Febryansyah Alfa Rizki
Anak pertama dari Pak Rizki dan Bu Irma yang kini berumur 23 tahun. Dia memupunyai adik perempuan yang bernama Aprilia Az Zahra yang masih bersekolah. Sedangkan Febry, dia sudah bekerja di salah satu perusahaan ternama. Febry lulusan dari sekolah tehnik mesin, dia meraih nilai terbaik di sekolahnya. Dan dia di rekomendasikan ke perusahanan ternama tersebut. Febry lebih menyukai peraktek dibandingkan teori. Rasa keingin tahuannya membuat dia terobsesi untuk menguasai semua tehnik mesin.
Saat lulus SMP Febry memutuskan untuk mengambil jurusan tehnik mesin dan dia harus pisah sekolah dengan sahabat kecilnya yaitu, Feby. Jadi Febry satu sekolah dengan teman kecilnya yang lain yaitu, Roby. Bahkan Roby juga ikut bekerja di perusahan ternama bersama Febry.
Pak Rizki dan Bu Irma selalu membujuk Febry untuk kuliah, namun Febry menolaknya. Dia lebih memilih bekerja. Soal kuliah dia akan melakukannya jika dia punya penghasilan sendiri. Walaupun ekonomi keluarganya berkecukupan dan mampu membiayai Febry kuliah tetap saja Febry memilih bekerja.
Febry tumbuh menjadi laki - laki yang tampan yang di sukai banyak gadis - gadis. Namun Febry tetap cuek dan tidak begitu memperdulikan para gadis yang cari muka dengannya. Sikapnya yang misterius dan susah untuk di dekati, membuat para gadis itu penasaran.
Di dalam keluarganya, Febry anaknya patuh kepada kedua orang tuanya, taat pada agama, disiplin, bertanggung jawab dan ramah. Namun Febry agak pendiam, cuek dan tidak banyak bicara. Kedua orang tuanya dan adiknya sudah paham dengan sifat Febry yang pendiam. Tetapi walau sifat febry yang terkesan cuek, Febry tetap menyayangin kedua orang tuanya dan juga adiknya.
Berbeda jika Febry sudah bersama Feby, Febry lebih banyak bicara, tertawa dan bercanda. Karena jika bersama Feby, pasti ada saja yang membuat Febry tertawa dengan tingkah aneh sahabatnya itu.
Pak Rizki yang sibuk bekerja di perusahaannya dan Bu Irma yang sibuk dengan toko kuenya membuat Febry menjadi mandiri. Dia selalu mengerjakan pekerjaan rumah dan menjaga adiknya. Walaupun April sudah besar, Febry tetap mengawasinya.
Selain itu, Febry juga hoby memancing. Tapi Febry lebih memilih memancing di danau atau di sungai karena tempatnya sunyi dan tenang, cocok untuk menyendiri.
Banyak sekali keahlian yang Febry punya, namun Febry tidak ingin memperlihatkannya pada orang banyak. Hanya orang - orang tertentu yang tahu keahliannya.
Setiap hari minggu dan tanggal merah, Febry selalu lari pagi ke taman kota bersama Feby. Roby jarang ikut jika di ajak lari pagi, hari liburnya lebih banyak di habiskan ditempat tidur. Selesai lari pagi, Febry membantu pekerjaan rumah kadang dia ikut memasak bersama mamanya. Sedangkan adiknya sangat berbeda dengannya. Adiknya tidak pernah mau ikut membantu pekerjaan rumah. Sekalinya dia melakukannya pasti ada saja yang pecah kalau tidak, adiknya itu pasti mengeluh " Aku lelah " . Bu Irma selalu memanjakan anak perempuannya makanya April sangat berbeda dengan Febry.
Di umur 20 tahun, belum pernah terpikir untuk mencari pasangan. Sekedar pacar pun Febry tidak punya. Gadis yang dekat dengannya hanya Feby, itulah yang membuat iri para gadis. Saat Febry bersama Feby, para gadis itu akan menatap tajam dan sinis ke arah Feby. Feby yang ditatap hanya cengengesan dan tidak memperdulikan hal tersebut. Ketika ada kesempatan untuk mendekati Febry, Febry pun menghindar dari para gadis itu. Tentu saja para wanita itu kecewa dengan sikap Febry yang dingin, yang terkesan mengabaikan mereka. Itulah yang membuat para gadis penasaran dan terus menerus mendekati Febry walau mendapat penolakan mereka tidak akan menyerah.
