"ingat, hati-hati pada orang asing yang memberi kamu permen, jangan mudah percaya dan jauhi mereka."
Itu adalah kalimat peringatan yang ibu berikan padaku sejak aku masih kecil.
Dengan tujuan untuk memberi tahu aku agar tidak tertipu oleh orang dewasa yang memiliki niat jahat terhadap aku.
Karena aku masih kecil pada saat itu aku tidak mengetahui caranya dunia bekerja, dan "orang yang tertipu adalah yang salah." adalah kalimat yang umum di kalangan orang dewasa.
Saat ini aku, rakka nafalza, sedang mengingat apa yang ibuku katakan pada saat aku masih kecil.
Ini tidak seperti aku mengabaikan peringatannya.
Belum lama ini, saat aku sedang belanja di pasar dengan ibuku, aku ditawari coklat oleh seorang spb pria paruh baya yang mengenakan jas dengan rapih.
Dia memberi tahu aku bahwa coklat yang dia tawarkan adalah produk baru dari perusahaan tempatnya bekerja.
Pada saat itu, aku sedang dalam keadaan buruk jadi aku tidak terlalu memikirkannya tentang akibat atau gejala yang akan ditimbulkan dari coklat itu.
Saat ini aku seperti sedang bermimpi. Aku telah sadar tapi rasa kantuk yang berlebih membuat aku seperti sedang mabuk. Seluruh sekitarku gelap dan aku berusaha mencoba untuk bangun.
Tidak lama kemudian, aku mendapatkan kembali panca indraku dan aku mulai mencari tahu.
"...tidak ada yang salah tentang ritualnya sampai sejauh ini tapi kenapa dia belum juga bangun?"
Aku mendengar suara seorang pria yang seperti sedang bergumam jengkel.
Lalu aku membuka mataku untuk mencari sumber dari suaranya.
Di sana, aku melihat seorang pria paruh baya bertelinga runcing mengenakan jubah berwarna hijau gelap, panjang baju itu sampai menyeret ke lantai.
Dia memegang sebuah buku tebal dan membolak-balikkan halamannya seperti sedang mencari sesuatu.
Aku tidak asing dengan penampilan itu, dan wajahnya juga ngeselin.
Entah kenapa hanya melihat wajah dan penampilannya itu membuat aku sedikit kesal jadi aku mencari fokus baru untuk menjernihkan perasaan dan mulai melihat keadaan di sekitar.
Ternyata aku sedang berbaring di lantai batu berbentuk lingkaran yang cukup luas. Ada tiang-tiang kecil yang berdiri di sekeliling area ini, di ujung dari tiang itu ada semacam batu bercahaya berwarna putih, lalu di belakangku ada monumen batu yang besar dan mengeluarkan cahaya berwarna hijau muda.
Tempat ini sangat mempesona, tapi bukankah ini altar?
Jika ada yang bertanya kenapa aku tau bahwa ini adalah altar, itu karena aku sudah sering melihat tempat ini atau lebih tepatnya aku sering melihat ini di dalam game yang sering aku mainkan.
Altar digunakan sebagai tempat sarana pemujaan kepada dewa dan di dalam game Altar digunakan sebagai tempat mengeksekusi para tahanan sabagai tumbal untuk meningkatkan statistik pemain untuk beberapa men--
Tunggu, ini sedikit...
Aku merasa tidak nyaman, rasa dingin merambat di punggungku, dan bulu kudukku mulai berdiri.
Tapi tenang, jernihkan pikiran dan mulai berfikir pelan-pelan.
Sebagai mahasiswa dan sebagai orang dewasa setengah matang, segala informasi harus dikumpulkan supaya bisa mendapatkan kesimpulan yang akurat.
Pertama aku tidak tahu kenapa aku bisa berada di sini, awalan yang buruk.
