"Hah.... Hah...." Seorang Ksatria Suci dengan zirah yang telah hancur sedari tadi itu telah berhasil menghunuskan pedangnya. Tepat ke jantung ke tujuh Raja Iblis Chronoa.
Darah hitam mulai bercucuran dari tubuh Chronoa. Mengotori pedang putih keemasan yang indah milik Ksatria Suci itu.
Pada saat kematian sudah dipastikan, Chronoa mulai berbicara. Mungkin untuk terakhir kalinya.
"Manusia.... Siapa namamu...." Tanya Chronoa dengan suara yang lemas.
"Aaron." Ucap Ksatria Suci itu.
"Kau benar-benar luarbiasa sebagai seorang manusia."
Setelah mengutarakan kalimat itu, Chronoa mulai memejamkan matanya. Tubuhnya mulai hancur berkeping-keping seperti tumpukan daun yang layu.
'Zraaassh!'
Aaron mengayunkan pedangnya sekuat tenaga, membuang seluruh sisa darah hitam yang ada.
Dengan langkah kaki yang kaku, Aaron tak lagi mampu menahan seluruh luka yang ada di tubuhnya. Hingga pada akhirnya, Ia hanya bisa membaringkan tubuhnya di kastil Raja Iblis itu.
"Semuanya.... Aku telah membunuhnya. Sekarang.... Aku akan segera menyusul kalian." Ucap Aaron pada dirinya sendiri sambil memandangi langit-langit kastil yang telah hancur ini.
Senyuman yang tipis nampak menghiasi wajahnya. Tanpa Ia sadari, beberapa tetes air mata mulai mengaliri membasahi pipinya yang penuh dengan darah itu.
Tak lama, matanya pun terpejam. Hatinya telah siap untuk meninggalkan dunia ini.
Lagipula, Ia hidup hanya untuk menyelesaikan tugas ini. Kematian adalah hal yang wajar baginya yang selalu merenggut nyawa lawannya.
Secara perlahan, tubuhnya mulai tak lagi bergerak.
Terbaring di samping ratusan tubuh Ksatria Suci lainnya yang telah tak bernyawa.
Dengan pengorbanan mereka itu lah, kedamaian dunia berhasil didapatkan. Tapi sayangnya....
Tak ada satu orang pun yang mengetahui kisah para pahlawan ini.
......***......
"Uuh...."
Aaron secara perlahan membuka kedua matanya. Melihat langit merah yang cerah.
"Aku.... Masih hidup?"
Ia mencoba menggerakkan kedua tangannya. Memperhatikan setiap bekas luka yang ada di tubuhnya.
"Ternyata begitu...."
Luka yang diderita Aaron sangatlah fatal. Tapi bagi Ksatria Suci yang telah dididik sejak usia dini, menghadapi rasa sakit dan rusaknya anggota tubuh adalah makanan sehari-hari.
"Heal...."
Dengan mengarahkan tangan kanannya ke perutnya yang berlubang itu, cahaya kehijauan yang indah mulai terkumpul di satu tempat.
Secara perlahan, butiran-butiran cahaya hijau itu mulai bergerak ke arah luka di tubuh Aaron. Sedikit demi sedikit, menyembuhkannya.
Daging yang terkoyak, darah yang bercucuran, hingga kulit yang terbuka. Secara perlahan, semua itu sembuh seperti sedia kala.
"Sepuluh menit lebih ya.... Wajar saja dengan kondisiku saat ini." Ucap Aaron pada dirinya sendiri sambil memperhatikan luka di tubuhnya yang telah sembuh.
Aaron segera berdiri dan mulai memperhatikan sekelilingnya.
Tumpukan mayat para Ksatria suci berserakan di segala arah. Sebuah pemandangan yang sungguh mengerikan bagi siapapun.
Hanya sedikit saja....
Meskipun hanya ada sedikit peluang....
