🎻🎻 Please tap jempol kalian sebelum membaca ....
🔥🔥🔥 Happy reading all ....
Beberapa menit setelah mereka berdua selesai bernyanyi, terdengar suara ketukan pintu dari luar kamar Azzahra. Azzahra pun bergegas membuka pintu, ternyata bi Mar yang mengetuk pintu tadi.
"Selamat malam Nona, bibi disuruh nyonya besar untuk memberitahukan kalau Nona dan tuan muda disuruh untuk segera menuju ke ruang makan." Bi Mar menyampaikan perintah Aisyah.
"Apa, paman Ardelezam sudah ada di bawah, Bi?"
"Sudah, Nona," jawab bi Mar.
"Baiklah, Bibi turun saja dulu nanti Azzahra dan kak Arvie akan menyusul," terang Azzahra.
"Baik Nona, kalau begitu bibi permisi." Bi Mar pamit undur diri.
"Iya, Bi."
Azzahra kembali masuk ke dalam kamar kemudian memberitahu Kak Arvie kalau mereka di suruh turun untuk makan malam.
"Ayo, Kak Arvie kita turun, paman Ardelazam dan keluarganya sudah berada di bawah!"
"Baiklah," jawab Arvie.
Mereka berdua pun turun dan menuju ruang makan yang kini telah duduk abi, ummi, dan keluarga paman Ardelazam.
"Selamat malam semuanya." Azzahra menyapa semua orang dengan tersenyum, kemudian duduk di samping umminya yang berada tepat berhadapan dengan kak Azmy.
"Selamat malam juga," jawab semua yang ada di sana kompak.
Kak Arvie duduk di samping kanan Abdullah.
"Kenapa kamu tidak memberitahuku kalau kamu akan datang ke rumahku?" tanya kak Arvie kepada kak Azmy.
"Haha ... karena aku tidak tau, kalau abi akan kemari," jawab kak Azmy.
"Karena semua sudah berkumpul, jadi kita mulai saja makan malamnya ya, tapi sebelumnya mari kita berdoa terlebih dahulu,"
ucap Abdullah.
Mereka semua berdoa kemudian makan dengan diam, karena itu merupakan kebiasaan mereka, sehingga hanya terdengar bunyi alat makan saja. Selesai makan mereka berdoa kembali untuk bersyukur atas rezeki yang telah Allah berikan.
Kemudian mereka menuju ruang tengah yang merupakan ruang khusus keluarga dan mengobrol beberapa hal.
"Azzahra semakin cantik ya sekarang," puji Khadijah istri paman Ardelazam.
"Terima kasih, Bibi." Azzahra tersenyum.
"Jangan sungkan, Nak." Khadijah mengelus kepala Azzahra yang duduk tepat di sebelahnya.
"Jangan di puji terus, Bi. Nanti Azzahra terlalu senang, bisa-bisa dia melayang beberapa meter nanti, Bi," ucap kak Arvie.
"Haha, kau ini ada-ada saja, Nak Arvie." Paman Ardelazam yang menimpali.
"Tapi memang benar apa yang dikatakan kak Arvie, Paman. Kan kasihan nanti kalau Azzahra mau terbang, Azzahra kan tidak punya sayap, Paman," sahut Azzahra. "Tapi apakah ada yang menjual sayap ya ,Paman? Kalau ada Azzahra mau satu," canda Azzahra.
"Azzahra cabut saja bulu Angsa?" ucap kak Azmy.
"Apakah nanti kalau Azzahra mencabut bulu Angsa, Azzahra bisa terbang pakai itu, Kak?" tanya Azzahra yang sudah tau bahwa itu hanya candaan.
"Tentu saja ...," jawab kak Azmy lagi.
"Tentu saja apa, Kak?"
"Tentu saja tidak ...," balas kak Azmy sambil tertawa terbahak padahal sama sekali tidak lucu.
"Abi, aku jadi ingin punya adik perempuan," rengek kak Azmy.
"Minta saja pada ummimu, Nak," jawab paman Ardelazam melirik istrinya kemudian mengedipkan satu matanya.
