Nama Yang Sama

Saat hendak keluar dari rumah sakit untuk membeli sarapan, Pak Rizki tidak sengaja melihat Pak Ahmad yang sedang berjalan bersama anak laki - lakinya Andri.

" Itu bukannya Pak Ahmad ya ? " kata Pak Rizki yang terus berjalan mendekati Pak Ahmad.

" Pak Ahmad "

Pak Ahmad yang dipanggil pun menoleh kebelakang.

" Pak Rizki "

Kini keduanya tengah berhadapan dan saling berbincang.

" Apa kabar Pak Ahmad ? "

" Alhamdulillah baik, Pak Rizki bagaimana kabarnya ? Apa istri Bapa sudah melahirkan ? "

" Alhamdulillah baik, istri sayang sudah lahiran sekitar jam 1 dini hari Pak "

" Wah selamat ya Pak Rizki "

" Terimakasih Pak. Apa Bu Siti sudah melahirkan Pak ? "

" Alhamdulillah sudah Pak Rizki, hanya beda satu jam setengah lahirnya dari anak Bapak "

" Selamata ya Pak Ahmad. Senang dong Andri sudah dapat adik ? "

" Seneng dong Om " Andri tersenyun pada Pak Rizki.

" Pak Rizki mau kemana ? "

" Mau beli sarapan Pak "

" Sama dong, kita sarapan bersama saja " ajak Pak Ahmad.

" Boleh Pak "

Akhirnya mereka sarapan bersama di luar rumah sakit. Andri kebingungan ingin makan apa karena banyak sekali makanan di luar sana.

" Andri mau makan apa ? " tanya Pak Ahmad.

" Andri bingung Pak "

Pak Rizki dan Pak Ahmad tersenyum mendengar jawaban Andri.

" Kita makan nasi uduk aja yu Andri " ajak Pak Rizki.

" Iya Om Andri mau "

" Kalau Pak Ahmad mau makan apa ? " tanya Pak Rizki.

" Nasi uduk aja Pak Rizki "

Mereka pun berjalan ke pedagang nasi uduk. Tanpa basa basi mereka memesan 3 porsi nasi uduk beserta teh tawar hangat.

Setelah selesai makan Pak Ahmad dan Pak Rizki menuju supermarket membeli sesuatu untuk istri mereka yang sedang menunggu di kamar inap.

" Anak Pak Rizki laki - laki atau perempuan ? "

" Lak - laki Pak. Namanya Febry, Febryansyah Alfa Rizki "

" Serius Pak ? "

" Iya Pak, memang kenapa ? "

" Namanya sama seperti anak saya, hanya beda r saja "

" Berarti anak Bapak namanya Feby ? "

" Iya Pak Rizki, Feby Nur Damayanti "

" Masyaallah, anak kita seperti anak kembar saja ya Pak "

Mereka tertawa setelah mengetahui nama anak mereka hampir sama. Mereka berharap semoga anak mereka bisa berteman baik.

Setelah selesai berbelanja di supermarket. Mereka kembali menuju kamar inap istri mereka.

" Sayang, maaf ya kalau Mas lama "

" Tidak apa - apa Mas "

Bu Irma menatap kantong keresek yang di bawa oleh suaminya itu.

" Mas belanja ? "

" Iya sayang. Ini untuk mu "

" Terimakasih ya Mas "

" Sini, biar aku yang menggendong Febry "

Bu Irma menyerahkan Febry kepada suaminya.

" Tadi aku bertemu Pak Ahdmad di luar "

" Berarti Bu Siti sudah melahirkan ya Mas ? "

" Iya sayang "

Bu Irma kembali menyantap buah yang sudah di belikan oleh suaminya.

" Kau tau sayang, nama anak mereka itu Feby "

" Apa !? Mas serius " Bu Irma terkekeh mendengar nama anak Pak Ahmad.