Jika diingat kembali, terakhir kali aku berada di rumah bergadang memainkan game, menemani ibuku, dan setelah itu merayakan ulang tahun adikku. Ya, sampai sana aku ingat. Lalu... Ah sial aku tidak ingat lagi.
Ok tenang, masih terlalu dini untuk depresi.
Selanjutnya aku sudah mendapatkan informasi bahwa ini adalah altar, dan...
"ohh! Anda sudah sadar, tuan pahlawan?"
"!!?"
Di saat aku sedang tenggelam dalam pikiranku sendiri, pria yang sejak awal berada di depanku, mulai mengajak bicara sehingga membuat aku terkejut. Dan, apa maksudnya 'tuan pahlawan"?
"hm? Anda kelihatannya sedang dalam keadaan buruk?"
Dia bertanya tentang keadaanku, sepertinya dia mengkhawatirkanku karena wajahku pucat.
Aku perlahan berdiri sambil membersihkan pakaianku karena duduk di lantai itu sangat tidak nyaman untuk batinku.
Tapi suara ini, aku sepertinya pernah mendengarnya di suatu tempat.
"tunggu, kau yang menjual coklat kepadaku di pasar itu, 'kan?!"
Itu benar, aku mulai mengingatnya. Pria paruh baya ini yang memberi aku coklat tidak jelas dan saat aku memakannya aku mulai merasa sakit dan sejak saat itu aku tidak ingat apa-apa lagi lalu berakhir di sini.
Tapi rasa kesal saat melihat wajahnya ini seperti bukan karena itu, ada satu hal lagi yang membuat aku menjadi sangat kesal.
"tidak, saya tidak pernah mengganti profesi saya menjadi tukang coklat."
Dengan wajah yang kebingungan, dia menyangkal tuduhan aku.
Tapi aku ingat dengan jelas wajah ini dan juga aku hanya bertemu dengannya sekali tapi entah kenapa rasanya aku sering melihat wajah ini di suatu tempat.
"jika tubuh anda tidak merasa sakit itu berarti ritualnya berhasil. Anda tidak perlu panik, kondisi kebingungan yang anda alami saat ini, itu tertulis di dalam buku dan bukan gejala serius."
Dia tersenyum sambil memberitahu hal yang tidak ingin aku dengar.
"ritual? Apa yang anda maksud?"
"baik. Sebelum saya menjelaskannya izinkan saya untuk memperkenalkan diri saya. Nama saya endrin ratfran, saya adalah orang yang bisa menciptakan golem, [GOLEM MASTER]. Nah, alasan anda bisa sampai ke sini karena saya memanggil anda melalui "ritual pemanggilan pahlawan", ini memang keputusan sepihak dari saya tapi tuan pahlawan... Tolong bantu kami memberantas monster yang ada di muka bumi ini!"
Setelah dia memberitahu bahwa aku ke sini dipanggil melalui ritual, dia segera berlutut dengan satu kaki seperti seorang kesatria dan membuat permohonan seperti yang ada di dalam cerita fiksi fantasi.
Itu membuatku sedikit gugup karena ada orang yang tiba-tiba bersujud di depanku.
Tapi kesampingkan itu. Permintaannya yang aneh membuatku semakin yakin akan satu hal.
Tempat ini, pria ini, dan kata-katanya. Tidak salah lagi, skrip ini mirip dengan yang ada di dalam game di saat awal mulainya bermain setelah pembentukan karakter, dan juga...
Orang ini, pria paruh baya yang ada di depanku adalah last boss kastil yang aku kalahkan sebelumnya menggunakan skin legendaris.
Pantas saja ada perasaan yang janggal saat pertama kali aku bertemu dengannya. Susah untuk mengalahkan pria ini di dalam game dan aku harus menghabiskan uang untuk membeli skin legendaris untuk bisa mengalahkannya. Itu juga penyebab aku jadi begadang dan akhirnya aku jadi tidak fokus lalu membeli barang aneh dari orang yang mirip dengannya.
