara lainnya?" penghulu bertanya pada papa Tyo.
"Iya, pak sebentar lagi akan turun!"
Akhirnya yang ditunggu-tunggupun telah tiba. Rani menuruni tangga dengan di apit oleh mama Sandra dan Angela. Semua tamu begitu terpesona melihat kecantikkan sang calon pengantin yang anggun bagaikan seorang putri keraton dengan menggunakan kebaya modern berwarna putih yang terlihat begotu elegan.
" Dia sangat cantik sekali....sungguh seperti bidadari!" Rangga
"Wow.... cantik banget istrinya Varell, pantesan aja dia berubah pikiran!" Doni
"Menang banyak deh si Varell, hehehe....!" Zack
"Stttt....jangan berisik!" Angela yang berada tak jauh dari mereka pun menegurnya.
"Baiklah....mari kita mulai ijab qobulnya, nak Varell apakah sudah siap?" Penghulu bertanya akan kesiapan sang calon pria yang terlihat begitu gugup karena terua melirik kearah samping tepat calon istrinya berada.
"Ehemmm....Nak Varell, apakah sudah bisa kita mulai?" Penghulu bertanya ulang dan Varellpun akhirnya tersadar dari lamunan panjangnya itu.
"Ehh....iya, Pak saya siap!" gugupnya dengan wajah memerah karena malu.
"Ha...ha....ha....sabar Rell, bentar lagi juga dah halal!" Doni dan Zack tak bisa menawan tawanya karena melihat tingkah sahabatnya itu yang tidak seperti biasanya. Varell laki-laki dingin dan arogan.
"Huss....sttt...diam!" Angela kembali menginterupsi kelakuan para sahabat kakaknya itu yang memang terkenal jahil. dan keduanyapun langsung mengkode dengan menutup mulut mereka.
"Baiklah dengarkan lalu ikuti saya ya nak Varell!"
"Saya nikahkan dan kawinkan anda Varell Darmanto dengan Maharani Putri binti Alm.Hardi Wijaya dengan mas kaqin seperangkat perhiasan emas seberat 50 gram dibayar tunai!"
"Saya terima nikah dan kawinnya Maharani Putri binti Alm.Hardi Wijaya dengan mas kawin tersebut dibayar tunai!" dengan satu tarikan nafas akhirnya Varell telah selesai mengucapkannya dengan sangat lancar.
"SAH....SAH.... Doni dan Zack berteriak kompak.lalu disusul dengan yang lainnya.
"Sekarang kalian telah sah menjadi calon suami istri....selamat!"
Rani kemudian mencium tangan sang suami untuk pertama kalinya kemudian Varell juga mencium kening sang istri dengan penuh hikmat. namun tanpa diduga Varell juga akan mencium pipi istrinya.
"Ehh....!" Rani yang kaget refleks memalingkan wajahnya karena malu.pipinya sudah memerah.
"Suit....suit, woy Rell kalo yang itu nanti malem aja.hahaha....dah ngak tahan ya?" Doni langsung berceletuk sambil tertawa terbahak bahak melihat tingkah konyol Varell
Malamnya acara resepsi pernikahanpun dilaksanakan. Pesta yang begitu megah, ya karena keluarga Darmanto cukup terpandang. dan Pebisnis sukses.
Pasangan pengantin telah berganti kostum. Pengantin sang pengantin wanita mengenakan gaun pengantin modern berwarna silver yang begitu indah dan tampak glamour. begitupun sang pengantin pria tampak gagah dengan stelan tuxedo nya dengan warna senada. tampak serasi bagaikan raja dan ratu.
"Bro....nanti jangan kasar-kasar ya buka segelnya, slowly aja. kasihan masih polos!" Doni berbisik ditelinga Varell
"Apa sih loe, terserah gue dong!?"
"Mau langsung gaspoll ya bro, dah ngak tahan mau ber oreo ria?" hehehe...!" kali ini Zack yang ikutan menggoda Varell. Sedangkan Rangga malah lebih fokus menatap wajah malu-malu Rani apalagi dengan pipi nya yang memerah itu, semakin cantik dan menggoda.
"kau sangat beruntung Rell!" Rangga
"Eh...btw, oreo itu maksudnya apa Don?" tanya Zack penasaran
""Masa' ngak ngerti sih, Di putar, dijilat trus dicelup-celupin deh. nikmat dahsyat bro!"
" oh itu toh.... hahaha!!" Mereka serempak tertawa, membuat Rani semakin salah tingkah dan sangat malu mendengan penuturan para sahabat suaminya itu.
Tbc
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 120 Episodes
Comments