“Eh lu emang mau minta sesuatu apa ke gue Felix?” tanya Clara.
“Mungkin permintaan gue bakal terdengar aneh, dan baru pertama kali juga gue minta sesuatu yang aneh ini sama seorang cewek” ucap Felix.
Jantung Clara semakin deg-degan dengan perkataan Felix, Clara langsung berfikir yang aneh-aneh tentang permintaan Felix itu, karena dipikirannya ini mungkin Felix meminta sesuatu seperti hubungan intim layaknya suami istri kepada Clara.
“Eh minta sesuatu yang aneh? maksudnya gimana sih?” tanya Clara dengan wajah yang tegang.
“Gue mau minta tolong sama lu, bantu gue belajar mau gak? karena gue tau lu itu murid pintar dan berhasil dapat beasiswa” ucap Felix.
Setelah mendengar permintaan Felix yang seperti itu, kini wajah tegang Clara menjadi hilang dan berubah menjadi heran kenapa Felix meminta seperti itu.
“Eh serius lu mau minta bantuan belajar ke gue? emang alesannya kenapa?” tanya Clara.
“Ya karena gue saat ini kesulitan untuk memahami pelajaran di sekolah karena gue duduk paling belakang, tapi gue gak akan maksa kalau lu gak mau bantu gue belajar” ucap Felix.
“Oh gituh gak masalah sih kalau soal itu, gimana belajarnya mulai besok saja?” tanya Clara.
“Eh serius lu mau bantuin gue Clara? gue pikir lu bakal nolak permintaan gue soalnya gue pernah kasar sama lu” ucap Felix.
“Hehe santai saja Felix, kan udah gue maafin kok, udah lupain saja masalah waktu siang tadi ya” ucap Clara sambil tersenyum tipis kepada Felix.
Clara dengan senang hati menerima permintaan Felix, karena berkat Felix lah Clara berhasil terbebas dari kejaran si Rey, dan mungkin jika Clara sering terlihat bersama Felix di sekolahnya, pasti Clara akan terbebas dari para cowok-cowok yang selalu mendekatinya.
“Oh syukur deh kalau gitu, ya sudah gue sekarang mau langsung pulang saja ya” ucap Felix sambil menghabiskan satu gelas minuman dingin dengan cepat yang tadi dibuatkan oleh Clara.
“Oh okey deh, eh sebelum lu pulang kita tukeran nomor WA dulu yuk” ucap Clara.
“Oh okey deh” ucap Felix.
Sebenarnya sudah banyak cowok yang di tolak oleh Clara saat ingin meminta nomor WA nya, tetapi entah kenapa Clara tiba-tiba ingin memberikan nomor WA nya kepada Felix, setelah mereka saling bertukar nomor WA, kemudian Felix langsung pergi dari rumah Clara, dan Clara kini merasa senang mulai besok dia akan semakin dekat dengan Felix karena akan membantunya belajar.
Clara langsung kembali lagi ke kamarnya dengan wajah tersenyum bahagia, saat sedang berjalan ke arah kamarnya, ibunya menghampirinya dan berkata.
“Eh teman kamu mana Clara? udah pulang?” tanya Ibunya.
“Iyah udah pulang Bu, tadi cuma ada perlu sebentar sama Clara” ucap Clara.
“Oh gituh, memang ada perlu apa sih dia kesini? apa jangan-jangan dia pacar kamu?” tanya Ibunya.
“Eh bukan Bu, dia cuma teman sekelas, dia kesini cuma mau nanyain tentang pelajaran sekolah”
“Oh gituh ya, ya sudah deh kapan-kapan ajak dia kesini lagi ya Clara” ucap Ibunya.
“Eh serius dia boleh kesini lagi? tumben Ibu ngizinin Clara buat ngajak cowok kesini?” tanya Clara.
“Ya soalnya Ibu lihat dia itu cowok baik-baik, dan dia juga sopan banget sama Ibu” ucap Ibunya.
Clara langsung tidak percaya ketika Ibunya berkata kalau Felix itu adalah cowok yang baik dan sopan, karena dia pikir Felix itu adalah anak berandalan yang tidak bisa sopan santun seperti anak-anak berandalan yang lainnya.