Ini benar-benar menyebalkan! Dan sekarang dia memanggil aku ke sini untuk melakukan hal yang mustahil, sial! Apa aku terkena kutukan di suatu tempat?
Dalam game, pria bernama endrin ratfran ini adalah npc yang membimbing para pemula(hero karakter) di awal permainan, lalu dia akan pergi ke sebuah kastil dan menjebak hero karakter di sana dengan alasan untuk mengambil alih tubuh hero karakter tersebut.
Itu adalah skrip yang ada dalam game, dan karakter punyaku selalu kalah melawan dia dan menyebabkan sedikit frustrasi.
Mungkin itu yang menyebabkan aku kesal, ditambah kejadian tukang coklat dan dia secara sepihak memanggilku ke sini.
Ugh, baiklah, tenang dulu. Saat ini dia masih orang baik atau seperti itu. Di awal game dia adalah guide pemula.
Aku tidak tau kenapa pihak game membuat settingan seperti itu tapi untuk sekarang aku harus menghadapi dia dulu dan akan memutuskan arah selanjutnya setelah aku memiliki waktu sendirian.
"anda bilang aku adalah pahlawan, kan? Bisakah aku kembali ke tempat asalku?"
Ini harus aku konfirmasi supaya tidak menjadi kesalahpahaman.
"hmm, benar, anda adalah pahlawan. "ritual pemanggilan pahlawan" selalu memanggil manusia dari dunia lain, dan anda bisa kembali ke dunia anda setelah level anda cukup tinggi untuk melakukan ritual khusus pahlawan."
"jadi aku harus menaikkan levelku untuk bisa kembali pulang?"
"ya, itu sebabnya anda harus mengalahkan monster dan latihan menggunakan sihir."
Dia menjelaskan sambil tersenyum cerah seperti orang polos yang tidak memiliki kesalahan apapun.
Sungguh aku sangat kesal dengan pria ini tetapi aku sedikit takut karena dia pasti memiliki kemampuan untuk membunuh seorang pemula sepertiku.
Itu artinya, aku — mau tidak mau — harus menuruti perintah orang ini. Bagaimana dengan kehidupan nyamanku sebagai mahasiswa otaku yang jarang keluar rumah? Sekarang aku dihadapi dengan kenyataan pahit dimana aku harus menjadi seorang pahlawan.
Ugh... Aku sangat berharap bahwa ini cuma mimpi.
Sejujurnya aku sudah hidup nyaman di rumah, memiliki uang, adik imut, dan bebas bermain game. Sebagai otaku, aku juga sedikit mempunyai keinginan untuk pergi ke dunia lain tetapi setelah semuanya terjadi aku lebih memilih untuk hidup nyaman di rumahku karena di sini — di dunia lain ini — aku selalu merasakan teror yang membuat aku takut.
Ini semua karena aku membeli coklat sembarangan. Ah! Apa mungkin anak-anak yang menghilang ditipu menggunakan permen dikirim ke "dunia lain" sama sepertiku? T-tidak, aku rasa cuma aku yang seperti ini.
"la-lalu apa yang harus aku lakukan?"
"ohh, apa anda sudah membuat keputusan? Saat ini anda masih lemah, anda harus menaikkan level anda dengan membunuh monster-monster level rendah di dekat kastil ini."
Kata-katanya mirip dengan npc di dalam game, meskipun aku merasa ada sedikit kalimat sarkasme di dalamnya.
"berbicara tentang membunuh monster, saat ini aku tidak memiliki perlengkapan apapun."
Aku juga tidak memiliki uang dan tidak ada layar grafik tentang statistik atau data untuk melihat statusku sendiri.
Biasanya, di dalam novel fantasi, layar status tembus pandang akan muncul di dalam bidang pandangan si tokoh utama, tapi aku tidak memilikinya.
"tenang saja saya akan memberikan perlengkapan pada anda."
