Aku dan Lady untungnya beda kelas. Tapi ternyata tetap satu kelas dengan cowok yang bernama Delan itu.
Tapi syukurlah rupanya cowok itu cukup tahu diri juga. Dia tak semenakutkan yang aku kira. Dan dia juga tak sebrutal yang kubayangkan dalam men-stalkingku.
Herdilan Firlando nama lengkapnya. Kuketahui dari dosen yang mengabsensi para maba.
Tapi kenapa kemarin dia malah memperkenalkan nama 'Delan' bukan 'Dilan' yang kata huruf perhurufnya sesuai?
Kata Ira, teman baru pertamaku di kelas... karena Delan tak ingin dianggap ikutan memakai nama 'Dilan'. Nama peranan Iqbal Ramadhan difilm berjudul sama.
Hhh... Dasar si Herdilan Firlando! Khan bisa dia sebut 'Herdi' kalau tak mau dipanggil 'Dilan'. Susah-susah amat hidupnya! Njelimet banget fikirannya!
"Ira!"
Aku dan Ira menoleh ke arah suara panggilan tersebut.
Uhuk. Ternyata orang yang diomongin kini ada di depan mata!
"Apa Lan?" tanya Ira.
"Dipanggil kating di ruang informasi!" jawabnya tanpa menunggu jawaban, tapi langsung ngeloyor pergi.
Beneran ga sopan banget ni orang! Lagipula,... bukannya kemarin itu dia ajak aku kenalan? Terus seolah mengikuti langkahku bahkan sampai ke depan pintu toilet kampus? Hiks... pria ga jelas, ternyata! Fikirku dalam hati.
"Emang ada urusan apa, Ra? Sampai kating manggil kamu?"
"Ga tau tuh si Delan!" Ira mengangkat bahunya tak mengerti. Tapi ia juga langsung bangkit mengikuti langkah kaki si Herdilan Firlando.
Kini, tinggallah aku duduk sendiri.
Sebenarnya tidak sendiri juga. Karena kelas sudah separuh isinya. Tapi, diantara para teman baru... hanya Ira juga Lady yang sudah akrab denganku. Yang lainnya, hanya sekedar senyum dan menyapa basa-basi saja. Jadi belum terlalu kukenal.
^^^
-Ira Lupita-^^^
Cukup lama juga aku ditinggal Ira dalam kelas. Dan dia datang dengan Delan di sisinya.
Weh... makin akrab rupanya dua orang itu sekarang. Pakai wajah ketawa-ketiwi pula!
"Ada apa, Ra?" tanyaku.
"Itu...si Delan. Aku didorong biar masuk HIMA. Ogah ah!"
"Apaan tuh HIMA?" tanyaku lagi dengan polosnya.
Ekor mataku melirik ke arah Delan yang berjalan kembali ke tempat duduknya tanpa menoleh ke arahku.
Koq dia jadi gitu sih? fikirku agak kesal.
"Himpunan Mahasiswa Jurusan. Kamu mau ga masuk jadi anggotanya, Vi? Siapa tau nanti terpilih jadi ketua pengurus. Ajib tuh!"
"Hah? Aku? Ikutan masuk HIMA? Hiks... manalah bisa. Ayahku sudah ancam tak boleh macam-macam selama jadi mahasiswi, Ra!"
"Eh bagus lho, kamu bisa dapat poin tambahan karena aktif di organisasi kampus khan! Pasti ayahmu setuju. Apalagi dia orang militer khan?!"
"Justru ayahku itu tak suka aku ikut kegiatan lain di luar urusan perkuliahan. Aku hanya harus fokus mengejar nilai IP dan IPK. Bagus juga nilai semua prodi yang kuambil. Udah, cukup itu aja!"
"Hhh... Jadi kamu ga bisa ikut dong ya,Vi? Padahal nama kamu tadi udah kucantumin juga lho!"
"Hah?!? Haduuh, Ra! Gimana nanti sama ayahku?"
"Woles ajalah, Vi... Kita ini masih semester awal. Masih belum banyak tugas kuliah juga. Jadi..., ya kita cari pengalaman sajalah! Oh iya, dikelas kita ini... ga ada yang minat sebagai perwakilan. Jadi..., tadi aku dan Delan juga nulis nama kamu sebagai mahasiswa yang tertarik masuk HIMA. Hehehe,... sorry Vio!'
"Ah, kamu mah kebiasaan!" umpatku dengan gerutu pelan membuat Ira tertawa.
"Cowok-cowok kating yang ada di HIMA begini-begini, Vi! Dijamin gak nyesel deh, kumasukin sana! Hahaha... Aduh, idiiih dikasih enak koq nyubit!"
Aku kesal melihat tingkah Ira yang cuek sambil mengacungkan dua jempolnya padaku.
Hiks. Justru masalahnya aku tuh tak boleh berhubungan dekat sama yang namanya laki-laki! Walaupun itu untuk urusan sekolah atau kampus. Malah kata ayah, lebih baik aku cari kampus yang isinya cewek semua.Yassalam...
...❤❤❤BERSAMBUNG❤❤❤...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 335 Episodes
Comments
Stanalise (Deep)🖌️
Ini Drakor yang mana lagi yaa... lupa saya
2022-10-22
0
Stanalise (Deep)🖌️
Othor aku suka caramu ngolah diksinya, asik banget dibacanya... Sederhana, bahasa ga terlalu berat, tapi mengalir santai...
2022-10-22
1
lina
🤣🤣 dilan apa delan
2022-02-18
5