Undangan

Nabila tidak patah semangat dalam menarik perhatian Nathan, sekalipun Nabila telah melakukan pendekatan selama sebulan sejak kejadian Nathan menolongnya.

Istirahat pertama Nabila memisahkan diri dari sahabat – sahabatnya dengan memberi alasan kepada sahabat – sahabatnya bahwa dia akan ke perpustakaan untuk mencari referensi karya ilmiah.

“Perlu gue temani Nab?” tanya Siska.

“Gak usah, kalian have fun aja, lagian istirahat pertama kan gak lama juga.” Elak Nabila.

“Iya, mending kita santai di ruang mading, markas kita, kita bisa ngerjakan yang lain buat mading, sembari jam pelajaran mulai lagi.” Cheryl mencoba menolong Nabila.

“Owh ya udah.” Jawab Maura dan Jenifer serempak.

“Gue cabut dulu ya.” Nabila langsung keluar kelas.

Kebetulan dia melihat Nathan menuju rooftop. Nabila ingin segera menyusul Nathan.

“Nabila.” Panggil seseorang yang ternyata Evan. Nabila menghentikan langkahnya dan membalikan tubuh menghadap Evan.

“Ya kak.” Balas Nabila, heran, tumben Evan manggil dia, biasanya kalau titip salam, cuma lewat sahabat – sahabatnya.

“Udah dapat undangan kompetisi cheerleader antar sekolah se Jakarta?” tanya Evan, dia merasa beruntung dengan undangan tersebut, sehingga punya alasan untuk bicara dengan Nabila, gadis yang telah lama dia incar, karena menurutnya hanya Nabila yang bisa jadi pacarnya. Posisi mereka sama, sama – sama populer.

“Belum kak.” Jawab Nabila polos.

“Ini.” Menyerahkan undangan kepada Nabila.

”Jadi ada kompetisi basket juga.” Jelas Evan.

“Kapan lombanya kak?” Nabila khawatir mereka tidak punya waktu untuk persiapan.

“Untuk babak penyisihan atau seleksi 50 besar, sebulan lagi, masih bisa untuk kalian latihan kan?”

“Syukurlah, masih bisa kak.” Nabila bernafas lega, dia dan team masih memiliki cukup waktu untuk latihan dan menciptakan gerakan baru untuk kompetisi tersebut. Kompetisi tersebut memang selalu diadakan sekali 3 tahun.

“Mau latihan bareng?” tanya Evan, berharap bisa lebih sering bertemu Nabila.

“Nabila tanya yang lain dulu kak.” Balas Nabila.

“Kalau gitu, gue bisa minta nomor handphone loe boleh kan?” berharap dapat nomor handphone Nabila. Dia telah sering minta kepada sahabat – sahabat Nabila, namun mereka tidak mau memberikan jika belum izin dengan Nabila.

“Boleh kak.” Nabila menyebutkan nomornya dan langsung dimiss call oleh Evan.

“Itu nomor gue, save ya”

“Yuks Van.” Ajak sahabat – sahabatnya yang tiba – tiba menghampiri Evan. Tidak tepat waktu banget sih mereka datangnya, geram Evan dalam hati, tapi gak apa – apa, gue udah dapat nomor Nabila, pikirnya.

“Gue pamit dulu Nab, ntar gue whatsapp ya.” Meninggalkan Nabila.

Nabila langsung ngacir ke rooftop. Dia telah tau tempat mangkal Nathan jika di rooftop. Nabila melihat Nathan sedang tidur, tidur benaran, bukan sambil membaca seperti biasa yang Nabila lihat. Bahkan Nathan tidak menyadari kehadiran Nabila. Nabila memperhatikan Nathan yang tengah tidur dengan nyenyak. Ternyata kalau kak Nathan buka kaca mata, dia ganteng banget, pikir Nabila. Nabila kemudian mengambil foto Nathan secara diam – diam.

Puas mengambil foto Nathan, Nabila hanya duduk disamping Nathan menemaninya tidur. Melihat mata Nathan yang mengeryit karena matahari, Nabila kemudian menghalangi matahari dengan undangan yang dia pegang. Nathan kembali tidur dengan nyaman.

Sepertinya kak Nathan, lelah karena harus bekerja part time pulang sekolah.

Nabila melirik jam tangan sebentar lagi waktu istirahat selesai, sementara Nabila harus memberikan informasi tentang kompetisi cheerleader kepada teamnya.

Nabila kemudian meninggalkan Nathan sendiri, kembali ke ruang mading.

“Udah dapat Nab, buku referensinya?” tanya Jenifer, begitu Nabila masuk.

“Belum, gak jadi gue ke perpus.” Jawab Nabila.

“Kenapa?” tanya Siska.

