siang itu begitu panas , tapi tak sepanas pikiran gue , rumah caca tak begitu jauh dari sekolah gue jadi kita berdua jalan kaki , sepanjang jalan pikiran gue melayang layang , apa yang bakalan caca lakuin sama gue , yang ketika itu memang kita saling diem diperjalanan
sampai gerbang rumah caca gue lihat ada ular berkepala manusia berkeliling perkarangan , ga serem sih cuma takut dikit berhubung badan ularnya agak besar.,
sampai depan pintu
"eh yang lain kemana ca? ko dikunci?" kata gue
"iya mamah sama papah lagi keluar kota ada urusan, kaka gue jam sgini belum pulang , , hayo masuk" kata caca sambil narik tangan gue ke dalam, gue diem aja
"sekarang gue mau tanya sama sandi nih , kenapa sampe ngintip genknya anita? napsu?" kata caca melepaskan tangan gue dan berbalik badan
"ga ko ca , gue cuma ikut ikutan aja tadi" kata gue sambil nunduk
"terus kenapa lu mau ? terus kenapa lu bisa ketahuan?" kata caca
akhirnya gue ceritain apa yang gue alami sama caca kalau gue bisa lihat sesuatu yang ga semua orang lihat.
"nah jadi kaya gitu ca , gue kaget lihat si mba kunti itu depan muka gue pas ngintip mereka, makannya gue teriak, , , kaget" kata gue
"hmmmmm" caca hanya menganggukan kepalanya
"terus sekarang masih bisa lihat?" kata caca lagi
"ya masih ca . memang kenapa?" kata gue
"terus didalam rumah ini ada apa? coba kalau lu memang bisa lihat gue mau tau" kata cara sambil melihat sekitar
gue melihat sekeliling , memang sih rumah caca besar , rumah orang kaya sih , ada beberapa patung dan hiasan aneh , lalu mata gue tertuju ke pintu yang ada dibawah tangga , gue cuma bisa merasakan sesuatu tapi gue ga bisa lihat ,
"ca itu pintu dibawah tangga gue ngerasa ada sesuatu tapi gue ga bisa lihat" kata gue sambil nunjuk
"dan gue juga ngeliat uler kepala manusia yang ada diperkarangan rumah lu" kata gue lagi
"nah betul yang diperkarangan memang ada , tapi didalem sini masa ga ada?" kata caca
"tuh di pintu bawah tangga , gue cuma dapet feelnya doang tapi bisa lihat , memang lu bisa lihat?" kata gue
"gue juga bisa lihat tapi ga semua karena gue dibatasin sama bokap gue" kata caca
"oooohh" kata gue sambil menganggukan kepala
"dan gue juga liat mba kunti yang di Lab itu dari kelas 1 SMP (sekarang gue kelas 2 SMP), tapi tiba tiba mba kuntinya hilang pas ada suara macan gitu , lu tau itu macan dari mana?" kata caca
"ga tau sih hehe" sengaja gue sembunyiin si putih
"itu peliharaan bokap gue (nunjuk pintu bawah tangga), kata bokap gue kekuatan jin didalam itu kuat jadi ga sembarangan orang lihat , kekuatan mata lu belum sebanding denganya" kata caca
"ohh gitu baru tau gw " kata gue
kemudian caca narik tangan gue ke sebuah kamar , itu kamar caca dan pintu kamar ditutup
"lu tunggu situ jangan bergerak 1 cm pun!!" posisi gue didekat pintu dan caca agak masuk kedekat lemari pakaian.
"nih kalau mau lihat" kata caca sambil pelan pelan membuka bajunya
caca tampak membuka sedikit bajunya, gatau kenapa mulut gue sedikit terbuka.....
"oiii iler lu tuh keluar! hehe" kata caca
"eh iiyyaa ca, abisnya body lu manteb sih" kata gue sambil mengelap air yang keluar dari mulut
tiba tiba, suara kaca pecah terdengar dibalik pintu kamar "TRRRAAANNGGGG"
"eh apa itu " kata gue kaget
"apa ya? bentar gue pakai baju dulu" kata caca
tadinya gue agak napsu tapi langsung hilang , gue takut bukan setan tapi satpam atau orang iseng yang bakalan pergokin gue , bisa digorok bokapnya caca nih . gue buka pintu dan berjalan keluar "ga ada orang" kata gue dalam hati, tapi samar samar ada bayangan hitam didekat pintu yang kata caca ada "peliharaan" bokapnya , gue coba panggil macan putih bokap gue , tapi anehnya dia ga datang datang , dan malah gue tambah merinding.
kemudian caca keluar dan kita lihat sekeliling, sambil tengok tengok kita ga melihat orang ataupun barang yang jatuh, "aneh" pikir gue dalam hati. lalu gue putusin buat balik setelah cipika cipiki sama caca. gue keluar pintu utama dan gue kaget karena macan putih bokap gue menunggu didepan gerbang , wah mungkin ini rumah memang sudah dipasang "pagar gaib" jadi ga sembarangan mahklum gaib lain bisa masuk ,
disitu juga gue lihat si manusia ular ini melihat kearah gue dengan tatapan yang agak kurang menyenangkan , tapi dia hanya diam ditempat.
sampailah gue keluar gerbang rumah caca gue lihat macan putih ini masih ngikutin gue.
"eh putih , ko lu ga bisa masuk sih" kata gue agak membungkuk ke arah macan, tapi dia diem aja ,
"hemm apa ga bisa bahasa manusia? harus gue tanya nih ke bokap nih" kata gue bicara sendiri. kemudian ga lama dia hilang ,
sampai di rumah, gue langsung tanyain tentang si macan putih ini ke bokap gue, ternyata dia itu punya nama dan tidak mau dipanggil si putih , tapi dicerita ini gue ga sebut nama asli dari si mbah macan jadi kita sebut saja mbah put
bokap gue tau kejadian di rumah caca tadi sore (yang mbah put tidak bisa masuk ke dalam rumah caca), bokap kasih tau gue kalau rumah caca itu sudah dipagar gaib sama guru bokap caca , dan itu levelnya lebih tinggi , bokap gue nawarin gue, kalau memang mau lebih mantab ilmunya, gue disuruh puasa putih 40 hari 40 malam, tapi gue ga sanggup secara masih kecil saat itu, udah bisa lihat aja syukur.
bokap gue lalu manggil mbah put , mbah dateng dan gue disuruh kenalan , ternyata berbicara dengan makluk halus itu tidak usah teriak teriak atau berbicara seperti layaknya manusia , gue cuma bicara dalam hati dan dibalas juga dengan mbah put , mbah put ini termasuk jin baik dan dia ada disalah satu keris yang dipegang bokap gue ,
\~\~\~\~\~\~\~\~\~
Terima kasih bagi yang sudah like, fav dan koment :), jangan lupa follow IG gue ya : supermansistem :)
untuk bantu support gue di link : https://saweria.co/donate/supermansistem
Atau bisa via BCA : 5420-4410-71 (sahabat gue)
Terima kasih ^^
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments
Kardi Kardi
hmmmm
2022-06-08
1
Sucie Sucie
berarti me kisah nyata ea thor
2021-01-28
1
Dessy
haduhh jam segini baca novel misteri merinding tpi penasaran
2020-11-17
1