Semua karyawan yang berada didepan gedung perusahaan Proweb Corporation terbelalak melihat mobil mewah yang berhenti didepan gedung itu. Sosok pria tampan dan gagah keluar dari mobil itu. Seketika mereka membungkuk memberi hormat.
"Selamat pagi Tuan Liam" sapa para karyawan.
"Pagi" Liam membalas sambil berlalu melewati mereka.
Liam berjalan memasuki gedung kantor.
Eric berlari untuk menyambut Liam."selamat pagi Tuan Liam". Menganggukkan kepala lalu menekan tombol lift.
"Apakah semuanya sudah beres ?" Sambil masuk kedalam lift dan memasukkan tangan kedalam saku celananya.
"Semua sudah siap Tuan. Tuan tinggal menandatangani laporan itu untuk rapat nanti".
"Baik, nanti saya periksa. Nanti siang aku mau ke Sekolah Unggul Guatama. Apakah ada jadwal setelah rapat pagi ini ?"
"Setelah rapat tidak ada jadwal lain tuan. Apakah saya perlu mempersiapkan sesuatu sebelum anda berangkat kesana ?" Tanya Eric.
"Tidak perlu, aku cuma mau melihat keadaan disana. Kamu hanya perlu menemaniku nanti". Jawabnya dengan nada datar dan santai.
Lift terbuka, Liam keluar dan akan memasuki ruangannya. Tepatnya lantai gedung kantor yang paling atas nomor 20. Disitulah tempat Tuan muda Liam menduduki kursi kebesarannya.
Karyawan yang ada diruang itu segera berdiri ketika melihat Liam keluar dari lift. "Selamat pagi Tuan Liam" mereka semua menyapa sambil membungkuk.
Liam hanya menganggukkan kepala menanggapinya. Dan berlalu masuk keruangannya. Didepan ruangannya ada sekertaris cantik yang menyambutnya. Ialah "Adira".
"Selamat pagi pak" lalu dia mengikuti Liam masuk kedalam ruangan.
"Ada apa ? Kenapa kau mengikutiku ? Sedikit mengrenyitkan dahinya ketika sekretarisnya itu mengikutinya.
"E,,,ee... saya mau mengambil laporan kemarin yang saya kasih ke pak Liam". Adira mencari alasan. "Sebenarnya aku hanya ingin melihatmu lebih lama Tuan Liam" kata hati Adira dengan maksut terselubung.
"Aku belum sempat menandatanganinya. Keluarlah biar nanti aku selesaikan semuanya". Liam menjawab tanpa melihat Adira. Dia hanya menatap monitor laptop yang ada didepannya.
"Iya Tuan". Adira tak bisa menolak perintah Liam. Dia langsung keluar dari ruangan itu dengan sedikit kesal.
Adira salah satu wanita yang ingin meraih hati Liam yang sangat susah untuk didekati. Tp Adira tak pernah lelah untuk mendekati Liam. Meskipun dia selalu diabaikan.
"Kamu sekarang mungkin selalu bisa menolakku. Tapi lihatlah nanti tuan Liam, aku pasti bisa merebut hatimu" Adira lagi-lagi berbicara dalam hati.
Ada rahasia dibalik sosok Adira. Adira memalsukan identitasnya deki bekerja diperusahaan Liam Rayandra. Sebenarnya dia anak orang kaya. Dan dia tahu Liam sejak masih berkuliah diluar negeri.
Tapi Liam tak tahu Adira. Karena Liam tak pernah memperhatikan sekelilingnya dengan detail. Yang dia perhatikan hanyalah kuliahnya. Karena Liam hanya ingin lulus kuliah dengan cepat dan segera pulang ke kota asalnya. Dia sedikit tak nyaman jauh dari rumah.
Liam mengambil jurusan menegemen bisnis di kampus itu. sedangkan Adira mengambil jurusan ekonomi pembangunan. (Harusnya Adira bekerja sebagai pejabat negara ya gaes, bukan jadi sekretaris biasa, hehehe... author ngikut nimbrung) . Namun karena obsesinya untuk mendapatkan hati Liam membuatnya masuk ke Perusahaan Proweb itu.
\_Duuuhh gaes,,, pada penasaran nggak nih sama gambaran sosok Tuan Liam. Hehehe 😁
Kasih semangatnya dulu dong buat aku. Nanti aku kasih gambar sosok tuan Liam buat kalian.
Yuk tinggalkan jejak dikaryaku ini dengan like dan tinggalkan komentarnya.
Terima kasih 🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
Nita Anjani
iya Thor jadi pinisirin sama fisial liam
2022-10-30
0