"Sayang kamu harus semangat untuk sembuh ya, kan sebentar lagi kita akan menikah"Ucap seorang laki laki berparas tampan dengan pakaian putih khas dokter, dia Bian Abimanyu sosok dokter yang menjadi tunangan Alea kakak Aluna yang sekaligus menangani penyakit yang di derita Alea
"Iya kak, Alea akan semangat buat sembuh"ucap lirih Alea yang saat ini sedang berbaring di ranjang rumah sakit setelah melakukan transfusi darah
"Rasanya kakak pengen cepat menikahimu Lea, tapi papamu melarang ku untuk segera menikahi mu"keluh dokter tampan itu
"Papa hanya takut kakak di repotkan olehku"
"Hey sayang, kan aku ini juga dokter pribadi mu aku sama sekali gak ngerasa di repotkan oleh keadaanmu, yang jelas kamu haru semangat sembuh dan lagi kalo semisal aku jadi suami kamu akukan gampang buat ngawasin kamu setiap hari"ucap bian dengan lembut sambil mengusap rambut panjang Alea, sedangkan Alea hanya tersenyum rasanya memang ia sangat beruntung mendapatkan sosok laki laki tampan yang sangat menyayangi nya serta mencintai nya dengan tulus padahal di luaran sana msih banyak wanita cantik yang sehat tidak seperti dirinya
"Iya kak aku akan semangat untuk menjalani pengobatan ini"
"Harus dong, yaudah kamu istirahat lagi ya aku harus pergi karena masih banyak pasien yang menungguku"
"Iya kak, terimakasih"Bian mengangguk setelah itu ia tak lupa mengecup dalam kening Alea dan pergi meninggalkan ruangan itu
***
Di sisi lain Aluna saat ini tengah duduk di salah satu bangku rumah sakit, terlihat tiga botol air mineral yang kosong setelah di minum agar tubuhnya tetap kuat setelah melakukan donor darah, ia tidak boleh sakit karena tubuhnya masih di butuhkan
"Kamu kuat Aluna, kamu kuat"Ucap gadis cantik itu yang tengah memegang kepalanya akibat pusing di tambah tangannya sangat sakit, tubuh Aluna yang sangat lemah semakin lemah setelah darahnya ia donorkan
"Semoga malam ini aku kuat"ucapnya dengan lirih, setelah menghabiskan air mineral kemasan ia pelan pelan bangkit dari duduknya ia ingin pulang untuk istirahat sejenak sebelum malam nanti ia harus pergi ke acara ulang tahun caca teman kampusnya
Dengan langkah tertatih Aluna berusaha untuk tetap kuat tangannya berpegangan dengan dinding rumah sakit
"Aku seperti nya tidak akan kuat jika jalan kaki, semoga uangku bisa cukup sampai akhir bulan nanti"ucapnya lirih, saat ini uang yang di hasilkan Aluna sangat tipis akibat tubuhnya yang sering lelah membuat ia sering menggunakan angkutan umum dan otomatis uangnya sedikit terkuras
"Semoga saja uang saku kampus segera turun"lirihnya, ya selain uang hasil kerjanya Aluna mendapatkan uang saku dari kampus atas Beasiswa prestasi yang ia miliki karena dengan otak cerdasnya ia sering mengharumkan nama kampusnya sehingga membuat pihak kampus sangat peduli dengan kebutuhan aluna, meskipun mereka tahu jika Aluna salah satu anak dari orang terkaya, uang saku yang ia dapatkan selalu ia gunakan untuk hal hal yang memang ia butuhkan untuk perkuliahannya sedangkan uang kerjanya ia gunakan untuk kebutuhan yang lain
Aluna terus berjalan di koridor rumah sakit itu namun karena ia tidak fokus ia tanpa sengaja menabrak seseorang
Buk!
Aluna terjatuh akibat badannya bertabrakan dengan seseorang yang tidak lain Bian
"Aluna, maaf maaf aku tidak sengaja"
"Kak Bian, iya gak apa apa kok akak Aluna yang salah"
"Apa kamu masih lemas lun?"
"Iya kak sedikit tapi tak apa apa nanti juga kuat lagi kok"
"kamu mau kemana?"
"Luna mau pulang kak, mau istirahat di rumah"
"Lebih baik di sini saja, apa mau saya kasi cairan infusan agar tubuh kamu kembali kuat"
"Tidak usah kak Aluna lebih baik pulang, soalnya sore ini Luna ada urusan"
"Oh baiklah, ummm apa mau saya antar?"tnya Bian menatap Aluna yang ia ketahui sebagai adik tunangannya, ia juga sudah menganggap Luna sebagai adiknya sendiri namun meskipun begitu bian tidak pernah tahu jika Aluna serta Alea sangat jauh di beda bedakan"
"Tidak perlu kak, Aluna lebih baik naik ojek saja"
"Baiklah kamu hati hati di jalan, kalo sampai rumah jangan lupa minum teh manis ya biar gak lemas lagi"
"Iya kak Bian terimakasih, Aluna pamit dulu ya"Bian mengangguk dan mengacak rambut Aluna
Aluna yang mendapat perlakuan seperti itu hanya diam mematung tapi ia segera sadar saat Bian sudah pergi
tanpa keduanya sadari seseorang tengah menatap tajam Aluna dengan tangan terkepal...
