Di malam hari saat Clara sedang berada di kamarnya, dia sedang menelepon Lisa teman sebangku di kelasnya.
“Halo Lisa, ganggu gak gue nelepon?” tanya Clara.
“Oh engga sih santai saja, emang ada apa Clara?” tanya balik Lisa.
“Gue mau ngomongin hal penting tentang kita Lisa” ucap Clara.
“Tentang kita? maksudnya gimana sih Clara?” tanya Lisa dengan heran.
“Hmm maaf ya mulai besok gue akan pindah tempat duduk dan kita gak akan jadi teman sebangku lagi, sori ya Lisa” ucap Clara.
“Eh serius? kenapa tiba-tiba bilang gini? lu gak mau berteman lagi sama gue?” tanya Lisa.
“Bukan begitu, gue masih ingin jadi teman lu Lisa, gue mulai besok terpaksa harus jadi teman sabangkunya si Felix” ucap Clara.
“Hah jadi teman sebangku si Felix? serius lu Clara? kok bisa sih?” tanya Lisa dengan heran.
Lalu Clara kebingungan harus menjelaskan apa kepada Lisa, karena Clara sudah berjanji kepada Felix untuk tidak membocorkan rahasia dirinya yang seorang gangster itu, saat Clara sedang berfikir mencari alasan, tiba-tiba Ibunya Clara memanggilnya dan berkata.
“Clara tuh ada teman kamu di luar, katanya ada perlu sama kamu” teriak Ibunya dari luar kamarnya.
Lalu Clara langsung mematikan teleponnya tanpa pikir panjang, dan pastinya membuat Lisa kesal yang tiba-tiba teleponnya dimatikan oleh Clara, Clara langsung menghampiri ibunya yang sedang di luar kamarnya.
“Eh ada teman aku? emang siapa Bu?” tanya Clara dengan heran kepada Ibunya.
“Katanya dia teman sekelasmu, namanya Felix” ucap Ibunya.
“Hah Felix? serius Bu?” tanya Clara dengan heran seperti tidak percaya.
“Iyah Clara, kamu mau temuin dia atau mau Ibu usir saja?” tanya Ibunya.
“Eh jangan di usir Bu, ya sudah bentar mau aku temuin” ucap Clara.
Lalu Clara langsung segera berjalan dari kamarnya menuju keluar rumahnya untuk menemui Felix, dia sangat bingung sekali kenapa Felix bisa datang ke rumahnya, dan darimana Felix bisa tau alamat rumahnya, pokoknya dipikirannya saat ini sangat campur aduk, lalu saat Clara sudah keluar rumahnya, dia langsung menghampiri Felix.
“Eh Felix? ada perlu apa datang ke rumah gue? mau ngebahas hal yang waktu siang? tenang saja gue akan selalu tutup mulut tentang rahasia lu” ucap Clara.
“Bukan mau ngebahas itu, gue kesini cuma mau minta maaf saja sama lu Clara” ucap Felix.
Clara langsung kebingungan ketika Felix datang kesini untuk meminta maaf, karena Clara merasa dirinya lah yang salah sudah mengusik kehidupan si Felix.
“Hah minta maaf? serius mau minta maaf? bukannya gue yang salah karena udah ngusik hidup lu?”
“Ya gue sadar semua ini berawal dari kesalahan gue juga yang gak ngejelasin dari awal, intinya gue kesini cuma mau minta maaf sama lu karena udah bersikap kasar sama lu waktu di markas gue”
“Oh gituh, iyah gue udah maafin lu kok Felix, gue juga sadar ini juga berawal dari kesalahan gue yang udah ngepoin kehidupan lu” ucap Clara.
“Syukur deh kalau gituh, gue juga minta maaf karena udah maksa lu jadi teman sebangku gue, padahal kalau lu besok jadi teman sebangku gue, malah membuat orang-orang di kelas semakin penasaran sama gue yang tiba-tiba jadi teman sebangku lu” ucap Felix.
Clara langsung bahagia ketika mendengar perkataan Felix yang seperti itu, dan Clara akhirnya bisa terbebas dari keresahan yang di alaminya semenjak ngepoin kehidupan si Felix.
“Syukur deh kalau begitu, berarti lu sekarang udah gak marah lagi sama gue ya?” tanya Clara.
“Iyah gue udah gak marah lagi, asal lu janji akan selalu jaga rahasia gue, jangan sampai lu ceritain rahasia gue ke siapapun, termasuk ke teman dekat lu dan teman sebangku lu si Lisa” ucap Felix.
Clara pikir Felix itu adalah orang yang egois dan kasar saat pertama kali bertemu, tetapi sebenarnya Felix itu adalah cowok yang baik jika sudah mengenalnya lebih dekat, kini Clara mulai ada rasa suka terhadap Felix, ditambah lagi dia telah menyelamatkan dirinya dari kejaran si Rey.
“Iyah gue janji Felix akan jaga rahasia lu, eh mau mampir dulu ke dalam gak?” tanya Clara.
“Eh gak usah Clara, gue mau langsung pulang aja, takut ganggu lu” ucap Felix.
“Eh gak apa-apa mampir dulu ke dalam, kasian udah jauh-jauh kesini masa gak mampir dulu, lagian ada hal penting yang ingin gue tanyain sama lu Felix” ucap Clara.
Felix sebenarnya ingin langsung pulang karena tujuan dia kesini hanya untuk meminta maaf saja, tetapi karena ada hal penting yang ingin ditanyakan oleh Clara, akhirnya Felix menyetujuinya karena Felix sangat penasaran tentang hal apa yang ingin ditanyakan oleh Clara.
“Oh gituh, okey deh Clara” ucap Felix.
Kemudian mereka langsung masuk ke dalam rumah dan Felix langsung duduk di kursi tamu, kemudian Clara langsung berkata kepada Felix.
“Eh bentar ya Felix gue mau siapin minum dulu, mau minuman dingin apa anget?” tanya Clara.
“Bebas yang mana aja Clara” ucap Felix.
Kemudian Clara bergegas ke dapur untuk membuatkan minuman dingin untuk Felix, Clara sangat bahagia sekali saat ini ketika sedang membuatkan minuman untuk Felix, mungkin ini adalah kali pertama Clara membuatkan minuman untuk seorang cowok.
Setelah minuman dinginnya selesai dibuat, Clara langsung menuju ke ruang tamu untuk memberikan minuman kepada Felix dan ingin bertanya sesuatu hal kepada Felix yang membuatnya penasaran.
“Nih Felix minumannya, maaf nunggu lama” ucap Clara sambil menaruh minuman dingin di meja.
“Oh iya santai saja, eh iya lu mau nanya apa Clara?” tanya Felix.
“Hmm gue cuma penasaran saja, kenapa lu bisa tau alamat rumah gue?” tanya Clara.
“Oh soal itu, karena semua orang di sekolah sudah tau kalau lu adalah anak penjabat daerah di kota ini, sehingga gue langsung tau alamat rumah lu dengan mencari alamat rumah Ayah mu” ucap Felix.
“Eh serius lu langsung tau alamat gue gara-gara hal itu aja?” tanya Clara dengan heran.
Sebenarnya Felix bisa tau alamat rumah Clara dari plat mobilnya yang waktu itu di parkir kan di tepi jalan di depan markasnya, karena disitu sebenarnya sudah terpasang CCTV tersembunyi untuk berjaga-jaga jika ada gangster musuh yang tiba-tiba menyerang markas Naga Hitam.
Felix melacak alamat pemilik mobil itu dari plat mobilnya, setelah diselidiki ternyata mobil itu adalah milik salah satu penjabat daerah di kota ini, lalu Felix mencari informasi alamat rumah penjabat daerah itu dari koneksi teman-teman gangsternya untuk bisa bertemu dengan Clara.
“Ya begitulah Clara, terus ada yang ingin ditanyakan lagi?” tanya Felix.
“Hmm gak ada sih hehe” ucap Clara sambil tersenyum tipis kepada Felix.
“Eh Clara gue boleh minta sesuatu gak sama lu?” tanya Felix.
Clara langsung terkejut dengan perkataan Felix yang meminta sesuatu kepadanya, dan Clara langsung berfikir sesuatu yang aneh-aneh.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 120 Episodes
Comments
Tommy Sumargana
berikut pasti kaaaan mantaaaaaf lanjuuuuuuuut
2022-05-09
0
He end
kok lebay ya crita nya 🤔🤔🤨🤨🤨🥴🥴🥴🥴🥴🥴🥴🥴🥴🥴🥴🥴
2022-04-20
0