Aku tau jika jodoh, maut, rejeki adalah Rahasia Illahi... tapi kenapa harus aku? bahkan aku tak siap menyandang status baruku...
kaak sudah empat puluh hari atas kepergianmu, aku sangat merindukanmu sesak di dadaku sangat sulit aku hilangkan kak...
kak andai kau tau, di kamar ini, di rumah ini aku mendambakan sosok dirimu hadir...
tok tok tokk
"sayang apa bisa mama masuk" kata ibu mertua Tiara, Ibu Dona
"silakan maa" ucap Tiara lirih
"sayang, sampai kapan kamu akan seperti ini, mama juga sangat kehilangan nak, mama juga sangat merindukan Adam, tapi mama berusaha ikhlas agar adam bisa tenang" Ucap Ibu Dona yang tak sanggup melihah Tiara
tes
tes
Air mata itu kembali mengalir....
"mahh, besok aku akan kembali kerumahku, terlalu sesak mah aku berada disini mengingat aku pernah berada di sisi suamiku dalam satu ranjang..." kata Tiara dalam isak tangisnya
"iya sayang, tak apa.. kamu masih muda nak, mama yakin takdirmu tak hanya sebatas ini.. percayalah" Ucap Ibu Dona sambul mengusap lembut rambut Tiara yang panjang
"terimkasih mah, maaf aku gak bisa bantu mama di acara 40 hari ini... ayah dan Ibu aku akan tiba selepas ashar mah" kata Tiara mencoba untuk tegar ..
"tak masalah nak, mandilah lalu makan bersama kami" kata mertuanya...
Hari pun berganti...
"maah.. pahh... aku pamit pulang kerumahku yaa Hiks hiks" Kata Tiara sambil memegangi koper besarnya...
"iya sayang, maafkan kami tidak bisa membuatmu nyaman disini" kata Ibu mertuanya menunduk menahan Tangis
"tidak maa, aku bahagia disini jika itu bersama kak adamm.. tanpa hadirnya aku merasa sakit mah, maafkan aku hiks hiks hiks" kata Tiara yang kemudian memeluk ibu mertuanya...
"kami pamit, jeng, mas... kami janji akan sering berkunjung kesini" kata Ibu Sulis
"dengan senang hati mbak yuu.." kata Ibu Dona
"Man, lis... ini milik anakmu.."
" Sayang terimalah ini, ini milik adam yang sekarang sudah menjadi hak mu..."
Kata pak Yusuf memberikan sertifikat rumah mewah, satu unit mobil, dan tabungan sebesar Satu Miliar, juga ada uang santunan sebesar Delapan Ratus Juta...
"pahh.. aku ga bisa terima inii, hiks hiks hiks" kata Tiara setelah melihat isi sebuah Map berwarna merah
"terimalah sayang, Adam pasti akan sedih jika kamu menolaknya... adam membeli rumah itu dua bulan lalu nak, ia berencana tinggal disitu bersama kamu, sudah ada barang barang juga disana... tolong terima" kata ibu Dona
sambil menngis tersedu sedu mengingat anaknya bersikeras ingin membeli rumah yang nyaman untuk Tiara...
"mahh.. pah... jika aku menerimanya apakah aku harus menggunakannya? aku ga mungkin bisa sementara aku sendiri tanpa kak Adam" hiks hiks hikss
"tak perlu di paksakan nak, papa tau ini tak mudah.. papa hanya memberikan apa yang seharusnya kamu miliki..."
"Mas apa ini ga berlebihan?"kata pak Rachman
"tidak Man, Tiara adalah isteri dari anakku, dia menantu ku, jadi dia berhak atas itu...."
"terimkasih mas, mbak" kata pak Rachman..
"Tiara... pesan papa untukmu adalah, jalani hidup, jangan tututp hati mu untuk orang lain... kamu masih muda dan sangat cantik... jangan siksa dirimu, pasti Adam akan sedih..." kata pak Yusuf...
Tiara hanya mengangguk sambil menyeka air matanya yang semakin deras mengalirr.
Tiara dan kedua orng tuanya masuk kedalam mobilnya.. Pak rachman mengendarai mobilnya perlahan... masih nampak jelas kini wajah murung berbalut luka mendalam pada diri seorang Tiara...
Kini mereka telah Tiba di kediaman Pribadi orang Tua Tiara...
Tiara langsung masuk ke kamrnya dan mengunci dirinya...
"yah anak kita kini sudah menjadi janda di usianya yang sangat belia hiks hiks hiks" kata ibu Sulis yang juga tak kalaah sedihnya
"sudah buu cukupp, jangan kamu tambah luka di hatinya.... kita sebagai orng tuak harus kuat demi anak kita... "
kata pak Rachman...
---
Dua hari berlalu, Tiara masih mengurung diri di kamarnya.. ia keluar hanya untuk makan, itu pun hanya satu dua suap saja..
Hari ini pak Rachman sudah akan kembali untuk menjalankan tugasnya sebagai Pilot...
dan Tinggalah Tiara dan Ibu Sulis...
Satu minggu kemudian....
Ibu sulis pun memutuskan mengundang Sahabat Tiara untuk datang menghibur Tiara...
Syifa... ifa adalah sahabat Tiara sejak duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP) mereka berteman karena Tiara pernah di tolong oleh Syifa dari kejaran se ekor ayam jago saat sedang Masa Orintasi siswa.
tok tok tok
"tii... apa aku boleh masuk,, aku Syifa" kata syifa yang wajahnya sudah di tempelkan di daun pintu kamar Tiara
"yaa silakan faa" kata Tiara
Syifa masuk melihat Tiara sedang duduk di atas ranjangnya, menyenderkan badannya di kepala difan... matanya terlihat sangat bengkak wajahnya pucat pasih....
"maaf aku baru kesini, aku baru tau kamu sudah sepekan disini... kenapa kamu tak balas chat aku, angkat telfonku, bahkan kamu ga mengabariku saat kau pindah"
"maaf"
"sampai kapan cafe mu akan tutup? aku rindu racika kopi muu?" kata Syifa membuka obrolan baru
"entahlah"
"kasihan bukan pegawai mu kalo terus dirumahkan... lalu kapan kamu mau bimbingan? pembimbingmu sudah dua kali bertanya kepadaku" kata Syifa kembali bertanya berharap ada beberapa kata kata yang keluar dari mulut Tiara
Ternyata tidak sesuai ekspetasi... Tiara malah menaik turunkan bahunya, yang artinya ia tak sama sekali berbicara...
Syifa menarik nafasnya panjang, menghembuskannya kasarr.
"mau sampai kapan kamu begini? hah? apa kamu gak kasihan sama ibu dan ayah mu? apa kamu ga tau ibu mu juga ikut menangis siang malam karena melihat mu begini...
Tiara... aku memang tidak ada di posisi mu, tapi aku tau bagaimana perasaanmu... aku juga sakit, aku terluka... Tiara... ayolah bangkit, Adam pasti sangat sedih melihat kamu begini terus, dia pasti ga tenang, raganya pasti terombang ambing tii... ayolahh tiara... aku sahabatmu, kita bisa saling bercerita.. bicaralah" kata Syifa dengan penuh harapan agar Tiara bisa bangkit dari keterpurukannya
"aku janda syiff hiks hiks hiks"
"Tiara... persetann dengan status mu, kamu sangat cantik, siapa yang tau dan mengira kamu janda... ayolah Syifaa jangan buat orang sekelilingmu bersedih, kasihan ibu" kata Syifa yang ikut menangis itu
"aku sudah mencobanya, sulit" kata tiara tertunduk...
"belum, kamu belum maksimal mencobanya,, ayolah bangkit, kamu bisa ke kampus lagi, kamu bisa ke cafe lagi... kamu membangun cafe itu untuk membuang rasa bosan mu bukan? lakukanlah... ini saat yang tepat" kata Syifa penuh semngat
"aku akan mencobanya syiff" kata Tiara
"baiklah,.. aku akan membntu mu sebisaku, tentunya di luar jam kerjaku yah" kata Syifa terkekeh
"apa kamu sudah bekerja? dimana?" kata Tiara yang sudah sukses mau berbicara
"iyaa, baru dua minggu aku bekerja, aku bekerja di The Atmaja Grup... masih sebagai karyawan kontrak kok aku" kata Syifa tersenyum
"kamu memang hebat syif bisa join di perusahaan besar itu" kata Tiara.
"Tentu... kalo saja kamu ikut mendaftar, pasti kamu yang mengalahkanku.... hahaha"
Tiara snagat terhibur atas kedatangan Sahabatnya itu.. ia pun terlihat menampakan senyum sumringahnya yang sudah lama hilang.....
**
***
*****
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 294 Episodes
Comments
EndRu
aku baca ulang nih..
2023-06-11
0
Ita Widya ᵇᵃˢᵉ
semangat Tiara km pasti bisa melalui semua ini
2022-07-05
0
Intan Musthika ThuPutrie
sedih banget.
2022-06-21
0