" Namanya mirip dengan anak kita "

" Aku jadi ingin lihat bayi Pak Ahmad dan Bu Siti "

" Nanti ya sayang setelah kamu di bolehkkan pulang "

" Baiklah sayang "

Beralih ke kamar inap Bu Siti yang sudah ada Pak Ahmad dan Andri disana.

" Maaf ya Bu menunggu lama "

" Tidak apa - apa Pak "

" Ini untuk mu Bu "

Pak Ahmad sudah mencuci bersih buah - buahan dan memberikannya pada istrinya.

" Terimakasih Pak "

Bu Siti menyantap buah - buah yang dibelikan suaminya. Sedangkan Andri sedang asik berbicara dengan adiknya.

" Bu, tadi Bapak bertemu Pak Rizki "

" Dimana Pak ? "

" Diluar saat Bapak dan Andri ingin sarapan "

" Bu Irma sudah melahirkan Pak ? "

" Sudah Bu, nama anaknya Febry " Pak Ahmad tersenyum.

" Nama anak Om Rizki mirip sama namanya Feby " sahut Andri.

Bu Siti langsung tertawa dan tak percaya nama anaknya bisa sama seperti anak kembar saja.

" Kok namanya bisa sama ya Pak " Bu Siti sampai cekikikan di buatnya.

" Jodoh kali Bu hehee " sahut Pak Ahmad dan Bu Siti kembali tertawa.

Beberapa hari kemudian Bu Siti dan Bu Irma sudah di perbolehkan pulang ke rumah mereka masing - masing.

Setibanya di rumah, Bu Irma terkejut melihat kamar yang sudah di hias untuk menyambut ke hadiran buah hati mereka yang selama ini sudah di nantikan.

" Mas " mata Bu Irma terbelalak melihat rumahnya rapih dan indah.

" Ayo masuk sayang "

" Assalamualaikum " mereka mengucapkan salam ketika masuk rumah.

Mata Bu Irma berkaca - kaca melihat rumah yang di hias begitu indah.

" Mas yang melakukan semua ini ? "

" Tidak sendirian sayang, ada yang membantu kok hehee "

" Terimakasih ya sayang "

Cup

Satu kecupan mendarat di pipi Pak Rikzi. Pak Rizki pun membalas kecupan istrinya.

Kelahiran anak pertama mereka membawa kebahagiaan pada hidup mereka berdua. Selama 3 tahun menikah mereka baru di karuniai seorang anak.

Sebelum pindan dan menjadi tetangga Pak Ahmad. Pak Rizki dan Bu Irma tinggal di rumah orang tuanya Pak Rizki. Setiap harinya mereka selalu mendapat sindiran yang pedas dari orang tua Pak Rizki dan keluarga besarnya. Belum lagi para tetangga yang hobi gosip.

Karena mereka belum juga penya keturunan, mereka selalu di tanya dengan nada yang cukup menyinggung. Apa lagi kalau Bu Irma hanya sendiri di rumah. Secara bertubi - tubi perkataan yang di lontarkan begitu menyakitkan. Sampai orang tua dan saudara Pak Rizki menyuruh Pak Rizki menikah lagi.

Kasian melihat istrinya selalu tertekan dan mendapat hinaan. Pak Rizki memutuskan untuk pindah dari rumah orang tuanya.

Meresa nyaman dengan rumah yang mereka tempati. Akhirnya Bu Irma hamil. Dan sekarang anak mereka sudah lahir.

Kini Pak Rizki dan Bu Irma tidak lagi mendapatkan pertanyaan " Kapan punya anak ? Ko sudah lama menikah belum punya anak ? " mereka terbebas dari pertanyaan yang begitu mengganggu.

Orang tua dan saudara Pak Rizki juga tidak akan menjodohkan Pak Rizki dengan wanita lain.

Keteguhan dan kesabaran Bu Irma yang membuat Pak Rizki kagum. Sampai kapan pun Pak Rizki tidak akan meninggalkan isrtinya yang selalu mendukungnya dalam keadaan apa pun.