"Apakah ada yang masih hidup?!" Teriak Aaron sekuat tenaga. Ia mengulanginya beberapa kali di beberapa tempat yang berbeda.
Di dalam kastil....
Di pinggiran hutan....
Tapi tak ada satupun yang menjawab panggilannya.
"Semuanya sudah mati ya?" Tanya Aaron pada dirinya sendiri sambil tersenyum pahit.
Tapi di saat semua harapan seakan telah sirna....
'Kreseekk!!'
Terdengar suara seperti sesuatu bergerak di balik semak-semak. Aaron yang mendengar hal itu pun segera membalikkan badannya dan bersiap menyambutnya.
Akan tetapi....
"Grroooaaaarrr!!!"
Apa yang muncul adalah salah satu ras iblis yaitu Gremlin. Memiliki wujud seperti reptil yang memiliki sayap di kepalanya.
Tanpa sedikitpun keraguan, Aaron langsung menghunuskan pedangnya.
'Zleebb!! Sraaakk!!'
"Hah.... Jadi seperti ini ya? Tak masalah bagiku. Tapi, dimana pintu keluarnya?"
Aaron segera memanjat pohon tertinggi yang ada untuk memperhatikan sekelilingnya. Tapi berapa kali pun Ia mencoba, sama sekali tak ada pertanda keberadaan portal yang menghubungkan dengan dunia manusia.
"Kurasa aku harus memakamkan yang lain terlebih dahulu sebelum aku menyusul mereka beberapa puluh tahun kemudian."
Di bawah langit merah yang cerah itu, Aaron mulai menggali makam dan memakamkan para Ksatria Suci yang lainnya satu persatu.
Ketika merasa kelaparan, Ia mencoba berbagai jenis buah dan juga daging hewan yang ada di dunia Iblis ini. Selama itu tak beracun, Aaron akan memakan dan meminum apapun demi mempertahankan kehidupannya.
Meskipun sudah tahu bahwa akhirnya Ia akan mati karena usia, Aaron sama sekali tak berencana untuk mati semudah itu.
Hari-hari yang panjang sebagai satu-satunya manusia di dunia Iblis ini pun dimulai.
...-- Tahun Pertama --...
Aaron memanfaatkan tahun pertamanya ini untuk menjelajahi wilayah di sekitar Kastil Chronoa.
Ia sama sekali tak membuat tempat tinggal karena masih mempertimbangkan potensi area yang lebih layak huni. Selain itu, Aaron memperkaya pengetahuannya mengenai makanan dan minuman yang ada di dunia iblis ini.
Tentu saja, latihan hariannya adalah memburu berbagai jenis iblis yang ada.
...-- Tahun Kedua --...
Aaron telah menemukan tempat tinggal yang nyaman. Yaitu di dalam sebuah goa di samping air terjun. Tak hanya aman dan tersembunyi dengan baik, tapi goa di tengah hutan itu juga memiliki sumber makanan yang sangat lengkap.
Latihan hariannya terus berlanjut. Dan kini, Aaron mulai berani memburu Iblis yang berkelompok.
...-- Tahun Ke 5 --...
Aaron mulai menjelajah lebih jauh setiap harinya. Memburu Iblis yang lebih besar daripada yang pernah diburu sebelumnya.
Tak berhenti di situ, Aaron juga mulai membuat buku mengenai ras iblis dan cara mengalahkannya.
Tapi saat ini, Aaron mulai merasakan betapa mengerikannya hidup sendirian tanpa sosok manusia lain yang bisa diajak berkomunikasi.
Untuk menanggulanginya, Ia mulai berbicara pada dirinya sendiri.
...-- Tahun ke 20 --...
Aaron telah merasakan ada sesuatu yang aneh sejak beberapa tahun sebelumnya. Sebuah keanehan dimana dirinya tak bertambah tua.
Kulitnya masih sama seperti dirinya 20 tahun yang lalu. Meskipun, karakter fisiknya masih tumbuh seperti biasa seperti rambut dan ototnya.
