“Lu kenapa bisa ada di tempat ini Clara?” ucap Felix kepada Clara dengan tatapan tajamnya.
“Eh sori sori Felix, biar gue jelasin dulu” ucap Clara yang ketakutan karena ditatap tajam oleh Felix sambil pundaknya di pegang kuat oleh tangan Felix.
“Sebenarnya gue ngikutin lu sampai kesini karena gue penasaran saja sama lu” ucap Clara.
Lalu Felix melepaskan tangannya dari pundak Clara, kemudian dia berkata “Gara-gara lu penasaran, lu sampai nekat ngikutin gue sampai kesini? benar-benar aneh lu Clara!”
“Hmm iya sori ya Felix, gue sengaja ngikutin lu cuma pengen tau rumah lu aja, eh lu nya malah ke tempat kayak gini pas gue coba ngikutin lu” ucap Clara.
“Benar-benar aneh lu Clara! Lu tau gak ini tempat apa?” ucap Felix.
“Kurang tau sih, tapi tempat ini kayaknya tempat perkumpulan anak berandalan ya?” ucap Clara.
“Bukan cuma berandalan saja, tapi disini adalah markas besar Gangster Naga Hitam” ucap Felix.
“Eh serius ini markas gangster? Berarti lu anggota gangster juga ya Felix? Pantes aja si Rey takut banget sama lu” ucap Clara.
“Ya begitulah, jadi lu udah gak penasaran lagi kan sama gue?” ucap Felix.
“Iyah gue jadi gak penasaran lagi sama lu, dan sekarang gue malah takut sama lu” ucap Clara.
“Karena lu sudah tau tentang gue, lu harus rahasiain tentang gue ya! jangan sampai ada satu orang pun yang tau tentang gue ini! terutama orang-orang di sekolah!” ucap Felix dengan tegas.
“Eh emang kenapa lu gak mau orang-orang di sekolah tau tentang lu yang seorang gangster ini?” tanya Clara dengan heran.
“Karena gue takut pihak sekolah sampai tau tentang gue ini, kalau pihak sekolah tau, kemungkinan pahitnya gue bakal di keluarin dari sekolah karena gue adalah seorang gangster” ucap Felix.
“Oh gituh, okey gue paham, gue gak akan cerita sama siapapun tentang rahasia lu ini” ucap Clara.
“Ya sudah mulai besok lu harus jadi teman sebangku gue” ucap Felix.
Felix memang saat ini duduk sendirian di kelasnya dan duduk di barisan paling belakang, ketika Felix meminta Clara jadi teman sebangkunya, Clara langsung heran apa maksud dari Felix ini.
“Eh kenapa kita harus jadi teman sebangku?” ucap Clara dengan bingung.
“Soalnya gue takut lu keceplosan ceritain tentang gue ke temen sebangku lu, udah pokoknya mulai besok lu harus jadi teman sebangku gue! dan lu jangan protes!” ucap Felix dengan tegas.
“Eh iya iya okey deh Felix” ucap Clara.
Clara terpaksa menyetujui permintaan Felix karena dia takut kepadanya, dan ini juga gara-gara salahnya juga yang malah ngepoin kehidupan si Felix.
“Ya udah sekarang lu cepat pulang Clara! dan inget pesan gue ya!” ucap Felix dengan tegas.
“Iyah iyah okey Felix” ucap Clara dengan wajah murungnya.
Kemudian Clara langsung pergi dari markas besar Naga Hitam, saat Clara sudah pergi, Devan berkata kepada Felix.
“Wah cantik juga cewek lu Felix” ucap Devan sambil tertawa kecil.
“Diam lu Devan! dia bukan cewek gue!, cuma teman sekelas gue!” ucap Felix dengan kesal.
Cuma Felix lah satu-satunya anggota yang berani menyentak Devan seperti itu, karena memang Felix dan Devan sudah berteman dari kecil, walaupun Devan 5 tahun lebih tua dibanding Felix, tetapi Devan selalu menganggap Felix sebagai sahabat seumurannya.
“Oh gue kira dia cewek lu, siapa namanya? terus ada urusan apa dia datang kesini?” tanya Devan.
“Namanya Clara, dia datang kesini gara-gara penasaran saja sama gue, karena gue udah berhasil ngejauhin salah satu cowok yang selalu ngejar si Clara” ucap Felix.
“Oh gituh, tapi masa cuma gara-gara kayak gitu dia sampai nekat datang kesini?” ucap Devan.
“Lu tau si Rey gak yang pernah gue ceritain waktu itu?” ucap Felix.
Dulu Felix pernah menceritakan kepada Devan kalau ada anak kelas 3 di SMA nya yang tau tentang dirinya yang seorang gangster ini, anak itu bernama Rey yang jadi preman di sekolahnya, Rey bisa tau kalau Felix adalah anggota Gangster Naga Hitam saat tidak sengaja saling bertemu di sebuah club malem dimana tempat para gangster dan anak-anak berandalan berkumpul, Felix langsung mengancam Rey dan teman-temannya untuk menjaga rahasia tentang dirinya yang seorang gangster ini di sekolahnya, jika sampai membocorkannya, maka Rey dan teman-temannya akan dihabisi langsung oleh Felix.
Rey merasa tak senang dan mengajak berkelahi Felix ketika diancam seperti itu. lalu Rey dan teman-temannya mengajak Felix berkelahi dan hasilnya Felix dapat mebantai habis Rey dan teman-temannya itu sendirian dengan mudah, sejak saat itu Rey sangat takut dan tunduk kepada Felix dan berjanji tidak akan membocorkan rahasianya.
“Oh si Rey kakak kelas lu yang pernah lu hajar habis-habisan di club malam itu?” tanya Devan kepada Felix.
“Iyah benar, si Rey itu suka ngejar-ngejar si Clara sampai dia berani bikin gaduh di kelas gue, ya karena gue risih, akhirnya gue nyuruh si Rey jangan datang ke kelas gue lagi dan jangan ngejar-ngejar si Clara lagi” ucap Felix.
“Oh gituh, mungkin gara-gara itu si Clara suka sama lu Felix, makannya dia ngejar-ngejar lu sampai kesini” ucap Devan sambil tertawa kecil.
“Mana mungkin lah cewek kayak Clara suka sama gue yang berandalan ini!” ucap Felix.
Setelah itu Felix meninggalkan Devan dan langsung latihan tinju di markasnya, disisi lain Clara sedang berada di dalam mobil yang dikendarai oleh supir pribadinya dengan wajah yang bingung karena mulai besok dia harus menjadi teman sebangku Felix.
“Eh Non kenapa melamun terus? apa terjadi sesuatu?” tanya supir pribadi kepada Clara.
“Eh engga ada apa-apa Pak, cuma kepikiran tentang pelajaran sekolah saja” ucap Clara.
“Oh gituh, Bapak salut sama kamu Non, selain cantik, kamu juga anak yang pintar, beda kayak anak-anak orang kaya yang lainnya” ucap sang supir.
“Emang bedanya apa Pak?” tanya Clara.
“Kalau anak-anak orang kaya itu biasanya pada manja dan males belajar, pokoknya beda jauh kayak kamu Non” ucap supir dengan tersenyum tipis kepada Clara.
“Oh bisa aja si Bapak” ucap Clara sambil tersenyum tipis juga.
“Eh Boleh tau gak Non? Tadi cowok yang kita ikutin itu siapa?” tanya sang supir.
“Oh itu cuma teman sekelas saja, aku cuma penasaran saja sama dia soalnya dia tuh anak yang aneh kalau di kelas, tapi jangan bilang Ayah dan Ibu saya ya Pak tentang kejadian ini, takutnya terjadi salah paham” ucap Clara kepada supirnya.
“Oh iya siap Non, saya akan merahasiakan ini” ucap sang supir.
Clara sengaja tidak memberi tahu tentang kebenaran Felix yang seorang gangster kepada supirnya, karena takutnya supirnya mengadu kepada orang tua Clara kalau dia memiliki teman sekelas seorang gangster, dan pastinya Ayahnya Clara akan mengadu ke pihak sekolah.
Ayahnya Clara itu adalah seorang penjabat daerah di kota ini, sehingga dia memiliki kekuatan untuk membuat Felix di keluarkan dari sekolahnya, dan Clara juga tak ingin orang yang telah menyelamatkan dia dari kejaran si Rey harus di keluarkan dari sekolah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 120 Episodes
Comments
Tommy Sumargana
wkwkwkwk seperti nya akan jatuh cinta nih
2022-05-09
0
Joko Prastyo
sipp
2022-04-01
0