waktu itu aku lihat pria tampan mempesona di dalam rumah ini, apa ini mobil pria itu.. apa dia sudah pindah ke rumah ini? kalo dia pindah berarti kami tetanggan...
pintunya pun terbuka, baiknya aku masuk saja...
"arghhh,, kaaakkkkkk kembaliaaahhhh" Teriak Tiara yang tengah menngis histeris, tubuhnya gemetar pikirannya kembali ke masa indahnya juga kembali ke situasi dimana ia melihat jenazah suaminya...
"hay kamu kenappaaa... mbakk sadar lahhhh lihat aku, jangan takut"
kata seorang Wanita cantik
"kaamu siapa jangan mendekat, jangan, jangan hina aku, jangan hina aku, aku ga sanggup" kata Tiara menundukkan kepalanya, tak berani menatap Wanita itu...Tiara terus menangis, badannya sudah mengeluarkan keringat dingin dan bergetar
yaa Tuhan.. dia begitu depresi.. apa yang ia alami sampai begitu takut begini...
"jangan takut, lihat aku, aku bahkan belum mengenalmu... aku Clarisa, kamu bisa panggil aku Risa,,, aku seorng Dokter kejiwaan atau...psikolog....!!! bisa kita berteman..? siapa nama mu?"
Tanya Risa dengan lemah lembut, dengan perlahan Risa menyentuh tubuh Tiara..
entah mengapa Tiara merasa sedikit tenang.. ia mengangkat kepalanya.. menatap Risa dengan sedikit rasa Takut, namun Risa memberi senyuman tulus kepada Tiara...
"aa. aku.. aku Tiara.."
"nama yang cantik seperti wajahmu... Apa yang kau alami? bisa kau ceritakan ke aku, meskipun kita baru kenal, anggaplah aku sebagai dokter yang bisa membantu mu.."
kata Risa Tulus
"beee. benar kah?" kata Tiara
"Tentuu... mari kita duduk di sofa, di lantai sangat dingin dan sedikit berdebu" kata Risa
Tiara membalas dengan anggukan dan mulai mengikuti papahan dari Risa
sepertinya risa ini orang baik, dia juga seorang dokter... kata Tiara dalm hati...
"mau bercerita disini? atau datang ke Rs?" kata Raisa to the poin
"apa kamu ga keberatan kalo aku menganggu mu sekarang?" kata Tiara yang masih tertunduk
"tatap aku... aku bersedia menjadi pendengar mu... kebetulan aku abis joging sore, ini aku tadi beli air mineral dua, satu ini buat kamu belum di buka kok" kata Raisa mengeluarkan botol air mineral dari kantung pelastik putih...
"terimakasih,"
"minumlah, jika siap mari ceritakan..." kata Raisa memandang wajah Tiara..
Tiara pun meminum air itu, dan dia mulai menceritakan semuanya dari awal sampai kejadian hari ini dimana dia di bully oleh teman sekolah sampai kuliahnya Nelly...
"tiara.. kita memang ada kalanya harus terlihat kuat dan menutupi masalah yang kita hadapi... tapi kamu.. kamu terlalu memaksakan, sehingga hati dan pikiran kamu selalu bertolak belakang hingga muncul fantasi fantasi yang indah sementara hatimu sakit...."
"tadi aku datang kesini karena melihat ada mobil parkir dan melihat pintu terbuka.. jujur dua bulan lalu ada seorang peria tampan selama dua hari selalu membersihkan rumah ini.. aku terpikat namun kami tak sempat bertegur sapa... maaf ternyata itu adalah suami mu..."
Tiara sempat kaget mendengar ucapan Risa, namu. ia tetap mendengarkan penjelasan Risa..
"Tiara .. aku memang belum banyak jam konsul, akupun baru lulus satu bulan lalu, dan baru dua minggu praktek...tapi banyak kasus di luar sana sama seperti kamu... aku akan membantu kamu Tiara.. kasus kamu tidak parah, kamu hanya perlu berdamai pada dirimu . kmu hanya perlu ikhlas, kamu bisa menyibukkan diri, kamu juga buruh teman cerita Tiara... kamu harus meluapkab isi hatimu, kalo tidak kamu bisa seperti tadi.. karena itu adalah bom wktu bagi dirimu sendiri..."
"tapi.. aku tak sampai hati bercerita ada orang terdekatku... aku takut mereka juga akan ikut merasakan sakit yang aku rasakan.." kata Tiara sendu..
"sekarang kamu ada aku, mana ponsel mu? aku ingin menyimpan nomer ponsel ku " kata Risa sambil menadahkan telapak tangannya..
Tiara pun mengambil ponselnya dari dalan tas, dan memberikannya kepada Risa...
"hubungi aku kapanpun kamu perlu.. apa kamu akan bermalam disini?" kata Risa
"tidak, aku yakin ibu sudah menungguku...aku akan pulang, aku sedikit membaik" kata Tiara kepada Risa
"apa bisa menyetir sendiri? aku bisa mengantarmu kalo kamu mau"
"tidak perlu Risa, aku sedikit lebih tenang kok, terimaksih sudah membuat sesak di dadaku berkurang" kata Tiara
Risa membuka tangannya, kemudian nemeluk Tiara
"kita sekarang berteman yaa? usiaku 25 tahun .. kamu? " kata Risa
"aku baru akan 23 tahun, aku senang mengenalmu kak Risa..." kata Tiara.....
Clarisa hanya memberi senyuman mabis ke Tiara...
"jangan panggil dengan embel embel kak, aku tidak merasa lebih tua dari mu" kata Risa mengundang gelak tawa kecik Tiara.
Tiara kemudian memilih pulang, ia menuju luar rumah itu bersama Risa..
"hati hati, lain kali main ya kerumah ku disana" kata Risa menunjuk ara rumahnya..
"dengan senang hati.. aku pamit.. terimaaksaih sekali lagi...
Tiara pun pergi meninggalka perumahan itu ..
"gadis yang malang... semoga engkau cepat membaik" kata Risa dalam hatinya...
Rumah Tiara
"yaa ampun sayang, ibu khawatir kamu kok baru pulang, ibu telfon juga ga aktif"
"maaf ibu, hape aku low, aku habis dari rumah kak Adam" kata Tiara tersenyum
"maksud kamu rumah yang.....??" kata Bu sulis tertahan
"iya rumah yang harusnya kita tempati bersama....."
"apa kamu baik baik saja?" tanya bu Sulis..
"tentu buu, ibu tenang aja.. oh iya besok Aku muali buka cafe buu,, aku sudah kabarin suplayer juga karyawanku... doakan ya buu"
sepertinya kamu sangat berusaha menyimpan kepedihanmu nak... ibu bisa lihat itu...
" iya pastilah ibu dokan... ih ya bagaiman skripsi mu?" kata Ibu Sulis penasaran
"sesuai ekspetasi buu, mungkin sebulan lagi aku bisa sidang dan wisuda" kata Tiara tersenyum sumringah...
"baiklah, ibu hanya bisa mendoakan kamu... oh yaa besok apa perlu ibu temani?" kata Sulis
"gak perlu buu, ibu ke Salon aja.."
kata Tiara singkat
Ibu sulis memang memiliki sebuah salon kecantikan wanita... banyk pelanggan ibu sulis yang hanya ingin di layani olehnya termaksud untuk totok wajah atau facial...
"yasudah, kamu mandi gih , habis itu makan malam" kata ibu sulis yang kemudian di angguki oleh Tiara...
kak terimakasih sudah mengirim wanita cmbaik seperti Risa untuk mendengar kesakitan aku ini... Kak adam baik baik ya disana, jangan sedih.. aku surub sedikit tenang bercerita sama Raisa karena aku ga perlu takut dia terluka seerti aku bercerita sama ayah dan ibu...
Tenanglah kak, hatiku masih di penuhi oleh cinta dan kasihmu. ..
Tiara hanya mampu memeluk, sambil memjamkan matanya, lalu ia mambayangi wajah Adam sedang tersenyum manis kepadanya...
Kak aku berjanji untuk selalu semangat menjalani hidup ini... aku akan selalu menjaga hati ini kak...
******
*****
Terimakasih yang sudah membaca karya kedua aku ini...
Like, komen dan Vote aku yaa untuk menambah semangat aku untuk Up
😀😀😀😀
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 294 Episodes
Comments
EndRu
pelan pelan saja Tiara.. jangan paksa hati mu
2023-06-11
0
¢ᖱ'D⃤ ̐🕊ᶜᵒᵐᵉˡ🐾
ilah ada y org kyk Nely tuh.. sukanya negbully org..
smoga aja Risa bisa jd tmn yg baik buat Tiara
2022-04-25
1
ғᵃᵗʰᵉᵉᵐᵃՇɧeeՐՏ🍻☪️¢ᖱ'D⃤ ̐
semangat Tiara....
2022-04-25
0