Happy Reading....
☘☘
"Pras, kau yakin kita akan melakukannya disini?" suara seorang wanita masih dengan berbalut seragam sekolah.
"Kau sangat cantik Anggi, kau tahu aku tak bisa kalau harus jauh darimu" rayu Pras yang selalu bisa membuat lemah lawannya.
"Aku juga Pras.. Emmmppph..," sahut Anggi dan Pras langsung ******* bibir pink Anggi.
Pras terus saja ******* bibir Anggi sembari tangan lincahnya berusaha membuka satu persatu kancing bajunya.
"Pras.. Emmmppph..," suara lenguhan Anggi karena Pras terus saja memainkan lidahnya didalam mulut Anggi.
Disatu sisi diseberang mereka Cherry dan Neva terkejut melihat pemandangan tersebut. Neva maupun Cherry sama-sama terkejut, mereka tak menyangka jika Pras mampu berbuat hal tak senonoh itu.
"Cherr, gue jadi ilfil sama Pras.." ucap Neva lirih.
"Sama Neva, pesonanya aja yang keren kelakuan ya ampun.. buset dah" sambil menutup wajah dengan kedua tangannya.
"Kalian ga lagi kepingin begituan kan..?" suara Steve yang tiba-tiba muncul dari belakang mereka.
Jelas saja kedua wanita itu langsung melayangkan cubitan kearah Steve.
"Sakit tau....," keluh Steve.
"Ssssttt...," keduanya langsung mengingatkan Steve agar tak mengeluarkan suara dengan keras.
"Terimakasih Pras, aku cinta padamu" ucap Anggi setelah selesai menyelesaikan hasrat keduanya.
"Nanti malam jangan lupa pakai pakaian yang sexy ya di pesta ulang tahunku" pesan Pras kepada Anggi.
"Kita lanjutkan nanti malam karena aku akan membawamu ke ruang nikmat" bisik Pras.
"Tak perlu kau minta aku sudah merencanakannya," sahut Anggi dengan berbisik pula.
Mereka berdua kemudian merapikan seragam mereka masing-masing. Saat Pras memeriksa lingkungan dengan sorot matanya, Cherry dan yang lain segera bersembunyi. Setelah dirasa aman Pras dan Anggi meninggalkan tempat itu.
"Fiuuuuhhh..., hampir saja" ucap Neva.
"Itu tadi mereka lagi ngapain ya?" tanya Cherry membuat kedua sahabatnya ingin menjitak kepalanya.
"CHERRY...!" teriak keduanya.
Selesai pulang Sekolah ketiga sahabat tersebut seperti biasa tak pantas pulang, mereka akan mengikuti kemanapun Ratu shoping pergi.
Seperti kali ini Neva mengajak keduanya ke sebuah Mall yang di ketahui masih milik keluarganya.
"Neva udahan yuk, Kaki gue uda kram terus ngikutin elu daritadi. Elu apa ga kasihan Steve tuh bawain belanjaan elu," keluh Cherry.
Steve terlihat sedikit sempoyongan akibat belanjaan Neva. Benar saja mereka hanya menemani Neva untuk berbelanja seharian penuh setelah dirasa puas Neva akan berhenti mengambil barang-barang yang menurut Cherry sangat mubazir.
"Kalian sudahan kan belanjanya?" tanya Steve sebenarnya kesal.
Kemudian Neva menuju meja kasir untuk melakukan pembayaran setelahnya
"Neva kita pulang sekarang saja, aku teringat Ibuku dirumah sendirian" pinta Cherry tak biasanya.
"Baiklah untuk hari ini cukup sekian," ucap Neva pasrah.
Saat Neva akan memasuki mobilnya dia tak sengaja melihat seorang pria yang familiar dengannya.
"Apa lagi Nev..., buruan masuk" teriak Steve dari dalam mobilnya.
"Bentar-bentar...,"
"Hadeh.. lihat apa lagi dia,"
"Emang dia masih mau belanja lagi ya?" tanya Cherry. Steve mengendikkan kedua bahunya.
"Ka Lucas...," panggil Neva melihat seorang pria yang mulai mendekat dengannya.
"Neva," balas Lucas tak menyangka akan bertemu dengan adiknya.
"Kakak....," berhambur memeluk Lucas.
"Elu ngapain disini dek?" tanya Lucas bingung.
"Belanja lah..," sahutnya dengan bangga.
"Lah, Kaka sendiri ngapain disini?" tanya Neva ganti.
"Mau ketemu seseorang," jawabnya kemudian menutup mulut Neva yang akan berteriak.
"Kaka tau elu pasti akan teriak nama Reta," imbuh Lucas.
"Hehe.., Kaka tau aja.." sambil memamerkan rentetan giginya.
"Buruan pulang, Kaka bilangin Mama dan Papa tau rasa.." Lucas berusaha untuk mengusir Neva agar tak mengintipnya.
"Idih... sukanya ngancam-ngancam, ga lucu" sahut Neva berbalik menuju mobilnya. Neva segera membuka pintu mobilnya dan masuk dengan wajah yang cemberut.
"Elu napa Nev?" tanya Cherry melihat sahabatnya memanyunkan bibirnya.
"Pasti diputusin cowok elu yang tadi ya..," sindir Cherry.
"Cowok yang mana?"
"Cowok yang tadi lah...,"
"Itu Kakak gue Cherry berry strawberry...," sahut Neva.
"Kakak? sejak kapan elu punya Kakak?" tanya Cherry memastikan.
"Sejak lahir Cherry berry strawberry...," jawab Neva sedikit kesal.
"Kok tuaan?"
"Hahaha...," tawa Steve akhirnya pecah mendengar percakapan keduanya.
"Tua... tua... Kakak gue keren, memang sih jarak kita terpaut lima belas tahun jadi kesannya dia seperti Om gue," jelas Neva dengan pasrah lagi.
"Jauh amat Nev jaraknya..," sahut Cherry.
"Iya.. dulu tuh nyokap sama bokap gue ga kepikiran buat nambah anak, tapi takdir berkata lain tumbuhlah diriku dalam rahim ibuku... hiks... hiks... hiks...," Neva mulai drama sinetron ikan terbang.
"Alay lu Nev...," sahut Steve.
"Maksud gue tadi gitu.. kirain Om elu," ucap Cherry sambil terkekeh.
"Gue kira juga gitu Nev.. sama yang dipikirin Cherry. Steve terkekeh pula.
"Dasar kalian," dengus kesal Neva.
......................
Om Lucas atau Mas Lucas nih ya 😂
Dukung karya othor selalu ya ka🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 182 Episodes
Comments
Sophia Aya
mampir thor
2023-06-26
1
Ls.*(
Hidda
2023-01-06
1
Qaisaa Nazarudin
Videoin aja jadi koleksi😂😂😂
2022-12-29
1