Cafe Milenial

Selepas kepergian Cakra, Nabila menceritakan kejadian kemarin kepada Cheryl, Nabila juga mengatakan kepada Cheryl, bahwa dia juga menyukai Nathan.

“Bersyukur kak Nathan ada disana ya Nab.” Histeris Cheryl, dia tidak menyangka sahabatnya akan mengalami kejadian itu.

“Iya, gue gak tau apa yang akan terjadi kalau kak Nathan gak datang nolongin gue, kak Nathan kuat banget bisa ngalahin 5 orang preman itu.”

“Tapi loe yakin, suka sama dia, mana tau hanya perasaan sesaat dan bentuk tanda terima kasih loe aja.” Lanjut Cheryl.

“Gue rasa gak Cher, gue juga ngerasa berdebar – debar jika dekat dengan kak Nathan. Gue juga ngerasa sedih jika kak Nathan cuekin gue.” Ucap Nabila sedih.

“Emang sih kak Nathan orangnya dingin, beberapa kali kan pernah dibawa abang ke rumah, saat mereka ngerjakan tugas kelompok, dia irit ngomong banget. Info abang dia anaknya cerdas, namun gak mau menjadi orang yang menonjol gitu juga. Dia juga kerja part time buat bantu orang tuanya. Kalau dipikir – pikir dia orang yang punya nilai lebih, kecuali penampilannya.” Terang Cheryl panjang kali lebar.

“Jadi gue gak salah pilihkan Cher?”

“Tapi loe yakin mau ngejadiin dia pacar? Gak malu gitu, seorang Nabila pacaran sama Kak Nathan yang culun? Apa kata dunia.” Geleng – geleng Cheryl membayangkannya.

“Loe kan udah kenal gue dari SMP dan loe tau kan? gue gak pernah menilai seseorang dari penampilan fisiknya. Lagian kak Nathan gak seculun itu kok, jika diperhatikan baik – baik dia manis loch.” Bela Nabila.

“Iya deh, yang lagi kasmaran.” Ledek Cheryl.

“Apaan sih Cher. Tapi loe jangan kasih tau yang lain dulu ya.”  Mohon Nabila.

“Iya deh.”

*****

Nabila meminta mang Udin untuk singgah di café Milenial, dengan alasan mau beli minuman boba. Nabila memasuki café, mencoba untuk memperhatikan sekitarnya, berharap akan melihat Nathan. Namun Nathan tidak muncul.seorang pelayan wanita menghampiri Nabila.

“Ada yang bisa saya bantu, mbak.?” Tanya pelayan tersebut.

“Saya mau pesan minum, boleh lihat daftar menunya?”

“Dini in atau take away mbak?”

“Take away.” Balas Nabila.

“Sebentar ya mbak, saya ambilkan daftar menunya, silahkan duduk dulu.” Mengantarkan Nabila ke tempat duduk khusus take away. Kemudian mengambilkan daftar menu dan menyerahkannya kepada Nabila.

“Jika telah memilih bisa langsung pesan ke sana ya mbak?” Menunjuk meja khusus untuk pesanan take away.

“Tunggu mbak, mau nanya, ada karyawan yang namanya Nathan?” Nabila memberanikan diri untuk bertanya.

“Ada mbak, tapi dia.” Belum sempat pelayan itu meneruskan kata – katanya dia dipanggil oleh temannya.

“Nit, bantuin gue, cepatan.” Perintah temannya yang juga pelayan disana.

“Maaf mbak, saya harus kesana, silahkan langsung pesan aja ya mbak.” Meninggalkan Nabila.

Nabila memesan minuman red velvet boba.

*****

Seperti biasa, sejak bertemu Nathan, Nabila menjadi lebih semangat lagi untuk ke sekolah, orang tuanya heran dengan tingkah Nabila 2 hari ini. Biasanya anak itu tidak pernah bangun sepagi ini dan telah siap – siap ke sekolah.

Setelah meletakkan tasnya di loker, Nabila langsung menuju perpustakaan, dia sempat melihat motor Nathan di parkiran, jadi Nabila tau kalau Nathan juga telah datang. Nabila juga membawa bekal roti dan susu uht yang dia bawa dari rumah.

Nabila memperhatikan sekeliling ruangan perpustakaan, namun tidak melihat keberadaan Nathan, Nabila menyusuri setiap lorong lemari perpustakaan, Nathan juga tidak ada, Nabila keluar dari perpustakaan dengan perasaan kecewa.

Sebaiknya aku pura – pura lewat kelasnya aja. Nabila menuju kelas XII-2, ruangan kelas itu pun belum banyak siswa yang datang, hanya 3 orang, mereka heran melihat Nabila.

Kak Nathan dimana sih, pikir Nabila. Owh iya mungkin dia di roof top sekolah.

