Abian sedang berada dikantor Arkarna Kontruksi untuk menemui CEO perusahaan tersebut. Maksud tujuannya adalah ingin bekerjasama dengan perusahaan keluarga Arkarna. Abian berjalan dengan penuh semangat karena perusahaan dia terpilih untuk mendapatkan kerjasama dengan salah satu perusahaan terbesar. Ia memasuki lift menuju keruang CEO yang berada dilantai 25. Setelah sampai dilantai 25 ia melihat ada sekretaris duduk di mejanya.
" Selamat pagi, saya udah ada janji dengan bapak Rama Arkarna." ucap Abian dengan ramah kepada sekretaris Rama Arkana.
" Oh silahkan masuk pak, sudah ditunggu bapak Rama." sekretaris Bapak Rama mengantarnya keruangan CEO berumur 48 tahun tersebut.
" Pak ini ada bapak Abian." ucap sekretaris tersebut.
" Oh silahkan duduk pak Abian." ucap pak Rama mempersilahkan Abian duduk di sofanya.
" Terimakasih pak." Abianpun duduk di sofa yang ada dalam ruangan tersebut.
" Selamat bekerja sama dengan perusahaan kami, semoga kedepannya kedua perusahaan ini lebih menguntungkan pak ,dan untuk....." ucapan Pak Rama terputus karena seseorang masuk tanpa mengetuk pintu.
" Pa minta uang."ucap seorang anak perempuan masuk tanpa melihat ada tamu.
Abianpun terkejut melihat perempuan yang masuk kedalam ruangan pak Rama.
" Itukan perempuan yang malam itu, ada keperluan apa dia disini." gumamnya dalam hati.
Dita yang melihat tamu papanya juga tidak kalah kaget karena melihat lelaki yang menolongnya malam itu. Ia senang sekali dalam hati dan senyum - senyum sendiri.
" Akhirnya bertemu kembali, jodoh memang nggak kemana." gumamnya dalam hati.
" Dita, silahkan keluar dulu, papa sedang ada tamu." ucap pak Rama dengan senyum
" Malas ah, Dita nunggu didalam aja." Dita lansung duduk dikursi kebesaran papanya dengan manja dan matanya masih tertuju ke arah Abian.
" Maaf ya Pak Abian, anak saya menggangu" ucap pak Rama tidak enak hati.
" Nggak apa - apa pak, jadi ini proposal yang kemaren bapak setujui, dan untuk meninjau proyek saya sendiri yang akan berangkat ke sana, mungkin nanti gimana perkembangannya akan saya kabari kembali." ucap Abian melanjutkan obrolan nya dengan pak Rama.
Ia pura - pura tidak tau dengan pandangan anak pak Rama kepadanya selama diruangan ini. Setelah selesai membicarakan bisnisnya, Abianpun berpamitan kepada pak Rama.
" Baik pak terima kasih, saya pamit undur diri dulu." kata Abian sambil mengulurkan tangannya.
" Lain kali datanglah kerumah saya untuk makan malam, bawa pasangannya." senyum pak Rama sambil menyambut uluran tangan dari Abian.
Abianpun meninggalkan ruangan papanya Dita. Dita memandang Abian sampai Abian menghilangkan. Baru saja Abian menutup pintu, Dita lansung menyerbu papanya ke sofa yang ada diruangan tadi.
" Papa kenal Abian pa?" Dita bertanya dengan antusias.
" Kenapa memangnya?" jawab papanya santai.
" Udah lama kenal pa, kok nggak kenalin ke Dita, kok papa diam aja sih." ucap Dita yang masih bersemangat.
" Emang kamu kenal pak Abian, trus apa hubungannya papa harus kenalkan kamu." jawab papanya masih dengan senyum.
" Ya papa nggak tau, itu calon menantu papa loh." Dita bercerita dengan semangat.
" Ngawur kamu, mana dia mau sama kamu yang manja kayak gini." ucap Rama masih dengan senyuman.
" Ih papa meremehkan anaknya sendiri, pa minta uang?" Dita kembali mengingat pa tujuan dia kekantor papanya.
" Kan kemaren udah papa transfer, kenapa minta lagi?" tanya papanya masih ramah.
" Kurang pa, kemaren Dita traktir teman - teman, trus Dita beli tas keluaran terbaru, bagus banget pa." jawab Dita sambil merengek.
" Kamu itu hobinya nggak berubah, habisin uang aja, tas udah banyak gitu." kata pak Rama masih dengan senyuman.
Pak Rama tidak akan bisa menolak permintaan anak gadis satu - satunya. Ia dan istrinya cukup lama menunggu kehadiran Dita di kelurga kecilnya. Makanya ia sangat memanjakan putrinya itu, meskipun terkadang istrinya sering memarahinya karena terlalu memanjakan anaknya.
" Nggak akan habis duit papa, jika Dita beli tas 10 pun papaku yang ganteng dan baik."Dita merayu papanya dengan senyuman manjanya.
" Kamu selalu muji papa jika ada maunya." papanya mencubit pipi anak gadisnya.
" Pa, nanti Dita nggak jadi magang ditempat papa, Dita mau belajar mandiri deh biar nilainya murni." Ucap Dita tiba - tiba.
" Bagus jika begitu, emang kamu sudah menentukan tempat magangnya?"tanya papanya.
" Udah, tapi papa bantu ya?" ucap Dita sambil memohon.
" Loh katanya mau mandiri, ya cari sendiri lah." kata papanya Dita.
" Udah ketemu perusahaannya, tapi papa yang bilang sama bosnya ya." ujar Dita sedikit merengek.
" Emang mau dimana?" tanya papanya serius.
" Dikantor Abian pa, ya pa bilangin ke dia." kata Dita tersenyum memohon.
" Ah bilang aja kamu mau ngejar-ngejar dia, pakai alasan magang, mana mau dia, lagian Bian itu nggak bisa liat anak manja, mau kamu disuruh - suruh." kata papanya menatapnya serius.
" Low demi Babang Abian nggak apa-apa disuruh deh pa, ya pa masukin Dita magang disana." bujuk Dita lagi untuk meyakinkan papanya.
" Ok, nanti papa hubungi dia, sekarang papa mau ada rapat, kamu mau nunggu disini apa pulang?" tanya papanya sambil menyiapkan berkas.
" Dita mau ke kampus pa, masa pulang sih." Ditapun berdiri dari tempat duduknya.
Ditapun melangkah kakinya meninggalkan ruangan papanya menuju kampus.
...****************...
Abian sudah menerima kabar dari papanya Dita untuk minta tolong anaknya diberikan tempat magang dikantornya. Abian heran sebesar itu perusahaan Arkarna kenapa pak Rama menyuruh anaknya magang ditempatnya yang jauh masih kecil. Pak Rama bilang ke Abian bahwa Dita mencari pengalaman kerja agar bisa mandiri makanya dia sengaja tidak ditempatkan ditempatnya atau dikantor temannya yang lain. Pak Rama berpesan agar memperlakukan Dita seperti karyawan magang lainnya. Abianpun menerima maksud dari pak Rama karena Abian sendiri juga tidak enak menolak permintaan pak Rama. Karna Abian juga tau, kekuasaan keluarga Arkarna juga bisa membuat perusahaan nya bangkrut. Abian melanjutkan pekerjaannya yang terbengkalai. Abian terkenal dengan kerja kerasnya. Ia selalu fokus dengan pekerjaannya. Ia memulai usahanya sejak dia kuliah. Ia merintis dari kecil sehingga seperti saat ini. Meskipun perusahaan nya tidak ada apa-apa dibandingkan perusahaan Arkarna, tapi ia sangat puas dengan kinerjanya. Setelah mengerjakan pekerjaannya, Abianpun berjalan menuju sebuah kedai nasi Padang untuk makan siangnya. Ia selalu makan siang di warung nasi Padang kesukaannya. Selain suka dengan rasa masakannya, Abian juga suka dengan salah satu karyawan tempat makan tersebut. Nama gadis itu Mira. Ia sangat cantik, putih dan mempunyai 2 lesung Pipit di wajahnya. Jika Mira sudah tersenyum maka akan menambah kecantikannya. Yang paling disuka dari Mira adalah dia gadis yang ulet dan mandiri. Mira tinggal di kota Jakarta tidak sendiri namun ia memilih kos. Tujuan dia kos karena lebih dekat dengan tempat kerja dan kampusnya. Yang membuat Abian makin salut adalah Mira juga bekerja sambil kuliah sama seperti dirinya dulu kala. Abian melihat gadis itu sangat sibuk melayani pelanggan. Karena jika sudah jam makan siang memang warung nasi Padang nya ramai dikunjungi. Abian tersenyum ketika melihat Mira mendekati mejanya. Ia nampak membawa makanan yang sudah dipesan Abian didepan tadi.
" Selamat menikmati bang." katanya sambil tersenyum.
" Terima kasih Mir, nampaknya sibuk banget nih." ucap Abian tersenyum.
" Ya beginilah bang jika jam makan siang, Alhamdulillah ramai." ucap gadis itu tersenyum.
" Gimana kuliahnya? lancar?" tanya Abian.
" Lancar bang Alhamdulillah, nanti ad tugas kampus, boleh ya tanya-tanya Abang." kata Mira.
" Boleh, mau ketemu dimana saja boleh, nanti kirimkan saja tempatnya" ucap Abian sambil tersenyum.
" Ah jadi nggak enak, nanti Abang repot pula, biar Mira kekantor Abang ajalah." kata Mira sungkan.
" Nggak usah sungkan, lagian Abang nggak direpotkan kok, nanti kasih tau aja di mananya." kata Abian berusaha meyakinkan Mira.
" Baiklah bang, Mira lanjut kerja dulu ya bang." ucap Mira mulai merasa tidak enak kelamaan bicara dengan pelanggannya.
" Silahkan Mir." kata Abian.
Setelah Mira meninggalkan mejanya, iapun lansung menyantap makanannya. Tidak ada yang berubah dengan rasa yang diberikan oleh warung nasi Padang ini meskipun Abian sudah lama berlangganan disini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments
MiraBeauty
kasihan mereka gk berjodoh padahal disini kepribadian abian bagus banget loh mana dia tampan lagi. bisa2nya malah jadinya sama si dita anak manja
2022-06-07
0