“Tadi gue dicegat kak Evan, dia kasih undangan kompetisi cheerleader se Jakarta.” Jelas Nabila. Menyerahkan undangan kepada Siska.

“Kapan?” tanya Maura dan Cheryl serempak.

“Gue belum sempat baca undangannya, cuma tadi kak Evan bilang, sebulan lagi babak penyisihan.” Jelas Nabila.

“Lumayan buat kita latihan, tapi kita harus tiap hari ini mulai latihannya.” Ucap Jenifer.

“Kalau gitu aku infoin di group deh.” Ujar Maura. Mengambil handphonenya, memfoto undangan kompertisi tersebut dan mengirimkannya kepada team cheerleader lain. Mereka beranggotakan sebelas orang.

Rencana mereka akan mengadakan pertemuan di aula sekolah untuk membicarakan persiapan lomba setelah pulang sekolah.

*****

Nathan bangun dengan puas karena tidurnya yang berkualitas, tidak lama namun cukup membuat fisiknya kembali fit lagi. Dia merasa saat tidur ada seseorang disampingnya, tapi siapa? Apa Nabila, gadis itu yang selalu mengikutinya, namun tidak mungkin juga karena kalau dia, pasti telah mengganggu Nathan dan tidak membiarkannya tidur.

*****

Di aula sekolah, team cheerleader telah berkumpul, mereka membahas persiapan untuk kompetisi yang akan diadakan sebulan lagi. Disepakati latihan setiap hari sepulang sekolah. Mereka juga membahas tentang gerakan yang akan dibawakan.

“Kak Evan, mengajak kita untuk latihan bersama, dengan anak – anak basket, bagai mana menurut kalian?” Nabila memberitahu mereka tentang usulan Evan, sekaligus meminta pendapat team.

“Wah, asik donk kak, kita bisa sekalian tebar pesona.” Antusias gadis bernama Winda, anggota cheerleader kelas X sambil cekikikan.

“Iya setuju, team basketkan ganteng – ganteng, apa lagi kak Evan.” Semangat Rika, anak kelas XI, namun beda kelas dengan Nabila.

“Kalian mau latihan atau mau tebar pesona?” tanya Maura.

“Ya, sekalian kak.” Balas Risa, anak kelas X juga.

“Mungkin kita bisa latihan bersama dengan mereka Nab, tapi ga usah setiap hari, kita pilih, 2 - 3 kali saja kita latihan bareng mereka.” Ujar Siska memberi saran.

“Benar juga, jadi kita bisa memberi mereka semangat juga.” Ucap Cheryl.

“Ya udah, di fix kan saja, 2 atau 3 kali latihan bersamanya.” Ucap Jenifer.

“Menurut gue, 2 kali saja kita latihan bersama mereka, harinya Senin dan Rabu, gimana?” Nabila memberi Saran.

“Boleh juga Kak.” Jawab Sheira, anak kelas X.

“Yang lain gimana?” tanyw Nabila lagi.

“Setuju.” Jawab mereka serempak.

“Oke fix, untuk latihan kita akan mulai besok sepulang sekolah, dan latihan dilakukan setiap hari. Untuk latihan bareng tean basket adalah 2 kali seminggu yaitu Senin dan Rabu.” Nabika memutuskan.

“Jika ada saran, silahkan nanti bisa info di group.” Jelas Nabila lagi.

Nabila menutup pertemuan mereka, Mereka pulang ke rumah masing – masing.

*****

Nabila sebenarnya ingin singgah ke café Milenial, namun dia sudah sangat gerah, akhirnya Nabila pulang ke runah langsung. Selesai mandi, Nabila mengerjakan project untuk mading sekolah. Nabila ingin menelepon Nathan, namun dia belum mendapatkan nomor Nathan.

Nabila telah mendekati Nathan selama sebulan ini, namun laki – laki itu masih mengacuhkannya. Tiba – tiba handphone Nabila berbunyi, menandakan pesan masuk. Nabila mengchecknya.

-Malam Nab, gue Evan, gimana tawaran gue tadi? Untuk latihan bareng dengan team basket?- pesan dari Evan

-Malam juga kak, hasil kesepakatan kami, kita bisa latihan bersama setiap Senin dan Rabu, sepulang sekolah - balas Nabila.

-Oke Nab, nanti gue infoin sama anak – anak basket. By the way, loe lagi ngapain? – tanya Evan.

-Lagi buat karya tulis untuk mading kak.- balas Nabila lagi.

-Sibuk banget loe ya.-

-Ya gitu deh kak.- Nabila tidak mau memberi Evan celah untuk mendekatinya.

-Udah dulu ya kak, Nabila mau lanjut selesain tugas karya ilmiah ini.- putus Nabila, agar tidak ada kesempatan buat Evan.

-Ya udah, selamat mengerjakan tugas Nab.- walaupun Evan, masih ingin chat dengan Nabila.