Nabila menuju lantai atas, menyusuri rooftop, Nabila melihat Nathan di bawah pohon ketapang kencana, dia lagi membaca diatas sebuah tikar kain piknik berwarna putih.

Nabila menuju arah Nathan dan duduk didepan Nathan yang berbaring sambil membaca.

“Kak.” Panggil Nabila. Nathan yang menyadari kedatangan seseorang, akhirnya duduk memperhatikan Nabila. Gadis ini lagi, mau apa dia kesini, pikir Nathan kesal. Dia memandang Nabila dengan perasaan jengah.

“Ngapain kamu kesini?” tanya Nathan dengan sewot.

“Mau ketemu kak Nathan.” Jujur Nabila.

“Nabila bawa sarapan pagi buat kak Nathan.” Menyodorkan kantong kepada Nathan. Nathan berdiri.

“Minggir.” Usirnya kepada Nabila sambil menarik tikar kain piknik, Nabila menyingkir, Nathan menarik tikar tesebut dan melipatnya, membawa tikar tersebut ke ruangan yang ada disana, Nabila mengikutinya, Nathan kemudian pergi menuju tangga meninggalkan Nabila.

“Kak tunggu.” teriak Nabila. Sampai di bawah Nabila terpaksa tidak memanggil Nathan lagi. Dia melihat Nathan mengobrol dengan seorang gadis. Nathan melirik Nabila sekilas. Tiba – tiba Maura datang dan merangkul tubuh Nabila.

“Yuks masuk kelas.” Ajaknya. Nabila hanya memandang Nathan. Nabila berpikir siapa gadis tersebut, apakah pacar Nathan atau hanya teman sekelasnya?

*****

Pulang sekolah, Nabila mandi dan memakai dress dengan panjang dibawah lutut berwarna coklat susu dengan lengan panjang, Nabila memakai sepatu cats berwarna peach, mengambil tas selempang kecil berwarna peach juga. Nabila meminta mang Udin memgantarkannya ke café Milenial.

“Terima kasih ya mang.” Ujar Nabila keluar dari mobil.

“Mamang tungguin atau gimana neng?” tanya mang Udin.

“Gak usah mang, nanti kalau mau pulang Nabila pesan ojek online aja.” Jawab Nabila.

“Owh oke deh neng.” Mang Udin memutar mobil keluar dari parkiran cefe Milenial.

Nabila masuk ke dalam café, mengambil tempat di pojokan. Café sepertinya ramai pengunjung. Nathan menghampiri Nabila, dia tidak memperhatikan siapa yang masuk barusan, dia hanya melihat ada pelanggan masuk dan butuh pelayanan. Nathan membawakan Nabila buku menu.

“Ada yang bisa kami bantu.” Tanya Nathan, menyerahkan buku menu kepada Nabila, tanpa melihat ke arah Nabila.

“Kak Nathan.” Panggil Nabila, akhirnya Nathan melirik. Dia lagi. Sungut Nathan.

“Silahkan pilih pesanannya.” Ujar Nathan, cuek.

“Jika telah selesai memilih, bisa panggil saya.” Meninggalkan Nabila.

Nabila bengong, pelayan kok tidak ramah, pikirnya. Nabila memilih menu yang akan dia pesan.

“Kak Nathan.” Panggil Nabila. Nathan kemudian menuju meja Nabila.

“Mau pesan apa?” tanyanya dengan datar.

“Nabila mau pesan kentang goreng dan hazelnut choco mix” ucap Nabila. Nathan mencatat pesanan Nabila.

“Kakak selesai kerja jam berapa?” tanya Nabila.

“Ada yang lain?” tanya Nathan tanpa menjawab pertanyaan Nabila.

“Itu saja dulu kak.” Nathan meninggalkan Nabila.

Tidak lama, Nathan kembali meletakan pesanan Nabila dan langsung meninggalkan Nabila.

Nabila menunggu Nathan sendiri di café, dia hanya memperhatikan Nathan melayani pelanggan. 2 jam Nabila menunggu Nathan, bahkan dia telah memesan 3 minuman dan makanan ringan serta makanan berat.

Waktu menunjukan pukul 9 malam. Nabila harus pulang kalau tidak maminya pasti marah. Nabila membayar pesanannya, sesekali masih menyapukan pandangan mencari Nathan. Namun Nabila tidak melihat keberadaan Nathan lagi 30 menit yang lalu. Nabila keluar melihat ke parkiran, motor Nathan sudah tidak ada lagi. Nabila berpikir sepertinya Nathan telah pulang. Kecewa namun ditahan Nabila, semangat ucapnya dalam hati. Nabila memesan ojek online untuk pulang ke rumah.