"Apakah ini berkah dari para dewa yang diberikan pada kami?" Tanya Aaron pada dirinya sendiri.
Tentu saja, Ia tak bisa berharap untuk memperoleh jawaban.
...-- Tahun ke 50 --...
Aaron telah memastikan bahwa dirinya sama sekali tak menua. Dengan kata lain, rencananya untuk mati karena usia benar-benar gagal total.
Kesendiriannya di dunia Iblis yang kejam ini membuatnya beberapa kali berpikir untuk bunuh diri. Tapi setiap kali bilah pedangnya siap untuk memotong lehernya, Ia kembali menyarungkan pedangnya dan mencari mangsa untuk berburu.
Aaron yang saat ini bahkan mampu melawan sekumpulan Ogre sendirian. Ogre itu sendiri merupakan sosok monster yang sangat mengerikan, dengan tinggi mencapai lima meter lebih dan memiliki kekuatan fisik dan sihir yang tinggi.
Tapi hal itu sama sekali tak mampu membuatnya puas.
...-- Tahun ke 100 --...
Aaron memutuskan untuk meninggalkan kediamannya yang sangat aman dan nyaman untuk berkelana di dunia Iblis ini.
Tujuannya ada dua. Yaitu untuk menemukan pintu keluar kembali ke dunianya, serta makhluk lain yang bisa diajak berbicara.
Demi melakukan itu, Ia sendiri harus berpenampilan seperti Iblis. Aaron memasang tanduk palsu di kepalanya, mengecat hampir seluruh tubuhnya dengan pola-pola aneh serta meninggalkan pedang dan zirah sucinya.
Saat ini, bahkan hanya dengan kekuatan kedua tangannya saja, Aaron sudah jauh lebih dari cukup untuk melawan sebagian besar jenis Iblis tingkat menengah.
Dengan modal itu, Ia pun berkelana dari kota ke kota, mempelajari bahasa Iblis, dan mencari informasi.
...-- Tahun ke 400 --...
Aaron masih tidak kehilangan jati dirinya sendiri sebagai seorang Ksatria Suci.
Akan tetapi, dirinya yang saat ini dikenal sebagai Deathbringer. Atau pembawa kematian di dunia Iblis.
Rumor menyebutkan bahwa Aaron adalah sosok Iblis tingkat tinggi yang hidup abadi. Dengan pedang hitamnya itu, dikisahkan Aaron pernah melawan kawanan Wyvern sendirian.
Di sisi lain, Aaron mulai menyadari bahwa Raja Iblis Chronoa adalah salah satu Raja Iblis tingkat rendah yang ada di dunia ini. Terlebih lagi, bangsa Iblis di dunia ini sama sekali tak perduli dengan dunia manusia yang kecil.
Meskipun, beberapa Raja Iblis seringkali membuka gerbang untuk menyerang dunia manusia.
Fakta itu menunjukkan betapa lemah dan tak berharganya manusia di mata iblis. Terlebih lagi....
"Portal ke dunia manusia.... Aku harus menemukannya apapun caranya."
Aaron kemudian menghabiskan tahun-tahun berikutnya untuk menggali informasi mengenai Raja Iblis yang membuka gerbang ke dunia manusia.
...-- Tahun ke 700 --...
Sama sekali tak ada hasil yang diperoleh.
Raja Iblis yang membuka gerbang ke dunia manusia sebagian besar hanyalah Raja Iblis tingkat rendah. Satu-satunya alasan mereka melakukan hal itu adalah untuk mencari kekuatan agar bisa naik tingkat dalam tatanan dunia Iblis.
Sungguh alasan yang sangat konyol.
Akan tetapi, Aaron yang mulai menyadari betapa mengerikannya Raja Iblis tingkat menengah dan tingkat tinggi, membuat pikirannya utuh kembali.
Ia tak lagi membuang-buang waktunya melakukan hal yang sia-sia seperti memburu Iblis rendahan.
