Tidak lama setelah Ria terbaring lemas, menahan amarah dan kesedihan nya melihat chat suami nya dengan perempuan lain,suaminya pun datang dari tempat dia bekerja.
"tok tok tok" suara pintu rumah mereka ..
"aku pulang mah" ucap suami Ria..
Tanpa menjawab sapaan suaminya,Ria pun langsung pergi ke kamar mandi untuk membersihkan muka nya sehabis menangis agar suaminya tidak bertanya kenapa dia menangis. "pikir Ria kala itu".
"aku tak mau membahas masalah ini dengan suamiku,sampai aku bisa dapatkan lagi semua bukti-bukti yang banyak jika memang benar suami ku ada perasaan kepada wanita yang ada di chat tadi" ucap Ria dalam hati.
Ria pun melayani, mengurus suami nya dengan baik kala itu, dia berusaha untuk tetap tenang menyediakan apa yang menjadi keperluan suami nya, dia melayani suami nya meski dalam hati nya terluka...
Dalam hati Ria masih bertanya-tanya tentang apa yang sebenarnya suami nya lakukan ketika mereka dalam posisi jarak jauh, dan Ria dalam keadaan mengandung buah hati mereka.
Mereka berdua pun makan siang bersama sambil bercanda gurau kala itu..
Seolah-olah memang tidak terjadi apa-apa...
Tidak lama setelah itu, suami nya kembali pergi bekerja karena jam istirahat nya sudah habis.
Suami Ria pun pergi membawa handphone nya.
Kemudian Ria membereskan semua pekerjaan rumah yang masih tersisa.
Ria pun kembali menangis membaca isi chat suami nya ke perempuan lain...
karena meskipun suaminya membawa handphone nya,Ria sudah terlebih dahulu mengirimkan isi chat mereka ke handphone nya dan Ria simpan sebagai bukti apabila kedepan terjadi hal-hal yang Ria tidak kehendaki.
Sambil menangis, Ria pun mengingat-ingat kilas balik awal mula pertemuan dirinya dan suaminya sampai dengan mereka bisa ke jenjang pernikahan.
Benar saja..ada kemarahan yang sangat besar kala itu di rasakan oleh Ria..
"andai waktu bisa diulang,aku memilih untuk tidak mengenal dia daripada harus mengorbankan banyak hal dalam hidup ku, tetapi aku tetap disakiti nya seperti ini"...
Ucap Ria yang saat itu benar-benar dalam keadaan marah,sedih dan sangat kecewa dengan suami nya..
Sedikit Ria mengingat kilas balik hubungan nya dengan suaminya sebelum menikah...
Ria yang saat dahulu kala masih bekerja di salah satu PT finance memang sudah memulai komunikasi dengan suami nya..
Mereka berdua memang kala itu masih berteman dan mereka memang sama-sama saling mengetahui bahwa hubungan mereka pasti akan banyak hambatan apabila diteruskan...
Maka akan banyak yang harus dipertimbangkan terlebih dahulu dari kedua belah pihak.
Meski dari pertemanan itu mereka berdua merasa nyaman, dan kemudian sama-sama komitmen untuk melanjutkan hubungan ke jenjang yang lebih serius.
Cukup lama untuk bisa sampai ke jenjang pernikahan karena ada kendala yang harus mereka hadapi.
Pertama, keyakinan mereka berbeda...
Kedua,mereka bekerja di dua kota yang berjauhan,dan mereka sama-sama bekerja sebagai abdi negara yang membuat cukup sulit bagi mereka untuk bisa berada di satu tempat kerja agar bisa berada di satu rumah ketika sudah menikah.
Itu merupakan beberapa dari kendala yang harus mereka pertimbangkan dengan baik ketika memang mereka sudah yakin untuk melanjutkan hubungan mereka ke jenjang yang lebih serius...
Yang paling berat adalah restu dari kedua belah pihak.. Yaaa,kedua orang tua mereka...
Itu merupakan kendala yang paling berat yang harus Ria dan suaminya dapatkan kala itu jika memang harus menikah.
Ketika semua kendala itu beberapa sudah bisa mereka lewati, mereka tetap terkendala di restu orang tua Ria.
Kala itu,kedua orang tua Ria sangat tidak menyetujui Ria menikah dengan suami nya,karena memang mereka berbeda keyakinan...
Dan karena beberapa hal yang mungkin membuat mereka berat untuk rela melepaskan Ria ke suami nya yang kala itu mempunyai itikad baik untuk melamar Ria.
Akan tetapi, Ria yang mungkin saat itu benar-benar cinta dan yakin sekali bahwa laki-laki pilihan nya itu adalah yang terbaik dan bisa membahagiakan dia, maka Ria pun tetap kekeh untuk segera menikah dengan suami nya sekarang.
Namun, teringat jelas sampai saat ini di ingatan Ria bagaimana sedih nya kala itu orang tua bahkan keluarga Ria atas keputusan Ria untuk tetap menikah dengan laki-laki yang belum disetujui kedua orang tua, dan keluarga besar Ria.
Bahkan saat acara pernikahan Ria tidak ada satupun dari keluarga Ria yang datang.
Mereka tidak marah, tapi mereka jelas sangat kecewa akan keputusan yang diambil sepihak oleh Ria.
Namun,meski demikian, ibunda Ria adalah sosok yang penuh kasih sayang terhadap semua anaknya,tidak terkecuali Ria..
Meski ibunda Ria marah,kecewa dengan Ria, beliau selalu mengirimkan pesan kepada Ria untuk tetap semangat melewati proses kehidupan..
Mendekati acara pernikahan Ria dan suami, Ria sangat sedih..
Sesekali Ria memberanikan diri menghubungi ibunda nya,memberikan kabar dilaksanakan nya akad Nikah dirinya saat itu.
Meskipun ibu Ria tidak bisa hadir di acara pernikahan Ria.. Ria sadar bahwa keputusan nya itu melukai perasaan orang-orang yang dia sayang, terutama ibu nya.
Namun, entah apa yang ada di benak Ria sehingga dia benar-benar yakin akan pilihan nya memilih suami nya kala itu sebagai pendamping hidup nya.
"bah,mah,kak,ade ku.. maafkan aku atas kesalahan yang aku lakukan ini,aku melukai hati kalian... maaf" .. Yaaa...hanya kalimat itu yang selalu Ria sampaikan ke kedua orang tua Ria dan saudara nya kala itu.
Tak berhenti disitu, awal mula kehancuran Ria pun di mulai saat pertama menikah.
Ternyata,Pernikahan yang di impikan Ria sagat tidak sesuai dengan apa yang dia harapkan.
Ria yang kala itu bermimpi pernikahan nya bisa di adakan dengan cukup mewah ternyata itu semua tidak terjadi,Nihil..
"bagaimana mungkin aku melangsungkan acara pernikahan ku dengan meriah tanpa ada kehadiran kedua orang tua ku dan saudara-saudaraku" ucap Ria kala itu sambil menangis sendu.
Kemudian, Ria mulai mempersiapkan acara pernikahan nya sendiri, dengan hemat pikir nya..
Ria yang saat itu mau acara nya sederhana saja,tidak perlu meriah...
Seiring berjalannya waktu,acara Ria yang di selenggarakan secara sederhana itu, semua berjalan dengan baik.
Akan tetapi, setelah hari pertama menikah Ria benar-benar sedih.
Di sisi lain Ria sangat rindu dengan keluarganya, di sisi lain Ria sadar bahwa konsekuensi dari pilihan nya untuk menikah dengan laki-laki yang tidak di setujui keluarga nya,membuat keluarga nya marah terhadap dirinya.
Namun, Ria berusaha menenangkan dirinya dan tetap yakin semua akan baik-baik saja kedepan nya.
Kemudian... waktu pun tak terasa berjalan...
Seminggu setelah pernikahan nya Ria dibuat kaget karena mulai mengetahui bahwa suami nya kala itu ternyata membayar semua kegiatan pernikahan mereka bukanlah menggunakan uang pribadi nya, tetapi uang dari ayah sambung nya.
" apa jangan-jangan suami ku ini tidak ada uang ya ? kok pake uang bapak sih untuk menikah" ucap Ria dalam hati nya kala itu.
Namun,Ria tetap berpikiran positif kala itu...
Karena dia yakin sekali dengan suaminya mempunyai banyak uang...
Karena ketika mereka pacaran, suami Ria sering memperlihatkan tabungan nya yang cukup banyak menurut Ria kala itu...
Jadi pikir Ria tabungan nya aja banyak, bearti suaminya adalah sosok yang sangat baik dalam mengelola keuangan.
Tak lama kemudian, suami Ria harus kembali ke tempat dia bekerja setelah pernikahan mereka.
Ria pun menghabiskan hari-hari sebelum kepulangan suami nya ke tempat dia bekerja dengan bahagia..
Meski sedih di tinggal,Ria berusaha tegar.. Karena dia sadar mereka harus berjauhan sampai ada jalan nya mengurus pindah agar mereka tidak berjauhan.
"mah... aku sampai... aku sudah di tempat kerja mah" Ucap suami Ria...
"iyaa pah... syukurlah" Jawab Ria...
Mereka selalu menyempatkan untuk membicarakan masa depan, dan apa yang harus nya mereka lakukan saat berjauhan.
Yaa.. itu Kilas balik yang Ria selalu ingat setiap kali dia tahu suami nya melakukan hal-hal yang membuat dirinya sedih....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments