Lihatlah Aku!

Butuh waktu lima belas menit untuk mereka sampai ke rumah utama keluarga Baskara, kedua adik dan orang tuanya ada di sana, sejak menikah dengan Baskara, Aisyah belum pernah sekalipun berkunjung ke rumah itu, terlebih lagi harus membawa baju seperti ini.

"Selamat datang, Tuan dan Nona." dua orang menyapa di teras rumah.

Baskara mengangguk samar, dia terus berjalan dan Aisyah mengekor di belakangnya. Belum ada yang Aisyah temui di sini, bahkan ibu mertua yang tadinya mau menyambut entah ke mana, kedua adik iparnya juga tidak ada.

Ayah tidak sedang sakit serius, kan?

Aisyah terus melangkah, tiba di depan anak tangga dia terdiam sejenak, kakinya itu mudah sekali tersandung karena dia memakai bawahan yang panjang.

"Pegang tanganku!" titah Baskara tanpa menoleh, hanya tangannya terulur ke belakang.

Tanpa menjawab, Aisyah raih dan bertumpuh di tangan itu, handshock-nya hanya menampilkan bagian jemari, begitu merasakan jemari Aisyah ada yang menempel di kulitnya, Baskara sontak mengendurkan pegangan itu, dia turunkan hingga dia pegang dan cengkram erat pergelangan tangan Aisyah.

Aisyah tahu itu, selain adegan setelah akad di mana Baskara mengecup keningnya dan dia mencium punggung tangan pria itu, Baskara bukan hanya tak berbicara banyak padanya, menjaga jarak padanya dan ini, dia tak serta merta menyentuh dirinya.

Sampailah mereka di depan kamar utama rumah itu, kamar kedua orang tua Baskara, terdengar samar-samar beberapa orang yang tengah berbincang di dalam sana.

Tok, tok, tok.

Begitu pintu terbuka, Aisyah tarik tangannya tanpa sengaja, bukan mau menghindari Baskara, tapi dia terkejut dan belum terbiasa dekat dengan Baskara di depan ibu mertuanya.

"Kalian lama sekali sih, ayah sudah menunggu, ayo masuk!" ujar ibu sambil meraih Aisyah untuk dia peluk singkat. "Ais sudah makan kan ya? Kalau belum, Ibu masak banyak, ahahahah."

Astaga, mana yang sakit? Ayah terlihat segar dan bahkan sibuk menata berkas yang apa itu, terus ada Saka dan Shafiyah yang bergulung di samping ayah, ini kenapa?

Decakan Baskara terdengar samar, Aisyah menoleh pada suaminya itu, sekilas tatapan mereka bertemu, namun cepat Baskara alihkan.

"Bas, bagaimana persiapan pernikahan Sena dan Gina?" tanya ayah mendadak.

Mata Baskara sontak menajam, bagaimana bisa ayah dengan tidak tahu dirinya bertanya masalah Sena dan Gina di depan Aisyah, itu jelas menyakiti hati Aisyah.

Dan, hatinya.

"Bas!"

"Sudah hampir selesai, aku sudah berbicara dengan mama Ira dan Sena, tinggal menunggu proses dari KUA setempat."

Ayah manggut-manggut, dia bukan sakit, malah sibuk mengunyah camilan buatan ibu, begitu juga kedua adik Baskara.

"Kak, Ayah khawatir pernikahan itu tidak berjalan dengan baik dan cepat, padahal kemampuanmu kan bagus, buktinya perbaikan surat nikah atas namamu dan Kak Ais saja cepat selesai, iya kan?" timpal Saka. "Dengar itu, Ayah. Kakak pasti mengurusnya lebih cepat dari kilat."

"Ck, diam, masih bocah banyak bicara!" hardik ayah pada Saka.

"Ahahahahahahh, kasihan kamu, wek!" Shafiyah merangkak ke sisi ayahnya, bersandar di sana begitu manja setelah menyambut hangat kakak ipar manis dan lembutnya itu. "Kak Bas, ada promo cuci rambut yang di salon langganan Ibu loh, itu tertutup tempatnya dan yang melayani juga perempuan, ajak Kak Ais ke sana yuk, nanti kita atur panjang rambut kita biar kembaran, Kak Ais rambutnya seberapa sih?" pertanyaan menjebak untuk Baskara.

Apa! Rambut A-isyah memangnya seberapa? Aku kan tidak tahu.

Shafiyah terus melirik ibu yang menahan tawa di dekat Aisyah, sementara yang punya rambut bingung mau memberi kode pada suaminya bagaimana, Baskara kan belum pernah melihat rambutnya, tentu Baskara tidak tahu.

Ekhem ....

