Arthur tersadar, cukup lama setelah terdiam mengingat awal terjadinya kekacauan dan beranjak dari tempat dia duduk kembali memandangi sekitarnya.
Arthur sudah cukup banyak menghabisi mayat hidup yang ditemukannya. tanpa di sadari aura bayangan hitam sedikit demi sedikit keluar dari tubuhnya.
Dia harus bertahan hidup, lingkungan yang sekarang cukup berbahaya bukan hanya harus melawan monster. tetapi manusia yang hidup bisa menjadi ancaman untuk dirinya.
Merasa tempat yang sekrang tidak lagi bisa di katakan damai, banyak perubahan yang terjadi.
Arthur menghela nafas berjalan masuk kedalam karena sekarang dia berada di atas gedung tempat dia mengawasi sekitarnya.
Saat dia berjalan menuruni tangga tiba-tiba ada suara gedoran dari pintu yang menuju ruang lain.
“Suara apa itu?.”
Arthur mendekati asal suara, penasaran dengan suara tersebut. Arthur membuka pintu yang tidak terkunci dan membuka pintu dengan perlahan tanpa mengurangi kewaspadaan.
“argh..”
Suara muncul dari balik pintu yang langsung menerkam Arthur, seketika itu dia terjatuh ke lantai karena terdorong.
Tubuhnya tidak bisa bergerak, mayat hidup yang keluar dari pintu menimpa dan berusaha menggigit lehernya.
Arthur menahan kepala mayat hidup menggunakan tangan kiri dengan cepat, tangan kanan Arthur yang masih bebas mengambil pedang di sampingnya
Tangan kanan yang memegang pedang langsung mengarahkan serangan tepat di kepala mayat hidup yang sedang menimpanya.
Tusuk tersebut membuat mayat hidup berhenti bergerak menandakan sudah mati.
Arthur bergegas memindahkan mayat hidup yang menimpanya, khawatir masih ada banyak yang datang menghampiri.
“Bajuku kotor lagi.” gumam Arthur sembari bangkit berdiri, kemudian melangkah menuruni anak tangga pergi meninggalkan bangunan untuk melanjutkan perjalanannya.
Arthur sadar orang yang mati akan menjadi mayat hidup saat mendapat serangan monster yang menyerang kotanya dulu. dia pikir ini disebabkan oleh monster yang datang, ini terjadi setelah kedatangan monster yang menyerang kota.
Seorang pria melihat Arthur yang baru keluar dari bangunan dan langsung memanggilnya.
“Hay..” teriak seorang pria yang memegang kapak ditangan, kemudian berjalan mendekati Rudi.
Arthur terkejut melihat ada orang yang masih selamat berjalan ke arahnya, ini pertama kalinya berbicara dengan orang saat masuk ke dalam kota.
Tidak pernah menyangka kalau ada orang yang masih selamat di kota ini, setelah terjadinya kekacauan.
Arthur hanya tersenyum tidak tahu apa yang ingin diucapkannya, memperhatikan pria itu terlihat bersih dengan wajah yang ceria bagaikan orang yang tidak pernah mengalami kesulitan.
“Sedang apa kamu disitu?” pria itu menatap Arthur dengan penasaran.
Arthur membalas pertanyaan yang diberikan dengan senyuman, menyarungkan pedang bayangan yang dia gunakan untuk menusuk mayat hidup.
“Kamu diluar sendirian semenjak terjadinya kekacauan tiga tahun lalu?” Pria itu bertanya pada Arthur dengan tersenyum ramah.
Arthur menjawab dengan mengangguk dengan tersenyum tipis yang terlihat dari wajahnya, Rudi ingin pergi tapi di tahan pria itu.
Pria itu mengajak Arthur untuk pergi ke sebuah benteng pertahanan terahkir kota Alpa, Arthur sebenarnya tidak peduli dengan orang yang ada dihadapannya sekarang.
Mendengar tentang benteng pertahanan membuat dirinya menjadi penasaran, dia bertanya pada pria mengenai tentang benteng itu.
