"pah... ayo kita makan"
Ria menyapa suami untuk segera makan bersama makanan yang sudah di siapkan oleh Ria. kemudian mereka pun makan bersama, sembari berbincang-bincang santai pagi itu.
"pah,aku kemarin tidak sengaja papah ninggalin hp kan pas kerja, nah mamah ngga sengaja juga buka-bukain hp papah"
"lahh.. terus kenapa mah ? gpp aja kalau mau cek² hp papah"
saut suami Ria kepadanya...
Kemudian, Ria perlahan memberanikan diri menanyakan kepada suaminya siapa perempuan yang ada di chat mereka berdua.
"pah, kemarin mamah ada melihat chat papah ke perempuan, cuma engga ada namanya. dan papah panggil dia dengan panggilan romantis.. 'sayanggg' itu siapa pah ?
Dan dulu papah ingat engga ? saat aku lagi hamil usia 4 bulanan, papah engga ada kabar .. dan tiba-tiba tengah malam papah nelpon aku, ternyata ada suara perempuan kan.. itu siapa.. dan lagi apa papah ?" ucap Ria kepda suaminya..
Pertanyaan Ria tersebut membuat suami Ria terhenti menyantap makanan yang ada di depan nya, dan dengan kaget nya dia menjawab apa yang ditanyakan istrinya.
"yang mana mah ? soalnya papah engga pernah panggil perempuan lain dengan kata sayangg... "...
Dan rasanya engga pernah papah jalan sama perempuan lain, apalagi pas kita jauh.. papah ga pernah aneh-aneh karna yang ada di hati papah cuma mamah dan anak kita yang masih ada di perut mamah" jawab Suami Ria kepadanya...
"bohong.... !!! papah bohong!! ucap Ria.
Dengan menangis Ria langsung sedikit emosi dan mengatakan apa yang suami nya katakan adalah bohong semua.
"papah engga bisa bohong pah, semua ada buktinya. dan aku sudah lihat pah semuanya. aq sedih pah, aq selama ini diam karna aku tidak mau menambah pikiran dan membuat aku drop,karena aku sadar kalau aq harus sehat karna aku mengandung anak kita pah.
"papah sadar tidak ? yang papah lakukan itu membuat aku sedih, sedangkan aku disana sendirian..
Saat kita berjauhan apa-apa aku sendirian yang melakukan.."
"Bahkan jika terjadi hal yang buruk, akupun harus menghadapi nya sendirian"
"Pernahkah aku mengeluh ? pernahkah aku marah ? pernahkah aku curiga sama papah selama kita berjauhan ? tidak !! tidak pernah pah"..
"Karena aku percaya penuh sama kamu, dan aku memilih kamu sebagai suamiku dengan begitu banyak yang harus aku korbankan"
"Tapi kenapa pah?? kenapa ?? kamu setega ini sama aku." Ria pun yang menangis semakin keras kala itu...
"mah, percaya sama aku.. aku tidak bohong"...
"Dulu itu papah masih ingat, hp papah memang saat itu engga ada sinyal, makanya aku engga bisa menghubungi mamah.. "..
"Dan kalau mamah bilang malam-malam papah nelpon dan ada suara perempuan, benar-benar aku tidak tahu apa yang mamah maksud.. "
"Soal chat yang mamah baca, aku bisa tegaskan itu hanya murni candaan saja mah...
"Perempuan itu masih anak kecil mah,dia itu siswa mah, karna aku waktu itu dapat tugas mengajarkan siswa untuk baris berbaris kan.."
"Dan kata sayang itu memang berlebihan, aku minta maaf mah" Ucap suami Ria yang memberikan klarifikasi atas apa yang Ria tanyakan kepadanya.
"ahhh bodo amat mau bilang apa juga, keterlaluan itu namanya" Jawab Ria sambil emosi dan nada bicara nya agak tinggi kepada suaminya..
Benar saja, Ria benar-benar marah dengan semua jawaban suaminya saat itu.
Suami Ria pun tidak henti-henti nya beralasan untuk membenarkan apa yang dia lakukan terhadap Ria.
Namun Ria tidak menggubris sama sekali semua penjelasan yang di sampaikan oleh suaminya.