Aisyah berdeham, dia ingin suaminya itu melihat ke arahnya, dia mau memberi tanda di sana seberapa panjang rambut berkilaunya itu. Tapi, Baskara tak melihatnya sama sekali, tak sadar dan masih betah dengan keterbingungannya.

"Ahahahaha, Bas ... kamu kok tegang sama pertanyaaannya Sofi, dia itu suka iseng memang." ibu memecah suasana tegang ini. "Sofiiii, Kak Bas kan ya malu kalau kamu tanya masalah begitu, semua yang ada di Kak Ais kan rahasianya Kak Bas, dia suaminya dan cuman dia yang tahu Kak Ais itu bagaimana, iya kan, Bas?" ibu berbalik mencekik Baskara dengan pertanyaan tambahan itu.

Ayah dan Saka melirik Baskara, keduanya bergeleng, tampak jelas bagaimana dan betapa bodohnya wajah Baskara, dia sudah menikah, tapi tidak tahu panjang rambut istrinya itu panjang atau tidak.

Apa yang dia lakukan setelah menikah memangnya, cih, dasar anak bodoh! ayah.

***

Ah, ini kamar suamiku? Ini benar kamar Kakak ya? Rapi sekali sih, mana dekor dan penataannya bagus sekali. Eh, itu foto Kakak jaman masih kecil dan muda ya, ya ampun ... aku jadi ingat waktu itu, aku masih ingat sekali.

Aisyah sibuk dengan keributan di batinnya sendiri hingga dia tak sadar Baskara sudah masuk ke kamar itu, melepas kaos kakinya, lalu dia duduk di sofa santai sudut kamar, masih menghabiskan minuman kaleng yang Saka berikan padanya.

Ayah tidak sakit, ini hanya ide mereka agar Baskara membawa Aisyah menginap di rumah ini.

"Huuh, hampir saja tertusuk, aku lupa mengaitkannya sejak tadi." Aisyah buka pengait hijabnya, hampir melukai lehernya kalau terlalu lama dipakai. "Huuhh, lega sekali rasanya, nanti kalau kakak masuk, baru aku pakai, dia kan-"

"Pakai hijabmu, A-isyah. Aku di sini."

Aisyah rapatkan lagi, dia tahan dengan tangannya, berbalik dan terbelalak melihat Baskara ada di kamar ini.

Sejak kapan dia masuk ke sini?

"Kalau kesakitan memakai itu, bongkar tasmu dan cari hijab yang mudah!" imbuh Baskara.

Tidak, tidak akan aku lakukan, Kak!

Lima menit hanya ada suara dengungan nyamuk dan pijakan cicak, sehening itu ketika mereka bersama, Aisyah masih diam dan tak mengubah apapun, dia justru mengendurkan tangannya.

"Lihat aku, Kak!" pintanya, hijab di kepalanya sontak jatuh ke pangkuannya.

"Kakak berhak tahu rambutku seberapa, warnanya apa, modelnya bagaimana dan tipis atau tidak. Lihatlah Aku!" imbuhnya dengan suara lembut.

Baskara belum bergeming, dia menatap lurus ke arah lain, baginya ini menyakiti Aisyah, lewat pertanyaan ibu dan adik perempuannya, mau tidak mau Aisyah harus melakukan ini di depannya, bukan karena kemauan hati Aisyah sendiri.

Aisyah burai rambutnya, dia berjalan mendekat ke sofa itu penuh keberanian, walau kakinya gemetar, namun langkahnya tak goyah, dia mendekati suaminya, bukan orang asing.

"Berhenti, A-isyah!" titah Baskara tanpa melihat ke arah Aisyah.

Tidak, kamu suamiku, kamu berhak tahu aku seperti apa, bahkan kulit di sekujur tubuhku dan mungkin bekas luka yang ada, kamu berhak tahu, Kak. Lihatlah aku!

Terpopuler

Comments

Adfazha

Adfazha

sofii sng bgt godain abangmu si kanebo kering 😂

2022-01-30

1

Endah S

Endah S

cupu kamu Bas.. masa lihat rambut istri ajah ga berani.. hhaaayyooo 🤭🤭🤭

2022-01-27

2

Jurina Yusof

Jurina Yusof

asik,...aisyah mula brani ya...