Benteng terletak di pusat kota Alpa, sebuah dinding melindungi bangunan dan orang yang selamat. tempat itu diberi nama Benteng Alpa dengan dinding yang tinggi hampir 10 meter membuat orang yang ada dalamnya terlindungi dari serangan mayat hidup yang ada diluar benteng.
Pertama kalinya Arthur mendengar benteng Alpa, saat dia meninggalkan kota 3 tahun lalu nama benteng Alpa belum terdengar.
Pria itu cukup lama bercerita hingga lupa memperkenalkan dirinya, setelah selesai bercerita pria itu menatap Arthur.
“Sebelumnya perkenalkan nama ku Agustinus, kamu bisa panggil Agus.” mengulurkan tangan pada Arthur.
Arthur memperkenalkan namanya sembari membalas uluran tangan Agus yang tersenyum padanya.
Arthur dan Agus akhirnya berteman, mereka mencari tempat beristirahat yang jauh dari mayat hidup yang bisa menyerang mereka kapan saja.
Agus menceritakan bahwa dia berasal dari desa kecil di dekat kota Alpa. dia meninggalkan desa karena desanya sudah hancur dan berjalan tanpa arah tujuan hingga sampai di kota Alpa.
Arthur terus mendengar cerita Agus, dia tidak pernah membayangkan. Agus bisa bertahan hidup selama ini, dari kekacauan yang melanda kota Alpa 3 tahun lalu hingga samapi di kota tempat dia tinggal.
Sedangkan Arthur memulai petualangannya ketika orang tuanya meninggal dan baru kembali ke kota Alpa sekitar 7 hari yang lalu, banyak hal yang sudah terjadi saat dia pergi meninggalkan kota.
Agus juga mendengar kalau kota Alpa ada sebuah benteng yang dipersiapkan untuk melindungi orang yang selamat, tetapi dia belum pernah melihatnya karena hanya mendengar dari orang yang pernah ditemuinya
Arthur berpikir kenapa tidak ada yang memberi tahu ada sebuah benteng di kota Alpa, kalau saja dia tahu pasti sudah pergi ketempat itu.
Memang selama tiga tahun Arthur tidak pernah kembali ke kota Alpa, dia lebih memilih berpetualang.
Arthur menatap Agus bertanya apa yang akan dilakukannya tetapi dia tidak tahu, seperti tiga tahun lalu Arthur berjalan tanpa arah tujuan.
Agus tiba di kota Alpa sekitar 2 hari lalu.
selama perjalanan dia hanya menghindari mayat hidup yang dilihatnya.
Arthur berpikir bisa berjalan bersama Agus, sudah lama dia hidup sendiri tanpa teman yang di ajak berbicara.
Arthur mendengar suara perut Agus berbunyi, dia menatap Agus yang memegang perutnya. Agus hanya bisa tersenyum malu ketika suara perut yang lapar meminta di isi.
Mengetahui Agus lapar, Arthur mengeluarkan makanan yang dia dapat beberapa hari lalu dari dalam tas kecilnya.
Mereka makan bersama sambil sesekali bercerita. mereka tahu kalau tidak bisa mempercayai sembarang orang didunia sekarang ini, kecuali saudara mereka sendiri.
Langit sudah gelap Arthur mengajak Agus untuk istirahat, mereka akan memikirkan rencana yang akan dilakukan besok.
Arthur menatap langit malam, dia merasakan bumi sudah banyak berubah. setiap harinya Arthur harus bertahan dari kejamnya dunia.
Sudah banyak hal aneh yang bermunculan selama petualanganya karena memikirkan banyak hal itu, Arthur pun tertidur.
***
Terima kasih sudah membaca.
Dukung dengan Like dan Vote.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
Heroson
mau tanya thor, siapakah rudi??
2021-01-23
4
Susmono Yono Yono
arthur apa rudy nh thor
2020-12-03
5
𝙳𝚑𝚢
datang lagi
2020-06-10
1