"Lihat saja, besok aku akan menemui atasan kamu supaya ini jelas arah nya mau seperti apa dan apa tindakan dari atasan kamu"
"Karna aku sangat marah,aku merasa perjuangan ku untuk kita bisa di tahap sekarang sia-sia saja."
"Aku jadi terlihat seperti perempuan bodoh, yang terlalu mencintai laki-laki yang hanya main-main dengan sebuah pernikahan" ..Seru Ria dengan tegas kepada suaminya.
"Jangan lah mah, tolong jangan. jangan sampai masalah ini jadi bahasan atasan ku, kasian aku mah" ucap suami Ria sembari membujuk Ria agar membatalkan niat nya menemui atasan suaminya."
"aku muak" seru Ria sembari pergi ke kamar.
dorrrrrr "...
Pintu kamar terdengar kencang di tutup oleh Ria.....
Keesokan harinya, Ria yang kala itu masih saja berbaring di kamar, tidak mau melakukan aktifitas apa-apa.
Dia hanya sibuk memikirkan rencana apa yang harus dia lakukan.. dan siapa yang harus dia hubungi untuk sekedar sharing permasalahan yang sedang dia alami.
"ahhhh apakah aku telpon saja kakak ku ? atau, aku lsg saja menghubungi atasan suamiku ?" ucap Ria dalam hati.
"Akan tetapi, kalau keluarga ku tau permasalahan yang aku hadapi sekarang, mereka justru semakin tidak respect dengan suamiku" Pikir Ria saat itu.
Ria yang semakin galau pun akhirnya menentukan pilihan nya..
Setelah berfikir sendirian dan dengan menurunkan emosi nya, dia memutuskan untuk sharing permasalahan nya dengan istri dari atasan suaminya.
"Bu, ijin.. bisakah saya menemui ibu untuk sharing beberapa permasalahan yang berkaitan dengan suami sy ? awal mula Ria berkomunikasi dengan istri atasan suaminya.
Mengingat, suami Ria adalah salah satu abdi negara kala itu..
Dimana apabila ada permasalahan yang dilakukan oleh suaminya,bisa di sampaikan ke atasan nya agar ada solusi yang diberikan guna memperoleh titik temu pemecahan masalah.
Tidak di sangka,, Istri dari atasan suaminya pun merespon dengan sangat baik, dan menerima dengan terbuka kapan saja Ria bisa menemui beliau.
setelah membuat janji bertemu, Ria pun menceritakan semua yang terjadi dari awal mula, sampai dengan memperlihatkan bukti chat suami nya kepada perempuan lain kepada istri atasan nya.
Dan benar saja, sesuai dengan harapan Ria, pertemuannya dengan istri dari atasan suaminya pun membuahkan hasil, beliau sangat baik merespon setiap rincian cerita permasalahan yang Ria ceritakan.
"Baik bu, kalau begitu kita atur jadwal dulu agar besok atau lusa suami ibu bisa juga hadir disini yaa"...
"agar saya bisa mendengarkan dari kedua belah pihak apa yang sebenarnya terjadi dan bagaimana solusi terbaik nya untuk ibu dan suami" .. Sahut istri atasan suami Ria saat mereka bertemu.
"ibu sabar yaa, saya yakin semua akan ada solusi terbaik. ibu harus tetap jaga kesehatan, selalu berfikiran positif agar kandungan ibu baik-baik saja" ucap istri dari atasan suami Ria saat itu.
"baik ibu, terimakasih banyak.... " Jawab Ria kepada beliau.
Ria pun kembali kerumah mereka..
Tanpa diketahui suaminya Ria yang saat menemui istri atasan nya itu pergi dikala Suaminya sedang tidak berada dirumah.
Namun, Tidak bisa di pungkiri, setelah bertemu istri atasan dari suaminya, dan menceritakan semua kejadian nya Ria merasa lebih tenang, dan emosi nya mulai bisa dia kontrol..
"semoga semua baik-baik saja, ini aku lakukan demi kebaikan ku.."..
"Aku tidak mau seperti berada di zona kebohongan dalam pernikahan yang selama ini aku ceritakan ke semua orang yang dekat dengan ku bahwa semua baik-baik saja, aku happy dengan suamiku namun nyata nya tidak"
ucap Ria sembari membereskan rumah yang barusan dia tinggal...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments