Dua pekan berlalu...
Tiara kini hanya di sibukkan dengan kegiatannya di cafe.. tapi lama lama ia semakin merasa sulit melupakan Adam suaminya... di Cafe itu ia merasa bayang dan kenangan Adam selalu hadir ...
"malam gadis cantikk" sapa seorang wanita
"Syifaaaaa!!! ih ngagetin aja" kata Tiara berdecak kesal
"sorry... lagian kamu ngelamun aja, mikirin aku?" kata Syifa dengan pedenya
"ihh kepedean, kamu baru pulang jam segini?" tanya Tiara
"iya capek banget, mau ice coffe buatan kamu dongg" kata Syifa manja
"oke tunggu yaa aku yang akan membuatkan khusus untuk kamu" kata Tiara..
saat tengah membuat ice coffe untuk sahabatny.. ada sosok wanita lain datang menyapa Tiara...
Tiarapun menyambutnya dengan hangat, lalu tiara membuatkan dua minuman khusus u tuk dua sahabatnya...
"Risa , kemarilah akan aku kenalkan kamu sama sahabat kau" kata Tiara, Risa pun mengikuti langkah Tiara
"Faaa... ini dokter cantik yang aku pernah ceritaka Risa namanya" kata Tiara ada Syifa
"Risa, ini sahabat aku Syifa" kata Tiara pada Risa..
keduanya saling berjabat tanggan sambil menyebutkan nama masing-masing...
"ini ice coffe untuk kalian berdua...spesial aku yang buatkn" kata Tiara dengan senyuman..
"makasih" kata keduanya
"Tiara, nampaknya kamu jaug membaik yaa? aku senang melihat banyak perubahan kamu" kata Risa
"hemm memang jauh membaik Ris, tapi aku seharian disini rasanya selalu sulit melepas kenangan disini, bahkan aku sering melihat orang lain adalah kak Adam, tapi saat aku di kampus atau di suatu tempat tanpa kenangan aku dan Kak Adam aku merasa biasa saja" kata Tiara
"hemm apa kamu setiap hari kuliahnya"
tanya Risa
Tiara menggelengkan kepalanya
"hanya bimbingan, dan tak mesti di kampus"
"Tiii.. bagaimana kalo kamu bekerja??" celetuk Syifaa
"bekerja?"
kata Tiara heran
"nah iya mungkin dengan bekerja kamu akan melupakan bayang Adam , agar kamu bisa menerima banyak hati , kamu juga bisa punya banyak teman lagi agar kamu ga kesepian...." kata Risa, dan ucapan ibi membuat Tiara tertunduk lesu
"bukan kamu harus melupakan adam dan mengganti posisinya di hatimu... bukan bgitu cara yang baik dan bukan itu juga maksud ku....... adam akan tetap di hatimu yang terdalam, namun kamu ga boleh memakai egomu untuk begini terus... masa depanmu masih panjang, mengingat kamu hanyalah anak tunggal.. pasti banyak yang orang tua kamu harapkan? benar kan?! " kata Risa dengan nada bicara yang pelan dan hti hati....
Tiara hanya mengangguk dan berusaha menahan tangisnya...
"aku akan mencari pekerjaan setelah sidang skripsi dua minggu lagi... " kata Tiara dengan senyum sumringahnya...
kedua sahabat itupun membalas senyuman bahagia untuk Tiara...
*************
dua pekan berlalu,
kampus z, ruang sidang skripsi...
"mbak jendess mau sidang yaa, cemungutt yaaaa mbak jendes" ledek Nelly di lorong kelas depan ruang sidang...
"sabar Tii, fokus sama sidang kita aja" kata Syifa
Tiara hanya mengangguk tanda mengiyakan...
setelah menunggu giliran kini giliran Tiara yang masuk ruang sidang itu.. tak lama hanya 15 menit waktu yang tiar habiskan untuk sidang skripsinya itu..
"cepet bangettt ti??" kyaaa langsung nanya mereka tanpa gue presentasi" kata Tiara dengan segala kegugupan nya...
terdengar panggilan nama untuk Syifa.. syifa pun masuk meninggalkan Tiara...
"hay tii,,, sudah selesai ya? " sapa Aldo..
"eh do... iyaa udah selesai Allahmdulillah" kata tiara dengan sopan...
"udah lama ya Ti gak ketemu" kata Aldo
"eh iya yaa, lupa aku juga" kata tiara
"hmm aku turut berduka ya Ti..."
"iyaa makasih ya doo..."
Aldo adalah Pria yang menyukai Tiara, namun ia sadar Toara telah memiliki Adam sejak ia menggenall Tiara...
Nely yang melihat Aldo mendekati Tiara merasa kesal, merasa geram... dengan cepat Nely mengahampiri Tiara...
"janda gatelllll!!!! lu mah jangan deketin anak perjaka lagi, ga cocok, ga selevel.. pantesnya lo deketin tuh duda, sama sama udah bekas" kata Nely dengan lantangnya...
"Nely, jaga bicara kamu" kata Aldo yang berdiri menghadap ke Nely..
"aldo kamu harus hati hati, nanti dia bisa goda kamu loh..." kata Nely
"Tiara sabar yaa jangan dengerin ocehan orang sakit ini" kata Aldo sambil memegang satu bahu Tiara...
Tiara hanya diam tertunduk, hatinya sangat sakit, tapi ia tak ingin menitihkan air mata di depan Nely...
"ikut aku!!!" kata Aldo menarik tangan Nely untuk menjauh dari Tiara
seluruh mata yang menyaksikan hinaan itu menatap Tiara.. ada yang hiba ada pula yang ikut mencaci Tiara...
"hati hati , jaman sekarang janda lebih menggoda" kata seorang wanita
"apaagi janda kembang macem dia, bisa bisa di rebut pacar kita"
"eh dia janda kaya juga, dia kalo mau ena ena bisa pake duit dari mantan suaminya kan"
"eh jangankan pacar kita, bokap kita juga harus di jaga"
Sekiranya itulah ucapan orang orang yang gemar mencibir Tiara kala Itu .
hati Tiara sungguh sakit, ia tak kuasa menahan air matanya yang akhirnya tumpah perlahan....
"ti... kenepa?" kata Syifa yang baru keluar dari ruang sidang...
Tiara hanya menggeleng, Syifa menatap sinis orang-orang sekitarnya...
"kita ke taman yu sambil nunggu yudisium dua jam lagi" ajak Syifa sambil menarik lembut tangan tiara...
Syifa yakin bahwa ada yang membully Tiara kala itu... namun Syifa enggan mennyakannya..
syifa memberi satu botol air mineral untuk Tiara..
"mau makan ga ti? ke kantin aja yu?" kata Syifa membuka pembicaraan
"aku gak laper, kalo kamu laper aku bisa temenin" kata Tiara
"aku juga belum laper kok... heemm kira kira kita Lulis ga ya?" tanya Syifa
"lulus, harus optimis" kata Tiara dengan nada tegarnya...
Syifa pun tertawa kecil sambil memancarkan senyumannya...
merekapun sibuk dengan ponselnya hingga Syifa mengagetkan Tiara...
"tii tii.. lo harus ikut ni tii... " kata Syifaa meenyodorkan ponselnya...
"perusaahan tempat mu bekerja bukan?" tanya Tiara sambil menatap Syifaa..
dengan semangat Syifapun memberi anggukan....
"aku akan coba syif....... tapi kalo aku lulus" kata Tiara dengan nada bercanda
"omongan lo Tiii... lo pasti lulus lahh... gue berharap lo di terima, biar kita bisa barengan kerjanya...." kata Syifa yang sedang kegirangan itu...
Waktu Yudisium pun tiba..
"Allhamdulillah aku lulus Faaaa" kata Tiara
"aku juga Tiiiii" kata Syifa yang kemudian membawa mereka dalam pelukan hangat...
"sekarang kita ke bagian administrasi minta surat keterangan lulus dan transkip nilai, biar besok lamaran kamu aku yang taro di kantor" kata Syifa dengan penuh semangatnya
"kamu emmang terbaik faaa, aku sauang kamu"kata Tiara sambil memeluk Syifaa...
Malam itu Tiara mengirim email surat lamaran pejerjaan kepada Syifa...
Napak jelas wajah kebahagiaan terpancar di Wajah Tiara...
Ibu sulis pun merasa bahagia kini Tiara sudah lulus kuliah dan sudah kembali ceria... kabar bahagia ini pun sampai kepada Rachman, Ayah dari Tiara....
ibu sulis belum mengetahui kabar jika Tiara ingin bekerja dan sedang melamar pekerjaan....
*****
Terkmakasih sudah mau membaca Novel keduaku ini.. mohon maaf jika Typo bertebaran dimana mana..
jangan lupa tinggalkan jejak kalian yaa. like, komen dan Vote aku... makasih sayang love u 😘😘😘😘😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 294 Episodes
Comments
EndRu
janda kaya Raya biasanya akan jadi incaran lhoo
2023-06-11
0
¢ᖱ'D⃤ ̐🕊ᶜᵒᵐᵉˡ🐾
sabar sabar Ti... jgn kemakan omongan Nely dan org2 tuh..
2022-04-25
1
ғᵃᵗʰᵉᵉᵐᵃՇɧeeՐՏ🍻☪️¢ᖱ'D⃤ ̐
dasar Nelly bikin esmosi aja... selamat Tiara udh lulus kuliah nya... semoga d terima kerja bareng Syifa... semangat...
2022-04-25
0