"Apa?" sontakku kaget.
"Kenapa?ada yang salah dengan perkataanku,bukankah kau adalah asistenku dan harus menurut serta menjalankan perintahku?" tanyanya yang tetap menyesap kopi susu itu.
"Ah,iya pak baik," ucapku terpaksa.
"Permintaan macam apa itu,dasar manager gemblung," desisku dalam hati.
"Yasudah cepat keluar sekarang!tunggu apalagi," usirnya yang menatapku melotot.
Aku kembali ke meja kerjaku,20 menit lagi aku akan makan siang bersama manager killer itu,lumayan punya waktu untuk mengobrol dengan teman baru.
"Hai Kirana,kenalkan aku Santi dan ini Desi," ucap wanita cantik yang seusia denganku.
"Hai Santi dan Desi,"ucapku sambil menjabat tangan mereka berdua secara bergantian.
"Ngomong-ngomong kamu asisten sementara Pak Key ya?" tanya Santi.
"Ah,iya benar," ucapku ramah.
"Lo ga takut sama Pak Key yang killer itu na?" tanya Desi yang langsung blak-blakan.
Aku memang takut saat mata tajamnya menatapku sangat lekat.Tetapi,aku berusaha mengusir ketakutanku padanya.
"Ah,eng-ga ko," jawabku gugup.
"Yasudah kita duluan ya na,hati-hati sama Pak Key nanti dicakar lho," ujar Desi yang berusaha menakut-nakutiku.
Waktu menunjukan pukul 12.00,waktunya makan siang telah tiba,semua karyawan yang berada diantera Dirgantara Group itu berhamburan untuk mencari makan siang demi memenuhi kebutuhan energi tubuh.
"Aku harus cepat ke ruangan manager killer itu," ucapku dalam hati sambil berlari.
Ah pas sekali,aku sampai dia keluar jadi aku tak perlu repot repot mengetuk pintu kandang macan.
"Ki-ta mau makan dimana pak?" tanyaku takut.
"Ikut saja dan tutup mulutmu," jawabnya dingin dan langsung jalan mendahuluiku.
Aku dan pria itu keluar dari gedung menuju parkiran yang ada dibawah,parkiran khusus yang bertuliskan plang "Key Dirgantara Adithma".Disana terdapat mobil mewah yang betengger berwarna putih,yang sudah pasti harganya ber Em-Em an,alias Ember,eh maksudnya bermilyaran.
Kursi yang yang tersedia ada depan dan belakang,aku langsung membuka pintu belakang dan baru saja ingin mendarat.
"Heh!siapa bilang kamu duduk dibelakang?duduk depan!" perintahnya yang menatapku sinis.
Mobil mewah berwarna putih itu melaju membelah jalan raya yang lengang,dan mendarat disebuah restoran ternama dikotanya,yang jelas restoran mahal.
"Cepat turun!" perintahnya kepadaku.
"Iya pak," ucapku dan langsung membuka pintu mobil dan turun.
Aku mengekori pria killer itu dan berdiri disampingnya setelah dia duduk.
"Ngapain berdiri?duduk!" perintahnya lagi.
"Terima kasih pak," ucapku pelan.
Tak lama pelayan datang membawakan buku menu yang tersedia aneka makanan dan minuman,jujur saja perutku dari tadi sudah dangdutan dan minta disawer.
"Saya pesan Greek Meatlof dan Ice Mint Tea," ucap pria itu pada pelayan.
"Heh!kamu pesan apa?" ucapnya padaku.
"Eh iya pak,saya pesan Bulgogi dan Lemon Tea ya mba," ucapku sambil mengembalikan buku menu.
Sambil menunggu makanan datang,perasaan canggung menyelimutiku.Ingin bertanya tapi kuurungkan.Sampai makanan datang,tak sabar ingin menyantapnya.Ya memang aku sudah lama tidak makan enak,toh kan ditraktir manager killer ini.
Eh emang aku bakal ditraktir?
"Selamat makan pak," ucapku tersenyum pada pria itu.
Pria itu tak menjawab hanya dibalas lirikan saja.Dan kami telah menyelesaikan makan siang direstoran mewah yang sudah jelas mahal.
"Berapa?" tanya pria itu pada pelayan.
Akhirnya ditraktir.
"Total semua delapan ratus lima puluh ribu pak," jawab ramah pelayan itu.
"Silahkan minta uangnya pada wanita ini," ujarnya santai sambil meninggalkanku.
"Lho pak!" teriakku yang tidak dipedulikan oleh pria kurang ajar itu.
"Silahkan bu untuk melunasi tagihannya," lanjut pelayan.
"Bagaimana ini,bisa saja aku membayarnya tapi itu tabungan untuk membayar sekolah Adit," kesalku dalam hati.
Aghhh sialll,awas kau pria kurang ajar.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 49 Episodes
Comments
syifa syalia
semongko sayyy
2020-10-27
1
Lena Lestari
balasssssss dendammmm
2020-06-21
1
Dytha Rickystra
ah elah pelit amat ni orang🚹🚹
2020-05-24
1