" Terimakasih Irma, kamu mau bersabar melewati masa sulit kita. Terimakasih kamu sudah bertahan menjadi istri ku "

" Sama - sama Mas, memang sudah kewajiban ku sebagai seorang istri. Aku harus berada disamping mu baik susah mau pun senang "

Cup

Cup

Pak Rizki memberikan kecupan pada sang istri dan buah hatinya dengan penuh kasih sayang.

" Aku menyayangi kalian berdua " kata Pak Rizki sambil memeluk istri dan anaknya.

" Kami juga mencintai mu Ayah " sahut Bu Irma.

" Ayah ? "

" Iya mulai sekarng aku panggil kamu Ayah dan kamu panggil aku Mama "

" Baiklah Mama " kata Pak Rizki sambil mengusap kepala istrinya. " Istrirahatlah sayang, kamu jangan mengerjakan pekerjaan rumah dulu ya. Biar aku yang menggantikan "

" Jangan Mas, kamu kan harus bekerja nanti kamu malah cape. Sebaiknya kita lakukan pekerjaan rumah bersama "

" Baiklah. Eh katanya mau panggil Ayah ? Kok maanggilnya jadi Mas lagi sih ? "

" Ku lupa Ayah hehee "

Senyuman terukir jelas diraut wajah Pak Rizki dan Bu Irma. Sesekali Pak Rizki mencubit pipi istrinya.

Terpopuler

Comments

Aashiqui❤

Aashiqui❤

Terimakasih atas infonya kakak 🙏😊
Maaf saya kurang fokus 🙏 saya akan perbaiki kesalahannya 😊

2022-09-09

0

M Fabian

M Fabian

di bab awal 3tahun nikah lho thor. kok skr jd 7tahun

2022-09-08

1

lihat semua
Episodes
1 Kelahiran
2 Memberi Nama
3 Nama Yang Sama
4 Febry & Feby
5 Mengantar Jahitan Ibu
6 Emak - Emak Komplek
7 Tempat Latihan
8 Luka
9 Ketahuan
10 Ajak Memancing
11 Memancing
12 Usulan Perjodohan
13 Game Online
14 Roby Punya Pacar
15 Bingung
16 Rencana
17 Perjodohan Part 1
18 Perjodohan Part 2
19 Rencana Part 1
20 Rencana Part 2
21 Rencana Ketahuan
22 Kesal
23 Curhat
24 Terkejut
25 Pendapat Roby
26 Kesal
27 Berdamai
28 Daftar Pertandingan
29 Lisa Amanda Putri
30 Jacky Rahman
31 Makan Siang
32 I LOVE YOU
33 Antara Senang Atau Kecewa
34 Mengungkapkan Perasaan
35 Jadi, Kamu Menerima Ku
36 Mengingat Masa Kecil
37 Jum.at Berkah
38 Kejutan Saat Pertandingan
39 Mulai Pertandingan
40 Menjaga Perasaan
41 Hari Minggu Yang Panas
42 Masih Di Hari Minggu Yang Panas
43 Menerima Mu
44 Curhat
45 Bertemu Tanpa Sengaja
46 Pertengkaran
47 Aku Akan Menjauhimu
48 Batin Seorang Ibu
49 Tetap Perfesional
50 Tak Secerah Minggu Pagi
51 Menunggu Pacar
52 Tiba - Tiba Sakit
53 Merasa Bersalah
54 Hawatir
55 Meresa Tak Di Anggap
56 Mengutarakan Isi Hati
57 Tiba - Tiba Datang
58 Menculik Mu
59 Malam Final
60 Mulai Pertandingan
61 Perjalanan Liburan
62 Liburan
63 Pasar malam
64 Cemburu
65 Terhasut
66 Berkelahi
67 Rumah Jacky
68 Kecewa
69 Pengumuman
70 Retaknya Kebersamaan
71 Hilwa Melahirkan
72 Melahirkan Anak Laki - Laki
73 Melihat Keponakan
74 Menghawatirkan Feby
75 Gelisah
76 Menyelamatkan Feby
77 Tenanglah, Aku Bersama Mu
78 Terlalu Malu Untuk Bertemu
79 Terimalah Maaf Ku
80 Jantung Ku Berdebar
81 Lamaran Dadakan
82 Rindu Bertemu
83 Tanpa Feby
84 Akhirnya Bisa Bertemu
85 Menjelang Hari Pernikahan
86 Kamu Sangat Cantik
87 H - 1
88 Hari Pernikahan
89 Malam Pertama
90 Kehidupan Setelah Menikah
91 Bertemu Mantan
92 Kelahiran Sang Buah Hati
93 Akhir Sebuah Kisah
94 Pengumuman
95 Pengumuman
Episodes

Updated 95 Episodes

1
Kelahiran
2
Memberi Nama
3
Nama Yang Sama
4
Febry & Feby
5
Mengantar Jahitan Ibu
6
Emak - Emak Komplek
7
Tempat Latihan
8
Luka
9
Ketahuan
10
Ajak Memancing
11
Memancing
12
Usulan Perjodohan
13
Game Online
14
Roby Punya Pacar
15
Bingung
16
Rencana
17
Perjodohan Part 1
18
Perjodohan Part 2
19
Rencana Part 1
20
Rencana Part 2
21
Rencana Ketahuan
22
Kesal
23
Curhat
24
Terkejut
25
Pendapat Roby
26
Kesal
27
Berdamai
28
Daftar Pertandingan
29
Lisa Amanda Putri
30
Jacky Rahman
31
Makan Siang
32
I LOVE YOU
33
Antara Senang Atau Kecewa
34
Mengungkapkan Perasaan
35
Jadi, Kamu Menerima Ku
36
Mengingat Masa Kecil
37
Jum.at Berkah
38
Kejutan Saat Pertandingan
39
Mulai Pertandingan
40
Menjaga Perasaan
41
Hari Minggu Yang Panas
42
Masih Di Hari Minggu Yang Panas
43
Menerima Mu
44
Curhat
45
Bertemu Tanpa Sengaja
46
Pertengkaran
47
Aku Akan Menjauhimu
48
Batin Seorang Ibu
49
Tetap Perfesional
50
Tak Secerah Minggu Pagi
51
Menunggu Pacar
52
Tiba - Tiba Sakit
53
Merasa Bersalah
54
Hawatir
55
Meresa Tak Di Anggap
56
Mengutarakan Isi Hati
57
Tiba - Tiba Datang
58
Menculik Mu
59
Malam Final
60
Mulai Pertandingan
61
Perjalanan Liburan
62
Liburan
63
Pasar malam
64
Cemburu
65
Terhasut
66
Berkelahi
67
Rumah Jacky
68
Kecewa
69
Pengumuman
70
Retaknya Kebersamaan
71
Hilwa Melahirkan
72
Melahirkan Anak Laki - Laki
73
Melihat Keponakan
74
Menghawatirkan Feby
75
Gelisah
76
Menyelamatkan Feby
77
Tenanglah, Aku Bersama Mu
78
Terlalu Malu Untuk Bertemu
79
Terimalah Maaf Ku
80
Jantung Ku Berdebar
81
Lamaran Dadakan
82
Rindu Bertemu
83
Tanpa Feby
84
Akhirnya Bisa Bertemu
85
Menjelang Hari Pernikahan
86
Kamu Sangat Cantik
87
H - 1
88
Hari Pernikahan
89
Malam Pertama
90
Kehidupan Setelah Menikah
91
Bertemu Mantan
92
Kelahiran Sang Buah Hati
93
Akhir Sebuah Kisah
94
Pengumuman
95
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!