- Terima kasih kak.- Nabila mengakhiri chat mereka.

Terpopuler

Comments

irendunk

irendunk

segitu demennya sama nathan😍

2022-06-21

0

NandhiniAnak Babeh

NandhiniAnak Babeh

sayang dlu d sekolah ku ga ada sih yg namanya cheerleader.. maklum sekolah kejuruan.. 😁😁😁

2022-03-19

1

agri P

agri P

lanjut thor

2022-02-01

0

lihat semua
Episodes
1 My Hero
2 Nathan Anak Sopir
3 Tetap Suka Kamu
4 Cafe Milenial
5 Undangan
6 Persiapan
7 Babak Penyisihan
8 Lolos
9 Jangan Sampai Mereka Tau
10 Jangan Gagal
11 Pulang Bersama mu
12 Nabila Berubah
13 Pernyataan Cinta
14 Menghindar
15 Ada Apa Dengan Nabila
16 Penasaran
17 Terbongkar
18 Mengancam
19 Tidak Peduli
20 Jauhi Dia
21 Memberi Pengertian
22 Gadis yang disukai Nathan
23 Menasehati
24 Rahasia Nathan
25 Masa lalu Nathan
26 Disekap
27 Lelaki Most Wanted
28 Nabila Minder
29 Menjauh
30 Perasan Nathan Terbalaskan
31 Kehilangan
32 Kesempatan
33 Nathan Vs Evan
34 Jadian
35 Nathan Vs Cakra
36 BaPer
37 Perasaanku tentang Perasaanmu
38 Kemarahan Cakra
39 Bantuan Cheryl
40 Kegelisahan Nathan
41 Bertemu Camer
42 Bukan Mimpi
43 Kepo
44 Salah Paham
45 Nathan Sakit
46 Penjelasan Nadine
47 Tuduhan Nayla
48 Check Kehamilan
49 Kemarahan Nathan
50 Kecemburuan Nathan
51 Putus
52 Rahasia kecil Jenifer
53 Pernikahan Kontrak Sang Ceo
54 Nonton
55 Kegalauan Jenifer
56 Tiga Hari
57 Hari Kedua
58 Masih Hari Kedua
59 Takdir Gadis si Buruk Rupa
60 I Wanna K**s You
61 Jones
62 Rahasia Hati
63 Perasaan Cakra
64 Siska dan Cakra
65 Rencana Laudya
66 18
67 Kecemburuan Cakra
68 Pesta
69 Video
70 Jebakan Laudya
71 Serba Salah
72 Berakhir
73 Malu
74 PHP
75 Perhiasan
76 Terakhir Kali
77 Diabaikan
78 Wisuda
79 Prom night
80 Maaf
81 Menikahimu
82 Hamilkah?
83 Karena Saya Mencintai Nabila
84 Melamar
85 Pernikahan
86 Godaan Nathan
87 Malam Pernikahan ( end )
88 Extra part 1
89 Extra part 2
90 Extra Part 3
91 Extra Part 4
92 Extra Part 5
93 Extra Part 6
94 Extra Part 7
95 Extra Part 8
96 Extra Part 9
97 Extra Part 10 ( Final End )
98 Jerat Hasrat Kakak Ipar ( promo karya baru )
99 Kubenci Kau Dengan Cintaku ( promosi karya baru )
100 extra part 10
101 Pertemuan Kembali
102 Kesucian yang Terenggut
103 Pesta Pernikahan Nabila dan CEO Baru
104 Penasaran
105 Hamil
106 Gosip
107 Dipecat dan diusir dari Kontrakan
108 Malam Naas
109 Meminta Sekamar
110 Mencaritahu Ingatan yang Hilang
111 Bertemu Mila
112 Bertemu Danil
113 Kedatangan Cyntia
114 Bukan Anak Cakra
115 Bertemu Nabila
116 Kekecewaan Siska
117 Kejujuran Cakra
118 Keputusan Siska
119 Diterima Bekerja
120 Hari Pertama Bekerja
121 Cakra Vs Danil
122 Perhatian Cakra
123 Melahirkan
124 Bayi Itu Punya Cakra
125 Siska Koma
126 Kedatangan Cheryl
127 Serangan Cheryl
128 Siska Siuman
129 Siska Menghilang
130 Pertemuan
131 Danil dan Mila
132 Curhatan Siska
133 Saran Besties
134 Kecelakaan
135 Jangan Sampai Siska Tahu
136 Operasi Cakra
137 Menjenguk Cakra
138 Cheryl dan Cyntia Merasa Bersalah
139 Kedatangan Cakra
140 Kembali ke Apartment
141 Danil
142 Kehilangan Kesucian
143 Kompromi
144 Belum 40 Hari
145 Keluarga Kecil
146 Kedatangan Wanita Special
147 Cakra Panik
148 Masa Lalu Cakra
149 Pertengkaran
150 Vote Karya Baru
151 Siska Pergi
152 Dijemput Mertua
153 Saran Cyntia dan Cheryl
Episodes