2022-01-27

1

lihat semua
Episodes
1 Siapa Bapaknya?
2 Pengantin Pengganti
3 Pakai Saja Hijabmu!
4 Lihatlah Aku!
5 Maafkan Aku, A-isyah.
6 Aku Mencintai Aisyah
7 Penampilan Baru
8 Sentuhan Tangan Aisyah
9 Bertemu Sena
10 Karena Aku Khawatir
11 Karena Lampu Mati
12 Kunci Kamar Hotel
13 Kakak Demam
14 Ganti Rugi
15 Berterima Kasih
16 Perhatian Kecil
17 Kalau Kamu Mau
18 Sisi Lain Baskara
19 Mendadak Linglung
20 Memalukan
21 Roti Semanis Aisyah
22 Cup, Di Ubun-ubun
23 Aku Penjaminnya (Ibu)
24 Dibalas Dengan Senyuman
25 Tidak Sadarkan Diri
26 Tanpa Pamit
27 Dengarkan Aku! (Ayah)
28 Putus Asa
29 Aku, Suaminya!
30 Kita Jadian Ya!
31 Idenya Shafiyah (Pindah Kamar)
32 Kecupan di Bibir
33 Aku Tidak Bisa
34 Kabar Bahagia dan Duka
35 Gugup
36 Aku Juga Sedih
37 Sebelum Pergi
38 Akan Berpisah (Sena)
39 Teringat (Sudah rindu)
40 Siap-Siap
41 Di Balik Selimut
42 Serba Malu
43 Perubahan Baskara
44 Semua Punya A-isyah
45 Apa Enak?
46 Ayah, Tanggung Jawab!
47 Gelagat Berbeda
48 Lagi Ya!
49 Jangan Bandingkan!
50 Suka Lapar (Aisyah)
51 Isi Apa?
52 Ketakutan Baskara (Belum periksa)
53 Tamu Ibu Hamil
54 Meninggalkan Aisyah
55 Dengan Berat Hati
56 Kehilangan
57 Ingin Serakah
58 Terapi Cinta
59 Hiburan
60 Si Buna
61 Lamaran Buna
62 Hanya Aku yang Tahu
63 Gina Hamil
64 Masa Sensitif
65 Rencana Bulan Madu
66 Bekas Manja
67 Berangkat (S1Selesai)
68 Rok Pendek (S2 Now)
69 Dek Ais
70 Mau Jalan-Jalan (Shafiyah)
71 Muntah Di Malam Hari
72 Menanti Kabar
73 Menahan Diri
74 Olahraga Tangan
75 Pasangan yang Cocok
76 Otw Jemput
77 Memyambut Ayah dan Ibu
78 Semakin Cantik
79 Banyak Ciuman
80 Panggilan Baru
81 Siapa? Side Story Bik Nur
82 Gaya Baru
83 Tolak Dia!
84 Habis Tiga Juta
85 Diakui Kekasih
86 Tidak mau!
87 Pastel Abon
88 Tidak Bisa menolak
89 Jaga Diri Baik-Baik
90 Perubahan Aisyah
91 Memperhatikanmu
92 Apa Salahnya?
93 Harapan Ayah
94 Tukang Intip
95 Mood Ibu Hamil
96 Meminang
97 Kebiasaan Baru
98 Syukurlah, Baik
99 Ilmu Kebal
100 Tak Sengaja Bertemu
101 Maaf, Abang!
102 Bertemu Lagi
103 Hari Penting
104 Demam Menjelang Nikah
105 Permohonan Maaf
106 Hot Wife, Sumpah!
107 Hari Bahagia
108 Bedah Rumah
109 Tanpa Sadar
110 Kumpul Keluarga
111 Siap!
112 Jiwa Sensitif Baskara
113 Doakan Saja
114 Lelah Menuruti Wanita
115 Calon Panglima
116 Sambutan Tumpeng
117 Restu Mertua (Saka)
118 Gara-Gara Shafiyah
119 Ingin Segera Menikah
120 Cucu Pertama
121 Rebutan Rasyah
122 Efek Ada Anak Kecil (S2 end)
123 Season Tiga-Saka dan Arsy
124 Ajarin Sofi Pakai Ini!
125 Sah!
126 Langsung atau Main
127 Bulu Dada
128 Mau Hamil Lagi
129 Sisi Lain Saka
130 Persiapan Pindah
131 Pindah
132 Rumah Baru
133 Tembakan Khusus
134 Tidak Peka
135 Ikut Kerja
136 Noda Merah
137 Kesepian
138 Bahasa Rindu
139 Mandi Terus
140 Kejar Target
141 Krisis Batin
142 Little Mommy
143 Cicak Berotot
144 Dua Kantong
145 Mau Pepes
146 Efek Kabar Saka
147 Kemenangan Mutlak
148 Pegang Kartu Baskara
149 Usaha Baskara
150 Untuk Rindu
151 Gara-gara Rendang
152 Jatah Adil
153 Nama Kakek
154 Dia Datang
155 Senang Berkumpul
156 Bangga
157 Hari Akhir
158 BUKU BARU ARUNIKA UKAISYAH
Episodes

Updated 158 Episodes

1
Siapa Bapaknya?
2
Pengantin Pengganti
3
Pakai Saja Hijabmu!
4
Lihatlah Aku!
5
Maafkan Aku, A-isyah.
6
Aku Mencintai Aisyah
7
Penampilan Baru
8
Sentuhan Tangan Aisyah
9
Bertemu Sena
10
Karena Aku Khawatir
11
Karena Lampu Mati
12
Kunci Kamar Hotel
13
Kakak Demam
14
Ganti Rugi
15
Berterima Kasih
16
Perhatian Kecil
17
Kalau Kamu Mau
18
Sisi Lain Baskara
19
Mendadak Linglung
20
Memalukan
21
Roti Semanis Aisyah
22
Cup, Di Ubun-ubun
23
Aku Penjaminnya (Ibu)
24
Dibalas Dengan Senyuman
25
Tidak Sadarkan Diri
26
Tanpa Pamit
27
Dengarkan Aku! (Ayah)
28
Putus Asa
29
Aku, Suaminya!
30
Kita Jadian Ya!
31
Idenya Shafiyah (Pindah Kamar)
32
Kecupan di Bibir
33
Aku Tidak Bisa
34
Kabar Bahagia dan Duka
35
Gugup
36
Aku Juga Sedih
37
Sebelum Pergi
38
Akan Berpisah (Sena)
39
Teringat (Sudah rindu)
40
Siap-Siap
41
Di Balik Selimut
42
Serba Malu
43
Perubahan Baskara
44
Semua Punya A-isyah
45
Apa Enak?
46
Ayah, Tanggung Jawab!
47
Gelagat Berbeda
48
Lagi Ya!
49
Jangan Bandingkan!
50
Suka Lapar (Aisyah)
51
Isi Apa?
52
Ketakutan Baskara (Belum periksa)
53
Tamu Ibu Hamil
54
Meninggalkan Aisyah
55
Dengan Berat Hati
56
Kehilangan
57
Ingin Serakah
58
Terapi Cinta
59
Hiburan
60
Si Buna
61
Lamaran Buna
62
Hanya Aku yang Tahu
63
Gina Hamil
64
Masa Sensitif
65
Rencana Bulan Madu
66
Bekas Manja
67
Berangkat (S1Selesai)
68
Rok Pendek (S2 Now)
69
Dek Ais
70
Mau Jalan-Jalan (Shafiyah)
71
Muntah Di Malam Hari
72
Menanti Kabar
73
Menahan Diri
74
Olahraga Tangan
75
Pasangan yang Cocok
76
Otw Jemput
77
Memyambut Ayah dan Ibu
78
Semakin Cantik
79
Banyak Ciuman
80
Panggilan Baru
81
Siapa? Side Story Bik Nur
82
Gaya Baru
83
Tolak Dia!
84
Habis Tiga Juta
85
Diakui Kekasih
86
Tidak mau!
87
Pastel Abon
88
Tidak Bisa menolak
89
Jaga Diri Baik-Baik
90
Perubahan Aisyah
91
Memperhatikanmu
92
Apa Salahnya?
93
Harapan Ayah
94
Tukang Intip
95
Mood Ibu Hamil
96
Meminang
97
Kebiasaan Baru
98
Syukurlah, Baik
99
Ilmu Kebal
100
Tak Sengaja Bertemu
101
Maaf, Abang!
102
Bertemu Lagi
103
Hari Penting
104
Demam Menjelang Nikah
105
Permohonan Maaf
106
Hot Wife, Sumpah!
107
Hari Bahagia
108
Bedah Rumah
109
Tanpa Sadar
110
Kumpul Keluarga
111
Siap!
112
Jiwa Sensitif Baskara
113
Doakan Saja
114
Lelah Menuruti Wanita
115
Calon Panglima
116
Sambutan Tumpeng
117
Restu Mertua (Saka)
118
Gara-Gara Shafiyah
119
Ingin Segera Menikah
120
Cucu Pertama
121
Rebutan Rasyah
122
Efek Ada Anak Kecil (S2 end)
123
Season Tiga-Saka dan Arsy
124
Ajarin Sofi Pakai Ini!
125
Sah!
126
Langsung atau Main
127
Bulu Dada
128
Mau Hamil Lagi
129
Sisi Lain Saka
130
Persiapan Pindah
131
Pindah
132
Rumah Baru
133
Tembakan Khusus
134
Tidak Peka
135
Ikut Kerja
136
Noda Merah
137
Kesepian
138
Bahasa Rindu
139
Mandi Terus
140
Kejar Target
141
Krisis Batin
142
Little Mommy
143
Cicak Berotot
144
Dua Kantong
145
Mau Pepes
146
Efek Kabar Saka
147
Kemenangan Mutlak
148
Pegang Kartu Baskara
149
Usaha Baskara
150
Untuk Rindu
151
Gara-gara Rendang
152
Jatah Adil
153
Nama Kakek
154
Dia Datang
155
Senang Berkumpul
156
Bangga
157
Hari Akhir
158
BUKU BARU ARUNIKA UKAISYAH

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!