Hari ini adalah hari pertama Ayu mulai bekerja dia dengan sengaja datang lebih awal dari jam masuk kerja agar dia bisa sedikit beradaptasi dengan keadaan sekitar, Akan tetapi sepertinya dia di dahului oleh Dika yang sudah hampir satu jam duduk di depan komputernya.
Ayu memasuki ruang kerjanya dan menoleh ke arah Dika
"Selamat pagi Pak maaf kalau saya sedikit terlambat" ujarnya malu
"Ini belum jam masuk kerja kan?" tanya Dika tegas
Ayu menjawab dengan perasaan tidak enak hati
"Iya Pak"
"Jangan minta maaf kerja saja yang benar" jawab Dika
Ayu duduk di tempat kerjanya dan mulai mengoperasikan komputernya dan mulai memeriksa berkas-berkas yang ada di atas meja kerjanya., "orang ini apa dia sudah tahu apa yang harus di lakukan sebelum mulai bekerja" umpat Dika dalam hati.
"Maaf nona manager apa anda bisa ikut saya ke rooftop?" teriak Dika
"Kenapa harus ke rooftop Pak.. di tempat saya bekerja dulu tidak ada hal seperti ini" jawab Ayu
"Ini perusahaan yang berbeda kalau anda tidak dapat mengikuti aturan yang ada silahkan untuk angkat kaki" jelas dika
Ayu terdiam dan mengikuti apa yang dika katakan dia hanya bisa mengumpat dalam hatinya "Kenapa dia berani membentak ku aku ini kan atasannya"
Dengan rasa sedikit kesal Ayu mengikuti Dika ke arah rooftop taj berapa lama kemudian mereka sampai di rooftop dan disana sudah banyak orang yang menunggu kedatangan Dika, "Selamat pagi semua" sapa Dika kepada para karyawan
"Selamat pagi Pak"
"Baik untuk apel pagi kali ini saya sendiri yang akan memimpinnya" ujar Dika
Semua karyawan fokus mendengarkan semua yang Dika katakan termasuk Ayu dia bahkan berinisiatif untuk mencatat beberapa poin yang di sampaikan Dika dan ketika sedang fokus mencatat dengan tiba-tiba menyebut nama Ayu sinyal saja Ayu mendongakkan kepalanya dan menggerutu lumayan keras "Kenapa ada apa dengan aku"
"Aku bisa mendengarnya kau tahu" bisik Dika
"Maaf aku masih belum mengerti" balas Ayu
"Kau hanya perlu tersenyum saja di depan mereka" tegas Dika kembali
"Benarkah?.. baiklah kalau begitu" Ayu segera melakukan apa yang Dika perintahkan
"Sungguh gadis yang penurut.. hmm aku suka" gumam Dika dalam hati
15menit berlalu Dika mengakhiri apel pagi itu dan membubarkan semua peserta apel dengan satu kata
"Bubar"
Ayu mengikuti Dika menuju ruang kerja sebelum masuk ke ruang kerjanya ayu di panggil oleh Ifan
"Tunggu Ayu" teriak Ifan
Ayu menghentikan langkahnya dan menoleh ke arah sumber suara.
Dika yang juga bersama Ayu mendengar teriakan Ifan dan berkata
"Kalian punya waktu 10menit untuk mengobrol lebih dari itu kalian akan mendapatkan sanksi" ketusnya
"Baik bos" Ifan menjawab
Ifan mengajak Ayu mengobrol
"Bila dia mengatakan apapun tolong lakukan saja apapun itu oke jangan membangkang meskipun dia adalah bawahanmu jangan protes dengan apa yang aku katakan kau hanya perlu mengikuti kemauan dia" ketemu Ifan dengan tegas
"Baik" Ayu menjawab dengan tegas pula walaupun sebenarnya dia tidak mengerti kenapa harus seperti itu.
"Sana masuk nanti pulang tunggu aku di lobi" ujar Ifan kembali
Ayu hanya menganggukkan kepalanya saja tanpa mengatakan apa-apa, Di dalam otaknya hanya muncul banyak pertanyaan yang ingin dia utarakan kepada Ifan dan juga Dika tapi dia tidak mampu mengatakan apapun karena takut Ifan marah.
Ayu kembali ke ruang kerjanya dengan sangat gugup dia mencoba menyapa Dika yang sedari tadi sudah berkutat dengan pekerjaannya
"Maaf Pak tadi saya ada urusan dengan Pak bos" ujar Ayu dengan terbata.
"hmmm" hanya itu saja yang terdengar di telinga Ayu
Ayu bingung rasa penasarannya begitu besar tapi dia tidak mampu berucap apapun dia hanya sesekali melirik ke arah Dika yang sedang asyik dengan komputernya Dika yang mengetahui bahwa dia sedang di perhatikan segera angkat bicara.