"eh, anda yang memberikannya? Bukannya saya harus ke tempat tutor untuk belajar dan memilih senjata di sana?"
Aku pernah beberapa kali membuat akun baru dan aku sudah terbiasa dengan tutorial pemula.
"ohh, apa anda memiliki pengetahuan tentang itu? Di buku ini tertulis bahwa pahlawan memiliki pengetahuan tentang dunia kami, jadi itu benar! Sebenarnya saya cukup ragu apakah saya salah memanggil orang tetapi kelihatannya tidak sama sekali."
Dia tersenyum bangga saat dia sudah mengkonfirmasi bahwa ritualnya tidak ada yang salah.
Orang ini, entah kenapa aku ingin memukulnya tetapi naluriku berkata untuk tidak melakukannya. Mungkin aku akan langsung dibunuh menggunakan golem yang dia banggakan.
"baiklah, aku akan melakukannya."
"terimakasih, tuan pahlawan, karena anda baru saja dipanggil ke sini anda pasti merasa lelah, kami sudah menyiapkan kamar untuk anda beristirahat."
Dia dengan senang hati memanggil pelayannya untuk memberi aku akomodasi.
Aku tau kalau dia cuma akting, memperlakukan aku dengan baik dan saat aku lengah dia akan menusuk aku dari belakang. Karakter penjahat dengan peran double face seperti ini sungguh menyebalkan.
Beruntung aku sudah mengetahuinya, jika tidak, aku pasti akan menjadi seperti orang bodoh yang dengan senang hati dipanggil ke dunia lain untuk menjadi pahlawan dan akan berakhir dibunuh tanpa mengetahui apa-apa.
Setelah beberapa saat endrin memanggil seseorang, seorang gadis datang dari pintu masuk ruang altar, rambutnya tebal dan panjang berwarna pirang ke-emasan dengan mata biru cerah serta bulu mata yang panjang dan lentik, meskipun matanya memancarkan ketegasan tetapi dia sangat cantik.
Dia mengenakan gaun berwarna merah dengan beberapa sulaman berwarna kuning ke-emasan, gaun itu dikencangkan di sekitar pinggang dengan kancing untuk memperlihatkan garis tubuhnya yang langsing dan menonjolkan bagian dadanya yang besar. Semua terlihat anggun dan menawan tapi di kedua tangan dan kakinya — dia mengenakan Armor ringan berwarna perak.
Aku melihatnya dengan keseriusan di wajahku.
Tidak salah lagi, gadis itu adalah karakter berbayar di dalam game yang bernama freya.
Ini membuat aku sangat takjub bahwa aku bisa bertemu dengan karakter spesial seperti dia secara langsung.
Tapi kenapa dia bersama pria jelek endrin itu? Lagi pula, jika pada level yang sama — karakter pemain, karakter berbayar, dan karakter endrin(sebelum menjadi bos) itu sama derajatnya jika masuk dalam duel pvp dan bahkan freya lebih unggul karena dia tipe petarung jarak dekat.
Alasan kenapa aku selalu kalah dengan endrin saat menjadi bos, itu karena dia menggunakan sebuah item cheat yang dapat memanggil golem langka dengan damage dan pertahanan yang tinggi.
Yah, dia adalah bos kastil dan tim pengembang game pasti menggunakan cara apapun untuk meningkatkan kesulitannya.
Endrin tiba-tiba pergi setelah berbicara dengan gadis itu.
Dia bahkan tidak melihat aku saat dia pergi, sungguh tidak sopan.
Gadis yang aku sebut npc bernama freya itu menghampiri aku dengan wajah yang datar.
Apa dia diperdaya oleh endrin? Atau ada hal yang lain? Mungkin aku harus menanyainya nanti.
"tuan pahlawan, dari sini saya yang akan membimbing anda, jika anda menginginkan sesuatu tolong jangan sungkan untuk bertanya kepada saya."
"siapa namamu?"
