Bab#3

Dor,Dor.

Saradha terjingkat bangun ketika pintu kamar nya digedor dari luar, Bahkan sangking kaget nya sardha membuka pintu hanya menggunakan cup gunung tanpa kaos.

''Ada apa tuan?'' Tanya sardha dengan mata yang sayu.

''Pakai ini, Kita akan ada pertemuan keluarga.''Ujar jhon.

Saradha mengambil gaun berwarna biru dari tangan jhon, Usai memberikan baju jhon segera berlalu.

Tidak ada ekspresi apa pun saat melihat tubuh mulus nya saradha, Begitu pun saradha yang tidak sadar dengan kondisi nya masih santai saja.

''Bagus sekali baju nya.'' Gumam saradha sambil bercermin.

Saat menatap cermin baru lah saradha sadar, Tapi kemudian ia teringat dengan wajah jhon yang tidak menunjukan gelagat apa pun.

''Apa dia sudah bisa melihat wanita seperti ini ya?'' Batin saradha.

''Atau dia tidak berselera melihat ku karena aku penari malam.'' Batin nya lagi

Saradha menepuk dada nya perlahan dan berusaha menekan rasa kagum nya terhadap jhon, Biar bagaimana pun jhon tidak akan peduli pada perasaan nya.

Saradha melihat ponsel nya, Tidak ada panggilan dari ranveer untuk menanyakan keberadaan nya saat ini.

''Bahkan ayah ku tidak perduli kalau pun aku mati!'' Lirih saradha sambil tersenyum kecut

Karena jam sudah menunjukan pukul tujuh malam, Saradha segera mandi dan menggunakan dress yang diberikan oleh jhon tadi.

''Mungkin jika aku jadi orang kaya bisa cantik.'' Ujar saradha sambil menyisir rambut.

Usai berdandan seadanya, Saradha keluar dari kamar dan berjalan mendekati jhon yang sudah rapi duduk disofa.

''Aku duduk mana tuan?'' Tanya saradha pelan.

''Duduk dilantai.''

Saradha tidak protes dengan jawaban jhon, Ia pun melipat kaki nya dan duduk anteng dilantai marmer yang dingin.

''Hey kenapa kau duduk disitu sungguhan?'' Protes jhon.

''Tadi kata tuan aku duduk dilantai.'' Jawab saradha membela diri.

''Astaga tambah lagi wanita yang merepot kan.!'' Geram jhon.

Suara mobil terdengar oleh telinga jhon, Dengan cepat ia menyambar lengan saradha dan mendudukan disamping nya.

''Duduk tenang dan jangan berkata jika tidak ditanya.'' Jhon memperingati saradha.

''Iya tuan.'' Angguk saradha patuh.

Jauh didalam hati saradha sekarang sedang tidak karuan karena bisa sedekat ini dengan jhon, Bahkan tangan nya pun ikut gemetar.

''Tidak usah grogi.'' Ujar jhon pelan.

''Kau yang membuat ku grogi tuan.'' Batin saradha.

Mata saradha menatap langkah kaki yang baru masuk kedalam mansion nya jhon, Tampak wanita cantik dan bocah laki laki sedang menuju kearah mereka dan disamping nya ada pria yang menggendong bocah laki laki juga.

''Hai boy.'' Sapa jhon pada kenzo.

''Hallo uncle.'' Balas kenzo datar

Gefari duduk berhadapan langsung dengan sofa yang diduduki jhon, Bahkan jhon terasa sulit hanya untuk menelan ludah saja ketika melihat kesangaran sidevil betina.

''Ge dia wa

''Nanti saja, Tunggu yang lain datang.'' Sela gefari.

Jhon mengangguk kan kepala dan beralih melihat kaisar yang digendong jakson, Tampak bocah gembul itu ingin ikut uncle nya.

''Boleh ku gendong dia?'' Tanya jhon.

''Hmm.''

Hanya deheman yang keluar dari mulut gefari, Sedang kan saradha yang sempat memuji nya baik saat dipesawat kini ia ingin menarik kata kata nya.

''Aduh aduh sayang nya uncle berat sekali.'' Ujar jhon menggendong kaisar.

''Kau beri makan apa dia jakson?'' Tanya jhon pada adik ipar nya.

''Makan nasi lah.'' Jawab jakson dingin

Jhon melirik sepasang suami istri itu, Jika tidak ingat yang dihadapan nya ini adalah adik nya sudah dilubangi kepala dua manusia itu.

''Kau ingin menembak ku?'' Tanya gefari.

''Heh masih jadi cenayang kau ya?'' Gurau jhon namun tidak mendapat balasan.

Tidak lama gara dan mark pun datang, Kini sudah lengkap anggota mafia somplak diruang keluarga milik jhon.

''Mana viona?'' Tanya jhon pada mark.

''Dia sedang ngidam tidak kuat bangun, Aku terpaksa meninggal kan nya.'' Jawab mark.

''Baik lah karena kalian sudah berkumpul disini, Aku ingin mengenal kan bahwa wanita yang disamping ku ini adalah saradha calon istriku.'' Ujar jhon.

Semua diam menatap jhon, Tidak ada yang berniat membuka mulut untuk mengenal kan diri pada calon kakak ipar mereka.

''Bukan kah kau gay?'' Tanya mark keceplosan.

Tentu saja ucapan mark membuat saradha kaget bukan kepalang, Dan mark pun langsung meringis karena merasakan nyeri akibat cubitan keras dari tangan gefari.

''Hehehe aku bercanda.'' Cengir mark.

''Jadi kapan kau ingin menikah?'' Tanya gara.

''Secepat nya, Tapi aku ingin pernikahan tersembunyi agar para musuh ku tidak tau.'' Ujar jhon memberi alasan.

''Jhon, Pernikahan bukan sebuah permainan dan hanya berjangka tiga bulan.'' Ujar gefari.

Tentu saja ucapan gefari membuat jhon terkejut, Bahkan hal sekecil itu pun gefari tau dan membahas nya.

''Saradha malhorta, Kau menemukan nya disebuah club malam lalu kau menawar kan pernikahan kontrak selama tiga bulan dan kau membayar nya seharga dua setengah milyar.'' Jelas gefari gamblang.

''Yang penting aku menikah.'' Sambar jhon mulai kesal.

''Setelah menikah kau menyia nyiakan nya!'' Sinis gefari.

''Cukup ge, Aku sudah menuruti ucapan mu untuk menikah lalu kenapa kau sekarang mencecar ku!'' Bentak jhon.

''Karena menikah dengan nya hanya alibi mu jhon!!'' Gefari ikut membentak jhon.

''Itu bukan urusan mu!'' Sentak jhon lagi.

''Kau tidak ingin ini menjadi urusan ku? Baik aku akan meninggal kan mu dan tidak akan mencampuri urusan mu lagi!! Karena aku tidak sudi memiliki saudara gay jahanam!'' Bentak gefari keras

Plak.

Jhon hilang kendali dan menampar gefari, Tentu saja itu membuat yang lain murka dan tidak bisa lagi menahan emosi mereka.

''Apa yang kau lakukan jhon!'' Sentak mark.

''Hanya karena scot kau hilang arah dan sekarang kau lebih hina dari binatang!'' Ketus gara.

''Kalian tidak tau perasaan ku!'' Bentak jhon.

Saradha terdiam ketakutan karena mereka mulai menunjukan pistol ditangan, Dia duduk tidak berani bergerak.

''Kau bersedia menikah dengan nya karena uang?'' Tanya mark sinis.

Sardha tidak berani menjawab pertanyaan pria berbadan kekar ini, Keringat membasahi jidat nya karena sangking ketakutan.

''Tentu saja karena dia p3lacur!'' Hina gara.

Nyes, Hati saradha terasa sakit mendengar ucapan gara,Meski pun ini bukan yang pertama kali nya ia dihina oleh orang namun masih saja terasa sakit.

''Ikut aku.'' Perintah gefari menarik tangan saradha.

Mau tidak mau saradha mengikuti langkah gefari, Hingga sampai mereka dikursi halaman belakang dan gefari duduk anteng.

''Kau tau dia gay?'' Tanya gefari.

''Tidak nona.'' Jujur saradha.

''Lalu setelah kau tau bagaimana?'' Pancing gefari.

''Aku hanya menikah kontrak nona, Jadi tidak masalah kalau pun tuan jhon gay.'' Jawab sardha

Gefari menoleh karena jawaban saradha yang cerdas, Lalu ia pun menawar kan kerja sama pada gadis penari ini dengan bayaran yang sama didapat nya dari jhon.

Terpopuler

Comments

neng ade

neng ade

kerja sama agar John bisa kembali normal

2024-10-31

0

Maya Ratnasari

Maya Ratnasari

biasa

2022-05-28

1

Ganuwa Gunawan

Ganuwa Gunawan

ampuuun dah aah s jhon... opo meneh iki.. kok pisang tanduk lawan pisang tanduk..

2022-05-25

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!