3. Pergi Dari Rumah.

Almira langsung ke kamar mandi untuk mengambil wudhu lalu sholat dzuhur. Almira mengadukan semua masalah yang sedang dihadapinya kepada Allah SWT dan memohon diberikan jalan keluar yang terbaik.

Setelah selesai sholat Almira makan siang. Almira makan sambil berpikir apa yang harus ia lakukan sekarang.

“Mbok….,” Almira memanggil Mbok Silah.

“Iya, Non.” Mbok Silah tergopoh-gopoh menghampiri Almira.

“Mbok lagi apa?” tanya Almira.

“Lagi angkatin jemuran,” jawab Mbok Silah.

“Nggak usah strika, Mbok! Kita beres-beres pergi dari rumah ini sebelum Mas Tomy datang,” kata Almira.

“Kita mau kemana, Non?” tanya Mbok Silah kaget.

“Kita pergi dan tinggal di rumah kontrakan Mbok,” jawab Almira.

“Kenapa tidak ke rumah Paman Non saja?”

“Kalau kita ke rumah Paman, nanti Mas Tomi pasti jemput ke sana,” jawab Almira.

“Tapi nanti Paman dan Bibi Non khawatir,” kata Mbok Silah.

“Nanti kalau sudah agak lama, kita pulang ke rumah Paman dan Bibi,” jawab Almira.

“Ya sudah, sekarang, Mbok beres-beres dulu.”

Mbok Silah pergi ke kamarnya untuk membereskan barang yang akan dibawa. Pukul tiga sore Almira sudah selesai membereskan barang yang dibawanya. Ia hanya membawa harta miliknya. Berupa sertifikat rumah orang tuanya yang sekarang sedang ia kontrakkan, deposito dari uang tabungan mendiang orang tuanya, emas peninggalan ibunya dan beberapa tabungan miliknya pribadi  selama ia bekerja bukan dari pemberian Tomy suaminya.

Almira meninggalkan semua mas kawin yang diberikan oleh Tomy dan juga beberapa kartu debit serta kartu kredit pemberian suaminya. Serta sepucuk surat untuk Tomy suaminya.

Almira akan pergi tanpa menghilangkan jejak sama sekali. Nanti jika suasana hatinya sudah membaik dan situasinya sudah reda, ia akan menggugat cerai suaminya. Toh ia masih memiliki uang untuk menyewa pengacara untuk menyelesaikan masalah ini.

Taksi online yang ia pesan sudah berada di depan rumah. Almira mengunci pintu rumah suaminya dan meletakkan kunci di bawah pot. Almira tidak akan membawa kunci rumah itu karena rumah itu bukan lagi menjadi rumah tempatnya bernaung. Setelah menutup pintu pagar Almira langsung masuk ke dalam taksi. Tanpa menoleh lagi ke rumah itu Almira pergi meninggalkan semua kenangan bersama dengan suaminya.

Beberapa menit setelah kepergian Almira, Tomy pulang ke rumahnya. Ia terkejut ketika melihat pintu pagar rumahnya digembok.

Almira dan Mbok Silah kemana? Tomy di dalam hati.

Tomy kembali ke mobilnya lalu mengambil kunci cadangan yang berada di dalam mobilnya. Setelah itu Tomy membuka pintu pagar dan memasukan mobil ke halaman rumahnya. Ketika Tomy membuka pintu rumahnya, ia melihat tirai di rumahnya di tutup. Cepat-cepat Tomy menuju kamarnya, di atas meja rias ia sudah tidak menemukan kosmetik milik istrinya. Yang ia temukan hanyalah cincin nikah milik Almira, kotak perhiasan yang berisikan mas kawin yang ia berikan untuk Almira, surat deposito atas nama Almira yang ia berikan juga sebagai mas kawin serta beberapa kartu kredit dan kartu debit yang ia berikan sebagai nafkah untuk Almira.

Tomy juga menemukan sepucuk surat dari Almirah.

Assalamualaikum,

Mas Tomy yang terhormat,

Almira pergi, Mas. Mas tidak usah mencari Almira lagii. Pernikahan kita sudah berakhir sampai di sini. Almira minta Mas secepatnya mengurus perceraian kita, agar Mas bisa secepatnya menikahi Tita.

Tolong titip surat akta cerai ke Mamang.

Wasalamualaikum warohmatulohi wabarokatuh,

Tertanda

Almira.

Tomy meremas surat dari Almira.

“Almira….mengapa kamu pergi sayang? Mas masih cinta sama kamu jangan tinggalkan, Mas.”

Tangisan Tomy pun pecah, ia tidak menyangka Almira akan secepat itu meninggalkannya.

******

Sementara itu taksi yang ditumpangi Almira berhenti di depan lobby sebuah hotel di pinggiran kota Jakarta.

“Kita turun di sini, Mbok,” kata Almira.

Almira memberikan uang kepada pengemudi taksi online.

“Terima kasih, Bu,” ucap pengemudi taksi.

Almira dan Mbok Silah turun dari taksi dan mengambil tas mereka di bagasi dibantu oleh pengemudi taksi. Kemudian Almira dan Mbok Silah masuk ke dalam hotel dan langsung check in.

“Untuk sementara kita bermalam di sini, Mbok. Besok kita cari rumah kontrakan di sekitar sini,” kata Almira ketika di dalam kamar hotel.

“Apa tidak sebaiknya kita ke rumah Paman Non saja?” tanya Mbok Silah.

“Untuk sementara ini kita tidak ke sana dulu, Mbok. Mas Tomy pasti akan mencari Almira di rumah Paman,” jawab Almira.

Almira mencabut kartu sim ponselnya dan menggantikan dengan kartu sim yang baru, yang tadi ia beli di jalan.

Mamang Bibi, maafkan Almira. Untuk sementara ini biarkan Almira pergi untuk menenangkan diri. Jika nanti Mas Tomy sudah menceraikan Almira, Almira akan pulang ke rumah, kata Almira di dalam hati sambil memeluk ponselnya.

.

.

nanti sore diterusin lagi. 😁

Terpopuler

Comments

Paulina H. Alamsyah Asir

Paulina H. Alamsyah Asir

Done votenya oma. 😍❤🙏

2023-10-03

1

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

𝓼𝓮𝓷𝓮𝓷𝓰 𝓭𝓮𝓱 𝓴𝓵 𝓹𝓮𝓶𝓮𝓻𝓪𝓷 𝓾𝓽𝓪𝓶𝓪 𝓬𝓮𝔀𝓮𝓴𝓷𝔂𝓪 𝓽𝓮𝓰𝓪𝓼 😘😘😘😘

2023-04-18

1

Maria Lay

Maria Lay

alasan klasik belum dikaruaniai keturunan, memang kamu siapa bisa atur² Sang Pencipta tentang keturunan

2022-04-22

3

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!