Bab 5

Dua hari sang nenek berada di rumah sakit di rawat karna tubuh nya lemah dan sore ini dokter telah mengizinkan nya untuk pulang, Olivia menyusun barang-barang keperluan mereka di dalam tas selama menginap.

"Ayo nek"ucap Olivia mengangkat tas tersebut.

"Sudah selesai"tanya nenek Oliv di angguki Olivia.

"Sebentar nek Oliv ambilkan kursi roda untuk nenek dulu"ucap Olivia keluarbdari ruangan mengambil kursi roda karna tak mungkin ia bisa memapah sang nenek nanti dengan membawa tas keperluan mereka,belum lagi nenek nya masih terlihat sedikit lemah tak ingin ambil resiko ia lebih baik berjaga-jaga.

"Nenek bisa berjalan Oliv tidak perlu pakai kursi roda segala"ucap nenek Oliv setelah Olivia kembali dengan kursi roda yang ia dorong.

"Nenek masih terlihat sedikit lemah Oliv tidak ingin terjadi sesuatu pada nenek lagi"ucap Olivia dengan tatapan memohon agar nenek nya tak menolak permintaan nya.

"Hanya sampai depan saja"ucap nenek Oliv pasrah di angguki Olivia.

Setelah sang nenek duduk dengan nyaman Olivia mendorong kursi roda tersebut menuju parkiran rumah sakit menunggu taksi yang telah ia pesan sebelum nya agar tidak terlalu lama menunggu, benar saja baru beberapa menit sampai di parkiran taksi tersebut sudah datang,ia pun membantu sang nenek masuk ke dalam begitu juga dengan diri nya masuk ke dalam taksi.

"Apa nenek ingin makan sesuatu"tanya Olivia di balas gelengan kepala oleh sang nenek.

"Nenek istirahat saja nanti Oliv bangunkan jika sudah sampai di rumah"ucap Olivia.

"Nanggung Oliv sebentar lagi juga akan sampai"ucap nenek Olivia.

Tak lama mereka sampai di depan rumah di sambut bik Inah yang langsung membantu nenek Olivia masuk ke dalam rumah lebih dulu sedangkan Olivia membayar ongkos taksi tersebut baru lah ia menyusul ke dalam.

"Nenek istirahat saja kalau butuh sesuatu panggil Oliv atau bik Inah"ucap Olivia.

"Ia Oliv"ucap sang nenek, Setelah membantu membaringkan nenek nya di atas ranjang dan menyelimuti nya Olivia keluar dari kamar sang nenek menuju kamar nya untuk istirahat juga karna di rumah sakit ia tak tentu istirahat membuat nya sedikit lelah dan mengantuk.

🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃

Hari begitu cepat berlalu selama beberapa hari setelah kepulangan sang nenek dari rumah sakit Olivia tidak pernah keluar rumah ia hanya merawat sang nenek memastikan nenek nya baik-baik saja, Sementara rumah mereka hari ini di hias sedemikan rupa karna besok adalah hari pernikahan nya di mana mereka akan melakukan akad nikah lebih dulu.

Mama Aldino memerintahkan pihak WO untuk menghias rumah tersebut karna ia tahu nenek nya Olivia sedang sakit pasti nya Olivia tidak akan memikirkan tentang itu karna sibuk mengurus nenek nya maka dari semua di siapkan oleh mama nya Aldino.

"Nek apakah pernikahan nya tidak bisa di undur dulu sampai nenek benar-benar sembuh total"ucap Olivia menatap para WO yang sibuk ke sana kemari mengurus nya.

"Lebih cepat lebih baik nak,lagi pula nenek sudah baik-baik saja kamu saja yang terlalu berlebihan"ucap nenek Olivia.

"Oliv hanya tidak ingin seperti kejadian kemaren nek membuat Oliv takut"ucap Olivia.

"Lebih baik sekarang kamu istirahat saja besok adalah penting untuk mu"ucap nenek Olivia.

"Ck ini masih siang nek aku temani nenek di sini saja"ucap Olivia.