***
Aluna saat ini sudah sampai di rumah mewah itu, bibi Zhi yang melihat nona mudanya pulang dengan keadaan lemas langsung menghampiri Aluna
"Non apa non tidak apa apa?"
"Aluna baik baik saja bibi, Aluna hanya ingin istirahat sebentar sebelum pergi lagi ke suatu acara"
"Yasudah bibi bawakan makanan sama teh manis ya non tunggu di kamar"
"Tapi apa tak apa bi?"
"Tak apa non, nyonya sama tuan serta den Aldo kan lagi pergi, ayo non masuk ya istilahat dulu nanti bibi bawakan makanan sama teh manis, Aluna menatap wanita paruh baya yang sudah berumur kepala enam itu ia langsung memeluk bibi Zhi yang sudah ia anggap sebagai ibunya sendiri
"Bibi terimakasih banyak ya, berkat bibi Aluna masih ngerasa ada orang yang masih sayang sama Aluna"tiba tiba Aluna menangis di pelukan wanita paruh baya itu
"Non jangan nangis ya, cuman ini yang bisa bibi lakukan untuk non alun, non wanita kuat gak boleh nangis lagi ya"
"Iya bibi Luna gak nangis lagi kok, terimakasih lagi bibi"
"Iya non, ya suah ayo istirahat dulu bibi mau buatin makanan buat non Luna"
"Iya bibi"
Aluna pergi menuju kamarnya yang berada di lantai dua, setelah bersih bersih sebentar ia langsung membaringkan tubuhnya yang sangat lelah, sembari menunggu bibi Zhi membawakan makanan Aluna membuka handphonenya takut jika ada pesan penting dan ternyata benar sahabatnya mengirimkan pesan jika sore nanti ia akan menjemput Aluna untuk ke rumah nya karena pakaian yang di belikan bintang memang di rumah bintang sesuai permintaan Aluna
"Syukurlah Bintang menjemput, jadi aku tidak perlu memesan ojek lagi karena uangku sudah menipis"Lirihnya, sebetulnya ia sangat tidak enak dengan bintang yang selalu ia repotkan namun bintang selalu mengatakan jika
"Jangan pernah nganggap gue sahabat lagi kalo Lo terus terus gak enak sama gue, karena gue itu sahabat Lo kalo bukan gue siapa lagi" kata kata itu yang selalu Bintang katakan untuk Aluna, membuat Aluna bersyukur setidaknya selain bibi Zhi dan suaminya masih ada bintang yang sangat mengerti dan menyayanginya dengan tulus
Tak berapa lama suara pintu kamar Aluna di ketuk, ternyata bibi Zhi yang membawa nampan serta teh manis yang cukup lumayan banyak untuk Aluna
"Non ini makanannya, di makan ya supaya tidak lemas lagi"
"Iya bibi terimakasih, maaf jika merepotkan bibi"
"Tidak non ini sudah tugas bibi ko, kalo gitu bini tingal ya masih banyak pekerjaan yang lain nanti non alun langsung istirahat ya"
"Siap bibi"ucap Luna dengan gaya hormat nya yang mengundang tawa bibi Zhi
"terbuat dari apa hatimu non sehingga keadaan seperti ini saja masih menampilkan senyumanku, tuan dan nyonya memang tidak pernah bersyukur mendapatkan berlian langka seperti nona Aluna"ucap batin bibi Zhi
Setelah bibi Zhi keluar, Aluna segera memakan makanannya dengan lahap setelah menghabiskan teh manis serta makanya perutnya sangat kekenyangan ia langsung turun kebawah untuk mencuci piring kotornya namun ia tak melihat bibi Zhi serta pembantu yang lain, mungkin berada halaman belakang fikirnya, setelah itu Luna langsung kembali ke kamarnya dan istirahat sebelum bintang menjemputnya
...TBC...
Visual Aluna Zayyana Mahesa
Visual Regan Anderson
Visual Alea Syahira Mahesa (kakak Perempuan Aluna)
Sifat Lemah lembut, dan sangat menyayangi adiknya Aluna
Visual Bian Abimanyu (Dr.Bian) Kekasih Alea, Dokter muda pemilik rumah sakit suasta terbesar di negaranya, memiliki sifat lembut serta penyayang
Visual Bintang Chandra (Sahabat terbaik Aluna)
yang memiliki sifat bar bar tapi sangat menyayangi Aluna dengan tulus
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Comments
Alifah Azzahra💙💙
Sungguh malang nasibmu Aluna 😭
2024-03-24
0
💥💚 Sany ❤💕
Kasian banget hidup Aluna.
2023-11-21
0
YuWie
lhaaaa..alea hidupnya tergantung darahnya aluna kok gak tau diri banget, hanya kasihan2 tanpa bisa membela. benwran baik kamu Alea...ini lagi dokter pacarny alea songong banget, sok gak tau kondisi Aluna
2023-10-29
1