Terpopuler

Comments

Joveni

Joveni

apa benar si nathan tuh anak supir???? bukan tuan muda yg lagi nyamar jadi rakyat jelata?

2022-10-09

1

Jina Jianto

Jina Jianto

ini bru di bilang ceritaaaa

2022-06-12

1

NandhiniAnak Babeh

NandhiniAnak Babeh

lanjut

2022-03-19

1

lihat semua
Episodes
1 My Hero
2 Nathan Anak Sopir
3 Tetap Suka Kamu
4 Cafe Milenial
5 Undangan
6 Persiapan
7 Babak Penyisihan
8 Lolos
9 Jangan Sampai Mereka Tau
10 Jangan Gagal
11 Pulang Bersama mu
12 Nabila Berubah
13 Pernyataan Cinta
14 Menghindar
15 Ada Apa Dengan Nabila
16 Penasaran
17 Terbongkar
18 Mengancam
19 Tidak Peduli
20 Jauhi Dia
21 Memberi Pengertian
22 Gadis yang disukai Nathan
23 Menasehati
24 Rahasia Nathan
25 Masa lalu Nathan
26 Disekap
27 Lelaki Most Wanted
28 Nabila Minder
29 Menjauh
30 Perasan Nathan Terbalaskan
31 Kehilangan
32 Kesempatan
33 Nathan Vs Evan
34 Jadian
35 Nathan Vs Cakra
36 BaPer
37 Perasaanku tentang Perasaanmu
38 Kemarahan Cakra
39 Bantuan Cheryl
40 Kegelisahan Nathan
41 Bertemu Camer
42 Bukan Mimpi
43 Kepo
44 Salah Paham
45 Nathan Sakit
46 Penjelasan Nadine
47 Tuduhan Nayla
48 Check Kehamilan
49 Kemarahan Nathan
50 Kecemburuan Nathan
51 Putus
52 Rahasia kecil Jenifer
53 Pernikahan Kontrak Sang Ceo
54 Nonton
55 Kegalauan Jenifer
56 Tiga Hari
57 Hari Kedua
58 Masih Hari Kedua
59 Takdir Gadis si Buruk Rupa
60 I Wanna K**s You
61 Jones
62 Rahasia Hati
63 Perasaan Cakra
64 Siska dan Cakra
65 Rencana Laudya
66 18
67 Kecemburuan Cakra
68 Pesta
69 Video
70 Jebakan Laudya
71 Serba Salah
72 Berakhir
73 Malu
74 PHP
75 Perhiasan
76 Terakhir Kali
77 Diabaikan
78 Wisuda
79 Prom night
80 Maaf
81 Menikahimu
82 Hamilkah?
83 Karena Saya Mencintai Nabila
84 Melamar
85 Pernikahan
86 Godaan Nathan
87 Malam Pernikahan ( end )
88 Extra part 1
89 Extra part 2
90 Extra Part 3
91 Extra Part 4
92 Extra Part 5
93 Extra Part 6
94 Extra Part 7
95 Extra Part 8
96 Extra Part 9
97 Extra Part 10 ( Final End )
98 Jerat Hasrat Kakak Ipar ( promo karya baru )
99 Kubenci Kau Dengan Cintaku ( promosi karya baru )
100 extra part 10
101 Pertemuan Kembali
102 Kesucian yang Terenggut
103 Pesta Pernikahan Nabila dan CEO Baru
104 Penasaran
105 Hamil
106 Gosip
107 Dipecat dan diusir dari Kontrakan
108 Malam Naas
109 Meminta Sekamar
110 Mencaritahu Ingatan yang Hilang
111 Bertemu Mila
112 Bertemu Danil
113 Kedatangan Cyntia
114 Bukan Anak Cakra
115 Bertemu Nabila
116 Kekecewaan Siska
117 Kejujuran Cakra
118 Keputusan Siska
119 Diterima Bekerja
120 Hari Pertama Bekerja
121 Cakra Vs Danil
122 Perhatian Cakra
123 Melahirkan
124 Bayi Itu Punya Cakra
125 Siska Koma
126 Kedatangan Cheryl
127 Serangan Cheryl
128 Siska Siuman
129 Siska Menghilang
130 Pertemuan
131 Danil dan Mila
132 Curhatan Siska
133 Saran Besties
134 Kecelakaan
135 Jangan Sampai Siska Tahu
136 Operasi Cakra
137 Menjenguk Cakra
138 Cheryl dan Cyntia Merasa Bersalah
139 Kedatangan Cakra
140 Kembali ke Apartment
141 Danil
142 Kehilangan Kesucian
143 Kompromi
144 Belum 40 Hari
145 Keluarga Kecil
146 Kedatangan Wanita Special
147 Cakra Panik
148 Masa Lalu Cakra
149 Pertengkaran
150 Vote Karya Baru
151 Siska Pergi
152 Dijemput Mertua
153 Saran Cyntia dan Cheryl
Episodes

