Keesokan hari nya hari yang di tunggu pun akhir nya tiba dimana calon suami Olivia datang bersama keluarga nya untuk melamar Olivia secara resmi, Olivia hanya memakai gaun biasa namun elegan di tubuh ramping nan mungil tersebut membuat nya terlihat cantik dan imut.
Semua sudah duduk di ruang tamu sederhana nenek Olivia,mereka menatap Olivia yang wajah nya masih seperti anak remaja sama seperti Alya,begitu juga dengan Aldino yang menatap Olivia sedari tadi.
Mama dan papa bagaimana sih masa aku harus menikah dengan anak remaja begini,apa mereka tidak salah seperti nya ia seusia dengan Alya tapi jika di lihat wajah nya cantik,batin Aldino.
"Eheemm nak Oliv usia nya sekarang berapa sayang"tanya mama Aldino.
"Baru dua puluh tiga tahun tante"ucap Olivia.
"Tapi wajah kamu terlihat masih begitu muda yah"ucap mama Aldino di balas senyum kikuk oleh Olivia.
"Oh iya ini putra tante nama nya Aldino yang akan menikah dengan kamu"ucap Aldino menunjuk kan Aldino yang duduk di sampinga nya.
"Ia tante"ucap Olivia hanya melirik sekilas saja tak berniat menatap wajah lelaki tersebut.
"Kamu sudah tahu kan tujuan kami ke sini"tanya papa Aldino.
"Sudah om nenek sudah memberitahu Oliv lebih dulu"ucap Olivia.
"Jadi bagaimana apakah nak Oliv setuju menikah dengan putra om"tanya papa Aldino.
"Sebenarnya saya tidak setuju untuk menikah dulu dulu om tapi karna ini keinginan nenek saya akan menyetujui nya"ucap Olivia dengan jujur.
"Aldino juga sudah menerima nya maka seminggu lagi kalian akan menikah,lebih cepat akan lebih baik bagaimana menutut tante"tanya papa Al.
"Kalau saya setuju saja bagaimana baik nya"ucap nenek Oliv.
"Boleh kah pernikahan nya hanya sederhana saja dan hanya kita saja yang tahu jika kami telah menikah"ucap Olivia.
"Kenapa begitu nak Oliv"tanya mama Al.
"Kami kan masih belum kenal juga tante suatu saat kami akan mengumumkan pernikahan kami"ucap Olivia.
"Al juga setuju ma"ucap Aldino.
"Jika seperti itu keinginan kalian tidak masalah tapi tetap pernikahan kalian akan di laksanakan minggu depan"ucap mama Al.
"Ia tante"ucap Olivia bernafas lega setidak nya tidak ada yang tahu tentang pernikahan ini,pikir Olivia.
"Kak Oliv masih kuliah"tanya Alya.
"Kakak sudah selesai kuliah dan sekarang membuka toko online"ucap Olivia tersenyum tipis.
"Wahh kak Oliv hebat"ucap Alya.
"Siapa nama mu"tanya Olivia.
"Alya kak adik kak Al"ucap Alya di angguki Olivia.
"Alya masih sekolah"tanya Olivia.
"Ia kak kelas tiga SMA"ucap Alya.
"Sebentar lagi akan lulus dong"ucap Olivia.
"Hehehe ia kak"ucap Alya.
"Sudah bicara nya Al sekarang giliran papa dulu yang bicara"ucap papa Al.
"Ia pa"ucap Alya.
"Jadi begini tante kedatangan kami ke sini tidak lain ingin melamar Olivia secara resmi untuk putra kami Aldino"ucap papa Al.
"Lamaran kalian tante terima ini juga merupakan perjanjian tante dengan mama kamu dulu yang akan menikahkan cucu-cucu kami jika sudah dewasa,sekarang lah waktu yang tepat untuk melaksakan janji itu,ia pasti akan senang di sana karna cucu nya akan menikah"ucap nenek Olivia.
"Terimakasih tante"ucap papa Al.
Mereka pun segera menyerahkan barang lamaran yang telah mereka persiapkan sebelum nya pada Olivia sebagai tanda lamaran mereka telah di terima.
"Apa ini tidak terlalu berlebihan tante"tanya Olivia menatap tas,sepatu dan lain nya yang sumua barang bermerek.
"Tentu saja tidak nak,kamu kan calon memantu tante"ucap mama Al.
Ck mau di pakai kemana coba barang-barang ini,mending uang nya di kasih ke panti asuhan berguna untuk mereka dari pada membeli barang tak bermanfaat seperti ini malah harga nya semua mahal lagi,batin Olivia.
Setelah berbicara banyak tentang pelaksanaan pernikahan kedua nya di lanjutkan makan siang bersama keluarga Aldino pun meninggalkan kediaman nenek Olivia kembali ke kediaman mereka sendiri.
"Bagaimana menurut mu Al"tanya mama Al setelah mereka masuk ke dalam mobil.
"Bagaimana apa nya ma"tanya Al.
"Ck itu Olivia dia cantik bukan"tanya mama Al.
"Mama benar kak Oliv cantik,wajah nya juga imut begitu jika kami jalan bersama orang-orang pasti mengira kak Oliv masih sekolah ma"jawab Alya.
"Biasa saja"jawab Al cuek membuat kedua wanita yang berada di dalam mobil tersebut berdecih.
"Jika saja mama mempunyai dua putra mama akan menikah kan Oliv dengan nya dari pada dengan mu yang kaku begini"dengus mama Al.
"Sayang nya mama hanya memiliki satu putra"ucap Al.
Mobil yang mereka kendarai pun berhenti di rumah mewah milik mereka,satu persatu mereka turun dari dalam mobil dan masuk ke dalam rumah.
"Ma apa kak Oliv tidak mempunyai keluarga"tanya Alya.
"Oliv masih mempunyai ayah namun ayah nya menikah lagi saat ibu nya meninggal dan Oliv memilih tinggal bersama nenek nya sampai sekarang"ucap papa Al.
"Seperti nya keluarga nya tidak begitu akur di lihat dari acara lamaran kita yang hanya keluarga nenek nya saja yang datang bahka ayah nya tidak ada di sana"ucap mama Al.
"Dari yang papa tahu sedari Oliv tinggal bersama nenek nya ayah nya memang tidak pernah datang mengunjungi nya sampai sekarang"ucap papa Al.
"Cih orang tua macam apa begitu"ucap mama Al kesal.
"Memang nya keluarga nya tinggal dimana pa sehingga mereka tidak pernah mengunjungi Oliv"tanya mama Al.
"Mereka tinggal di sini juga ma"ucap papa Al.
"Lalu kenapa mereka tidak pernah mengunjungi Oliv sekali pun"tanya mama Al tak habis pikir dengan orang tua Olivia.
"Papa juga tidak tahu ma"ucap papa Al.
"Memang nya siapa orang tua nya"tanya Aldino yang sedari tadi hanya menjadi pendengar saja.
"Pemilik perusahaan Permana"ucap papa Al di angguki Aldino karna ia tahu tentang perusahaan tersebut.
"Mungkin karna itu ia tidak ingin ada yang tahu tentang pernikahan nya"ucap mama Al.
"Bisa jadi juga ma"ucap Alya.
"Untung nya dia gadis yang cantik dan mandiri tanpa mereka"ucap mama Al.
"Ia ma kak Oliv juga pintar sudah mempunyai usaha sendiri bahkan ia sudah lulus kuliah di umur masih muda begitu"ucap Al.
"Maka nya kamu juga belajar yang benar agar seperti Oliv jangan main ponsel melulu"ucap mama Al.
"Hehehe mama tau aja"ucap Alya cengengesan tak jelas mendengar ucapan sang mama yang memang benar adanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments
Nabila Oxy
lanjut ......🙂
2022-02-21
0
Nastiti
kenapa banyak kata "nya" di pisahin sama kalimatnya. seharusnya di satukan saja jd bacanya aga gimana gitu.
2022-02-19
0