Key Dirgantara Adhitma
Manager Killer itu langsung keluar dari restoran mahal sembari tertawa cekikian,tanpa rasa bersalah sedikitpun,ia hanya membalas kejailan asistennya dan langsung melaju meninggalkan restoran mewah itu.
"Drrtt...Drrtt...Drrtt" bunyi handphone pria itu yang tandanya ada pesan masuk.
Mama dan Papa sudah sampai dirumah,kamu pulang sekarang ya,mama kangen :*
Pria itu hanya tersenyum dan kembali melajukan mobilnya agar segera pulang dan menemui kedua orang tuanya.
"Selamat siang menjelang sore tuan," ucap penjaga yang membukakan gerbang untuk majikannya.
Pria itu hanya membalas anggukan saja dan memarkirkan mobilnya diteras depan rumah mewah yang menjulang tinggi dihiasi pilar pilar dan bersentuhan dengan mode eropa.Tak lama kemudian,seorang wanita paruh baya cantik keluar dan membuka pintu.
"Ah,anak kesayangan mama sudah pulang," ucap wanita paruh baya yang langsung memelukku dan mengelus kepalaku.
"Bukannya mama dan papa kembali ke Indonesia minggu depan?" tanyaku yang melepas pelukan dari wanita paruh baya itu.
"Ya memangnya tidak boleh?mama dan papamu kan sudah merindukanmu sayang," ucap wanita paruh baya yang menarik lenganku.
Seorang pria tua yang duduk sambil membaca koran menoleh ke anak semata wayangnya.Dan langsung beranjak serta memeluknya.
"Bagaimana bisnismu?" tanya pria tua itu.
"Lancar pah," sahutku dan langsung menaiki tangga menuju kamar.
Entah kenapa tiba-tiba pria itu memikirkan asistennya yang ditinggal begitu saja direstoran mewah.
"Apa dia bisa membayarnya ya?" tanyaku dalam hati.
"Ah,siapa yang peduli," desisku dalam hati.
Pria itu langsung menuruni anak tangga dan melanjutkan makan bersama keluarga.
"Apa kamu sudah mempunyai pasangan?" tanya papa disela sela makan.
"Belum pah," jawabku singkat dan melanjutkan makan.
"Cepat dong!mama dan papamu ini kan ga sabar menimang cucu," tambah wanita paruh baya.
"Aku hanya ingin fokus kebisnisku mah," jawabku lagi.
"Ingat kamu ini sudah 28 tahun,mau sampai kapan kamu fokus kepekerjaanmu saja?" tanya wanita itu.
Aku hanya melanjutkan makan dan tak menggubris ucapan mamaku.Setelah selesai makan,aku langsung menaiki anak tangga.Dan berhenti seketika...
"Jangan pikirkan dirimu,pikirkan juga keinginan orang tuamu," ujar pria tua itu dan langsung melangkahkan kakinya.
Aku hanya menoleh sesaat dan melanjutkan menaiki anak tangga,seketika tubuhku ku rentangkan dikasur yang empuk nan nyaman.
"Jangan pikirkan dirimu,pikirkan juga keinginan orang tuamu," suara itu terbayang-bayang ditelingaku.
Selama ini orang tuaku tak pernah memintaku yang macam-macam,hanya meminta cucu demi kebahagianku juga.Ini permintaan yang berat bagiku untuk dikabulkan.
Perusahaan.
"Selamat pagi pak!" ucap semua karyawan menyapa manager perusahaan.
Ya biasa,manager itu hanya mengacuhkan tanpa membalas sapaan.
"Keruangan saya sekarang!" ucap pria itu lewat telefon yang berada dimejaku.
Aku menghampiri dengan malas,ya tentu saja karna kejadian kemarin aku tak akan melupakannya.Kelakuannya bener-bener kurang ajar.
"Ada yang bisa saya bantu pak?" tanyaku.
"Buatkan aku roti bakar dengan selai kacang," jawabnya yang sibuk menatap layar laptopnya.
"Heh!kamu pikir saya office girl apa cihhh," desisku dalam hati.
"Cepat tunggu apa lagi!" bentaknya yang membuatku kaget dan buru buru keluar.
Aku menuju kedapur untuk membuat roti bakar dengan selai kacang,tiba-tiba...
"Lho,mbak ngapain disini?" tanyanya.
"Saya mau buat roti bakar buat pak Key," jawabku dan langsung mengambil 2 sisir roti.
"Biar saya aja mbak yang buat dan nanti saya yang antar ke ruangan pak Key," ujarnya yang langsung menarik roti ditanganku.
"Ah,tidak merepotkan nih?" tanyaku ragu.
"Tidak mbak,memang ini kan sudah tugas saya," ucapnya ramah.
"Oya,saya Karina asistennya pak Key," kenalku pada lelaki itu.
"Saya Dito mbak,saya office boy disini," jawabnya yang disambut uluran tangan.
"Yasudah,saya ingin balik ke meja saya untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan,terima kasih ya Dito," ucapku ramah yang ku sunggingkan senyum dibibirku.
"I-iya mbak," jawab Dito yang pipinya merah.
Daripada aku harus kembali kekandang macan,lebih baik aku mengurusi pekerjaanku,biarkanlah biar Dito saja yang mengantarnya kan memang sudah tugasnya.
"Cepat keruanganku!" ucap dingin dari pria itu lewat telefon dan langsung ditutup kasar olehnya.
*Deg.
Salah apa lagi aku*?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 49 Episodes
Comments
syifa syalia
yu semangat yuuu
2020-10-27
1