"Tidak! Ummi tidak mau, ummi sudah tidak pantas mempunyai bayi kecil, pantasnya ummi itu sekarang ngurus cucu." Khadijah nampak terlihat kesal, namun ekspresi kesalnya malah mengundang gelak tawa semua orang yang berada di sana.
"Benar yang umimu katakan, Nak Azmy, ummimu itu pantasnya mengurus cucu bukan lagi anak," timpal Aisyah.
"Ah, Bibi, Azmy hanya bercanda saja tadi," sahut kak Azmy.
"Berapa usiamu sekarang, Nak Azmy?" tanya Abdullah.
"25 tahun, Paman," jawab kak Azmy.
"Berapa target usiamu saat akan menikah?" tanya Abi lagi.
"29 Paman," jawab kak Azmy.
"Bukan kah itu terlalu tua, Nak?" ucap paman Ardelazam.
"Apa, Abi sedang mengejek ku?" jawab Kak Azmy cemberut.
"Bukakankah kamu memang sudah tua." Paman Ardelazam bicara kemudian tertawa.
"Paman, jangan mengejek Kak Azmy lagi! Lihatlah mukanya sangat jelek sekarang," ucap Azzahra yang kemudian mendapat pukulan di bahunya oleh Aisyah.
"Hahaha ... benar yang dikatakan Azzahra Paman, lihatlah muka anak Paman yang sedang cemberut itu, bukankah itu sangat lucu." Kak Arvie setuju dengan pernyataan sang adik.
"Ah, kenapa kalian jadi memojokkanku seperti ini sih!" protes Kak Azmy. "Arvie juga sudah tua dong, kan dia seumuran denganku haha...," imbuhnya.
"Tidak ada yang memojokkan Kak Azmy, kamu saja yang merasa di pojokkan," ucap Azzahra lagi.
"Enak saja kamu bilang aku tua." Kak Arvie tidak terima di katai tua oleh kak Azmy.
"Sudah-sudah jangan bertengkar!" Abdullah menengahi.
"Arvie dulu yang mulai, Paman."
"Kenapa jadi aku sih! Tadi Paman Ardelazam yang mengataimu tua," protes kak Arvie.
"Baiklah-baiklah ini salah paman, jadi sekarang berhentilah saling menyalahkan!" ucap paman Ardelazam akhirnya.
"Ah ... Paman dan Bibi, Azzahra pamit ke kamar apakah boleh, Azzahra sudah mengantuk," izin Azzahra kepada tamunya.
"Tentu saja sayang. Selamat Istirahat dan selamat malam, semoga mimpi indah," jawab Khadijah.
"Iya, Bi. Kalau begitu Azzahra permisi."
Azzahra pun segera naik ke lantai dua kemudian masuk ke dalam kamar, merebahkan tubuhnya di atas ranjang nan empuk ,menarik selimut sampai sebatas leher, berdoa kemudian terlelap.
Sedangkan di ruang keluarga, mereka masih tampak asik mengobrol hingga malam semakin larut. Pukul 23.00, keluarga Ardelazam akhirnya berpamitan untuk pulang. Abdullah tadi menyuruh mereka untuk menginap tapi mereka tidak mau, dengan alasan besok akan pergi ke luar kota.
Abi dan kak Arvie mengantarkan keluarga paman Ardelazam sampai depan rumah.
"Hati-hati, Paman," ucap kak Arvie setelah mereka masuk ke dalam mobil.
"Baik, kami permisi," balas Paman Ardelazam kemudian segera berlalu meninggalkan kediaman keluarga Ali Abdullah.
"Ayo masuk, dan segeralah tidur karena malam sudah sangat larut," ajak Abdullah.
Kedua pria itu pun masuk ke dalam rumah untuk beristirahat.
"Iya, Abi." Kak Arvie menurut.
#Jangan lupa, vote yang banyak ya..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 292 Episodes
Comments
᪙ͤæ⃝᷍𝖒ᵗᵃʳⁱ♡⃝𝕬𝖋🦄❁︎⃞⃟ʂᶬ⃝𝔣🌺
cerita ny bgus ka...sllu bikin para readers ketawa
2022-08-09
1
Dania
Lanjut Thor
2021-11-04
0
🌻Zarina Adzra ~ lapak kuning
like💛💛
2020-12-03
1