"Nak besok kamu akan menjadi seorang istri nenek minta jalani kewajiban mu untuk menjadi seorang istri dengan baik, Nenek tahu kalian tidak mengenal satu sama lain tapi cobalah untuk saling memahami nanti nya"ucap nenek Oliv.

"Akan Oliv coba nek"ucap Olivia.

"Mereka dari keluarga baik-baik nenek yakin mereka akan memperlakukan mu dengan baik di sana jadi jangan khawatirkan apapun"ucap nenek Olivia.

"Iya nek"ucap Olivia.

"Nenek makan siang dulu dan minum obat lalu istirahat"ucap Olivia di angguki sang nenek karna memang mereka belum makan siang sibuk menatap pihak WO yang menghias rumah mereka.

Kedua nya makan siang bersama dengan menu sederhana saja karna Olivia dan nenek nya memang menyukai makanan sederhana rumahan tersebut, Selesai makan Olivia mengantar nenek nya kembali ke kamar agar istirahat.

"Olivia pergi ke toko sebentar yah nek"ucap Olivia.

"Hati-hati"ucap sang nenek di angguki Olivia,ia pun segera keluar dari kamar sang nenek dan berangkat menuju toko ,untuk rumah sendiri telah ia titip kan pada bik Inah.

Olivia berangkat dengan motor milik nya,tak sampai lima belas menit ia memarkirkan motor nya di samping toko yang merupakan tempat parkir.

"Woyyy"ucap Olivia membuat ketiga karyawan nya terkejut karna mereka terlihat serius bekerja hingga tak sadar jika ia masuk.

"Astaga mbak bagaimana kalau kami jantungan"ucap Tika mengelus dada nya.

"Lagian kalian terlalu serius sekali hingga tak sadar mbak masuk"ucap Olivia.

"Hehehe maklum mbak harus membungkus pesanan sebentar lagi akan di kirim"ucap Tika.

"Kalian sudah makan siang"tanya Olivia.

"Sebentar lagi mbak nanggung nih"ucap Lita.

"Ck kalian ini sana beli makan siang mbak bantu buat kemas"ucap Olivia.

"Mbak sudah makan"tanya Susan.

"Iya sudah di rumah sebelum berangkat mbak makan dulu"ucap Olivia.

"Tapi mbak pesan jus sirsak satu"tambah Olivia.

"Ok mbak"ucap Lita dan Susan keluar membeli makan siang untuk mereka.

"Bagaimana keadaan nenek mbak"tanya Tika.

"Sudah lebih baik Tik"ucap Olivia.

"Oh iya mbak kemaren ada yang mencari mbak ke sini"ucap Tika membuat Olivia menoleh ke arah Tika.

"Siapa"tanya Olivia.

"Entah lah mbak dia tidak menyebut nama nya siapa tapi usia nya sudah sudah terlihat agak tua"ucap Tika.

"Dia tidak mengatakan apapun pada kalian"tanya Olivia.

"Gak ada mbak setelah kami mengatakan mbak gak masuk orang itu langsung pergi"ucap Tika di angguki Olivia.

Siapa yang mencari ku ke sini,batin Olivia.

Mereka pun melanjutkan untuk membungkus barang-barang yang telah di pesan pembeli yang akan segera di kirim hingga sore menjelang mereka semua keluar dari dalam toko untuk pulang.

"Kalian duluan saja biar mbak yang akan kunci"ucap Olivia.

"Ok mbak"ucap mereka segera belalu meninggalkan Toko di mana Olivia sibuk mengunci pintu toko.

"Oliviaa"panggil seseorang dari belakang Olivia membuat Olivia terdiam kaku dan berbalik menatap orang tersebut.

"Anda siapa"tanya Olivia datar membuat orang tersebut terdiam menatap Olivia.

"Jika anda tidak memiliki urusan dengan saya silahkan pergi dan jangan pernah temui saya lagi"tambah Olivia melangkah pergi meninggalkan orang tersebut menuju motor nya dan melajukan nya menuju suatu tempat.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***