Hari ini Olivia pergi ke toko milik nya untuk mengecek barang yang baru saja masuk,ia mengendarai motor matic milik nya sampai ke toko lantai dua milik nya.
"Pagi semua"sapa Olivia pada ketiga karyawan nya.
"Pagi mbak Oliv"ucap mereka bertiga.
"Seperti nya kita akan membongkar barang yang baru masuk untuk hari ini dan membereskan nya"ucap Oliv meletak kan tas nya di atas meja.
"Kita tutup saja mbak"tanya Lita karyawan Olivia.
"Tutup saja seperti nya seharian ini tak akan selesai"ucap Olivia menatap kardus-kardus besar di depan nya.
"Kalian sudah sarapan"tanya Olivia.
"Sudah mbak"ucap mereka bertiga.
"Kalau begitu kita mulai,untuk pesanan orang kita pisah saja agar nanti mudah menyusun yang lain nya"ucap Olivia.
"Beres mbak"ucap Lita.
Mereka pun mulai membenahi baju-baju yang akan di jual dan yang sudah di pesan oleh orang lain,Olivia membuka toko online yang penghasilan nya cukup besar maka dari itu ia mempunyai tiga karyawan yang ia gaji sendiri bahkan ia sudah memiliki ruko tempat nya membuka usaha tersebut.
"Tika kalian beli makan siang untuk kita sana"ucap Olivia mengeluarkan uang seratus ribuan dari dalam dompet nya.
"Ok mbak"ucap Tika cepat.
"Sama minuman nya sekalian"ucap Olivia.
"Seperti biasa mbak"tanya Tika di angguki Olivia.
"Mbak yang ini di taruh di atas atau bagaimana"tanya Lita menunjuk setumpuk baju yang telah di asingkan.
"Taruh saja di rak sana,apa yang lain sudah di bungkus"tanya Olivia.
"Sudah mbak tapi belum semua"ucap Lita.
"Nanti saja setelah makan kita lanjutkan"ucap Olivia.
"Ok mbak"ucap Lita.
Tak lama Tika dan Susan yang tadi di suruh Olivia membeli makan siang untuk mereka datang dan membagikan makanan sesuai dengan pesanan masing-masing,mereka duduk di atas tikar yang terbentang di lantai sambil menonton televisi di depan mereka.
"Akhir nya kenyang juga"ucap Lita setelah menghasikan makanan nya.
"Iyalah kenyang kau kan baru saja makan"ucap Tika.
"Aku baru tahu jika makan itu membuat kenyang juga"ucap Lita mendapat lemparan tisu dari Susan dan Tika.
"Gilaaa"ucap kedua nya kompak membuat Olivia terkekeh.
"Aku kan mengatakan nya jujur"ucap Lita semakin membuat mereka kesal.
"Bicara dengan mu bisa membuat ku darah tinggi"ucap Tika.
"Kalau darah mu tinggi ya tinggal turunkan saja"ucap Lita dengan wajah tengil nya.
"Astaga Lita kamu bisa diam tidak,kenapa juga aku memiliki teman menyebalkan seperti mu sih"ucap Tika kesal.
"Hahaha santai sayang,,lihat wajah mu menggemaskan sekali jika kesal begitu"ucap Lita tertawa begitu juga Olivia dan Susan.
"Jangan sering-sering menekuk wajah begitiu Tik nanti wajah mu semakin banyak kerutan nya"ucap Olivia semakin membuat mereka tertawa berbeda dengan Tika yang bibir nya telah mengerucut kesal.
"Lihat mbak bibir nya sudah seperti bebek"tambah Susan.
Hahahaha
Suara tawa ketiga gadis itu menggema di ruangan tersebut berbeda dengan Tika yang menggerutu tak jelas.
"Sudah-sudah kalian jangan menggodanya lagi bisa-bisa dia nanti ngambek dan menangis"ucap Olivia.
"Mbakk"rengek Tika karna mereka tak henti tertawa.
"Apa kan benar yang mbak katakan"ucap Olivia.
"Aduh-aduh perut ku sakit"ucap Lita menyentuh perut nya yang terasa kram karna kebanyakan tertawa.
"Lebih baik sekarang kita lanjut bereskan yang belum siap baru pulang"ucap Olivia setelah berhenti tertawa.
