Jalan-jalan Part 2

Rakha berbaring di samping Kania dan ikut tertidur. Jam sudah menunjukkan pukul 15.00. Kania pun terbangun dari tidurnya. Mengerjap-ngerjapkan matanya ke sekeliling, tanpa sengaja ia melihat ke samping.

"Astagfirullah'aladzim. Kenapa dia tidur di sini membuatku terkejut saja, oh iya dia 'kan suamiku."

Kania bergegas ke kamar mandi, untuk segera melaksanakan shalat ashar.

Keesokkan harinya mereka pergi jalan-jalan kembali karena mamanya Rakha menyuruh mereka menghabiskan waktu berdua di luar.

"Sekarang kita harus pergi ke mana lagi hari ini, kenapa mama menyuruh kita pergi terus" Ucap Rakha dengan kesal sambil fokus menyetir mobil.

"Hmmm, aku punya ide jika tuan setuju" ujar Kania.

"Kemanakah?"

"Bagaimana jika kita pergi ke pasar terminal?"

"Mau ngapain kita di sana?"

"Iya sudah, ayo ikut saja."

Mereka berdua sampai di mall dekat dengan terminal lalu memarkir mobil.

"Akhirnya sampai juga." Kania membuka pintu mobil dan melangkahkan kakinya keluar.

Mereka berdua keliling pasar yang menjual berbagai baju-baju, sepatu, makanan. Rakha mengedarkan pandangannya melihat pasar yang lusuh itu.

"Ayo kita singgah di situ." Kania menunjuk salah satu kedai.

"Kau mengajakku makan berdua? Kau mau mencari kesempatan." ucap Rakha.

"Ya Allah, tuan kau aneh sekali. Ayo ikut saja, nanti kau tahu sendiri."

Rakha mengikuti Kania sampai ke kedai dan mengikutinya duduk.

"Pak, pesan sotonya 40 dibungkus saja iya, dan baksonya 40 dibungkus juga."

"Ternyata kau itu rakus sekali iya, membeli makanan sebanyak itu." Senyum menyeringai.

"Sepertinya tuan salah paham." jawab Kania santai.

"Terserah kau saja." balas Rakha datar.

"Memang begitu seharusnya."

"Heh!" Rakha menatap kania jengah.

"Mbak, ini bakso dan soto semuanya 160.000."

"Ini pak uangnya." Kania menyodorkan uang berwarna merah, biru dan ungu.

"Terima kasih Mbak" ucapnya seraya tersenyum.

"Iya sama-sama."

Mereka berjalan berkeliling pasar.

"Nak, Ibu minta uang, Ibu belum makan seharian ini." Seorang pengemis cacat berdiri di pinggir teras bangunan, dengan penuh harap.

"Ini makanan untuk Ibu, ada bakso dan soto ambil lah." Kania memberikannya kepada ibu tersebut.

"Terima kasih nak, semoga Allah membalasmu dengan kebaikan." ucap ibu tersebut.

"Iya Ibu, sama-sama."

Setelah berkeliling dan memberikan semuanya rakha dan Kania pun pergi ke mall dekat terminal.

"Ayo kita pulang." ucap Rakha.

"nanti dulu aku mau masuk mall sebentar"

"Kau mau apalagi sih?" Berdecak kesal.

"Jika tuan keberatan tuan boleh tunggu di sini saja."

"Tidak, aku akan ikut"

Mereka berdua masuk ke mall tersebut dan Kania memberi semua kebutuhan pokok seperti minyak sayur, gula,telur,kopi,teh,buah-buahan.

"Kau menikah denganku untuk menyelesaikan masalahmu tetapi kenapa kau begitu boros, terlalu bersikap kemanusiaan tetapi tidak peduli dengan masalahmu, huh memalukan! "Dengan lantang Rakha mengucapkannya tanpa bersalah.

"Bisa-bisanya tuan bicara seperti itu" ucap Kania, dengan raut wajah kesal.

"Apa yang tidak bisa untukku." Senyum menyeringai.

"Tuan sangat sombong."

"Apa kau bilang? Kau berani sekali bicara seperti itu. Aku bisa saja menendang mu dari rumahku, jika aku mau hari ini juga."

”Dia aneh kadang dia baik kadang dia arogan.” Kania diam tak bergeming.

"Kalau tidak karena mama aku ingin pisah kamar saja denganmu setelah aku pikir begitu menyebalkan, membosankan bertemu denganmu" Rakha menghembuskan nafasnya dengan kasar, sambil memalingkan wajahnya.

"Dia begitu kasar terhadap wanita, seperti tak punya hati." batinnya.

Kania segera pergi meninggalkan Rakha dengan mata berkaca-kaca. Kania berlari secepat mungkin, agar Rakha tak bisa mengejarnya. Dia memasuki toilet dan menguncinya.

"Kenapa kau tega melukaiku dengan ucapanmu, tanpa memikirkan perasaanku. Ditambah tindakanmu itu, yang selalu seenaknya. Apa salahnya kita saling menghargai saja, meski tidak memiliki rasa. Kau arogan, kau jahat, kau kasar hiks...hiks..." Bulir-bulir bening membasahi pipi Kania, dia sudah tak tahan.

Sementara Rakha bingung mencari Kania, karena tak menemukannya.

"Kania, dimana kau?" Rakha sangat marah melihat Kania pergi saja, tanpa berkata apapun.

Terpopuler

Comments

Happyy

Happyy

😥😥

2023-01-24

0

lihat semua
Episodes
1 Pertemuan
2 Pernikahan
3 Jalan-jalan
4 Jalan-jalan Part 2
5 Kehilangan
6 Mama Kembali Ke Sulawesi Tengah
7 Taman Paradise
8 Perlawanan
9 Dewi Mengerjai Kania
10 Mengabaikan
11 Mengubah Isi Surat Perjanjian
12 Bekerja Di Toko Baju
13 Dituduh Mencuri
14 Cctv
15 Kania Di Bangunan Terpencil
16 Diusir Dari Rumah
17 Rencana Dewi Terbongkar
18 Rhaka Mencari Kania
19 Memaksa Mengajak Pulang
20 Alarm Masa Lalu
21 Gagal Kabur
22 Keributan Di Mall
23 Masuk Penjara
24 Perdebatan Dalam Penjara
25 Bebas Dari Penjara
26 Rindu
27 Video Tersebar
28 Kabur Dari Rumah
29 Kania Pulang Kampung
30 Bersama Teman
31 Terungkap
32 Ratih Dan Siska
33 Iseng
34 Jail Lagi
35 Kemarahan Kania
36 Kemarahan Kania Part 2
37 Otw Jakarta
38 Romantis
39 Pelaku Tertangkap
40 Cemburu
41 Cemburu Part 2
42 Kania Tidak Betah
43 Kemarahan Rhaka
44 Masak
45 Dikejar Wartawan
46 Rencana
47 Gagal Romantis
48 Memprovokasi
49 Licik
50 Diana Caper
51 Kania Diusir
52 Diana Mengelak
53 Diana Mengaku Hamil
54 Senjata Makan Tuan
55 Siska Dan Ratih Dihukum
56 Jebakan Diana
57 Foto Mesra
58 Salah Paham
59 Ancaman Diana
60 Pengawal Cerdik
61 Memanfaatkan Situasi
62 Perlawanan
63 Perusahaan Ditutup
64 Digerogoti
65 Pindah Tempat Tinggal
66 Bermesraan
67 Cerita Pada Istri
68 Teddi Merampas Ponsel Diana
69 Genit
70 Rencana Kania
71 Terkena Pisau
72 Pasangan Romantis
73 Pengetesan
74 Tidak Bisa Hamil
75 Bersama Teman
76 Kebersamaan Keluarga
77 Semuanya Sudah Baik
78 Bahagia
79 Piknik
80 Candaan Sederhana
81 Serba Salah
82 Ingin Tahu
83 Menghadiri Pameran
84 Saling Sayang
85 Romantisan
86 Mengembalikan Dompet
87 Mbok Ampeng
88 Lihat Anak Kecil
89 Duo Centil
90 Makan-Makan
91 Kasus Aborsi
92 Kurir Brewok
93 Pelaku Tertangkap
94 Siska Dilamar
95 Penantian Yang Terwujud (Tamat)
96 Catatan Author
Episodes

Updated 96 Episodes

1
Pertemuan
2
Pernikahan
3
Jalan-jalan
4
Jalan-jalan Part 2
5
Kehilangan
6
Mama Kembali Ke Sulawesi Tengah
7
Taman Paradise
8
Perlawanan
9
Dewi Mengerjai Kania
10
Mengabaikan
11
Mengubah Isi Surat Perjanjian
12
Bekerja Di Toko Baju
13
Dituduh Mencuri
14
Cctv
15
Kania Di Bangunan Terpencil
16
Diusir Dari Rumah
17
Rencana Dewi Terbongkar
18
Rhaka Mencari Kania
19
Memaksa Mengajak Pulang
20
Alarm Masa Lalu
21
Gagal Kabur
22
Keributan Di Mall
23
Masuk Penjara
24
Perdebatan Dalam Penjara
25
Bebas Dari Penjara
26
Rindu
27
Video Tersebar
28
Kabur Dari Rumah
29
Kania Pulang Kampung
30
Bersama Teman
31
Terungkap
32
Ratih Dan Siska
33
Iseng
34
Jail Lagi
35
Kemarahan Kania
36
Kemarahan Kania Part 2
37
Otw Jakarta
38
Romantis
39
Pelaku Tertangkap
40
Cemburu
41
Cemburu Part 2
42
Kania Tidak Betah
43
Kemarahan Rhaka
44
Masak
45
Dikejar Wartawan
46
Rencana
47
Gagal Romantis
48
Memprovokasi
49
Licik
50
Diana Caper
51
Kania Diusir
52
Diana Mengelak
53
Diana Mengaku Hamil
54
Senjata Makan Tuan
55
Siska Dan Ratih Dihukum
56
Jebakan Diana
57
Foto Mesra
58
Salah Paham
59
Ancaman Diana
60
Pengawal Cerdik
61
Memanfaatkan Situasi
62
Perlawanan
63
Perusahaan Ditutup
64
Digerogoti
65
Pindah Tempat Tinggal
66
Bermesraan
67
Cerita Pada Istri
68
Teddi Merampas Ponsel Diana
69
Genit
70
Rencana Kania
71
Terkena Pisau
72
Pasangan Romantis
73
Pengetesan
74
Tidak Bisa Hamil
75
Bersama Teman
76
Kebersamaan Keluarga
77
Semuanya Sudah Baik
78
Bahagia
79
Piknik
80
Candaan Sederhana
81
Serba Salah
82
Ingin Tahu
83
Menghadiri Pameran
84
Saling Sayang
85
Romantisan
86
Mengembalikan Dompet
87
Mbok Ampeng
88
Lihat Anak Kecil
89
Duo Centil
90
Makan-Makan
91
Kasus Aborsi
92
Kurir Brewok
93
Pelaku Tertangkap
94
Siska Dilamar
95
Penantian Yang Terwujud (Tamat)
96
Catatan Author

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!