Kania menuju tempat skincare dan ia mengambil krim siang, malam, toner, bedak padat, pelembab bibir. Dia melihat-lihat semuanya dengan antusias. Rakha yang melihatnya, hanya geleng-geleng kepala.
"Tuan, sudah selesai aku memilih semuanya." ucapnya, sambil tersenyum.
"Lalu?"
"Kan tuan yang memaksa aku untuk berbelanja, iya bayarin semuanya."
"Oke." Rakha mengeluarkan dompetnya dan mengambil uang, untuk menyelesaikan pembayaran.
"Terima kasih tuan."
"Hmmm."
Kania pergi menuju tempat buku-buku, Rakha hanya mengikutinya. Gadis berhijab syar'i itu, mengambil Al-Qur'an besar dari rak buku.
"Bolehkah aku membelinya?"memperlihatkan buku pada Rakha.
"Terserah kamu saja."
"Baiklah."
Kania mengambil Al-Qur'an dengan sangat banyak, dan memasukkannya ke dalam keranjang. Rakha yang melihat Kania sangat antusias, jadi berubah menatap heran.
"Memang kamu bisa membaca semua itu dalam satu hari? Lihat rak itu hampir kosong, karena kau masukkan semua ke keranjang." Rakha menatap heran.
"Oh, tentu aku tidak membacanya sendirian." Kania tersenyum.
”Ya Allah, kenapa dia tersenyum manis begitu, apa yang aku pikirkan?” Rakha pun memalingkan wajahnya, dari pandangan Kania.
"Boleh iya?" Wajah memintanya, benar-benar seperti balita manja.
"Iya terserah kamu saja." jawab Rhaka datar.
Kania tersenyum yang tak bisa di artikan, dia sangat senang. Kania mengambil buku-buku agama, dengan jumlah yang sangat banyak.
"Sudah selesai."
"Wah, kali ini sepertinya kau ingin membuka perpustakaan iya." Rakha menatap Kania dengan heran.
Mereka pun menuju meja kasir, untuk membayar semuanya. Selesai membayar, mereka pun keluar mall. Jam menunjukkan pukul 10.30, mereka sudah berada dalam mobil.
"Tuan, temani aku ke masjid sebentar?"
"Mau ngapain, ini 'kan belum waktu shalat?"
"Sebentar saja tuan."
"Oke." Rakha menepikan mobilnya, disebuah masjid yang lumayan besar.
"Jika tuan tidak mau ikut, biar aku saja yang masuk sendiri." Kania berucap, sambil memegangi pegangan pintu mobil.
"Aku ikut."
Mereka memasuki masjid. Rakha melihat Kania membuka plastik besar yang berisi Al-Qur'an, lalu ia mengeluarkannya.
"kamu mau ngapain?"
"Aku ingin meninggalkannya di masjid ini, nanti pasti akan ada orang yang membacanya." Ia mengucapkannya, sambil menunduk.
”Masyaa Allah kenapa dia baik sekali. Aku kira dia yang bersikap protes saat bertemu, mempunyai hati yang sombong atau selalu pemarah. Ternyata dia berhati lembut, dan juga dermawan." batin Rakha, terus memandangi Kania tanpa henti.
"Tuan!" Kania melambai-lambaikan tangannya, di depan wajah Rakha.
"Eh..i..iya." Rakha tersadar dari lamunannya.
"Sudah selesai, ayo kita pulang." ajak Kania.
Mereka pergi menuju pintu masjid namun Kania yang melihat kotak amal itupun langsung merogoh kantongnya mengeluarkan satu lembar uang berwarna merah dan memasukkannya ke dalam kotak tersebut.
Rakha yang melihat pemandangan itu tak terasa muncul senyum tipis di wajahnya. Kania yang tiba-tiba melihatpun langsung menunduk. Rakha berjalan mendekat ke arahnya menuju kotak amal tersebut dan memasukkan uang merah sebanyak lima lembar.
"Kenapa ini menyenangkan sekali, bisa membuat jiwaku tenang. Kania terima kasih karena telah mengajariku banyak hal, bagaimana cara mengelola hartaku dengan baik." batin Rakha.
Mereka pun keluar dari masjid itu, dan pulang menuju ke rumah mereka.
"Eh, kalian sudah pulang?" tanya Lala.
"Iya ma sudah." jawab Kania.
Akhirnya mereka pun naik ke atas tangga menuju kamar dan Kania pun hendak berwudhu untuk melaksanakan shalat dzuhur. Selesai shalat dzuhur, ia pun merebahkan diri di ranjang.
"Purnama!" Kania melihat, aplikasi messenger litenya.
"Dia menanyakan aku dimana? Aduh, tentang pernikahan tidak boleh ada yang tahu, bagaimana ini mengatakannya? Bilang saja di rumah, ini kan juga rumah." Kania mengetikkan pesan dan mengirim pesan, ke Purnama sahabatnya. Tak lama kemudian, ia merasa kantuk dan tertidur.
"Ceklek!" Terdengar suara pintu ruang kerja, yang menghubungkan dengan kamar terbuka.
"Hmmm... rupanya dia sedang tidur." Rakha duduk di tepi ranjang. "Ternyata dia cantik juga." Tersenyum menatap Kania. "Huh, kenapa dengan diriku ini?" Menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments
Happyy
😍😍
2023-01-24
0
Ra2_Zel
Aku mampir thor, salam dari Poor Child: Aisyah
2022-02-20
3