Pagi ini Tita bangun dengan semangat, ia lari
berkeliling komplek selama dua putaran, setelah itu ia pulang mandi dan
sarapan, selesai sarapan ia meminta ijin kepada sang mama untuk pergi bertemu
dengan teman-temanya.
“ Mama tita mau ketemu sisil sama joe ya” beranjak dari
kursi tempat makan menghampiri sang mama lalu mengecup pipi dan punggung tangan
sang mama.
“ Ketemu di mana?”
“Di kafe oto deket plasa itu lo ma”
“mau di anterin?”
“Gak ma Tita udah mesen OJOL tadi, bentar lagi sampai dah mama” sambil melambaikan tangan kepada sang ibu dan melangkah keluar.
“Dah hati-hati ya, jangan malem-malem pulangnya” setengah
berteriak.
Tita duduk di depan teras rumah sambil memainkan ponselnya dan membalas chat dari
teman-temanya, karena tukang OJOL yang dia pesan belum sampai juga, selang
beberapa menit tukang OJOL pesanannya sampai dan mereka pun segera melaju di
jalanan yang tidak terlalu ramai menuju tempat Tita dan teman-temanya janjian.
Tak terasa selang beberapa menit Tita pun sampai di tempat janjian dengan teman-temanya.
"Sampai neng" Kata pak OJOL, sambil berhenti dan mematikan motornya.
"Oke pak makasih, bayarnya udah lewat aplikasi ya pak" turun dari motor dan melepaskan helem yang ia kenakan.
"Iya neng siap jangan lupa bintang lima" menerima helem kemudian kembali menyalakan motornya dan bergegas pergi.
Mata Tita berkeliling untuk mencari tempat teman-temanya duduk, karena dari chat di Grub tadi teman-temanya memberi kabar bahwa mereka sudah sampai.
“Sil, Jo, maaf ya agak lama, kelamaan ya nunggu aku nya” berjalan
kearah teman-temannya sambil melambaikan tangan, lalu duduk di kursi.
“E..gak juga sih” kata Joe
“Iya kita juga belum lama kok, BTW mau pada pesan apa ini?”
kata sisil.
“ Aku kayak biasa aja ice Coklat, Burger, ketang goreng”
kata Tita.
“ Aku Ice krim vanilla, sama ayam goreng aja deh”kata Joe.
“ Oke siap aku pesan bentar ya” Kata sisil sambil beranjak
dari tempat duduknya.
“ Eh BTW gimana kemarin Ujian masuk SMA nya?” Tanya joe.
“ Ya gak gimana-gimana, tapi berasa kurang maksimal aja aku
ngerjainnya, ya semoga aja hasilnya oke” sambil mengangkat bahunya.
“ Ya semoga aja sesuai yang diharapkan ya hasilnya”
“Terus kalian gimana daftar di SMA D, lancar?” tanya Tita.
“ Ya lancar kan di sana gak pakai tes Cuma pakai rata-rata
nilai raport”
“ Kamu kenapa gak ikut kita ke SMA D aja sih, biar kita
tetep bareng-bareng “ tanya Joe.
“Nah kalian ini yang kenapa gak mau ikut aku ke SMA X?” Tita
balik bertanya kepada joe.
“ Ya ngawur aja kamu orang otak pas-pasan kayak aku sama sisi
ya udah drop dulu sebelum ujian masuk lah Ta” Kata Joe sambil tertawa kecil.
“ah itu lemahnya kalian udah pesimis dulu sebelum nyoba”
sambil memukul bahu Joe.
“ Itu bukan lemah tapi kita sadar diri Ta”
Sisil selesai memesan dan membawa nampan yang berisi makanan ke meja tempat kedua
sahabatnya sedang berbincang dengan asik.
“ Hayo pada ngomongin apa kok seru banget, jangan jangan ngomongin aku” Kata sisil sambil menaruh napan makanannya dan duduk di kursinya
tadi.
“Pede banget sih lu Sil” kata joe sambil mengambil makanannya dari nampan yang ditaruh oleh Sisil.
“Ya siapa tau kan ya kalian ada ngomongin aku di belakang” kata Sisil sambil mengangkat bahunya.
“Apa juga yang mau kita omongin dari kamu gak ada yang bikin iri, yg ada kalua kita mau ngomongin langsung di depan mu kali, ya gak Ta ?” kata Joe sambil mengalihkan pandanganya ke Tita.
“ Bener juga kita ngomongin kamu di depan mu aja kamu suka gak paham, gimana mau ngomongin di belakang” sambil tertawa.
“Oh jadi maksud kalian aku orangnya lemot gitu” sambil memakan makanan ringan yang ia beli.
“Nah itu tau” Kata joe sambil tertawa.
Ketiga sahabat itu bercengkrama dengan sangat asik sampai tak terasa waktu sudah sore.
“Ini kita jadi mau mampir beli baju dulu gak sih?” Tanya Tita kepada teman-temanya.
“Jadi dong” Kata Joe dan sisil bersamaan.