Hal yang dilakukannya pada tahun-tahun ini dan kedepan adalah terus melatih kemampuan fisik dan sihirnya.
Kelak, dirinya harus menghadapi bahaya yang jauh lebih besar daripada Chronoa di masa itu. Oleh karena itu, tak ada kata cukup dalam kekuatan.
...-- Tahun ke 1019 --...
Akhirnya, tepat di tahun yang ke 1019 Aaron di dunia ini....
Ia berhasil mengukir namanya dalam sejarah di dunia Iblis dengan membunuh salah satu Raja Iblis tingkat rendah sendirian.
Sebuah prestasi yang bahkan tak pernah Ia bayangkan 1000 tahun yang lalu. Sebuah prestasi yang membutuhkan lebih dari seribu Ksatria Suci yang bekerjasama.
"Jalanku masih panjang. Mungkin saja, ini adalah takdir yang telah ditentukan para dewa untukku. Memberikanku keabadian untuk membasmi semua Iblis yang ada di dunia ini."
Meski telah berkelana selama lebih dari 1000 tahun, Aaron baru berhasil menjelajahi sekitar seperlima dari Dunia Iblis ini. Sedangkan sisanya lagi masih belum tersentuh olehnya.
Tapi sayangnya....
Takdir berkata lain.
Tepat ketika Aaron baru saja mengemasi barang bawaannya dan bersiap untuk melanjutkan perjalanan, dirinya secara tiba-tiba berpindah tempat.
Pemandangan langit merah darah yang menjadi sumber cahayanya setiap hari, tiba-tiba saja menghilang. Berubah menjadi sesuatu yang lebih terang.
Aaron juga merasakan ratusan orang menatap dirinya.
"Uuh.... Apa-apaan ini? Sihir musuh?!" Teriak Aaron pada dirinya sendiri.
Dengan refleksnya yang telah terlatih, Ia segera menarik pedang dengan tangan kanannya dan menutupi sebagian mata dengan tangan kirinya.
"Sihir cahaya sekuat ini, tak ku sangka ada iblis yang memilikinya."
Tapi setelah pandangannya membaik, Aaron segera menyadari apa yang ada di hadapannya.
'Tunggu dulu. Langit biru? Bangunan yang indah? Terlebih lagi.... Bukankah itu manusia?!'
Pada saat Aaron berusaha mendekat untuk memastikan sosok manusia yang ada di hadapannya....
"Jangan bergerak!"
"Melakukan aksi terorisme di siang hari, kau sungguh punya nyali yang besar ya kawan?"
"Lupakan basa-basinya. Ayo segera tangkap dia."
Terlihat sosok tiga orang yang mengelilinginya.
Satu orang membawa pedang besar dengan pakaian yang aneh. Satu lagi terlihat mengendalikan api dengan sihirnya. Kemudian yang terakhir nampak membawa sebuah belati.
'Bahasa apa ini.... Aah, aku sudah lama melupakan bahasa manusia. Tunggu.... Kenapa aku memahami apa yang mereka katakan?'
Akhirnya, Aaron terbebas dari dunia Iblis yang dulu sangat dibenci olehnya.
Kini, Ia telah sampai di tempat aneh yang menyerupai dunia manusia. Banyak sekali benda yang sangat aneh baginya. Seperti kereta besi yang bergerak serta bangunan yang menembus langit.
Tapi lebih dari itu semua, Ia menjumpai manusia untuk pertama kalinya setelah seribu tahun.
Meskipun, dalam situasi yang terkesan buruk.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments
Lalalisa
I'm back/Hey/
2024-07-11
0
Unk nown
kenapa cepet sekali, belum juga membunuh raja iblis tingkat tinggi sendirian..??
2022-12-13
0
Unk nown
kalau tidak bisa ditemukan kau pelajari saja, daripada mengandalkan orang lain (raja iblis tingkat rendah)
2022-12-13
0