Bab.3.BERITA TERHANGAT

Tawa riuh yang begitu keras membuat sang laki-laki preman bertubuh tinggi besar dan bertato semakin bersemangat.

"Ayo, pukul lagi, beri dia pelajaran biar dia tau siapa kita."

"Tenang, kawan kalian nikmati saja pemandangan yang indah ini."

"Ha .ha .ha....ha...!'Sebelum laki-laki yang terhuyung itu tegak berdiri kembali laki-laki bertubuh tinggi besar itu maju menyerang kali ini dia menggunakan tendangan kaki ke dada serangan yang sangat cepat bagaikan tendangan jackie chan, akan sangat fatal apabila orang itu tidak siap. Kali ini sang preman laki-laki bertubuh tinggi besar itu meringis kesakitan ketika tendangan kaki yang dia lakukan gagal, ketiika lawannya memegang salah satu kaki yang dia gunakan untuk menendang.

"Kurang ajar, lepaskan, kaki ku." teriak laki-laki itu yang kini harus berdiri dengan satu kaki, ini sangat sulit dan membutuhkan keseimbangan yang tinggi agar dirinya tidak sampai terjatuh.

"Woi..! teman cepat bantu aku serang laki-laki itu!'

"Dengan sangat cepat keempat laki-laki yang tadinya tertawa kini berhamburan mendekat hendak membantu temannya yang tidak bisa lagi berbuat apa-apa karena salah satu kakinya di pegang kuat sang lawan.

"Serang....!"ketiga preman itu segera memberikan serangan dengan gerakan cepat, laki-laki itu memberikan satu serangan dengan mendorong preman Yang kakinya tadi di genggam dengan kuat ke depan sehingga tubuh tinggi besar premanpun langsung menghantam ketiga temannya, tak aya lagi ketiga preman itupun jatuh kelantai dengan di timpa satu teman preman.

"Aaaaaaahhhh...!"teriak mereka bersamaan.

"Kurang ajar, kenapa kau justru menendang kami."

"Bukan mauku menendang kalian, tapi karena kakiku di dorong nya dengan kuat."

"Ayo, kita serang bersama-sama."

Keempat preman mulai bangkit dan hendak memberikan serangan balasan kepada laki-laki yang ada di depannya akan tetapi belum sampai tiga langkah tiba-tiba.

"Doooorrr...!" sebuah suara tembakan yang keluar dari senjata api milik orang di depannya mengarah ke langit langit warung kopi.

"Jangan, bergerak!" sedikit saja kalian melangkah maju maka pistol ini tidak akan segan segan menembus ke jantung kalian. Kembali sang laki-laki itu menembakkan peluru pistol itu ke lantai tepat di depan ke empat laki-laki preman itu sehingga terdengar suara teriakan histeris dari para preman.

"Am-ampun, jangan bunuh kami."teriak mereka bersamaan.

Sementara sang pemilik kopi yang melihat preman itu kalah segera keluar dari tempat persembunyiannya dengan bersorak sorai.

"Wah, kamu hebat punya pistol segala beli di mana?" dan kenapa tadi diam saja ketika mereka berbuat kurang ajar kepada mu, harus nya kamu door sejak tadi biar mereka bungkam."

"Apa, kamu punya tambang?"

"Tambang, untuk apa?"

"Menggikat mereka tentunya."

"Oh, ada, sebentar aku ambilkan kebetulan aku baru beli tambang baru buat menganti sapiku yang tambangnya putus."

Hanya dalam hitungan menit kemudian laki-laki pemilik warung kopi pun sudah muncul dengan membawa tambang.

"Ini!

"Kau , ikat mereka aku yang mengawasi."

"Sudah, jangan takut mereka tidak akan berani berbuat macam-macam."

Setelah mengikat para preman itu dengan cepat sang laki-laki menghubungi pihak kepolisian dan tidak menunggu lama ke empat kawanan perampok itupun di giring ke kantor polisi dan di masukkan ke dalam penjara.

Berita penangkapan para rampok yang meresahkan warga desa di sekitar kota Hill ramai di bicarakan membuat topik penangkapan rampok menjadi berita terhangat hari ini yang berita nya langsung tersebar di seluruh stasiun televisi.

"Ibu..!sini cepat, lihat itu?"

Dengan tergopoh-gopoh seorang wanita muda berlari menuju ke ruang tamu.

"Arum..!" ada apa kau berteriak Teriak Nak."

"Coba, ibu lihat berita itu dan perhatikan baik-baik, bukankah itu mirip dengan Ayah."

"Wajahnya tidak terlalu jelas, ibu tidak yakin,"

"Ayah...!" sini cepat."Teriak Arum.

"Ada, apa Arum, berteriak teriak begini."

"Tuh..!" bukankah itu Ayah."

"Ha.. ha ha .!" mana mungkin itu Ayah, kan semalem Ayah di rumah."

"Oh, iya! tapi wajahnya benar-benar mirip Ayah."

"Sudahlah, Ayahmu tidak mungkin jadi jagoan begitu."

"Benar, kata ibumu Ayahmu tidak akan bisa jadi jagoan, ayo sekarang kita makan malam."

Mereka bertiga berjalan menuju meja makan di mana sudah tersedia berbagai macam menu makanan yang sangat istimewa.

"Tunggu..Bu!" jangan makan dulu."

"Kenapa, yah!"

"Kita, tunggu, Rinjani, Bik panggilan Non Rinjani ya, di tunggu untuk makan malam."

"Baik, Tuan!"

"Yah, kenapa sih, kita mengajak makan malam bersama anak itu."

"Bu, dia kan anak kita."

"Bukan anakku tapi dia anakmu."

Ketika Rinjani datang.

"Sini, duduk Nduk!"

"Bik, bawakan makanan ke kamarku, aku mau makan di kamar saja."

"Bu..!"jangan begitu."

Ibu Arum tidak mengindahkan larangan pak Abdul Rojak , dengan menatap sinis sebelum pergi ke arah Rinjani. Melihat tatapan yang begitu dingin Rinjani memilih menundukkan kepala.

"Hei..!" kenapa sih kamu selalu membuat ibu marah, pergi ke dapur sana jangan makan disini,"

"Arum..?"kenapa bicara mu buruk sekali Nak?"

"Terus, saja Ayah membela nya, aku juga malas makan di sini,"ucap Arum kemudian melangkah pergi. Kini tinggallah Pak Abdul Rojak dan Rinjani.

"Pak! kenapa ibu sangat membenciku, sebenarnya Rinjani ini anak siapa pak?"

"Tentu saja, kamu anak bapak dan ibu, sudah jangan di masukkan hati ucapan saudara mu Arum dan ibumu, ayo kita makan."

"Pak! Rinjani makannya di dapur saja ya, Rinjani ngak ingin membuat ibu dan Arum kesal, Rinjani ingin ibu dan Arum juga menyayangi Rinjani jadi biarkan Rinjani menuruti apa yang ibu mau."

Bapak Abdul Rojak, bangkit dari duduknya dan membelai rambut indah Rinjani dengan penuh haru.

"Kamu, anak yang baik."

"Bapak, tidak melarang, mulai hari ini Rinjani makannya di temani Bik Sumi, tapi sekarang, ayo kita makan."

Terpopuler

Comments

Elisabeth Ratna Susanti

Elisabeth Ratna Susanti

mantap 😍

2022-04-15

0

Buna Seta

Buna Seta

Sudah aku favorit kak

2022-04-08

0

FollowIG👉 author Three Ono

FollowIG👉 author Three Ono

sabar Rinjani

2022-02-02

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!