Updated 153 Episodes

1
My Hero
2
Nathan Anak Sopir
3
Tetap Suka Kamu
4
Cafe Milenial
5
Undangan
6
Persiapan
7
Babak Penyisihan
8
Lolos
9
Jangan Sampai Mereka Tau
10
Jangan Gagal
11
Pulang Bersama mu
12
Nabila Berubah
13
Pernyataan Cinta
14
Menghindar
15
Ada Apa Dengan Nabila
16
Penasaran
17
Terbongkar
18
Mengancam
19
Tidak Peduli
20
Jauhi Dia
21
Memberi Pengertian
22
Gadis yang disukai Nathan
23
Menasehati
24
Rahasia Nathan
25
Masa lalu Nathan
26
Disekap
27
Lelaki Most Wanted
28
Nabila Minder
29
Menjauh
30
Perasan Nathan Terbalaskan
31
Kehilangan
32
Kesempatan
33
Nathan Vs Evan
34
Jadian
35
Nathan Vs Cakra
36
BaPer
37
Perasaanku tentang Perasaanmu
38
Kemarahan Cakra
39
Bantuan Cheryl
40
Kegelisahan Nathan
41
Bertemu Camer
42
Bukan Mimpi
43
Kepo
44
Salah Paham
45
Nathan Sakit
46
Penjelasan Nadine
47
Tuduhan Nayla
48
Check Kehamilan
49
Kemarahan Nathan
50
Kecemburuan Nathan
51
Putus
52
Rahasia kecil Jenifer
53
Pernikahan Kontrak Sang Ceo
54
Nonton
55
Kegalauan Jenifer
56
Tiga Hari
57
Hari Kedua
58
Masih Hari Kedua
59
Takdir Gadis si Buruk Rupa
60
I Wanna K**s You
61
Jones
62
Rahasia Hati
63
Perasaan Cakra
64
Siska dan Cakra
65
Rencana Laudya
66
18
67
Kecemburuan Cakra
68
Pesta
69
Video
70
Jebakan Laudya
71
Serba Salah
72
Berakhir
73
Malu
74
PHP
75
Perhiasan
76
Terakhir Kali
77
Diabaikan
78
Wisuda
79
Prom night
80
Maaf
81
Menikahimu
82
Hamilkah?
83
Karena Saya Mencintai Nabila
84
Melamar
85
Pernikahan
86
Godaan Nathan
87
Malam Pernikahan ( end )
88
Extra part 1
89
Extra part 2
90
Extra Part 3
91
Extra Part 4
92
Extra Part 5
93
Extra Part 6
94
Extra Part 7
95
Extra Part 8
96
Extra Part 9
97
Extra Part 10 ( Final End )
98
Jerat Hasrat Kakak Ipar ( promo karya baru )
99
Kubenci Kau Dengan Cintaku ( promosi karya baru )
100
extra part 10
101
Pertemuan Kembali
102
Kesucian yang Terenggut
103
Pesta Pernikahan Nabila dan CEO Baru
104
Penasaran
105
Hamil
106
Gosip
107
Dipecat dan diusir dari Kontrakan
108
Malam Naas
109
Meminta Sekamar
110
Mencaritahu Ingatan yang Hilang
111
Bertemu Mila
112
Bertemu Danil
113
Kedatangan Cyntia
114
Bukan Anak Cakra
115
Bertemu Nabila
116
Kekecewaan Siska
117
Kejujuran Cakra
118
Keputusan Siska
119
Diterima Bekerja
120
Hari Pertama Bekerja
121
Cakra Vs Danil
122
Perhatian Cakra
123
Melahirkan
124
Bayi Itu Punya Cakra
125
Siska Koma
126
Kedatangan Cheryl
127
Serangan Cheryl
128
Siska Siuman
129
Siska Menghilang
130
Pertemuan
131
Danil dan Mila
132
Curhatan Siska
133
Saran Besties
134
Kecelakaan
135
Jangan Sampai Siska Tahu
136
Operasi Cakra
137
Menjenguk Cakra
138
Cheryl dan Cyntia Merasa Bersalah
139
Kedatangan Cakra
140
Kembali ke Apartment
141
Danil
142
Kehilangan Kesucian
143
Kompromi
144
Belum 40 Hari
145
Keluarga Kecil
146
Kedatangan Wanita Special
147
Cakra Panik
148
Masa Lalu Cakra
149
Pertengkaran
150
Vote Karya Baru
151
Siska Pergi
152
Dijemput Mertua
153
Saran Cyntia dan Cheryl

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!