"Apa apa nona..apa ku menarik?"
"Ah maaf saya hanya hmm bingung saja" jawab Ayu gugup
"Ada yang ingin kau tanyakan?" tanya Dika tegas
"Tidak ada" jawabnya lagi
"Baiklah kembali bekerja karena 1jam lagi berkas sudah harus di tanda tangani bos" perintah Dika
"Baik Pak"
Ayu bekerja dengan serius dia dan sangat teliti jatungnya berdegup kencang karena ini hari pertama dia bekerja tapi sudah banyak hal yang dia lalui dan dia juga harus kerja dengan cepat semakin otaknya mengatakan harus tenang tapi dalam hatinya sama sekali tidak bisa tenang dia takut akan melakukan kesalahan.
Satu jam kemudian berkas yang harus di tanda tangani sudah selesai ayu kerjakan
"Berkasnya sudah selesai pak" memberitahu Dika
"Berikan pada saya" pinta Dika
"Baik Pak" Ayu berjalan menuju meja Dika sembari membawa berkas yang Dika minta
"Ini pak" memberikan semua Berkas kepada dika
Dika memeriksa kembali semua berkas tersebut dengan kagum Dika begumam
"Bagus saya suka dengan kinerja kamu nona"
Ayu hanya diam saja mendengar Dika memuji hasil kerja kerasnya hari ini.
Dika lantas mengajak Ayu ke ruang bos untuk menyerahkan berkas tersebut
"Ikuti aku"
Ayu hanya menganggukkan kepalanya dan mengikuti langkah Dika, Sesampainya di ruang kerja Pak bos mereka duduk dan menyerahkan semua berkas yang Ayu kerjakan tadi
"Cepatnya padahal nanti siang baru akan di approve tidak perlu terburu-buru tapi ini sangat baik dan rapi juga tidak ada yang harus di koreksi ya jadi saya rasa tinggal di tanda tangani saja bos" ujar Ifan
"Kau rasa begitu? apa kau yakin dengan ucapanmu?" tanya Dika tegas
"Yakin sekali" jawab Ifan singkat
"Baiklah akan aku tanda tangani"
Ayu merasa sangat bodoh dia tidak mengerti apapun dia tidak bisa mencerna yang kedua orang itu katakan siapa yang sebenarnya bosnya disini pembicaraan mereka selalu berhasil membuat Ayu menjadi bodoh menjadi tidak paham apapun.
Otak Ayu benar-benar blank tidak ada satu patah katapun yang mampu mengartikannya
"Apa saya masih di butuhkan?" gerutunya
"Ada apa manager?" tanya Ifan
"Aku tidak mengerti tolong jelaskan semuanya aku seperti orang bodoh disini" pintanya
"Belum saatnya kau tau apapun nanti pada waktunya kau akan mengerti semuanya dan kami masih membutuhkan kamu jadi berhentilah memikirkan hal yang tidak penting" tegas Dika
Ayu kembali ke meja kerjanya sementara Dika masih sibuk menandatangani berkas, Ayu mencoba untuk rileks dan membuang pikiran yang tidak berguna di kepalanya dia juga berusaha bersikap tenang walaupun dia masih belum mengerti apapun.
Tak berapa lama Dika kembali ke meja kerjanya
"Ifan mengajak makan siang bersama apa kau bersedia?" tanya Dika
"Aku ikut saja apa yang kalian perintahkan" jawab Ayu
"Bagus"
Dika menyelesaikan pekerjaannya dengan cepat begitupun dengan Ayu mereka nampak seratus jika di jadikan rekan kerja mengingat satu sama lain tidak suka mengabaikan pekerjaan.
Tibalah waktu istirahat Ayu dan Dika keluar dari ruang kerja mereka dan mendapati Ifan yang sudah menunggu dibalik pintu, Dengan wajah yang terlihat senang Ifan menyapa kekasihnya.
"Sayang ayo jalan" sembari menggandeng tangan Ayu
"Ehem..!" terdengar suara Dika dari belakang mereka
"Yo bro jangan marah" melepaskan tangan Ayu dan berjalan menghampiri Dika.
Ifan merangkul Dika dan berjalan bersama menuju kantin
Setibanya di kantin Ifan dengan sengaja duduk di dekat Dika dan Ayu duduk sendiri di seberang mejanya
"Mau pesan apa?" tanya Ifan
"Terserah saja" Ayu dan Dika menjawab bersamaan
Terkejut mendengar suara masing-masing Dika dan Ayu melakukan kontak mata Ifan yang melihat kejadian tersebut tertawa terbahak.
"Bisa-bisanya kalian kompak begitu hahaha"
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments