Bab 5

"Bianka tunggu!!" teriak Billy memanggil nama Bianka, begitupula orang yang di panggil menghentikan langkahnya namun jantung nya berpacu begitu cepat.

Bianka kemudian menoleh ke arah suara orang yang memanggil nya, ia mencoba bersikap biasa saja padahal hatinya benar-benar tak karuan.

"ya a..da a..pa mas?" tanya Bianka dengan sedikit gugup, wajah nya berkeringat bukan karena takut namun hanya perasaan nya tak ingin lebih jauh lagi.

Billy mendekati Bianka dan berdiri di hadapannya, "Kenapa kamu menghindari?" tanya Billy penasaran.

"ehh enggak kok anu.. itu anu mas saya kebelat, maaf ya mas sa..ya duluan" Bianka terlihat sangat tidak nyaman berhadapan dengan Billy apalagi melihat mata coklat Billy yang seakan menghipnotis dirinya.

Bianka langsung pergi dari sana meninggalkan Billy sendirian dengan seribu pertanyaan yang menghinggapinya. "hmm mungkin lain kali aku harus tau semuanya" guman Billy.

Billy pun masuk ke kamar nya, di edarkan pandangan nya ke setiap sudut ruangan, tidak ada yang berubah di sana, semua barang yang tertata rapi masih sama posisi nya saat terakhir kali ia meninggalkannya.

Ia membaringkan tubuh nya di kasur dan mengingat kejadian dulu saat ia harus pergi meninggalkan kampung halamannya, dan juga meninggalkan cinta nya pada Bianka.

Hari itu Bianka dan Billy janjian ketemu di sebuah rumah makan kecil di tempat tinggalnya, Bianka begitu senang karena Billy sang kekasih hati mengajak nya bertemu setelah lama tak bertemu karena Billy sedang mengerjakan tugas-tugas kuliahnya dan Bianka tak mau mengganggunya.

Bianka sudah menunggu dari tadi bahkan Billy sudah telat lima belas menit dari jadwal pertemuan mereka, namun dengan sabar Bianka setia menunggunya.

Tak lama terlihat lah sosok laki-laki idaman nya, kemudian Bianka memeluk Billy dengan erat menyalurkan rindu yang sudah tertahan beberapa minggu ini.

"Bi ikut aku yuk"

"Kemana mas?"

"Sudah ikut saja"

Kemudian mereka pun pergi dari tempat tadi, menaiki mobil Billy dan ternyata mereka menuju taman kota disana.

Sesampainya mereka disana Bianka merasa takjub dengan tempat itu, indah dan sejuk, sebelum turun Billy menatap wajah cantik Bianka dan tersenyum.

"Apa kamu merindukanku Bi?"

"Kenapa harus tanya kepadaku? tanya lah dirimu sendiri mas"

"kalau aku sih yes, sangat- sangat merindukan wanita cantik di hadapanku ini"

"Gombal" Bianka pun tersipu malu dan membuat Billy gemas melihatnya, Billy mengangkat wajah Bianka agar bisa menatap nya lebih lekat lagi.

Menatap bibir berwarna pink milik Bianka membuat nya semakin gemas, di dekatkan nya wajah Bianka dan membuat jarak mereka sangat dekat, Bianka tersenyum dan menutup mata nya lalu dengan cepat Billy menyambar bibir mungil itu dengan lembut, memainkannya dengan lembut, tanpa ada penolakan dari Bianka akhirnya Billy mulai menggigit bibir bawah Bianka agar terbuka dan ternyata berhasil, lidah Billy kemudian masuk menjelajah setiap inci bagian dari mulut wanita itu, memainkannya dengan perlahan, Billy tahu ini adalah pertama kalinya untuk Bianka, karena sedari tadi tak ada perlawanan dari Bianka dan juga dari dulu Bianka tak mau di cium oleh nya, alasan nya malu dan takut, Billy pun tak memaksa ia akan menunggu kalau Bianka sudah mau dan ikhlas tetapi mungkin karena saat ini Bianka sudah sangat merindukan Billy akhirnya ia pun dengan rela melakukannya.

Bianka yang sudah sangat kehabisan oksigen segera memukul-mukul dada Billy, kemudian Billy pun melepaskan tautan bibir mereka.

"Kenapa bi? tidak enak?"

"emm itu mas, a..ku gak bisa nafas" suara Bianka terdengar malu-malu membuat Billy semakin di buat gemas saja.

"maaf ya, ayo keluar"

Billy mencoba mencairkan suasanya, karena Bianka terlihat sangat canggung, lalu mengajak Bianka keluar untuk melihat sekitar taman.

"Mas tempatnya indah ya, aku suka disini" ucap Bianka sambil merentangkan kedua tangan nya dan menghirup udara sejuk sore ini.

"Bagus lah kalau kamu suka, ayo ke sini!"

Billy pun mengajak Bianka untuk berjalan-jalan sekitar taman " Bi terima kasih ya yang tadi" ucap Billy di sela-sela perjalanan mereka.

"emm iy mas," Bianka menunduk malu, kemudian mereka pun terus berjalan mengelilingi taman itu sambil berpegangan tangan.

Setelah lelah mereka duduk di kursi taman, dengan pemandangan danau buatan yang luas dan indah tentunya.

"Sayang boleh aku bicara sesuatu?" tanya Billy pada Bianka, lalu kedua mata Bianka menatap wajah Billy dengan bingung.

"Kenapa harus tanya sih? bicaralah mas!"

"Bian,maaf aku harus pergi meninggalkanmu karena aku hrus mengejar cita-cita ku ke kota" Billy berbicara pada Bianka dengan menggenggam erat tangan Bianka seolah enggan melepas.

"Kapan mas?"

"Besok"

"kenapa secepat itu? baru saja kita ketemu" Bibir Bianka kembali mengerucut tanda ia merajuk, namun Bianka tak bisa menghentikan nya, ia harus mendukung apapun keputusan Billy.

"Dadakan sayang, baru tadi malam aku di panggil dan besok harus segera berangkat, kamu gak apa-apa kan?" tanya Billy.

"emm baiklah mas aku akan menunggumu disini sampai kamu datang kembali" ucap lirih Bianka yang sedari tadi sudah menitikan air matanya.

"Tidak Bian kamu gak usah menungguku, lupakan aku, karena mungkin aku akan lama di sana,"

"Kenapa? maksud kamu apa?"

"Aku tak ingin membiarkanmu terlalu lama menunggu ku, aku tau berhubungan jarak jauh itu terlalu menyakitkan, aku tak ingin membebanimu Bi"

Tangis Bianka pecah, ia tak percaya laki-laki yang ia cintai begitu dalam tak ingin ia menunggunya, padahal Bianka adalah gadis yang setia, ia akan mampu menunggu sampai cinta nya kembali.

"Aku bisa kok mas nunggu kamu sampai kamu kembali, kenapa kamu suruh aku untuk lupain kamu sih,?"

"Bi dengar dulu, Di sana aku tinggal di asrama dan tak akan bisa memegang ponsel, kita gak akan bisa berkabar bi, aku takut kamu bosan dan menyerah hingga suatu saat aku kembali kamu udah sama yang lain"

"Enggak mas, aku gak bakalan gitu mas, aku janji akan nunggu kamu mas, jangan pernah meragukan kesetiaanku mas hiks..hiks.. hiks.."

"maafin mas, ini udah keputusan mas dan mas harap kamu bisa menerima nya."

"Hiks.. hiks.. hiks.. kamu jahat mas, kamu jahat"

Plaakk

Suara tamparan keras terdengar memekikan telinga nya, Bianka menampar Billy dengan sangat keras, "Ini balasan buat kamu yang berani menciumku lalu sekarang kamu akan meninggalkanku, kamu jahat aku benci kamu mas"

Bianka kemudian berlari meninggalkan tempat itu dan Billy pun mengejar nya "Bi.. tunggu Bia.

aku anterin kamu pulang ya" namun panggilan itu hanya di anggap angin lalu oleh Bianka, ia terus berlari hingga mendapatkan tukang ojeg lalu ia pun meninggalkan tempat itu dengan sakit hati yang mendalam.

tok

tok

tok

Bayangan masa lalu itu hilang karena suara ketukan pintu kamar Billy, Billy pun bangkit dan membuka nya.

ceklek

"Hemm anak ibu lagi ngapain sih di dalam?" tanya Wanda sambil membawa teh hijau hangat untuk putra semata wayang nya itu.

"Ehh ibu ngagetin aja deh, aku tadi lagi istirahat aja kok, sini masuk bu, ini pasti teh hijau angat dengan gula sedikit kan" tebak Billy.

"Seratus buat anak ganteng ibu, ya sudah minum dulu ini ya, ibu mau ke kamar Bianka dulu" memberikan cangkir teh itu pada Billy dan hendak membalikan badan untuk keluar daru kamar anak nya.

"Tunggu bu.." Billy menghentikan langkah ibu nya itu.

"Kenapa?" tanya Wanda bingung

"Mau apa ke kamar Bian?"

"Bian??" Wanda mengerutkan keningnya, ia seperti teringat dengan nama Bian yang di sebut oleh Billy.

"Ehh anu Bu, Bianka maksudnya"

"Upps hampir aja keceplosan " batin Billy.

"Emm kepo kamu" Wanda pun meninggalkan anak nya dan mulai melangkahkan kaki nya ke kamar Bianka yang letaknya berhadapan dengan kamar Billy.

"issh punya ibu rahasia-rahasiaan segalanya" gerutunya.

Namun ia hanya melihat punggung sang ibu yang ada di depan pintu kamar Bianka dan sedang mengetuk pintu nya.

ceklek

Bianka membuka pintu itu dan saat melihat siapa yang datang ia tersenyum tapi sejurus kemudian saat Bianka mamandangi ke belakang bu wanda sosok yang tak ingin di lihat nya malah kembali terlihat, kedua mata nya menatap ke sana dan keduanya saling tatap satu sama lainnya.

Deg !

To be continued

Hayoo yang udah baca jangan lupa like komen and vote nya ya, minggu ini aku adain give away untuk 3 orang paling banyak memberi dukungan nya.

so jangan lupa sajen buat othor biar semangat Up..

makasih...

Terpopuler

Comments

Elsa Naila

Elsa Naila

lanjutttt

2022-02-17

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!