Rakha berbaring di samping Kania dan ikut tertidur. Jam sudah menunjukkan pukul 15.00. Kania pun terbangun dari tidurnya. Mengerjap-ngerjapkan matanya ke sekeliling, tanpa sengaja ia melihat ke samping.
"Astagfirullah'aladzim. Kenapa dia tidur di sini membuatku terkejut saja, oh iya dia 'kan suamiku."
Kania bergegas ke kamar mandi, untuk segera melaksanakan shalat ashar.
Keesokkan harinya mereka pergi jalan-jalan kembali karena mamanya Rakha menyuruh mereka menghabiskan waktu berdua di luar.
"Sekarang kita harus pergi ke mana lagi hari ini, kenapa mama menyuruh kita pergi terus" Ucap Rakha dengan kesal sambil fokus menyetir mobil.
"Hmmm, aku punya ide jika tuan setuju" ujar Kania.
"Kemanakah?"
"Bagaimana jika kita pergi ke pasar terminal?"
"Mau ngapain kita di sana?"
"Iya sudah, ayo ikut saja."
Mereka berdua sampai di mall dekat dengan terminal lalu memarkir mobil.
"Akhirnya sampai juga." Kania membuka pintu mobil dan melangkahkan kakinya keluar.
Mereka berdua keliling pasar yang menjual berbagai baju-baju, sepatu, makanan. Rakha mengedarkan pandangannya melihat pasar yang lusuh itu.
"Ayo kita singgah di situ." Kania menunjuk salah satu kedai.
"Kau mengajakku makan berdua? Kau mau mencari kesempatan." ucap Rakha.
"Ya Allah, tuan kau aneh sekali. Ayo ikut saja, nanti kau tahu sendiri."
Rakha mengikuti Kania sampai ke kedai dan mengikutinya duduk.
"Pak, pesan sotonya 40 dibungkus saja iya, dan baksonya 40 dibungkus juga."
"Ternyata kau itu rakus sekali iya, membeli makanan sebanyak itu." Senyum menyeringai.
"Sepertinya tuan salah paham." jawab Kania santai.
"Terserah kau saja." balas Rakha datar.
"Memang begitu seharusnya."
"Heh!" Rakha menatap kania jengah.
"Mbak, ini bakso dan soto semuanya 160.000."
"Ini pak uangnya." Kania menyodorkan uang berwarna merah, biru dan ungu.
"Terima kasih Mbak" ucapnya seraya tersenyum.
"Iya sama-sama."
Mereka berjalan berkeliling pasar.
"Nak, Ibu minta uang, Ibu belum makan seharian ini." Seorang pengemis cacat berdiri di pinggir teras bangunan, dengan penuh harap.
"Ini makanan untuk Ibu, ada bakso dan soto ambil lah." Kania memberikannya kepada ibu tersebut.
"Terima kasih nak, semoga Allah membalasmu dengan kebaikan." ucap ibu tersebut.
"Iya Ibu, sama-sama."
Setelah berkeliling dan memberikan semuanya rakha dan Kania pun pergi ke mall dekat terminal.
"Ayo kita pulang." ucap Rakha.
"nanti dulu aku mau masuk mall sebentar"
"Kau mau apalagi sih?" Berdecak kesal.
"Jika tuan keberatan tuan boleh tunggu di sini saja."
"Tidak, aku akan ikut"
Mereka berdua masuk ke mall tersebut dan Kania memberi semua kebutuhan pokok seperti minyak sayur, gula,telur,kopi,teh,buah-buahan.
"Kau menikah denganku untuk menyelesaikan masalahmu tetapi kenapa kau begitu boros, terlalu bersikap kemanusiaan tetapi tidak peduli dengan masalahmu, huh memalukan! "Dengan lantang Rakha mengucapkannya tanpa bersalah.
"Bisa-bisanya tuan bicara seperti itu" ucap Kania, dengan raut wajah kesal.
"Apa yang tidak bisa untukku." Senyum menyeringai.
"Tuan sangat sombong."
"Apa kau bilang? Kau berani sekali bicara seperti itu. Aku bisa saja menendang mu dari rumahku, jika aku mau hari ini juga."
”Dia aneh kadang dia baik kadang dia arogan.” Kania diam tak bergeming.
"Kalau tidak karena mama aku ingin pisah kamar saja denganmu setelah aku pikir begitu menyebalkan, membosankan bertemu denganmu" Rakha menghembuskan nafasnya dengan kasar, sambil memalingkan wajahnya.
"Dia begitu kasar terhadap wanita, seperti tak punya hati." batinnya.
Kania segera pergi meninggalkan Rakha dengan mata berkaca-kaca. Kania berlari secepat mungkin, agar Rakha tak bisa mengejarnya. Dia memasuki toilet dan menguncinya.
"Kenapa kau tega melukaiku dengan ucapanmu, tanpa memikirkan perasaanku. Ditambah tindakanmu itu, yang selalu seenaknya. Apa salahnya kita saling menghargai saja, meski tidak memiliki rasa. Kau arogan, kau jahat, kau kasar hiks...hiks..." Bulir-bulir bening membasahi pipi Kania, dia sudah tak tahan.
Sementara Rakha bingung mencari Kania, karena tak menemukannya.
"Kania, dimana kau?" Rakha sangat marah melihat Kania pergi saja, tanpa berkata apapun.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments
Happyy
😥😥
2023-01-24
0