Updated 153 Episodes

1
My Hero
2
Nathan Anak Sopir
3
Tetap Suka Kamu
4
Cafe Milenial
5
Undangan
6
Persiapan
7
Babak Penyisihan
8
Lolos
9
Jangan Sampai Mereka Tau
10
Jangan Gagal
11
Pulang Bersama mu
12
Nabila Berubah
13
Pernyataan Cinta
14
Menghindar
15
Ada Apa Dengan Nabila
16
Penasaran
17
Terbongkar
18
Mengancam
19
Tidak Peduli
20
Jauhi Dia
21
Memberi Pengertian
22
Gadis yang disukai Nathan
23
Menasehati
24
Rahasia Nathan
25
Masa lalu Nathan
26
Disekap
27
Lelaki Most Wanted
28
Nabila Minder
29
Menjauh
30
Perasan Nathan Terbalaskan
31
Kehilangan
32
Kesempatan
33
Nathan Vs Evan
34
Jadian
35
Nathan Vs Cakra
36
BaPer
37
Perasaanku tentang Perasaanmu
38
Kemarahan Cakra
39
Bantuan Cheryl
40
Kegelisahan Nathan
41
Bertemu Camer
42
Bukan Mimpi
43
Kepo
44
Salah Paham
45
Nathan Sakit
46
Penjelasan Nadine
47
Tuduhan Nayla
48
Check Kehamilan
49
Kemarahan Nathan
50
Kecemburuan Nathan
51
Putus
52
Rahasia kecil Jenifer
53
Pernikahan Kontrak Sang Ceo
54
Nonton
55
Kegalauan Jenifer
56
Tiga Hari
57
Hari Kedua
58
Masih Hari Kedua
59
Takdir Gadis si Buruk Rupa
60
I Wanna K**s You
61
Jones
62
Rahasia Hati
63
Perasaan Cakra
64
Siska dan Cakra
65
Rencana Laudya
66
18
67
Kecemburuan Cakra
68
Pesta
69
Video
70
Jebakan Laudya
71
Serba Salah
72
Berakhir
73
Malu
74
PHP
75
Perhiasan
76
Terakhir Kali
77
Diabaikan
78
Wisuda
79
Prom night
80
Maaf
81
Menikahimu
82
Hamilkah?
83
Karena Saya Mencintai Nabila
84
Melamar
85
Pernikahan
86
Godaan Nathan
87
Malam Pernikahan ( end )
88
Extra part 1
89
Extra part 2
90
Extra Part 3
91
Extra Part 4
92
Extra Part 5
93
Extra Part 6
94
Extra Part 7
95
Extra Part 8
96
Extra Part 9
97
Extra Part 10 ( Final End )
98
Jerat Hasrat Kakak Ipar ( promo karya baru )
99
Kubenci Kau Dengan Cintaku ( promosi karya baru )
100
extra part 10
101
Pertemuan Kembali
102
Kesucian yang Terenggut
103
Pesta Pernikahan Nabila dan CEO Baru
104
Penasaran
105
Hamil
106
Gosip
107
Dipecat dan diusir dari Kontrakan
108
Malam Naas
109
Meminta Sekamar
110
Mencaritahu Ingatan yang Hilang
111
Bertemu Mila
112
Bertemu Danil
113
Kedatangan Cyntia
114
Bukan Anak Cakra
115
Bertemu Nabila
116
Kekecewaan Siska
117
Kejujuran Cakra
118
Keputusan Siska
119
Diterima Bekerja
120
Hari Pertama Bekerja
121
Cakra Vs Danil
122
Perhatian Cakra
123
Melahirkan
124
Bayi Itu Punya Cakra
125
Siska Koma
126
Kedatangan Cheryl
127
Serangan Cheryl
128
Siska Siuman
129
Siska Menghilang
130
Pertemuan
131
Danil dan Mila
132
Curhatan Siska
133
Saran Besties
134
Kecelakaan
135
Jangan Sampai Siska Tahu
136
Operasi Cakra
137
Menjenguk Cakra
138
Cheryl dan Cyntia Merasa Bersalah
139
Kedatangan Cakra
140
Kembali ke Apartment
141
Danil
142
Kehilangan Kesucian
143
Kompromi
144
Belum 40 Hari
145
Keluarga Kecil
146
Kedatangan Wanita Special
147
Cakra Panik
148
Masa Lalu Cakra
149
Pertengkaran
150
Vote Karya Baru
151
Siska Pergi
152
Dijemput Mertua
153
Saran Cyntia dan Cheryl

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!