"Yang sudah di bungkus bagaimana mbak"tanya Susan.
"Besok saja di kirim"ucap Olivia di angguki ketiga nya.
Mereka pun kembali membereskan baju-baju yang masih berserakan hingga sore semua telah selesai.
"Kalian balik saja duluan biar mbak yang akan menutup toko"ucap Olivia.
"Baik mbak"ucap ketiga nya segera meninggalkan toko tersebut karna sudah biasa meninggalkan Olivia sendirian di sana.
Tak lama pintu ruko tersebut terbuka masuk wanita berbaju formal kantoran menghampiri Olivia.
"Nona Oliv"ucap wanita tersebut.
"Kau sudah datang Clara"ucap Olivia.
"Mana berkas yang perlu aku periksa"tanya Olivia langsung.
"Ini nona"ucap Clara memberikan setumpuk berkas tersebut pada Olivia.
"Bagaimana perusahaan"tanya Olivia sambil mata nya menatap berkas di depan nya.
"Nona tenang saja perusahaan aman-aman saja"ucap Clara di angguki Olivia.
"Kapan nona akan mengumumkan jika nona lah pemilik perusahaan itu"tanya Clara.
"Tidak akan lama lagi,,kau hanya bersabar sebentar lagi"ucap Olivia.
Mata Olivia memicing menatap satu berkas di tangan nya membaca satu persatu barisan di berkas tersebut hingga ia tersenyum puas.
"Mereka meminta kerja sama dengan kita"tanya Olivia.
"Benar nona mereka baru tadi memberikan proposal kerja sama ke perusahaan"ucap Clara.
"Terima kerjasa sama dengan mereka"ucap Olivia.
"Baik nona"ucap Clara.
"Sudah selesai kau kembali lah"ucap Olivia memberikan membali berkas-berkas yang telah ia periksa pada Clara.
"Saya permisi nona"ucap Clara di angguki Olivia.
Setelah Clara pergi Olivia pun bersiap meninggalkan ruko tersebut,ia mengunci ruko milik nya dan segera meninggalkan nya dengan mengendarai motor milik nya untuk kembali ke rumah sang nenek.
"Nenekk"panggil Oliv melihat sang nenek duduk santai di depan rumah.
"Baru pulang"tanya nenek Oliv melihat jam sudah sore.
"Iya nek tadi barang baru masuk jadi kami membongkar semua dan menyusun nya maka nya lama"ucap Olivia duduk di samping nenek nya.
"Besok jangan kemana-mana karna calon suami mu aka datang melamar mu secara resmi"ucap nenek Oliv.
"Kenapa harus secepat itu sih nek setidak nya tunangan dulu kek,setahun atau dua tahun lagi baru menikah"ucap Olivia.
"Ini permintaan nenek sendiri,kau tahu sendiri umur nenek sudah tua tidak tahu kapan nenek akan meninggalkan dunia ini sebelum nenek pergi nenek bisa tenang karna sudah ada yang menjaga mu"ucap nenek Olivia.
"Nenek jangan mengatakan seperti itu bOliv tidak suka mendengar nya"ucap Olivia.
"Nak cepat atau lambat nenek pasti akan meninggalkan dunia ini"ucap nenek Olivia.
"Terserah nenek saja tapi jangan pernah nenek mengatakan akan pergi meninggalkan Oliv karna Oliv tidak suka mendengar nya dan nenek tidak akan pergi kemana pun nenek akan tetap di sini bersama Oliv"ucap Olivia membuat sang nenek tersenyum tipis.
"Cucu nenek sudah dewasa sekarang"ucap nenek Olivia.
"Kamu tidak ingin melamar pekerjaan lain Oliv"tanya nenek Olivia karna Olivia lulusan sarjana hanya saja ia ingin membuka usaha sendiri dan berjalan dengan lancar hingga sekarang membuat sang nenek bangga akan kerja keras sang cucu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments
Asyzah .A.
kayaknya Olivia akan kerja sama perusahaanya aldino deh,iya nggak sih.
2022-04-15
0
Mu'minaa Ummu
di part ini banyak kata nya nya nyaa Thor😀
2022-03-16
0
Nabila Oxy
mulai asik ni ak baca nya
2022-02-21
1