Di kamar..
Rosa kini sudah terbangun mata nya terus menatap kosong melihat ke arah langit langit , pikiran nya kini bercampur aduk
Ella yang berada di kamar Rosa pun mulai terlihat bingung karena sejak bangun Rosa tidak bicara , dia hanya membuka mata dan menatap dengan pandangan kosong , Ella pun langsung mendekati Rosa dan duduk di tepi ranjang
" Nona mari makan " bujuk Ella
Rosa hanya terdiam tak menjawab
" Sejak tadi nona belum makan , dan obat nya juga belum anda minum "
lagi lagi Rosa terdiam
" Nona jangan seperti ini , kasian janin anda dia butuh asupan "ucap Ella
ucapan Ella sontak membuat air mata Rosa kini tumpah lagi dengan sendirinya , hati nya kembali sakit saat mengetahui dia sedang mengandung , namum sejak tadi pikiran nya juga terus beradu antara benci dan rasa kasihan terhadap jamin nya
Rosa benci karna janin yang berbeda di rahim nya adalah anak dari laki-laki yang sangat ia benci , tapi Rosa juga kasihan terhadap janin yang tidak berdosa ini
pikiran nya terus beradu seperti sedang berperang di sana, di saat dia ingin mempertahankan jamin tersebut tapi rasa benci itu datang lagi sehingga menutup rasa kasihan nya , karna rasa benci nya terlalu besar
" aku tidak ingin makan Ella , biar lah anak ini tidak mendapatkan asupan , agar aku tidak perlu repot repot untuk menggugurkan nya " jawab Rosa tanpa melihat ke arah Ella.
Ella yang mendengar ucapan Rosa merasa agak terkejut ,
" Nona jangan bicara seperti itu , anak itu anugerah " ucap ella lembut
" ya memang anak itu anugerah jika di dapat kan dengan penuh cinta , tapi anak yang ku dapat tidak dengan rasa cinta melain kan rasa benci " ucap nya dengan senyum getir
" Nona anak ini tidak bersalah , tidak adil jika dia juga harus menanggung kebencian dari orang tua nya " ucap Ella menyadarkan Rosa
" jika bisa memilih mungkin dia juga tidak ingin di lahirkan seperti ini , mungkin dia akan memilih tinggal di rahim orang yang menginginkan nya " sambung Ella
seketika Rosa terdiam tanpa menjawab seolah-olah ia sedang berfikir
" Nona mungkin Tuhan memberikan nona anak ini agar tuan Adrian bisa berubah lebih baik lagi " sambuang Ella lagi
" ******** itu tidak akan pernah berubah , dan dia akan terus menjadi laki-laki bereng*** " ucap Rosa penuh emosi
" Tidak Nona semenjak menikahi nona tuan Adrian selalu pulang tepat waktu , saat sebelum mengenal nona tuan Adrian jarang sekali pulang ke mansion ini , kadang jika pulang hanya waktu weekend itu juga dalam keadaan mabuk dan Nona adalah wanita pertama yang tuan bawa ke mansion nya " ucap Ella panjang lebar
Rosa hanya terdiam mendengar ucapan Ella yang menurut nya sedang membela sang majikan nya , Rosa tidak pernah percaya dengan laki-laki tersebut
" kau pasti sedang membela nya kan " ucap Rosa dengan senyum getir
" Tidak nona itu semua kenyataan nya , saya tidak sedang membela tuan " ucap Ella meyakinkan Rosa
" meskipun itu kenyataan , aku akan tetap membenci nya , karna rasa simpati ku telah tertutup oleh rasa benci " ucap Rosa datar
" Nona boleh membenci tuan itu hak nona , tapi jangan sampai membenci janin ini , dia tidak bersalah " ucap Ella terus membujuk Rosa
" mungkin suatu saat anak ini yang akan membuat Nona bahagian " sambung Ella meyakinkan Rosa
Rosa terdiam ia seolah sedang mencerna semua ucapan yang Ella katakan tadi
" Baik lah aku akan coba menerima kehadiran nya , walau pun belum sepenuhnya " ucap Rosa sendu sambil meletakkan tangan di atas perut rata nya
Ella tersenyum mendengar perkataan majikan nya
" tidak masalah nona lambat laun anda pasti akan menerima nya dengan sepenuh hati " ucap Ella dengan senyum nya
Rosa pun ikut tersenyum teduh melihat ke arah Ella
" Terimakasih Ella sudah menguatkan ku dan selalu berada di dekat ku " ucap Rosa tulus
" Sama sama nona " ucap Ella sambil tersenyum senang
" Berapa umur mu " Tanya Rosa
" umur saya 25 tahun " jawab Ella
" Hay kau malah lebih tua dari ku , seharusnya aku memanggil mu kakak " ucap Rosa dengan senyum nya
seketika beban Rosa merasa hilang setelah berbicara bersama Ella , mereka memang terkenal akrab karna sejak Rosa datang ke mansion Adrian Ella lah yang selalu bersama dengan Rosa
" Tidak perlu Nona , tetap lah memanggil nama saya saja " tolak Ella sopan
" Baik lah kau juga harus memanggil ku dengan sebutan nama saja kalo begitu " pinta Rosa
" maaf nona saya tidak berani , saya akan tetap memanggil anda dengan sebutan nona " ucap Ella dengan tersenyum
" baiklah terserah kau saja , mulai saat ini jadi lah teman ku Ella " ucap Rosa lembut
" baiklah nona saat ini dan seterusnya kita berteman " ucap ella dengan senyum bahagia nya
" sekarang nona harus makan " ucap ella
" baiklah aku akan makan " sahut Rosa
" sebentar ya nona, saya kebawah dulu untuk mengambil makanan yang baru " ucap Ella seraya berdiri
di balas anggukan pelan oleh Rosa
Ella pun keluar meninggalkan kamar Rosa , saat di luar ia kaget melihat ada orang yang sedang berdiri di sana ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 111 Episodes
Comments
andi hastutty
syukurlah klo Rossa dan Ella jadi teman dan bisa menerima janinnya
2022-11-19
0
Kazumi Zagala Jeuna
kok pada esmosi sama Rosa yak?
hey ibu ibu cantik, mau engak tukaran posisi sama di Rosa? engak kan, ai yakin deh pasti ibu ibu cantik pernah kan marah sama suaminya berantem ngomong kasar, gini deh ai balikkin you engak bersyukur apa masih mau di tampung suami you, kadang you marah karena engak ada uang, marah karena engak perhatian, inikan cuman cerita beib bukan nyata adanya, nanti darah tinggi nya kambuh loh😅😅😅
2021-06-18
1
ncestar 🌛
aku ga ngerti kenapa yg komen jelek² tentang Rosa adalah perempuan. jangan lah seperti itu ibu ² yang berbudiman. kalian belum pernah ngerasain apa yang Rosa alami. aku tau ini cuman cerita tapi janganlah sampai segitunya. di cerita saja kalian seperti ini apalagi di kehidupan nyata
2021-06-14
0