"nama saya freya."
"nama yang bagus, freya. Dan kemana si endrin itu pergi?"
"... Err, dia bilang dia ingin pergi ke ruangannya untuk memulihkan mana."
Ohh, apa dia kehabisan mana saat melakukan ritual? Dan seperti yang aku duga, nama gadis ini adalah freya, itu artinya dia orang yang sama dengan karakter yang ada di dalam game.
Hm? Cuma perasaanku saja atau dia memang bereaksi saat aku memuji namanya? Dia memberikan jeda sedikit saat membalas pertanyaan aku tadi.
"jadi, freya. Apa endrin akan menutup dirinya? Dan jika aku ingin bertanya, aku harus menemui kamu yang menggantikan endrin?"
"tepat sekali, tuan pahlawan."
"t-tolong jangan panggil aku tuan pahlawan. Bagaimana pun aku lebih lemah daripada kamu, kan?"
Benar, freya adalah karakter berbayar yang hanya muncul pada event waktu tertentu. Ditambah lagi, dia adalah npc yang paling kuat dalam hal pertahanan diantara semua karakter yang tersedia.
"itu tidak benar tuan pahlawan. Bagaimana pun anda akan menjadi orang terhormat nantinya dan kekuatan anda akan melampaui saya cepat atau lambat."
"tidak, tidak, aku tidak nyaman dipanggil seperti itu, jika bisa..."
Aku ingin mengatakan namaku tetapi apakah itu akan baik-baik saja? Aku sedikit memiliki keraguan, jika nanti aku bertemu sesama orang dari dunia asalku itu akan merepotkan jika dia mengincar aku sebagai musuhnya.
"baiklah, panggil saja aku albert."
Albert adalah nama karakterku di dalam game.
Sejujurnya mau rakka atau Albert itu tidak ada bedanya tetapi menggunakan nama asliku itu sedikit... D-Dan ini bukan berarti aku ingin sedikit tampil beda.
"baik, saya akan memanggil anda tuan Albert mulai sekarang dan aku pikir nama anda juga bagus."
Kami berjabat tangan dengan itu.
Dari wajahnya yang selalu datar dia akhirnya tersenyum kepadaku, dia sangat manis.
Tidak sia-sia aku menggunakan nama yang berat seperti itu.
Setelah perkenalan singkat kami selesai, aku dibimbing ke ruangan tempat aku akan istirahat dan dia langsung kembali ke tugasnya.
Meskipun dipanggil tuan juga masih sedikit mengganggu tetapi aku akan membiarkan ini untuk saat ini, cepat atau lambat dia akan sadar bahwa aku bukanlah pahlawan agung atau semacamnya.
Padahal baru beberapa jam setelah aku bangun di altar itu tetapi rasanya aku sangat lelah sekarang. Mungkin mentalku masih belum terbiasa dengan semua ini dan aku bisa melihat dari jendela bahwa di luar sudah gelap.
Aku langsung berbaring di kasur tanpa memastikan kotor atau tidak dan menatap langit-langit.
Aku masih berharap bahwa semua ini hanya mimpi. Aku akan bangun di kamarku dengan konsol game yang masih menyala, lalu aku akan pergi membangunkan adikku yang sedang membanjiri bantal dengan ilernya dan kami pergi sarapan bersama ibu dan ayahku.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 245 Episodes
Comments
Inru
Hey orang asing, kami tak mengenalmu... 🎼
Seketika ingat lagu itu thor, lagunya ada pada tontonan kartun.
2022-09-15
1
Inru
Oh iya, awal tulisan pakai kapital ya Kak hurufnya. 😁
2022-09-15
1
Al^Grizzly🐨
enrahlah ini Novel atau Pengalaman prbadi..karena pakai kata 'Aku'...paling malas baca cerita yg pakai kata 'Aku'..karena seperti menceritakan pengalaman pribadi...hmm
2022-08-31
3