Feby Nur Damayanti
Anak kedua dari Pak Ahmad dan Bu Siti, yang kini berumur 23 tahun. Feby mempunyai seorang kakak laki - laki Andri. Andri sudah mempunyai seorang istri yang cantik yang bernama Hilwa dan sekarang Hilwa sedang mengandung. Walaupun sudah mempunyai istri, Andri tetap akan mengawasi Feby dan melindungi Feby. Karena Andri sangat menyayangi adik perempuannya itu.
Feby mendapat kesempatan dari sekolah untuk melanjutkan pendidikan lebih tinggi karena Feby lulusan akutansi terbaik di sekolah. Namun Feby menolaknya karena dia melihat ekonomi keluarganya. Pak Ahmad bekerja sebagai buruh pabrik dan Bu Siti hanya seorang penjahit. Orang tuanya menyanggupi jika Feby ingin melanjutkan keperguruan tinggi, kakaknya juga bersedia untuk membantu. Tetapi, Feby tidak ingin merepotkan orang tuanya dan kakaknya. Dia akan kulian jika dia punya penghasilan sendiri. Jawaban yang dia lontarkan pada orang tua dan kakaknya sama dengang jawaban Febry kepada orang tuanya. Sekarang Feby sudah mendapat pekerjaan sebagai pegawai Bank.
Dalam keluarga, Feby anak yang penurut dan tidak pernah membantah. Taat pada agama dan sopan. Feby sangat tidak bisa diam, ceria dan senang sekali bercanda beda dengan sahabatnya yang begitu pendiam. Jika orang yang belum mengenalnya pasti akan berasumsi " Feby itu jutek, judes, sombong dan pemarah " . Tapi beda dengan orang yang sudah mengenalnya " Feby itu sangat ramah dan senang bercanda " .
Soal Penampilan, Feby lebih suka penampilan sederhana dan apa adanya. Tanpa make up dan peralatan kecantikan lainnya. Feby hanya memakai bedak seadanya. Itulah yang membuat Febry nyaman jika didekat Feby. Bagi Febry " kecantikan ada dalam kesederhanaan ".
Feby selalu rutin melatih tubuhnya di tempat gym. Dan dia juga ikut pelatihan beladiri. Setiap hari libur kerja Feby selalu menyempatkan diri datang untuk berlatih. Hanya Febry yang mengetahui Feby mengikuti pelatiha seperti itu. Awalnya juga Febry tidak mengetahui, lambat laun Febry mengetahuinya. Pada akhirnya Febry jadi ikut pelatihan beladiri bersama Feby.
Selain itu, Feby juga hoby menari, melukis dan membuat puisi/cerita. Di waktu senggangnya Feby suka melukis pemandangan, kalau terlintas dipikirannya kata - kata mutiara dia tuliskan di atas kertas. Kalau dia sedang berhayal tentang sebuah cerita, dia tulis kerangka cerita tersebut lalu dia buat sebuah cerita di sebuah aplikasi. Kalau di rumahnya sepi hanya ada dia sendiri dirumah, dia mulai beraksi. Memutar musik dan menari sambil merekam tariannya melalui ponsel. Tidak ada yang tahu dengan hobynya ini. Baik orang tuanya, kakaknya bahkan sahabatnya sendiri tidak mengetahuinya. Hobynya hanya untuk diperlihatkan pada dirinya sendiri. Feby kurang percaya diri untuk memperlihatkan hobynya pada orang banyak.
Sampai sekarang Feby juga belum punya pacar. Tidak seperti gadis - gadis di dekat rumahnya yang setiap malam minggu selalu di ajak berkencan dengan kekasihnya. Sedangkan Feby, hanya ikut kumpul bersama Febry, Roby dan yang lain di pos kamling sambil bermain game online. Meski begitu, Feby tidak pernah iri dengan para gadis itu. Dia nyaman dengan keadaannya dan dia yakin jodoh akan datang dengan sendirinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments