# JEBAKAN AUREL #
Mendengar pertanyaan Sisil yang lain juga ikut memperhatikan tangan Anyara yang lebam.
Duh ini pasti karena terbentur meja kemarin! batin Anyara.
"Nya, kok diem? ayo jawab? jangan bilang kalau itu ulah saudara lo sama orang tuan lo yang kayak se*an itu!" kesal Sofi.
"Sof, bahasanya!" tegur Anyara
"Abisnya keluarga kok kayak ib*is semua! jadi emosi kan gue! mending lo pindah aja deh dari rumah terkutuk itu. Ngekos kek atau ngontrak yang penting jauh-jauh dari rumah itu!" saran Sofi.
"Aku sih niatnya mau beli rumah. Aku udah ada tabungannya kok, tapi belum cukup masih kurang banyak banget. Rencananya yang yang dikirimin bang Rendy bakal aku pakek buat beli rumah itu. Lagian kan aku juga nggak tiap hari jajan kan?" jelas Anyara.
"Emang lo mau beli rumah yang kayak gimana?" tanya Lala.
"Tunggu, bentar!" mengeluarkan ponselnya.
Anyara mencari foto di galerinya.
"Nah yang kayak gini!" menunjukkan rumah idamannya.
"Bagus juga, emang berapa harganya?" tanya Lala.
"dua ratus juta!" jawab Anyara.
"What? dan tabungan lo sekarang?" tanya Sofi.
"Masih lima puluh juta sih!"
"Wah gila, nggak salah sih kalau mahal! desainnya mewah banget woi. Simpel tapi mewah ya nggak sih!" ucap Sisil.
"Pinter lo milih rumah!" ucap Lala.
Setelah pembahasan rumah, mereka melanjutkan makan siang hingga bel berbunyi. Merekapun kembali memasuki kelas dan memulai pelajaran kembali.
********
Di tempat pemotretan, Aurel terlihat sangat cantik dan sexy dengan baju yang dia kenakan. Pemotretan kali ini untuk mempromosikan baju tidur. Sebenarnya ada dua atau tiga orang lagi yang ikut pemotretan, namun hanya Aurel yang menjadi pusat perhatian.
Kebetulan sekali fotografer yang akan memotret mereka adalah Sammuel, kekasih Anyara. Aurel memang sering bertemu Sam di lokasi pemotretan karena Sam adalah fotografer terbaik diantara yang lain. Oleh sebab itu mereka lebih sering menggunakan jasa Sam sebagai fotografer mereka.
Pertama kali melihat Sam membuat Aurel jatuh hati, terlebih saat Aurel tahu kalau Sam adalah salah satu anak orang kaya di negeri ini membuat Aurel semakin ingin memilikinya. Namun sayangnya Aurel harus menelan pil pahit tatkala mendengar bahwa Sam sudah memiliki kekasih, terlebih lagi kekasih Sam adalah adiknya sendiri.
Sam akan aku rebut kamu bagaimanapun caranya! tidak akan aku biarkan wanita manapun bisa memilikimu! hanya aku yang pantas bersanding denganmu! batin Aurel sembari melihat ke arah Sam.
"Gimana hasilnya?" tanya fashion stylist.
"Seperti biasa, madam!" jawab Sam menunjukkan hasil pemotretannya.
"Perfect! oke semuanya kita istirahat dulu yaa!" teriak wanita yang dijuluki madam.
"Oke madam!" jawab semua orang.
Aurel pun mendekati madam.
"Madam!" panggil Aurel.
"Aaa, model tersayangku!!" sambut madam.
"Bolehkah aku meminta sesuatu, madam?" tanya Aurel sembari berbisik.
"Tentu saja sayang, apapun akan madam berikan untuk model tersayangku ini!" ucap madam.
"Emm, madam bolehkan madam meminta Sam untuk memotret ku secara pribadi?"
"Hah, kenapa?" tanya madam sedikit curiga.
"Aku....aku..." gugup.
Ayo Aurel cari alasan yang logis!!! dasar otak tidak berguna!!
"Karena aku malu! yah, aku malu madam hehe!" salah tingkah.
Madam mengerutkan keningnya. Biasanya Aurel selalu tampil all out ketika berfoto terlebih ketika bajunya yang kurang bahan dan memperlihatkan lekuk tubuhnya.
"Kenapa? biasanya juga seperti ini kan? cuma ini versi lingerie aja!" ucap madam.
"Bukan gitu madam. Kan biasanya itu dress ya walaupun terbuka semuanya tapi aku malu kalau pakai ini dihadapan semua orang." jawab Aurel asal.
"Ah baiklah kalau kau merasa tidak nyaman, nanti biar madam bicara kepada Sam untuk memotret mu didalam ruangan saja oke?!"
"Oke madam, makasihhh!" ucap Aurel girang.
Madam langsung pergi menemui Sam dan meminta Sam untuk memotret Aurel didalam ruangan saja setelah mereka selesai. Sam pun menyetujui permintaan madam. Mereka melanjutkan sesi pemotretan seperti biasa namun tanpa Aurel karena dia akan difoto secara terpisah.
Pukul dua siang, mereka semua sudah selesai melakukan pemotretan. Mereka pun bersiap-siap meninggalkan tempat itu.
"Oh ya Aurel, gimana kalau kita melakukan pemotretan sekarang saja disini?" tanya Sam yang sudah berada dihadapan Aurel.
"Ah, disini ya? bagaimana kalau kita ke tempat lain? aku punya rumah disekitar sini, gimana kalau kita mengambil foto disana saja?" saran Aurel.
"Kenapa tidak disini saja?" tanya Sam.
"Angelnya kurang cocok kalau disini. Bagroundnya juga kurang pas dengan bajuku." jawab Aurel alasan.
"Ah, baiklah, terserah kamu saja!" jawab Sam.
"Emm, aku mengambil barang-barangku dulu kalau begitu!" ucap Sam lalu meninggalkan Aurel.
"Ky, kamu pulang aja dulu. Nanti aku akan pulang bersama Sam!" perintah Aurel kepada asistennya Melky.
"Siap, nona!" jawab Melky.
Melky pun pergi meninggalkan Aurel dan tak berselang lama Sam datang dengan barangnya.
"Ayo!" ajak Sam.
"Eh Sam aku naik mobil kamu ya? soalnya Melky tadi sakit jadi dia pulang duluan!" ucap Aurel berbohong.
"Oh baiklah kalau begitu!" ucap Sam.
Mereka pun mulai memasuki mobil Sam dan pergi menuju rumah Aurel yang ada disekitar tempat itu. Rumah itu memang tidak mewah, namun masih cukup besar. Aurel sengaja membeli rumah itu karena dia sering lelah ketika pemotretan. Jadi saat jeda pemotretan, Aurel menggunakan waktu itu untuk tidur sebentar supaya wajahnya tetap fresh.
Sesampainya dirumah Aurel, Aurel membawa Sam masuk kedalam rumahnya. Sam diminta Aurel untuk menunggu di ruang tamu selagi dia berganti baju. Aurel sebelumnya sudah mengganti bajunya dengan baju biasa, dan sekarang dia akan mengganti lagi dengan baju lingerie.
Aurel kebagian lingerie yang sangat sexy, semua bagian tubuhnya transparan kecuali bagian dada dan bagian bawah perutnya.
"Maaf ya lama menunggu!" ucap Aurel sembari menenteng dua gelas jus jeruk ditangannya.
"Ini minumlah dulu, lalu kita mulai fotonya!" ucap Aurel menyodongkan segelas jus jeruk kepada Sam.
"Terimakasih!" mengambil gelas berisi jus jeruk dari tangan Aurel lalu meneguknya hingga habis.
Tanpa Sam ketahui, Aurel telah mencampurkan sedikit obat pera****ng kedalam minuman itu. Aurel tersenyum puas ketika melihat Sam menghabiskan jus jeruk itu hingga habis.
"Ayo kita mulai sekarang? sepertinya juga mau hujan nih!" ucap Sam berdiri.
"Gimana kalau kita ke kamarku aja? kalau mendung nanti pencahayaannya kurang bagus kan?" ucap Aurel.
"Boleh juga!" ucap Sam mengiyakan.
Mereka pun berjalan menuju kamar. Sesampainya didalam kamar, mereka segera memulai pemotretan. Aurel sengaja berpose sedikit fu***e untuk memancing reaksi obat yang diminum Sam.
Tubuh Sam mulai memanas, tampaknya obat itu mulai bekerja. Keringat dingin mulai muncul dikeningnya. Sam juga mulai bertingkah aneh.
Bagus! obatnya mulai bekerja! Sam, siap-siaplah kau menjadi milikku!"
********
Sore itu, Sam baru saja terbangun. Kepalanya terasa sangat berat.
"Hiks...hiks..hiks..." terdengar suara Isak tangis wanita.
Sam mengedarkan pandangannya, mencari tahu sumber suara. Matanya terbelalak ketika melihat Aurel yang duduk menangis dipojok kamar dengan selimut yang tengah menutupi tubuh polosnya.
"A....Aurel? a...apa..apa yang terjadi?" tanya Sam berusaha berpikir positif.
"Kau jahat Sam! kau benar-benar jahat! kau memaksaku melakukannya, kau tega sekali padakuu, hiks...hiks...hiks..!" ucap Aurel sembari menangis.
"Apa? tidak!! i...it...itu tidak benarkan?" mendekat kearah Aurel.
"Bagaimana kalau nanti aku hamil?" tanya Aurel sendu.
Seketika tubuh Sam langsung melemas hingga dia terduduk dilantai. Pertanyaan Aurel barusan sudah mewakili aksi bejat yang sudah dia perbuat meskipun Sam belum sepenuhnya ingat kejadiannya. Yang dia ingat hanyalah saat dia menggauli Aurel itu saja.
"Aku akan bertanggung jawab!" ucap Sam mantap.
"K..kau yakin? tapi kau punya kekasih? bagaimana dengan dia?" tanya Aurel bersorak penuh kemenangan didalam batinnya.
"Itu masalah kecil, biar aku yang mengurusnya!" ucap Sam mengusap wajah Aurel lembut.
Akhirnya aku bisa mendapatkanmu, Sam!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 27 Episodes
Comments