“Oh gituh, berarti boleh dong Clara ngajak Felix buat belajar di rumah kita?” tanya Clara.
“Ya boleh dong Clara, malah ibu senang kamu ngajak cowok itu ke rumah buat belajar bareng, daripada kalian main keluar yang takutnya kalian bakal kenapa-kenapa” ucap Ibunya.
“Okey deh Bu, makasih ya, ya sudah Clara mau langsung ke kamar ya Bu” ucap Clara dengan senyum tipisnya kepada Ibunya sambil berjalan ke arah kamarnya.
Ibunya Clara berfikir kalau Felix itu adalah cowok yang sengaja datang kesini karena dia menyukai Clara, dan Ibunya tak masalah selama cowok yang dekat dengan Clara itu cowok baik-baik dan bukan anak nakal, karena saat pertama kali bertemu Ibunnya Clara, Felix sangat terlihat seperti cowok baik-baik dan jauh dari kata anak berandalan.
Saat Clara sudah di dalam kamarnya, Clara langsung menelepon Lisa teman sebangkunya.
“Halo Lisa, sori tadi teleponnya dimatiin” ucap Clara.
“Gak usah banyak basa basi! coba jelasin kenapa lu bakal jadi teman sebangku si Felix?” ucap Lisa dengan nada kesalnya.
“Eh tunggu, biar gue jelasin, sebenarnya tadi gue cuma bercanda saja sih, maaf ya Lisa” ucap Clara.
“Gue kira lu beneran ngomong kayak gitu, udah ah gue mau tidur dulu!” ucap Lisa dengan nada yang masih kesal kepada Clara dan langsung mematikan teleponnya.
Clara sudah menduga kalau Lisa akan marah dengan perkataanya tadi yang bercanda seperti itu, tapi Clara yakin mulai besok Lisa sudah tidak akan marah lagi, karena memang Clara dan Lisa adalah teman dekat dan tidak akan saling bermusuhan gara-gara hal yang seperti ini.
Di sisi lain ketika Felix sedang dalam perjalanan pulang ke rumahnya dengan motor matic nya, dia merasakan hal yang aneh di benaknya, karena baru pertama kali dia pergi ke rumah seorang cewek, dan dia sangat senang sekali ketika kehadirannya di terima oleh Clara, dan juga mulai besok Clara akan membantunya belajar sehingga membuat Felix menjadi semakin senang.
Entah kenapa dipikirannya saat ini selalu terbayang-bayang wajah Clara, padahal selama ini dia belum pernah memikirkan seorang cewek sebelumnya, karena selama ini yang dilakukan Felix yaitu hanya bertarung dan bertarung saja bersama Gangster Naga Hitam, Felix berkata dalam hati.
“Kenapa gue selalu kepikiran wajahnya?”
“Kenapa gue sangat senang ketika dia mau membantuku belajar?”
“Apa gue menyukai Clara?”
“Ya mungkin gue menyukai Clara makannya gue senekat ini nyari-nyari rumahnya demi minta maaf padanya, tapi mengharapkan dia menyukaiku adalah hal yang mustahil”
“Clara pasti tidak akan menyukai cowok berandalan seperti gue ini, dan gue juga sudah berbuat kasar sama dia pas waktu siang tadi”
“Baiklah gue gak boleh berharap terlalu lebih pada Clara”
“Clara sudah mau membantu gue belajar saja sudah lebih dari cukup”
Akhirnya Felix sudah sampai rumahnya dan langsung pergi ke kamarnya, dia masih saja selalu terbayang-bayang wajah Clara dipikirannya, dan dia berkata dalam hati lagi.
“Clara memang cewek yang cantik”
“Lalu dia juga murid yang pintar”
“Bisa dibilang dia adalah cewek incaran seluruh cowok di sekolah gue”
“Apa gue bisa jadi pacar Clara ya?”
“Entahlah gue bingung sama diri gue yang tiba-tiba menyukai Clara?”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 120 Episodes
Comments
Tommy Sumargana
wkwkwkwkw meranaaaaa
2022-05-09
0
brshaaffn_18★HFN★
aaaaa 😭 cinta pertama
Yoo felix semangat berjuang ><
2022-03-16
0