Tahun Kedua

Tingkat dua semester tiga, kegiatan perkuliahan Lika makin padat. Juga jadwal siaran yang menyita waktunya sehari-hari. Hari ini mata kuliah komunikasi design digital mata kuliah yang paling ditakuti anak teknik arsitektur, dosennya dikenal galak dan pelit nilai. Lika tak mau ketinggalan mata kuliah ini, akan fatal akibatnya jika dia tak khusus menyimak perkuliahan tiga SKS hari ini.

"Lika ... " sapa sahabatnya Rini.

Lika menghentikan langkahnya lalu menoleh keseseorang yang memanggilnya.

"Rin..." sapa nya.

"Rasanya waktu berjalan begitu lambat jika aku masuk mata kuliah ini"

Lika tak memperhatikan ucapan Rini dia melihat kearah seberang jalan, tepatnya jalan menuju gedung rektorat. Dia melihat Gide menggandeng seorang perempuan cantik. Hati Lika seketika menjadi panas, Rini yang sedari tadi memperhatikannya menepuk pundaknya.

"Lika..."

Perempuan manis itu terkejut. Dia menoleh kearah Rini, ada buliran air mata yang hendak jatuh di pucuk matanya. Lika berusaha tegar.

"Kamu tidak apa-apa?" tanya Rini.

Dia hanya terdiam dan tersenyum. Senyuman pahit yang di paksakannya didepan sahabatnya itu.

"Bukankah aku sudah pernah bicara padamu, kalau Gide bukanlah laki-laki yang baik. Dia playboy kampus ini, Lika. Tapi kamu tak menggubris ku. Kamu malah terlena dengan playboy reseh itu. Kamu malah jatuh cinta pada pria hidung belang itu, Lika" papar Rini yang paham maksud ekpresi Lika tadi.

Rini memeluk sahabatnya. Lika hanya menangisi apa yang dia lihat saat ini. Memang benar ucapan Rini, dia sering diperingatkan soal Gide sejak pertama mereka berpacaran, artinya sudah satu tahun ini dia mengabaikan perkataan Rini

"Apa aku jatuh cinta pada orang yang salah, Rin?" tanya Lika.

"Ya, kamu memang jatuh cinta pada orang yang salah, Lika. Jangan sampai kamu mengorbankan hatimu, bahkan tubuhmu untuk laki-laki tak bertanggungjawab seperti itu. Aku tak ingin itu terjadi padamu"

"Tapi aku sayang sama dia, Rin. Aku sayang sama Gide"

"Ya, Tuhan... Lika... Please, open your eyes. Buka matamu! Dia sudah berkali-kali menduakan mu. Berkali-kali minta maaf namun apa yang kamu lakukan?! Memaafkan nya bukan?"

Lika hanya diam, Rina benar batin nya.

"Please, Lika. Realistis lah sedikit. Lihat kenyataan nya"

"Tapi .. Rin, aku tak bisa melupakannya begitu saja"

"Tak bisa melupakannya atau tak mau melupakaknnya" tanya Rini to the point.

Lagi ... Lika kembali terdiam. Sentakan kalimat yang dikeluarkan Rini membuatnya tak bisa mengatakan apapun. Mungkin benar ucapan Rini, dialah yang tak ingin melupakan Gide.

"Lihat mataku Lika, bisakah kamu jujur padaku kalau kamu mau dan mampu melupakan Gide. Katakan padaku, Alika"

"Aku tidak bisa, Rin" ucap Lika terisak.

"Kamu harus menemukan lagi laki-laki yang tepat untuk mengisi hatimu yang rapuh itu. Laki-laki yang sanggup menjaga hatimu, jiwa dan raga mu. Laki-laki yang sanggup menjaga kehormatan mu dan membimbing kamu dimasa depan. Aku yakin, kamu bisa kalau kamu mau. Aku yakin disana ada seseorang yang tepat untuk mu. Please, Alika sadar lah. ..."

******

Alika memacu motornya menuju rumah. Sepi... Suasana rumah masih sepi. Bude masih sibuk di kiosnya yang berada di samping rumah. Lika terus masuk kedalam kamarnya. Dia meletakkan semua buku dan tasnya diatas meja. Lalu membersihkan diri dan berganti pakaian.

"Hhhuaaaahhh...."

Lengusan nafasnya yang berat terdengar jelas menggema dikamar itu. Dia menghempaskan tubuhnya diatas tempat tidur. Fikirannya bertarung dengan hati nurani dan egonya yang tinggi.

"*Haruskah aku putuskan rasa ini?"

"Tapi aku masih sayang sama, Gide"

"Bagaimana nasibnya kedepan jika apa yang dikatakan Rini terjadi. Apakah benar aku akan menemukan laki-laki yang tepat untuk ku nantinya"

"Sanggupkah aku melupakan, Gide*?"

Lagi ... pergulatan hati terjadi dibatin kecil Alika. Dua sisi lain hatinya kembali bertarung memenangkan argumen masing-masing.

******

******

Terpopuler

Comments

Yunerty Blessa

Yunerty Blessa

sedarkan Alika yang keras kepala tu... jangan sampai ada hal buruk yang terjadi baru,baru Alika tahu...

2025-04-21

0

Yunerty Blessa

Yunerty Blessa

sayang apanya...buaya darat begitu, belum tentu bisa menjamin masa depan mu Alika...

2025-04-21

0

Yunerty Blessa

Yunerty Blessa

dari situ kau boleh simpulkan sendiri Alika,Gide seorang lelaki biawak liar 😤

2025-04-21

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!