“ Mending sekarang aja yuk kita berangkat biar pulangnya gak kemalaman, ini kita nongkrong di sini juga udah lama banget, sampai aku udah mesen 3 kali” kata Tita.
“Habis enak sih kalau nongkrong di sini itu gak kerasa karena kita biasa sambil baca novel atau komik” Kata Sisil
“Iya juga sih gak kerasa waktunya jadi cepat banget, yok berangkat sekarang aja” Joi beranjak dari tempatnya duduk.
“Kemana?” Tanya sisil.
“Ya ampun ni bocah lemotnya kumat, jelasin lagi Ta" Joe gemas dengan Sisil yang lemot.
“gini sisil sayang, kita kan mau beli baju, nah terus mau berangkat sekarang aja, biar nanti pulangnya gak kemalaman, paham?” Kata Tita yang menjelaskan kembali.
“Oh iya ya bener-bener” kata Sisil.
“Aduh ampun deh ni anak, pengen ku pukul” kata joe.
“ya udah ayuk-ayuk kita berangkat” kata Tita.
Ketiga sahabat itu pun beranjak meninggalkan kafe dan berjalan sebentar menuju plasa yang kebetulan letaknya tidak jauh dari tempat mereka nongkrong tadi.
“ Eh BTW mau beli baju buat apa sih?” Tanya Sisil.
“Lah kemaren kamu gak baca di chat Grub angkatan, kan kita bilang mau pergi beli baju buat acara kelulusan, dua minggu lagi kan ada pesta kecil-kecilan buat angkatan kita di rumah dio" kata Joe.
“Aku gak baca, aku taunya kita mau nongkrong di kafe biasa gitu aja” kata sisil dengan polosnya.
“Akh aku mulai gemes juga sama sisil, bukan Grub kita, tapi grup angkatan Sil, coba baca dulu” kata Tita dengan ekspresi pengen mukul.
“Udah sekarang kamu diem aja gak usah banyak tanya, daripada kita tambah pengen mukul kamu ya kan” kata Joe yang sudah gak tau lagi musti
gimana dengan sahabatnya yang satu ini.
“oh oke siap” dengan polosnya sisil menjawab.
“ Haduh capek ati, capek pikiran kalau mau ngobrol sama dia ya” Kata Joe yg berbisik kearah Tita.
“ Iya udah iya mending sekarang kita masuk, terus beli baju lanjut pulang” merangkul kedua sahabatnya dan berjalan memasuki plasa.
Ketiga sahabat ini keluar masuk dari beberapa toko pakaian karena dari tadi belum menemukan tempat yang cocok yang pakaiannya sesuai dengan selera mereka.
“Istirahat dulu bentar capek guys” Kata tita sambil berlari kearah tempat duduk yang tersedia di beberapa sudut plasa, yang kemudian di susul oleh kedua sahabatnya.
“bener capek banget” Kata joe.
Sisil yang dari tadi diam hanya duduk dan mengkipas-kipas dirinya dengan tangannya karena kepanasan.
“Tumben Sil diem” Kata joe sambil melihat kearah sisil yang dari tadi diam.
“Lah katanya tadi aku di suruh diam gimana sih kalian ini” Kata sisil dengan ekspresi tidak tau apa-apa dan kecapekan karena muter-muter
plasa dari tadi.
“Udah deh jo tambah capek aku kalo mau ngomong sama sisil” Tita dan joe menepuk jidatnya dengan ekspresi yang sudah pasrah, karena mau gimana pun sahabat mereka yg satu ini memang cukup lemot kalua di ajak ngobrol.
Mereka pun istirahat sejenak kemudian berjalan kembali dan akhirnya menemukan toko yang cocok dengan mereka.
“Tu kayaknya bajunya modelnya bagus-bagus deh” Kata Tita sambil menunjuk ke salah satu toko.
“Iya deh yuk coba masuk aja” Sisil yang tiba-tiba menjawab.
“Iya deh ayuk” kata Joe.
Ketiga sahabat itu memasuki toko dan kemudian memilih-milih pakaian setelah dapat mereka langsung membayarnya dan bergegas keluar, dan
segera memesan taksi untuk mengantar mereka pulang ke rumah masing-masing.
Tita turun dari taksi dan kemudian berkata kepada dua sahabatnya “Gak mau pada mampir dulu ni?”
“Enggak ah, lagian ni anak udah teler” kata joe kepada tita sambil menunjuk kearah sisil.
“Oke ya udah kalua gitu hati-hati” sambil melambaikan tangan.
“Oke dah sampai ketemu lagi” Joe juga melambaikan tangan kearah Tita.
Taksi itu pun kemudian berjalan meninggalkan Tita yang masih memandangi taksi tersebut hingga menjauh dan tak terlihat, kemudian Tita berjalan memasuki rumah, dan bergegas untuk istirahat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 38 Episodes
Comments
Anonymous
Up dong jangan ngegantung
2022-05-13
0
Nadia
waw novel baru saya mampir dari Cinta Mualaf
2022-04-21
0