Brak,,
Emosiku sudah di ubun-ubun, meskipun Vino bukan suamiku, tapi aku mencoba menempatkan diriku diposisi kakakku, dia juga pasti akan sedih dan marah juga ketika diposisi Rara sekarang, aku bertekad untuk menghancurkan mereka berdua terutama Vino.
Vino yang kaget dengan kehadiran istrinya itu, ia langsung mendorong tubuh wanita itu hingga jatuh ke lantai. wanita itu tampak kesakitan dan menatap ku dengan kesal dan marah.
" Riri " ucapnya benar-benar kaget
" Keterlaluan kalian, bisa-bisanya melakukan hal seperti itu pada ku,, bisa-bisanya kalian mengkhianati ku " bentak Rara pada mereka
Rasanya emosiku tidak terkontrol lagi, Aku yang tak mau kalah dengan wanita itu langsung mencaci makinya, namun yang aku dapat dia malah mencaci maki ku balik. Sungguh lucu pelakor jaman sekarang.
" Siapa yang kamu sebut mengkhianati,, " cibir Riska
" Cukup Riska " bentak Vino
" Maafkan aku Riri, tolong maafkan aku " ucap Vino menatap wajah Rara dalam-dalam
" Sungguh wanita tidak tahu malu, jelas-jelas mereka yang berselingkuh malah menuduhku yang sudah merebut Vino, benar-benar sampah " batin ku sambil menggeleng-gelengkan kepala ku yang tak habis pikir dengan pemikirannya
Ia berbicara jujur padaku, jika sebenarnya Vino dan dia sudah menjalin hubungan selama lima tahun dengan vino, Sementara Riri menikah baru tiga tahun dengan Vino.
Kalau mengingat ucapan wanita itu berarti dia memang sudah merencanakan semua itu dengan Vino,, ah membuatku benar-benar marah saja.
Aku yang mendengar ucapan Riska langsung naik darah, aku langsung melampiaskan emosi ku pada Vino.
Plak,,
Plak,,
" Maafkan aku,, tolong maafkan aku " ucap Vino dengan wajah sedihnya
Ya benar Aku memang menampar kedua pipi Vino di depan wanita itu meluapkan semua emosi ku yang ia pancing sebelumnya, sedangkan wanita itu yang merasa tidak rela jika kekasihnya aku tampar langsung menarik tanganku dan hendak menamparku balik namun Vino malah mencegahnya.
" Hentikan Riska, bagaimana pun Riri adalah istriku, kamu jangan kasar padanya " ucap Vino dengan wajah marahnya pada wanita yang hendak menamparku itu.
Ada senyum kemenangan yang aku perlihatkan di hadapan wanita itu, aku tersenyum saat vino membelaku dan berkata jika aku adalah istrinya dan dia menyuruh Riska nama wanita itu untuk tidak kasar padaku.
Aku akan membuat Riska menyesal dengan semua perbuatannya itu, aku akan membalas semua perbuatannya Mereka, aku akan merebut Vino darinya, dan menghancurkan hidup Vino dan hidupnya, itu lah janji ku pada Kakakku.
Plak,,
Kini giliran ku menampar Riska di hadapan Vino, senang sekali rasanya melihat ekspresi keduanya, Vino hanya diam tanpa kata melihatku menampar Riska didepannya. Aku mulai memaki Riska dengan cara yang elegan tentunya.
" Adik Tiri, wajah cantik tapi sayang hati busuk, percuma punya wajah cantik kalau sukanya suami orang, sudah tidak laku kamu dengan lelaki bujang kenapa harus merebut suami kakaknya sendiri.. Cih " cibirku membuat Riska menangis mendengar ucapanku
Vino malah mencoba menghentikan makian ku itu, ia pun ingin memeluk ku namun aku menghindar darinya, karena jujur saja aku tak Sudi di peluk olehnya, aku merasa jijik dan muak padanya.
" Kita Cerai "
Duar, Ucapan ku membuat Vino dan Riska kaget, Vino ketakutan dengan ucapanku itu sementara Riska merasa senang dengan ucapan ku.
Aku mulai mengancam Vino dan berkata jika aku ingin bercerai dengannya dengan menatap wajahnya sinis. Dia yang benar-benar kaget dengan ucapanku langsung memohon padaku untuk tidak bercerai. Aku sudah menduga jika ancaman ku ini pasti akan membuat Vino ketakutan.
" Aku tidak mau, tolong maafkan aku,, aku mohon kita jangan cerai " ucapnya
Aku tau alasan Vino mengapa tidak mau bercerai dengan Riri Adalah gara-gara perusahan yang belum ia dapatkan, untungnya saja tadi aku mendengarkan semua percakapan mereka. Jadi aku tidak akan mudah tertipu dengan semua ucapan yang vino katakan.
Sebenarnya bisa saja aku bilang jika aku ingin bercerai dari vino tapi tidak semudah itu aku harus melepaskan kalian, Apalagi dengan Riska pasti akan senang dan merasa menang dariku.
Vino tampak ragu dan menatap wajahku bergantian dengan wajah Riska, namun ia menghampiri ku dan bersikeras mempertahankan pernikahannya, ia juga berjanji akan berubah tidak akan lagi berselingkuh di belakang ku lagi.
Jujur saja semua omong kosongnya sungguh aku tidak percaya, namun demi janjiku pada Ka Riri aku harus pura-pura memadukannya dan mau menerimanya kembali.
" Baik kalau begitu kamu pilih antara aku atau selingkuhan mu itu " ucapku dengan senyum sinisnya
Aku tersenyum jahat pada Vino lalu mengatakan jika aku akan memaafkan dia, tapi dia harus memilih diantara aku dan Riska, aku memang sengaja memaksa Vino agar Riska cemburu dan sakit hati, Riska juga akan tahu seberapa penting aku di hidupnya dibandingkan dia, walaupun dia sudah lama bersama dengan Vino.
" Aku pilih kamu Riri " ucap Vino dengan wajah sedihnya
Ternyata diluar dugaan Vino malah memilihku bukan Riska, ah sungguh kemenangan kembali yang aku dapatkan meskipun aku tahu alasan memilihku karena Vino tidak mau kehilangan hartaku, ia merelakan cintanya yang selama ini ia jaga, Tapi itu tidak masalah aku sudah membuat Riska merasa kalah dan malu saat itu juga sudah cukup.
Bagaikan tersambar petir disiang bolong ucapan Vino sungguh membuat hati Riska hancur, sambil menangis ia memakai kembali bajunya lalu segera pergi meninggalkan ruangan Vino.
" Kamu jahat Vino " ucap Riska sambil menangis pergi dari sana
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 79 Episodes
Comments